JURNAL BORNEO AKCAYA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

79
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Jurnal Borneo Akcaya, Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

2685-5100, 2356-136x

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 21-28
Author(s):  
Aura Badarul ◽  
Fadli

ABSTRAK Seiring perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung kurang memperhatikan kesehatan, maka berkembangnya penyakit di masyarakat tidak dapat dielakkan lagi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memberikan edukasi tentang obat melalui media kalender pintar kepada masyarakat. Kalender dirancang untuk meningkatkan kemampuan berpikir serta merangsang daya pikir remaja termasuk kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah terhadap perubahan pengetahuan dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh media kalender pintar belajar obat bebas terhadap pengetahuan dan sikap dalam mewujudkan gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif survey dengan melakukan pengumpulan data melalui google form. Sampel dipilih sebanyak 116 responden siswa di SMA Negeri 1 Kendawangan yang ditentukan dengan dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas, Wilcoxon-test untuk uji hipotesis pengetahuan dan sikap. Taraf kepercayaan digunakan 95%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah responden antara pretest dan posttest. Dengan nilai Asymp.sig (2-tailed) pada pengetahuan dan sikap 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media kalender obat bebas terhadap pengetahuan dan sikap siswa SMA Negeri 1 Kendawangan kelas XI.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Muhammad fahmi Fahmi
Keyword(s):  
P Value ◽  

ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui determinan faktor terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada skala rumah tangga di Desa Mendalok, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Pendekatan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan melibatkan sampel sebanyak 175 orang yang ditentukan dengan proporsional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lembar checklist. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu, pengetahuan (p value = 0,006), sikap (p value = 0,022), penyuluhan (p value = 0,001) dan pendidikan (p value = 0,032). Untuk memasyarakatkan PHBS diperlukan penyuluhan rutin minimal 1 bulan sekali, pemberian motivasi, contoh yang nyata, dan dukungan kepada masyarakat untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat seperti mengadakan lomba kebersihan lingkungan dan kegiatan gotong royong.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 29-38
Author(s):  
Alvi Rahmania ◽  
Fadli
Keyword(s):  

ABSTRAK Kredibilitas endorser lokal adalah salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan untuk mempercayai kebenaran isi pesan yang disampaikan oleh pengiklan, dimana target iklannya adalah orang lokal. Iklan kosmetik merupakan media untuk menyampaikan produk melalui media sosial untuk menarik minat beli konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kredibilitas endorser lokal terhadap iklan kosmetik dan minat beli konsumen. Metode penelitian ini adalah metode survey, yang datanya diperoleh dengan teknik observasi dan alatnya dikirimkan secara daring dalam bentuk google form. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 92 responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Mereka adalah pelajar remaja kelas 11 SMA Negeri 1 Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel kredibilitas endorser lokal (X) terhadap variabel iklan kosmetik (Y1) pada tabel coefficients sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai thitung sebesar 8,768 > 1,990 serta pengaruh variabel kredibilitas endorser lokal terhadap variabel iklan kosmetik sebesar 46,0% dan dikategorikan cukup berpengaruh. Hasil uji variabel kredibilitas endorser lokal (X) terhadap variabel minat beli (Y2) adalah signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung sebesar 4,170 > 1,990 serta pengaruh dari variabelnya sebesar 16,2% dan dikategorikan berpengaruh rendah tapi pasti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh kredibilitas endorser lokal terhadap iklan kosmetik dan minat beli konsumen.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 10-20
Author(s):  
Franciscus Xaverius Moan Bura

ABSTRAK Status Kemajuan dan Kemandirian Desa adalah ukuran pengklasifikasian desa dalam rangka menentukan intervensi, baik anggaran maupun kebijakan Pembangunan Desa. Penelitian ini menggambarkan Status Kemajuan dan Kemandirian Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Mempawah dari tahun 2018 sampai tahun 2020 yaitu untuk menggambarkan kondisi Status Desa dan Kemandirian Desa dan mengidentifikasi penyebab perubahannya. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur dan melakukan wawancara dengan narasumber terkait. Analisis data menggunakan deduksi kualitatif. Status Kemajuan Desa dan Kemandirian Desa yang ditandai dengan Indeks Desa Membangun di Kabupaten Mempawah telah mengalami peningkatan dengan semakin baiknya aspek Sosial, Ekonomi, dan Ekologi/ketahanan lingkungan. Peningkatan ini terutama ditandai dengan munculnya beberapa desa dengan Status IDM Maju dan Mandiri.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 39-48
Author(s):  
Elvi Juliansyah

