AULADUNA Jurnal Pendidikan Dasar Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

80
(FIVE YEARS 60)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

2621-0282, 2407-2451

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 242
Author(s):  
Siska Siska ◽  
Safei Safei ◽  
Sri Sulasteri

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kemampuan operasi hitung bilangan bulat peserta didik kelas VI sebelum menggunakan media pembelajaran manik-manik warna, (2) kemampuan operasi hitung bilangan bulat peserta didik kelas VI setelah menggunakan media pembelajaran manik-manik warna, dan (3) perbedaan kemampuan operasi hitung bilangan bulat pada peserta didik kelas VI SD Negeri 151 Timbula Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba sebelum dan setelah menggunakan media pembelajaran manik-manik warna. Penelitian ini merupakan jenis penelitian experimen dengan pre-experimental design. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VI SD Negeri 151 Timbula Kec. Bonto Tiro Kab. Bulukumba yang berjumlah 23 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata nilai kemampuan operasi hitung bilangan bulat peserta didik sebelum diajar menggunakan media pembelajaran manik- manik warna sebesar 29.57, (2) nilai rata-rata setelah diajar menggunakan media manik-manik warna sebesar 77,83, dan (3) terdapat perbedaan kemampuan operasi hitung bilangan bulat pada peserta didik sebelum dan setelah diajar menggunakan media pembelajaran manik-manik warna. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran manik-manik warna dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung bilangan bulat.AbstractThe purpose of this study was to describe: (1) the ability to operate integer counting of class VI students before using color beads learning media, (2) the ability to operate integer counting of class VI students after using the color beads learning media, and (3) the difference in the operating ability of integer counting in class VI of SD 151 Timbula Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba before and after using color beads media. The method used was experimental research with a pre-experimental design. The sample was selected using the saturated technique. The sample of this study was all students of class VI of SD 151Timbula Kec. Bonto Tiro Kab. Bulukumba with a total number of 23 students. The instruments used were tests and documentation. The data analysis technique used was descriptive statistics. The results showed that: (1) the average value of the integer count operation ability of students before being taught using the color beads learning media was 29.57, (2) the average value after being taught using color beads media was 77.83, and (3) there were differences in the ability to operate integer count operations of students before and after being taught using color. From this study, it could be concluded that the use of color beads learning media could improve the ability of integer arithmetic operations.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 202
Author(s):  
Muhammad Ilham ◽  
Waode Eti Hardiyanti ◽  
R Raehang ◽  
Selin Titania

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku belajar siswa kelas V SDN 92 Kendari dan upaya guru dalam meningkatkan perilaku belajar siswa. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Prosedur pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku belajar siswa sangat beragam. Sebagian siswa menunjukkan perilaku baik saat di kelas seperti mendengarkan guru dengan antusias, disiplin mengerjakan tugas yang diberikan, disiplin terhadap waktu dan tidak mengganggu teman saat belajar. Terdapat pula siswa berperilaku kurang baik seperti sering keluar masuk ruangan, mengabaikan instruksi guru, dan melanggar peraturan kelas. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan perilaku belajar positif siswa kelas V SD Negeri 92 Kendari yaitu melakukan variasi dalam pembelajaran, aktif memberikan nasehat kepada siswa, dan memberikan hukuman kepada siswa berupa tugas tambahan.AbstractThis research aims to examine the learning behavior of the fifth-grade students at SDN 92 Kendari and the teachers' efforts to improve their learning behavior. This study used a qualitative descriptive method. The procedure of collecting data was through interviews, observations, and documentation. Then, the data were analyzed employing data reduction, presentation, and conclusion. The triangulation techniques and sources were used to check the validity of the data. The results indicated that students' learning behavior was very diverse. Several students showed good behavior in class, such as listening to the teacher enthusiastically, being disciplined in doing the assigned tasks, being disciplined about time, and not disturbing friends while studying. However, some students behaved poorly, such as frequently going in and out of the room, ignoring the teachers' instructions, and violating class rules. Efforts made by the teachers to improve the learning behavior of the fifth-grade students at SD Negeri 92 Kendari were doing variations in learning, actively advising students, and giving punishment to students in the form of additional assignments.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 216
Author(s):  
Alif Lutfi Ghozali ◽  
Bambang Sumardjoko ◽  
Achmad Fathoni ◽  
Laili Etika Rahmawati

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Alfarobi Brillian Fikri ◽  
Peni Susapti ◽  
Makhasin Ariffi Setya

AbstractThis study aims to describe the teachers’ abilities and obstacles in making HOTS questions in the thematic learning of social studies for class V at MI Jombor, Semarang. This study used a descriptive research method with data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results of this study concluded that: (1) the teachers did not have good understanding and ability in making HOTS questions of the thematic learning of social studies, and (2) MI Jombor had not been able to apply the curriculum 2013, which was oriented to HOTS learning and the teachers still had problems in making HOTS questions in the thematic learning of social studies. These findings need the teachers’ concern. In other words, 21st-century learning requires teachers to continuously improve their innovation and creativity in making quality evaluation questions for their students.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan dan kendala guru dalam pembuatan soal HOTS pada pembelajaran tematik muatan IPS kelas V di MI Jombor, Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) guru belum mempunyai pemahaman dan kemampuan yang baik dalam pembuatan soal HOTS pada pembelajaran tematik muatan IPS, dan (2) MI Jombor belum mampu menerapkan kurikulum 2013 yang berorientasi pada pembelajaran HOTS dan guru masih mengalami kendala dalam pembuatan soal HOTS pada pembelajaran tematik muatan IPS. Hal ini menjadi catatan yang perlu diperhatikan oleh guru. Dengan kata lain, pembelajaran abad 21 menghendaki guru untuk selalu meningkatkan inovasi dan kreativitasnya dalam membuat soal evaluasi yang berkualitas bagi siswanya.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 150
Author(s):  
Juhaeni Juhaeni ◽  
Safaruddin Safaruddin ◽  
Zuha Prisma Salsabila

