SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

17
(FIVE YEARS 17)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2797-8842, 2797-9431

2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 133-143
Author(s):  
MEDINA GUSTININGRUM

The learning process is less effective, the teaching teacher does not use methods that can increase students' curiosity in exploring knowledge, so that the teacher seems to be watching. This can affect student learning outcomes that do not achieve the desired results, especially in learning Geography of the material for the distribution of flora and fauna. This study aims to find out and obtain information from the field on matters relating to improving student learning outcomes on the material Geography of the Distribution of Flora and Fauna through the use of the Picture To Picture model in class XI-SOS 3 students of SMA Negeri 106 East Jakarta. Classroom Action Research (CAR) conducted by collaborating researchers and teachers through 2 cycles. Where each cycle is carried out 2 meetings. Each cycle consists of four activities, namely planning, implementing actions, observing and evaluating, and reflecting. Geography learning outcomes of students can be improved by applying the Picture To Picture method. This can be seen from the value of the results of individual questions in cycles I and II. From the results before the first cycle experienced an increase, also in the second cycle there was an increase. After there was action and reflection on the implementation of cycles I and II using the picture to picture method, there was a very significant change in a very good direction. ABSTRAKProses pembelajaran yang kurang efektif, guru mengajar tidak menggunakan metode yang bisa meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam menggali ilmu, sehingga terkesan guru tersebut menoton. Hal demikian dapat mempengaruhi hasil belajar siswa tidak mencapai hasil yang diinginkan, khususnya dalam pembelajaran Geografi materi Persebaran Flora dan Fauna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh informasi dari lapangan tentang hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan hasil belajar siswa terhadap Geografi materi Persebaran Flora dan Fauna melalui penggunaan model Picture To Picture pada siswa kelas XI-SOS 3 SMA Negeri 106 Jakarta Timur. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator melalui 2 siklus. Dimana setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evalusi, serta refleksi. Hasil belajar Geografi siwa dapat ditingkatkan dengan penerapan metode Picture To Picture. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil soal individu pada siklus I dan II . Dari hasil sebelum siklus I mengalami peningkatan, juga pada siklus II mengalami peningkatan.Setelah ada tindakan dan refleksi pada pelaksanaan siklus I dan II dengan menggunakan metode picture to picture maka ada perubahan yang sangat berarti ke arah yang sangat baik.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 101-115
Author(s):  
NORMA NORMA

The objectives of this literature review are; (1) To create real learning conditions for students during the Covid-19 Pandemic; (2) To find out the role of learning video media in the distance learning process; (3) To find out the effect between the use of learning video media on student learning outcomes during the Covid-19 Pandemic. This study uses quantitative research methods. The results of this study indicate that: (1) The implementation of distance learning processes during the Covid-19 Pandemic through learning videos. The results of the data showing the implementation of the learning process based on the student's attendance rate of 94% and the results of the pre-learning video media data, especially on the interest in social studies lessons by 42% after using the learning video media increased to 77%; (2) Learning video media can help teachers deliver material and create a learning situation that is not monotonous. The results of pre-learning video media data showing that learning video media can help teachers deliver material is 42% and after using learning video media it increases to 94%; (3) Learning video media can help students understand the subject matter and complete the tasks given by the teacher. The data from the pre-learning video media showing that students can answer questions through online learning is 19% after using the learning video media, increasing to 94%; (4) Appropriate and effective learning video media in increasing motivation and learning outcomes for students during the Covid-19 Pandemic. The results of pre-learning video media data showing the subject matter given to students online are very clear at 42% after using learning video media, increasing to 94%. ABSTRAKTujuan dari kajian pustaka ini adalah ; (1) Untuk menciptakan kondisi belajar yang nyata terhadap peserta didik di masa Pandemi Covid-19; (2) Untuk mengetahui peran media video pembelajaran dalam proses pembelajaran Jarak Jauh; (3) Untuk mengetahui pengaruh antara  penggunaan media video pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik di masa Pandemi Covid-19. Kajian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa : (1) Terselenggaranya proses belajar jarak jauh di masa Pandemi Covid-19 melalui video pembelajaran. Hasil data yang menunjukan terselenggaranya proses pembelajaran bedasarkan tingkat kehadiran peserta didik 94% dan hasil data pra media video pembelajaran khususnya pada minat pelajaran IPS sebesaar 42% setelah menggunakan media video pembelajaran meningkat menjadi 77%; (2) Media video pembelajaran dapat membantu guru menyampaikan materi dan menciptakan situasi pembelajaran yang tidak monoton. Hasil data pra media video pembelajaran yang menunjukan media video pembelajaran dapat membantu guru menyampaikan materi sebesar 42% dan setelah menggunakan media video pembelajaran meningkat menjadi 94%; (3) Media video pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk memahami materi pelajaran dan menyelesaikan tugas yang di berikan guru. Data hasil pra media video pembelajaran yang menunjukan peserta didik dapat menjawab pertanyaan melalui pembelajaran daring sebesar 19% setelah menggunakan media video pembelajaran meningkat menjadi 94%; (4) Media video pembelajaran yang layak dan efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar bagi peserta didik dimasa Pandemi Covid-19. Hasil data pra media video pembelajaran yang menunjukan materi pelajaran yang diberikan kepada peseta didik melalui daring sangat jelas sebesar 42% setelah menggunakan media video pembelajaran meningkat menjadi 94%.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 116-125
Author(s):  
ENDANG SETYONINGSIH

