JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

48
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

2581-0553, 2599-3208

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 66-72
Author(s):  
Shaniah Herman ◽  
Maulida ‘Izzati Amalia ◽  
Faturrahman Nafan Abdillah ◽  
Syifa Warahmah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsep priming terhadap waktu reaksi dan akurasi mengenali emosi dasar dari ekspresi wajah. Emosi dasar yang diteliti yaitu emosi marah, takut, jijik, sedih, dan bahagia berdasarkan emosi dasar Ekman. Penelitian ini menggunakan posttest only design dalam quasi eksperimen. Memiliki jumlah partisipan sebanyak 14 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan software khusus yang didesain menggunakan software Microsoft Visual Design Studio untuk merekam waktu reaksi partisipan mengenali emosi dasar dan merekam jawaban emosi dasar yag dikenali sehingga menghindari ketidakakuratan catatan waktu dan jawaban partisipan. Gambar atau Stimuli yang ditampilkan berasal dari database JAFFE (Japanese Female Facial Expression) dengan total 15 stimuli ekspresi wajah yang terbagi menjadi emosi negatif (marah, takut, jijik, sedih) dan emosi positif (bahagia) berdasarkan Universal Emotion dan teori emosi dari Ekman. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan metode statistik non parametrik yaitu Uji Wilcoxon atau Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil yang didapatkan bahwa tidak semua emosi dasar memengaruhi waktu reaksi dan akurasi mengenali emosi ekpresi wajah.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 80-85
Author(s):  
Fice Aisy ◽  
Nanda Maya ◽  
Syarifah Aini
Keyword(s):  

Tujuan dari intervensi ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian psikoedukasi mengenai persiapan menghadapi Quarter Life Crisis melalui pendekatan orientasi masa depan kepada remaja. Intervensi dilakukan pada 17 remaja berusia 15-18 tahun di Kota Bandung melalui video pembelajaran yang berisikan tentang Quarter Life Crisis dan orientasi masa depan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan memberikan dampak signifikan terhadap kemampuan kognitif responden-skor pos tes lebih tinggi daripada skor pre tes, yang berarti bahwa intervensi yang dilakukan meningkatkan kemampuan kognitif responden, khususnya mengenai Quarter Life Crisis dan Teori Orientasi Masa Depan.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 73-79
Author(s):  
Nabil Ali Faruqi ◽  
Muhammad Ariez Musthofa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi terhadap Ormas Front Pembela Islam (FPI) dan sikap terhadap isu pembubaran FPI pada mahasiswa di Kota Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain korelasi. Penelitian dilakukan kepada 351 mahasiswa yang berkuliah di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Instrumen Persepsi Terhadap FPI yang disusun berdasarkan dimensi persepsi menurut Calhoun Acocella (dalam Septiyanti, 2009) untuk mengukur variabel persepsi terhadap FPI dan Instrumen Sikap Terhadap Isu Pembubaran FPI yang disusun berdasarkan Model Sikap ABC (Jain, 2014) untuk mengukur variabel sikap terhadap isu pembubaran FPI. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif antara persepsi terhadap FPI dan sikap terhadap isu pembubaran FPI pada mahasiswa di Kota Bandung dengan koefisien korelasi Pearson sebesar -0,770.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 19-42
Author(s):  
Khadhra Ulfah ◽  
Ike Anggraika

Salah satu kesulitan akademik yang sering dialami anak dengan borderline intellectual functioning (BIF) yaitu mempelajari Matematika, terutama menghafal perkalian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas teknik progressive time delay (PTD) dalam meningkatkan kelancaran perkalian dasar (2 sampai 4) pada anak dengan BIF. Penelitian ini menggunakan single-subject study dengan A-B design yang diterapkan pada seorang partisipan berusia 12 tahun 9 bulan dengan skor IQ 70 (skala Wechsler). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik PTD terbukti meningkatkan kelancaran menghafal perkalian partisipan, yang ditandai dengan penurunan latensi soal perkalian yang mampu dijawab dengan tepat menjadi rata-rata 4 detik untuk setiap set soal. Teknik PTD dapat digunakan untuk membantu anak dengan BIF menghafal perkalian dasar lainnya, seperti perkalian 6 hingga 10.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 43-55
Author(s):  
Desty Lovina ◽  
Benedicta P Dwi Riyanti ◽  
Ratri Atmoko Benedictus