ABSTRACT Forest and land fires cause an increase in pollutants due to smoke from forest fires that are harmful to health, especially causing ARI. This study was to determine the effect of health education on the dangers of smoke on the knowledge and attitudes of students at SMA Muhammadiyah Sintang. The research applied quantitative method with a pre-experimental approach, one group pre-test and post-test. The research sample was taken using the convenience sample technique. The results showed that the education on the dangers of smog for health could increase the students' knowledge by 5.51 from 30.69, to 36.20. The results of the t-test obtained p value = 0.046 statistically; there was a significant difference in knowledge. Counseling on the dangers of smog for health reduced the positive attitude of students by 1.62 from 35.64 to 34.02. The results of the t-test obtained p value = 0.027, meaning that there was a statistically significant difference in attitudes. In conclusion, the counseling can be carried out continuously in a planned manner so that the students' knowledge about the risks of exposure to smoke haze and the student attitudes support the health education programs.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 143-159
Author(s):  
Reny Rianti ◽  
Edy Agustinus ◽  
Gustaf Haryanto
Keyword(s):  

Anyaman bidai merupakan produk kriya yang dihasilkan melalui keterampilan indigineous people masyarakat Dayak Bidayuh. Dengan pendekatan penilaian One Village One Product, penelitian ini secara kualitatif menilai potensi anyaman bidai untuk didorong menjadi produk unggulan khususnya dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Bengkayang. Dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan yang ditentukan secara purposive sampling, diketahui bahwa anyaman bidai hanya memperoleh capaian skor 69,8 dari nilai total 100 atau berada pada klasifikasi Bintang 2(**), dimana anyaman Bidai masih memerlukan bimbingan dasar, namun berpeluang meningkat sebagai bintang 3 dengan berbagai perbaikan. Meskipun bidai yang dihasilkan saat ini sudah mengalami inovasi terkait desain dan ukuran, namun terdapat beberapa kendala yang kerap dihadapi. Kendala yang dimaksud diantaranya yakni: terjadinya kelangkaan rawmaterial terutama bahan baku berupa rotan, ketidakpastian konsumen dan pasar, serta penyelesaian akhir dan pengemasan yang masih sangat sederhana. Dampaknya, jumlah pengrajin kian hari menunjukkan kecendrungan semakin menurun. Hal itu dinilai menjadi ancaman bagi pelestarian kearifan lokal anyaman bidai dan sulitnya mendorong anyaman tersebut menjadi produk unggulan di Kabupaten Bengkayang.  Oleh sebab itu, diperlukan peran serta dari stakeholders untuk menjaga ketersediaan rawmaterial dan peningkatan kapasitas pengrajin serta hasil anyaman melalui pelatihan kepada para pengrajin dan generasi penerus. Selain itu, diperlukan dukungan stakeholders untuk turut terlibat dalam menjaga konsistensi promosi dan membangun relasi baik pada tingkat lokal, regional maupun pada skala internasional.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 124-142
Author(s):  
Junaidi Junaidi ◽  
Edy Agustinus ◽  
Giska Hediyanti
Keyword(s):  