This study aims to increase the potential for critical thinking in learning history by using the Two Stay Two Tray learning model with Windaw Shopping activities for XI MIPA 2 students at SMA Negeri 10 Malang. This research is a Classroom Action Research (CAR) which is carried out in two cycles, each cycle is carried out in 5 stages, namely planning, implementing, observing, evaluating and reflecting. Class XI MIPA2 SMA Negeri 10 Malang Even Semester 2018/2019 academic year totaled 36 students. The results showed that in the first cycle there were only 15 students who had the ability to formulate problems (41.66%), the ability to find information from various sources was achieved by 15 students (41.66%), 18 students had the ability to record the results of the discussion. (50%), while the ability to communicate was achieved by 16 students (44.44%). Cycle II shows that there are 27 students who have the ability to formulate problems (75%), the ability to find information from various sources is achieved by 26 students (72.22%), 36 students have the ability to record the results of discussions (100%), while the ability to communicate is achieved by 25 students (100%). Based on the comparison of the results of the first and second cycle indicators, it illustrates that learning using the Two Stay Two Tray learning model with Windaw Shopping activities has been going well and can increase students' critical thinking potential. Recommendations from researchers for the use of the Two Stay Two Tray learning model with Windaw Shopping activities are (1) informing the learning activity model used to students early, so that students can follow the steps of this model correctly, (2) giving students the opportunity students look for enrichment materials in discussion activities (3) the teacher should have provided web-link directions that students can refer to in finding sources of information on the internet so that the source is valid or reliable (4) the formation of groups is sought to pay attention to the equitable distribution of students' abilities. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan meningkatkan potensi berpikir kritis dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Tray dengan aktivitas Windaw Shopping pada peserta didik XI MIPA 2 di SMA negeri 10 Malang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam 5 tahap yaitu perencanan, pelaksanaan, pengamatan, evaluasi dan refleksi. Kelas XI MIPA2 SMA Negeri 10 Malang Semester genap Tahun Pelajaran 2018/2019 berjumlah 36 peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I hanya ada 15 peserta didik yang memiliki kemampuan merumuskan masalah (41,66%), kemampuan mencari informasi dari berbagai sumber dicapai oleh 15 peserta didik (41,66%) ,18 peserta didik memiliki kemampuan merekam hasil diskusi (50%), sedangkan kemampuan mengomunikasikan dicapai oleh 16 peserta didik (44,44%). Siklus II menunjukan bahwa ada 27 peserta didik yang memiliki kemampuan merumuskan masalah (75%), kemampuan mencari informasi dari berbagai sumber dicapai oleh 26 peserta didik ( 72,22%), 36 peserta didik memiliki kemampuan merekam hasil diskusi (100%), sedangkan kemampuan mengomunikasikan dicapai oleh 25 Peserta didik (100%). Berdasarkan perbandingan hasil capaian indikator siklus kesatu dan kedua menggambarkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Tray dengan aktivitas Windaw Shopping telah berlangsung dengan baik dan dapat meningkatkan potensi berpikir kritis peserta didik. Rekomendasi dari peneliti untuk penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Tray dengan aktivitas Windaw Shopping adalah (1) menginformasikan model kegiatan pembelajaran yang digunakan pada peserta didik lebih awal, agar peserta didik dapat mengikuti langkah-langkah model ini dengan benar, (2) memberi kesempatan peserta didik mencari bahan pengayaan dalam kegiatan diskusi (3) sebaiknya guru sudah memberi arahan link- web yang bisa di rujuk peserta didik dalam mecari sumber informasi di internet agar sumbernya valid atau dapat dipercaya (4) pembentukan kelompok diupayakan memperhatikan pemerataan kemampuan peserta didik.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 127-132
Author(s):  
IDA NURAIDA