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Alma Julianda Marleni ◽  
Drajat Friansah ◽  
Tio Gusti Satria

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui pengembangan media pembelajaran math bingo pada pembelajaran matematika materi pecahan yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Media math bingo dikembangkan dengan memanfaatkan aplikasi powerpoint yang terdiri dari 4 papan permainan bingo. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RnD) mengacu pada model pengembangan 4D. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar validasi, lembar angket respon siswa, dan angket respon guru. Analisis data melalui empat tahapan, yaitu define, design, development, dan dessiminate. Berdasarkan hasil uji coba small group work yang dilakukan pada kelas IV SDN 48 Lubuklinggau, diperoleh bahwa, hasil kepraktisan media pembelajaran math bingo berada pada kriteria sangat praktis. Kemudian uji coba validasi yang dilakukan oleh 3 validator ahli media, bahasa, dan materi diperoleh hasil validasi media komik dengan kategori tinggi, sehingga disimpulkan bahwa dalam tahap uji coba small group work dan uji validasi memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan. Media pembelajaran math bingo pada pembelajaran matematika materi pecahan kelas IV SD dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar. AbstractThis study aims to determine the development of math bingo learning media in mathematics learning with fractions that meet valid and practical criteria. Math bingo media was developed by utilizing the powerpoint application, consisting of 4 bingo game boards. The method used was Research and Development (RnD), which referred to the 4D development model. Data was collected through validation sheets, student and teacher response questionnaires. Data analysis went through four stages: define, design, development, and disseminate. Based on the results of the small group work trial conducted in the fourth-grade students of SDN 48 Lubuklinggau, it was found that the practicality of the math bingo learning media was in very practical criteria. Then, the validation test carried out by three validators of media, language, and material experts indicated that the validation result of comic media was in the high category, it concluded that the criteria for validity and practicality were met in the small group work trial stage and the validation test. Learning media math bingo in mathematics learning fractions of grade IV elementary school can be used in the learning process in elementary schools. 


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 138
Author(s):  
Sunarti Sunarti ◽  
Dwivelia Aftika Sari

AbstractAs social beings living in a pluralistic environment, a moderate attitude is needed to create tolerance between existing differences. It is necessary to realize the cultivation of religious moderation in education to get a moderate understanding. Religious moderation needs to be instilled not only in universities but also at the elementary school level to create student tolerance from an early age. This study aims to determine the tolerance attitude of elementary school students like what is formed by cultivating the value of religious moderation. The research types were field research and library research. The population of this study was students of SDN 010 Simpang Petai Village, with 94 students as the sample from the high class, namely grades 4, 5, and 6. The field research findings showed that the tolerance attitude of SDN 010 students in Simpang Petai Village in the peace aspect was at 30%, the respect for differences and individuals was at 25%, and the awareness aspect was at 18%. This result indicated that the tolerance attitude of students was in a bad category. Then, the field data results became a reference for conducting library research that this religious moderation was realized through character education: value inculcation, cognitive moral development, value analysis, value clarification, and learning to action approaches. In this way, student tolerance would be formed, namely religious tolerance, thought tolerance, social tolerance, and racial tolerance in elementary school students.AbstrakSebagai makhluk sosial yang hidup di lingkungan yang majemuk maka sangat dibutuhkan sikap yang moderat agar terciptanya toleransi antar perbedaan yang ada. Untuk sampai kepada pemahaman yang moderat, maka dibutuhkan realisasi penanaman paham moderasi beragama dalam dunia pendidikan. Moderasi beragama perlu ditanamkan tidak hanya ditingkat perguruan tinggi, tapi juga sekolah dasar agar terciptanya sikap toleransi siswa dari sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap toleransi siswa sekolah dasar seperti apa yang terbentuk melalui penanaman nilai moderasi beragama. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun papulasi dari penelitian ini adalah siswa SDN 010 Desa Simpang Petai dengan sampel adalah kelas tinggi yaitu kelas 4, 5, dan 6 berjumlah 94 orang. Adapun hasil penelitian lapangan yaitu ditemukan sikap toleransi siswa SDN 010 Desa Simpang Petai pada aspek kedamaian berada di angka 30%, aspek mengahargai pebedaan dan individu berada pada angka 25% dan pada aspek kesadaran diangka 18%, hal ini menunjukkan bahwa sikap toleransi siswa berada pada kategori buruk. Hasil data lapangan menjadi acuan untuk melakukan penelitian kepustakaan bahwa moderasi beragama ini direalisasikan melalui pendidikan karakter yaitu, pendekatan penanaman nilai, pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan analisis nilai, pendekatan klarifikasi nilai, dan pendekatan pembelajaran berbuat, sehingga terbentuk sikap toleransi siswa yaitu toleransi beragama, toleransi pemikiran, toleransi sosial, dan toleransi rasial pada siswa sekolah dasar.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document