Kecelakaan kerja merupakan sebuah permasalahan yang krusial bagi setiap perusahaan khususnya bidang industri energi. Lokasi penelitian adalah perusahaan energi yang memiliki permasalahan terkait pelanggaran dan kecelakaan kerja. Sebanyak 60% karyawan dari 344 karyawan melakukan pelanggaran dan 12 kecelakaan telah terjadi dari tahun 2017 sampai dengan 2019. Permasalahan sulitnya meminimalisir kecelakaan kerja dan pelanggaran dikarenakan safety culture yang belum matang dan tidak adanya keteladanan dari leader yang dapat dicontoh sehingga berdampak pada proses pengambilan keputusan etis yang dilakukan karyawan. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian pengaruh Safety Culture dan Safety Leadership terhadap Perceived Moral Intensity. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis regresi ganda. Partisipan penelitian ini terdiri dari 90 karyawan. Hasilnya, terdapat pengaruh Safety Culture terhadap Perceived Moral Intensity, dan Safety Leadership tidak berpengaruh terhadap Perceived Moral Intensity. Peneliti merekomendasikan rancangan intervensi berupa sosialisasi mengenai budaya safety yang telah divalidasi oleh user.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1-18
Author(s):  
Qory Aina ◽  
Luh Surini Yulia Savitri

This research was aimed to investigate effectiveness of implementation of social and emotional skills training to reduce aggressiveness on child with borderline intellectual functioning (BIF). The participant was a 7 years old boy who was diagnosed having BIF that complained having difficulty to regulate his emotion when he was angry. The training program was adapted from Friendship Group Program that developed by Bierman et al. (2017), yet implemented in individual setting and adjusted to the child needs. In this program, researchers involved parent in the sessions and provided tasks to encourage him to practice the skills at his natural setting. It was single-subject design research to examine cause-effect relationship on the program deliver. The success of program implementation was evaluated qualitatively using interview, observation, and task evaluation; and quantitatively by comparing the score of Child Behavioral Checklist (CBCL) on social competence, social problem, and aggression problem. The result indicated that there were increase on social and emotional skills, and decrease on aggressiveness behavior on child with BIF. 


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 86-95
Author(s):  
Muhammad Ariez Musthofa ◽  
Sri Maslihah

Penelitian akan menghasilkan profil stres pada mahasiswa dan dapat menjadi dasar pembentukan intervensi yang tepat untuk menangani stres pada mahasiswa FIP UPI. Partisipan merupakan mahasiswa FIP yang terdiri dari 9 departemen. Penelitian ini menggunakan disain penelitian mix-methods yaitu penggabungan disain kuantitatif-kualitatif dengan disain Quantitatif-Qualitatif. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini Perceived Stress Scale (PSS-10). Mahasiswa FIP mengalami stress pada katagori sedang dan berat dengan stressor yang peneliti kelompokkan menjadi lima kelompok sumber stress perkuliahan, skripsi, teman, keluarga, dan keuangan.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 56-65
Author(s):  
Annisa Qurrotu Ainy ◽  
Dinda Oktavia Pradina ◽  
Sisky Agustin ◽  
Ulfah Annafi

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran status kesehatan jiwa karyawan UPT Puskesmas Ibrahim Adjie. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik sampling jenuh dengan menjadikan seluruh populasi sebanyak 49 orang menjadi sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan 2 macam instrumen yaitu DASS (Depression Anxiety Stress Scale) versi 21 dan SRQ (Self Reporting Questionnaire) versi 29. Analisis data dilakukan secara manual dengan menghitung jumlah skor dari setiap pernyataan yang dijawab oleh responden. Dari hasil data yang didapatkan berdasarkan instrumen DASS-21, ditemukan hasil bahwa sebanyak 3 karyawan terdiagnosa depresi dengan tingkat sedang, 6 karyawan dengan tingkat anxiety ringan serta 6 karyawan dengan tingkat anxiety sedang. Pada aspek stres, seluruh karyawan Puskesmas Ibrahim Adjie berstatus normal. Sedangkan, berdasarkan instrumen SRQ-29, terdapat 13 karyawan terdiagnosa cemas dan depresi, 1 karyawan terdiagnosa mengalami PTSD, serta pada kategori zat psikoaktif dan psikotik seluruh karyawan berada pada kategori normal. 


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 32-44
Author(s):  
Putri Puspitasari ◽  
Sri Maslihah ◽  
Anastasia Wulandari

The aim of this study was to examine the correlation of attachment on psychological well-being with resilience act as mediator. Participants were 127 high school adolescents with parent divorced while aged 0 to 12 years old. Attachment was assessed by Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA), resilience was assessed by Resilience Scale (RS), and psychological well-being was assessed by Psychological Well-Being Scale (PWBS) instruments. Causal mediation analyses were used to examine the proposed mediation effects. Result showed that attachment can predict adolescents’ psychological well-being. On other hand, resilience functioned as a mediator on the correlation.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 53-62
Author(s):  
Fajar Shodiq ◽  
Engkos Kosasih ◽  
Sri Maslihah

This research  is to find the correlation between need to belong and fear of missing out in college instagram user in Bandung city. Quantitative research method used in this research with participant of 324 college student in Bandung city. The instrument in this research was using need to belong and fear of missing out scale made by Wibowo and Santika that adapted from the aspects of need to belong and fear of missing out by Baumeister and Leary for the need to belong scale, and Pryzblzski, Murayama, DeHaan, and Gladwell for measuring fear of missing out. This research made data analysis simple correlation. Result showed that there is positive correlation between need to belong and fear of missing out with adjustment of 0.327.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document