  The implementation of cooperative learning model type Teams Games Tournament grade X IIS 3 SMA Negeri 1 Telagasari. The research aims to improve the learning result of activity through. The research is research conducted a class act as much as two cycles. the subject of this research is the students of class X IIS 3 SMA Negeri 1 Telagasari with number of 41 students. Data about student learning activities and outcomes are collected using the methods of observation and test methods. all data were analyzed using descriptive qualitative techniques. The research on student learning activities shows an improvement of the cycle I70,10% which is quite active on the criteria being 81,67% in cycle II, who is on the active criteria. Whereas the results of the study on cycle I73,04% that is on the criteria 80.00% currently in cycle II is on high and with criteria of classical78,04%. from the analysis of the research data it can be concluded that the application of the cooperative learning model, this type of Teams Games Tournament can boost the activity and results of learning geography grade X IIS 3 SMA Negeri 1 Telagasari ABSTRAKPenerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil siswa kelas X IIS 3 SMA Negeri 1 Telagasari. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebanyak dua siklus. subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 3 SMA Negeri 1 Telagasari dengan jumlah 41 orang siswa. Data tentang aktivitas dan hasil belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan metode test.semua data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada aktivitas belajar siswa menunjukkan peningkatan dari siklus I 70,10% yang berada pada kriteria cukup aktif menjadi 81,67% pada siklus II yang berada pada kriteria aktif. Sedangkan pada hasil belajar pada siklus I 73,04% yang berada pada kriteria sedang menjadi 80,00% pada siklus II berada pada kriteria tinggi dan ketuntasan klasikal 78,04% .dari analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar geografi siswa kelas X IIS 3 SMA Negeri 1 Telagasari


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 93-100
Author(s):  
NUR TUTI HARIYANTI

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kesulitan belajar siswa pada materi persamaan dasar akuntansi kelas XII IPS 1 di SMA Negeri 1 Candiroto Kabupaten Temanggung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ini adalah satu kelas dengan jumlah 32 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sulit dalam menentukan akun dan sulit menentukan jumlah nominal dari akun yang dimaksud. Faktor-faktor yang menyebabkankesulitan dalam belajar antara lai : terganggunya kesehatan siswa ketika belajar, motivasi belajar yang rendah, minat belajar siswa terhadap pembelajaran akuntansi tergolong rendah, sikap yang ditunjukkan siswa ketika belajar masih kurang baik, cara mengajar guru dianggap kurang menyenangkan, sumber belajar (buku pelajaran) minim. Usaha-usaha yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi kesulitan belajar siswa adalah dengan memotivasi siswa, berupaya untuk menumbuhkan minat siswa terhadap pelajaran yang dipelajari, memberikan evaluasi pada setiap pembelajaran, mengadakan remedial, dan menyuruh siswa agar lebih rajin dalam membaca dan mengulang kembali materi dirumah.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 88-92
Author(s):  
SITY NURBAYA
Keyword(s):  