Secara spesifik tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi stakeholder dalam peningkatan  Indeks Desa Mandiri (IDM)  di Kabupaten Sambas. Penelitian yang dilaksanakan antara Agustus 2019-Desember 2019 ini mengambil lokasi  pada 4 (empat) desa yang termasuk dalam prioritas peningkatan status kemandirian desa di Kabupaten Sambas tahun 2020. Desa yang dimaksud yakni: Desa Sempalai Sebedang, Kecamatan Sebawi; Desa Durian, Kecamatan Sambas;  Desa Sumber Harapan, Kecamatan Sambas; dan  Desa Sebubus, Kecamatan Paloh. Hasil penelitian yang berciri kuantitatif ini menujukkan bahwa: pertama, tingkat partisipasi masyarakat umumnya tergolong “kuat” dan “sangat kuat”. Namun, kesediaan masyarakat untuk memberikan materi dalam rangka mendukung pembangunan desa masuk dalam ketegori “cukup”. Hal itu karena mereka menilai pendanaan di desa saat ini sudah cukup tersedia utamanya bersumber dari DD dan ADD; kedua, Tingkat partisipasi pemerintah tergolong “kuat” dan “sangat kuat”. Artinya indikator seperti penyiapan regulasi, keterlibatan pemerintah dalam penyusunan program, pendampingan dalam pelaksaan pembangunan, evaluasi menyangkut audit pemanfaatan DD dan ADD, serta pemanfaatan hasil pembangunan telah sesuai dengan yang diharapkan. Akan tetapi,  indikator seperti  sejauh mana kemampuan pemerintah untuk membuka akses kerjasama  dengan investor dalam mengelola potensi di Desa masih perlu ditingkatkan atau dalam kategori “cukup”; dan ketiga, tingkat partisipasi  private sector secara umum masih tergolong “lemah” dan “cukup”. Mulai dari tahapan perencanaan hingga pemanfaatan hasil tingkat partisipasi private sector masih perlu ditingkatkan. Responden menilai CSR yang tersedia belum dirasakan dampaknya hingga ke tingkat desa.  


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 156-167
Author(s):  
Priska Vasantan

The purpose of this study was to describe the role of knowledge transfer in the education that can improve business in Bengkayang Regency. Information management is one of the things that must be faced by disadvantaged areas, especially in industrial revolution 4.0. Bengkayang Regency is one of the areas directly adjacent to Malaysia so that there are many cross-border businesses. In the era of this industrial revolution, the government has a 4.0 making Indonesia program, namely making Indonesia becomes the 10th largest economist in the world. One of the factors to improve is the quality of human resources. However, the quality of human resources in Bengkayang Regency was is very low due to the poor education quality. This research was conducted using a phenomenological qualitative method with observation and in-depth interviews. The informants were elementary school students studying in Year 4, 5, 6. They studied in the village of Tampe and 4 students in Shanti Bhuana (ISB) institute located in Bengkayang. The results showed that the quality of human resources was strongly influenced by the quality of education and the quality of education was strongly influenced by the knowledge transfer process implemented in schools


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 146-155
Author(s):  
Deffrinica

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kesejahteraan ibu hamil sebelum dan sesudah memperoleh BPJS kesehatan. Penelitian disajikan dengan pendekatan deskriftif kualitatif. Data diperoleh melalui metode Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara terstruktur dengan angket (kuisioner). Sampel penelitian ini adalah ibu hamil desa Goa Boma yang berjumlah 24 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar ibu hamil merasakan manfaat dari layanan kesehatan ketika akan melahirkan bahkan ketika pemulihan. Dengan memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan ini, mereka dapat melakukan penghematan biaya pemeriksaan kesehatan dan persalinan. Pendapatan mereka dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga lainnya dan atau untuk memenuhi kebutuhan anak yang sudah dilahirkan. Meskipun kelas layanan kesehatan yang mereka dapatkan adalah kelas dua dan tiga, tetapi pelayanan yang mereka dapatkan dinilai ‘cukup’. Kata Kunci: BPJS Kesehatan, Tingkat Kesejahteraan Ekonomi, Ibu Hamil, FDG.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 111-120
Author(s):  
Yulia Farahdini Haska
Keyword(s):  

Hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan lemak, asupan garam dan status gizi terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di UPT. Puskesmas Singkawang Timur I. Sampel diambil berdasarkan accidental sampling dengan alat pengumpul data berupa kuesioner dan formulir food fecal. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa responden dengan asupan lemak tinggi dengan tekanan darah tinggi sebanyak 57 orang (78.1%); responden dengan asupan garam tinggi memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 40 orang (54.8%); responden dengan status gizi normal memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 56 orang (76.72%); dan responden dengan status gizi obesitas memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 17 orang (23.28%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan lemak dengan tekanan darah dan juga tidak ada hubungan antara status gizi dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Namun, terdapat hubungan antara asupan garam dengan tekanan darah pada pasien di UPT. Puskesmas Singkawang Timur I. Kata Kunci: Lemak, Garam, Hipertensi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document