Meshing for Exhaust System Design on L12B Engine

The CFD simulation test carried out on the meshing for prototype exhaust.To understand the importance of this in studying the making of racing exhaust design, all analyses conducted on 12 types of 3D racing exhausts were made to have a relatively good or decent mesh quality, this is evidenced by the metric mesh value attached to the attachment of 1 mesh parameter.

KELAYAKAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON ASBESTOS DARI BAHAN AMPAS TEBU (BAGASSE)

Produksi gula tebu menghasilkan limbah ampas tebu yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak dan pupuk organik. Ampas tebu memiliki kandungan serat, sehingga berpotensi dijadikan bahan alternatif untuk campuran kampas rem kendaraan bermotor non asbestos. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan komposisi terbaik kampas rem kendaraan bermotor non asbestos berbahan ampas tebu tanpa karbonisasi. Penelitian ini berskala laboratoratorium, dengan variasi ampas tebu, serbuk alumunium, serbuk kuningan. Variasi komposisi yang digunakan adalah 1) 50% ampas tebu, 25% serbuk aluminium, 25% serbuk kuningan; 2) 40% ampas tebu, 30% serbuk aluminium, 30% serbuk kuningan; 3) 30% ampas tebu, 35% serbuk aluminium, 35% serbuk kuningan. Perbandingan resin epoxy dan hardener yang digunakan pada setiap variasi komposisi adalah 1:1. Ukuran ampas tebu yang digunakan adalah tanpa ayakan, 50 mesh dan 100 mesh. Parameter uji yang digunakan adalah keausan, kekerasan Vickers, impact dan foto mikroskop. Berdasarkan hasil pengujian keausan, kekerasan Vickers dan impact, kampas rem dari bahan ampas tebu non asbestos yang memenuhi standar adalah komposisi 1 dengan ayakan 50 mesh. Komposisi 1 memiliki nilai keausan, nilai kekerasan dan nilai impact adalah 1,74 mm; 18,90 HVN dan 0,22 joule/mm.

KELAYAKAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON ASBESTOS DARI BAHAN AMPAS TEBU (BAGASSE)

Produksi gula tebu menghasilkan limbah ampas tebu yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak dan pupuk organik. Ampas tebu memiliki kandungan serat, sehingga berpotensi dijadikan bahan alternatif untuk campuran kampas rem kendaraan bermotor non asbestos. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan komposisi terbaik kampas rem kendaraan bermotor non asbestos berbahan ampas tebu tanpa karbonisasi. Penelitian ini berskala laboratoratorium, dengan variasi ampas tebu, serbuk alumunium, serbuk kuningan. Variasi komposisi yang digunakan adalah 1) 50% ampas tebu, 25% serbuk aluminium, 25% serbuk kuningan; 2) 40% ampas tebu, 30% serbuk aluminium, 30% serbuk kuningan; 3) 30% ampas tebu, 35% serbuk aluminium, 35% serbuk kuningan. Perbandingan resin epoxy dan hardener yang digunakan pada setiap variasi komposisi adalah 1:1. Ukuran ampas tebu yang digunakan adalah tanpa ayakan, 50 mesh dan 100 mesh. Parameter uji yang digunakan adalah keausan, kekerasan Vickers, impact dan foto mikroskop. Berdasarkan hasil pengujian keausan, kekerasan Vickers dan impact, kampas rem dari bahan ampas tebu non asbestos yang memenuhi standar adalah komposisi 1 dengan ayakan 50 mesh. Komposisi 1 memiliki nilai keausan, nilai kekerasan dan nilai impact adalah 1,74 mm; 18,90 HVN dan 0,22 joule/mm.

Stabilization of high order cut finite element methods on surfaces

We develop and analyse a stabilization term for cut finite element approximations of an elliptic second-order partial differential equation on a surface embedded in ${\mathbb{R}}^d$. The new stabilization term combines properly scaled normal derivatives at the surface together with control of the jump in the normal derivatives across faces, and provides control of the variation of the finite element solution on the active three-dimensional elements that intersect the surface. We show that the condition number of the stiffness matrix is $O(h^{-2})$, where $h$ is the mesh parameter. The stabilization term works for linear as well as for higher-order elements and the derivation of its stabilizing properties is quite straightforward, which we illustrate by discussing the extension of the analysis to general $n$-dimensional smooth manifolds embedded in ${\mathbb{R}}^d$, with codimension $d-n$. We also state the properties of a general stabilization term that are sufficient to prove optimal scaling of the condition number and optimal error estimates in energy- and $L^2$-norm. We finally present numerical studies confirming our theoretical results.