Dalam rangka meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS ,peserta didik perlu adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang di laksanakan oleh guru melalui kegiatan pembelajaran berbasis lesson study. .Pembelajaran itu berdasarkan hasil observasi dengan pembelajaran kolaboratif melalui kegiatan lesson study dengan maksud dan tujuan ingin berbagi pengalaman dengan para guru tertutama guru IPS, penelitian ini di laksanakan dengan tujuan untuk melihat peningakatan motivasi peserta didik kelas VII B SMP Negeri 2 Tarakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui penerapan Lesson Study. Penelitian ini termasuk jenis penelitian Tindakan kolaboratif. Penelitian ini di laksanakan pada tahun ajaran 2019 / 2020 pada pembelajaran IPS dengan materi atau tema Keadaan Penduduk Indonesia .Kelas yang dijadikan sebagai penelitian adalah kelas VII B yang diamati oleh 3-5 obeserver .Pelaksanaan Lesson Study di SMPN2 Tarakan dengan empat tahapan. Penerapan pembelajaran lesson study yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi peserta didik di lakukan melalui 3 tahapan .instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observer plan,catatan lapangan dan refleksi lesson study dan lembar catatan perkembagan motivasi .Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif ,yang menggambarkan temuan- temuan selama pelaksaan penelitian. Hasil penelitian menyatakan keterlaksanan penerapan pembelajaran berbasis lesson study oleh guru model di SMPN2 Tarakan mengalami peningkatan dibandingkan dengan motifasi belajar sebelum penerapan berbasis lesson study


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 81-87
Author(s):  
RACHMAT BAHMIM SAFIRI

Maraknya gerakan radikalisme di kalangan ASN yang merebak di tanah air tentunya mengkhawatikan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia maka perlu upaya utuk membendung hal tersebut melalui pemahaman nilai –nilai bela negara. Untuk memberikan kesadaran tersebut berdasarkan konstitusi yang ada di NKRI. Maraknya penyebaran hoax tanpa filter melalui sosial media membuat paham radikal makin subur. Persoalan saat ini adalah adanya gerakan-gerakan radikalisme yang memiliki agenda terselubung yang menggerogoti sendi – sendi negara yang ingin memecah belah bangsa Indonesia, melemahkan persatuan dan kesatuan – merusak kebhinekaan yang sejak Indonesia berdiri telah menjadi konsensus bersama. Upaya mencegah terjadinya penyebaran paham Ideologi radikalisme di kalangan ASN perlu melibatkan seluruh stakeholder yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan, sosial, keagamaan, komunikasi dan keamanan di lingkungan masing-masing dan pendekatan sampai tindakan hukum.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 71-80
Author(s):  
SUMARDIN SUMARDIN
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan agar siswa memiliki aktivitas dan hasil belajar yang tinggi melalui desain pembelajaran yang kooperatif dan kondusif serta partisipatif sehingga mereka akhirnya dapat menguasai materi pelajaran dengan baik. Dengan memberlakukan tindakan di atas, diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat. Data mengenai efektivitas tindakan dikumpulkan dari observasi kelas, angket skala sikap, wawancara dengan siswa dan refleksi. Pendekatan metode adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen dan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX A MTs Negeri Masamba Tahun Pelajaran 2014/2015 dan yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A MTs Negeri Masamba. pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sekitar 84,21% atau 16 siswa dengan rata-rata 71,81 nilai yang dicapai dan mengalami peningkatan pada siklus ke II dengan jumlah yang tuntas sebanyak 17 siswa atau sebesar 89,47% dengan rata-rata nilai yang dicapai sebesar 78,23. Dan pada siklus ke III jumlah siswa yang ikut test semuanya dinyatakan tuntas dan terjadi peningkatan jumlah nilai yaitu rata-rata 85,47 %, dengan tingkat kelulusan 100%. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IX A dengan mata pelajaran IPS pada MTs Negeri Masamba sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa..2. Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IX A dengan mata pelajaran IPS pada MTs Negeri Masamba maka mengalami peningkatan hasil belajar siswa,


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 52-59
Author(s):  
HANIAH BUDIASTUTI

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan kejujuran serta hasil belajar matematika peserta didik dengan pendekatan scaffolding. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksakan di kelas X IPS 2 MAN 3 Boyolali pada semester genap Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan subjek penelitian 28 peserta didik. Instrumen penelitian terdiri atas perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran Scaffolding dapat meningkatkan kejujuran dan hasil belajar peserta didik. Pada siklus I nilai kejujuran peserta didik mencapai 60%, dan siklus II meningkat menjadi 73%. Aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran siklus I dan II mengalami peningkatan, dari 65,7% menjadi 74,7,33%. Selanjutnya, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan, pada siklus I  persentase peserta didik yang tuntas sebesar 46,43% dan pada siklus II meningkat menjadi 78,57%.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 60-70
Author(s):  
ENDAH SUTJIATI
Keyword(s):  

Dalam pembelajaran di kelas hendaknya memperhatikan beberapa aspek tidak hanya aspek kognitif dan afektif saja tetapi aspek psikomotorik juga perlu diperhatikan contohnya kreativitas siswa juga perlu diperhatikan. Apabila kreatifitas peserta didik dikembangkan sejak awal akan mampu membentuk kebiasaan cara berfikirnya yang sangat bermanfaat bagi peserta didik itu sendiri di kemudian hari.Dalam proses pembelajaran di kelas IX C SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten trenggalek belum semua siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Permasalahan ini dapat terlihat pada saat guru menyampaikan pelajaran siswa cenderung pasif, diam dan kurang inisiatif. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kreativitas siswa. karena pembelajaran masih dominan menggunakan metode ceramah sehingga sebagian besar siswa masih pasif dan pembelajaran berpusat pada guru(guru centris). Upaya yang diharapkan dapat membangkitkan kreatifitas siswa dalam pembelajaran IPS adalah menerapkan metode Peta Pikiran, yaitu dengan membelajarkan siswa cara mencatat yang baik yaitu melalui model pembelajaran Mind Mapping. Penerapan pembelajaran ini menekankan keaktifan dan kemandirian siswa, baik secara fisik amupun mental, siswa diberi kesempatan untuk belajar berfikir, menghafal, menghayati, bekerjasama, berinteraksi, kreatif, dan terampil.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan kreativitas siswa pada mata pelajaran IPS kelas IX SMP Negeri 1 Pogalan,. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan melalui 4 tahapan yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanan tindakan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas IX berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli dan September 2018. Hasil penelitian mampu meningkatkan kreativitas dan aktivitas siswa dalam pemelajaran. Hal ini tampak dari rata-rata hasil penilaian kreativitas siswa dengan kategori kreatif dan sangat kreatif mengalami peningkatan dari 57 % pada siklus 1 menjadi 67% pada siklus 2, berarti terjadi peningkatan sebesar 10%. Berdasarkan indikator keberhasilan, penelitian kreativitas siswa telah berhasil karena mencapai 67%. Sedangkan untuk  aktivitas siswa dalm kegiatan diskusi terlihat dari rata-rata hasil penilaian aktivitas siswa siklus 2 meningkat dibanding siklus 1 yaitu 25% aktif dan 75% kurang aktif mejadi 46% untuk siswa yang aktif dan 54% kurang aktif. Sedangkan pendapat siswa tentang pembelajaran ini 82,87% setuju apabila dalam pembelajarn geografi menggunakan peta pikiran.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document