Error Analysis of Chebyshev Spectral Element Methods for the Acoustic Wave Equation in Heterogeneous Media

This work concerns the error analysis of the spectral element method with Gauss–Lobatto–Chebyshev collocation points with the implicit Newmark average acceleration scheme for the two-dimensional acoustic wave equation. The analysis is restricted to homogeneous Dirichlet boundary conditions, constant compressibility and variable density. The proposed error estimates are optimal with respect to the mesh parameter although suboptimal on the polynomial degree. Numerical examples illustrate the theoretical results.

Analisis Pengaruh Komposisi Partikel Ampas Tebu dan Partikel Tempurung Kelapa terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Komposit Papan Partikel Perekat Resin Epoksi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi partikel ampas tebu dan tempurung kelapa terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel. Dalam penelitian ini digunakan perbandingan komposisi bahan pengisi dengan jumlah perekat yang tetap. Variasi komposisi bahan yang digunakan partikel ampas tebu dan tempurung kelapa adalah 70:0%, 50:20%, 35:35%, 20:50%, 0:70%. Kadar perekat resin epoksi yang digunakan adalah 30%. Ukuran partikel yang digunakan adalah lolos ayakan 100 mesh. Parameter yang diukur adalah densitas, kadar air, daya serap air, Modulus of Elasticity (MOE) dan Modulus of Rupture (MOR). Hasil uji sifat fisis diperoleh nilai densitas terendah 0,94 g/cm3 pada komposisi 70%:0% dan densitas tertinggi 1,06 g/cm3 pada komposisi 0%:70%. Nilai kadar air papan terendah 0,91% pada komposisi 0%:70% dan nilai kadar air tertinggi 3,74% pada komposisi 70%:0%. Nilai daya serap air terendah 17,11% pada komposisi 50%:20% sedangkan nilai daya serap air tertinggi 31,77% pada komposisi 35%:35%. Hasil uji sifat mekanis diperoleh nilai MOE terendah didapat sebesar 833,17 kg/cm2 pada komposisi 70%:0% dan nilai MOE tertinggi sebesar 1960,75 kg/cm2 pada komposisi 35%:35%. Nilai MOR terendah 487,88 kg/cm2 pada komposisi 70%:0% sedangkan MOR tertinggi 1101,44 kg/cm2 pada komposisi 35%:35%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisis dan mekanis papan partikel yang didapatkan pada pengujian telah memenuhi standar mutu SNI 03-2105-2006 kecuali untuk pengujian densitas dan MOE. Berdasarkan persentase densitas papan partikel maka papan partikel yang dihasilkan termasuk jenis papan partikel berekerapatan tinggi. Kata kunci: ampas tebu, tempurung kelapa, komposit, MOE, MOR, papan partikel.

Influence of Mesh Option "PATTERN" for Fluid Region Using Finite Element Method

Ground-supported tanks are used to store a variety of fluids. The liquid develops a hydrodynamic effect on walls and bottom of the tank during earthquake. This paper presents influence of mesh parameter “PATTERN” for numerical model fluid region of liquid seismic response in rectangular tank – endlessly long shipping channel. Finite Element Method (FEM) was used in software Adina.

Nonlinear Forced Response of Electromechanical Integrated Toroidal Drive to Coupled Excitation

The electric excitation and the parameter excitation from mesh stiffness fluctuation are analyzed. The forced response equations of the drive system to the coupled excitations are presented. For the exciting frequencies far from and near natural frequencies, the forced responses of the drive system to the coupled excitations are investigated. Results show that the nonlinear forced responses of the drive system to the coupled excitations change periodically and unsteadily; the time period of the nonlinear forced responses depends on the frequencies of the electric excitation, the mesh parameter excitation, and the nonlinear natural frequencies of the drive system; in order to improve the dynamics performance of the drive system, the frequencies of the electric excitations should not be taken as integral multiple of the mesh parameter exciting frequency.

NUMERICAL BLOW-UP FOR A NONLINEAR PROBLEM WITH A NONLINEAR BOUNDARY CONDITION

In this paper we study numerical approximations for positive solutions of a nonlinear heat equation with a nonlinear boundary condition. We describe in terms of the nonlinearities when solutions of a semidiscretization in space exist globally in time and when they blow up in finite time. We also find the blow-up rates and the blow-up sets. In particular we prove that regional blow-up is not reproduced by the numerical scheme. However, in the appropriate variables we can reproduce the correct blow-up set when the mesh parameter goes to zero.