Estimating the prevalence of activeHelicobacter pyloriinfection in a rural community with global positioning system technology-assisted sampling

2012 ◽  
Vol 141 (3) ◽  
pp. 472-480
Author(s):  
E. J. MELIUS ◽  
S. I. DAVIS ◽  
J. T. REDD ◽  
M. LEWIN ◽  
R. HERLIHY ◽  
...  

SUMMARYWe investigated a possible outbreak ofH. pyloriin a rural Northern Plains community. In a cross-sectional survey, we randomly sampled 244 households from a geocoded emergency medical system database. We used a complex survey design and global positioning system units to locate houses and randomly selected one eligible household member to administer a questionnaire and a13C-urea breath test for activeH. pyloriinfection (n = 166). In weighted analyses, activeH. pyloriinfection was detected in 55·0% of the sample. Factors associated with infection on multivariate analysis included using a public drinking-water supply [odds ratio (OR) 12·2, 95% confidence interval (CI) 2·9–50·7] and current cigarette smoking (OR 4·1, 95% CI 1·7–9·6). People who lived in houses with more rooms, a possible indicator of decreased crowding in the home, were less likely to have activeH. pyloriinfections (OR 0·7, 95% CI 0·5–0·9 for each additional room).

2020 ◽  
Vol 38 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Marlena Daud

Kota Banda Aceh merupakan daerah endemis penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus DBD di Banda Aceh selalu fluktuatif dari tahun ke tahun sehingga perlu dianalisis hubungan lingkungan terhadap sebaran DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kepadatan permukiman dengan luas permukiman terhadap sebaran demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode interpretasi visual dan overlay dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan metode survei berdasarkan studi cross-sectional. Survei dilakukan terhadap kepadatan permukinan dan dikaitkan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) secara spasial. Jenis data yang digunakan adalah data primer diperoleh melalui observasi langsung menggunakan alat Global Positioning System (GPS) untuk melihat sebaran DBD dan data interpretasi citra penginderaan jauh untuk melihat pola kepadatan permukiman. Sedangkan data skunder dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. Jumlah sampel adalah seluruh penderita DBD tahun 2017 berjumlah 236 orang yang tersebar di Kota Banda Aceh. Data di analisis menggunakan ArcGIS dan diolah secara statistik menggunakan Chi-Square. Daerah kepadatan permukiman jarang sebesar 46,7% memiliki 3 titik kasus DBD katagori tinggi, daerah kepadatan permukiman sedang sebesar 34,4% memiliki 7 titik kasus DBD katagori tinggi dan daerah kepadatan permukiman padat sebesar 18.9% memiliki 5 titik kasus DBD katagori tinggi. Hasil uji statistik memperlihatkan nilai P>0,05, artinya tidak ada hubungan kepadatan permukiman dengan kejadian kasus DBD di Kota Banda Aceh.Tidak terdapat hubungan kepadatan permukiman dengan luas permukiman terhadap sebaran demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banda Aceh.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 379-385
Author(s):  
Nika Fitri Lubis ◽  
Fathiya Juwita Hanum ◽  
Mohamad Reza

Smartphone adalah telepon yang menggabungkan kemampuan-kemampuan canggih dan merupakan bentuk lanjutan dari Wireless Mobile Device (WMD) yang bisa berfungsi seperti komputer dengan menawarkan fitur-fitur yaitu Personal Digital Assistant (PDA), akses internet, e-mail, dan Global Positioning System (GPS). Indonesia merupakan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Smartphone dilengkapi dengan tampilan light-emitting diode (LED) yang dapat menyebabkan penekanan produksi melatonin pada malam hari dan mempengaruhi regulasi sirkadian dari siklus tidur-bangun, sehingga mempengaruhi kualitas tidur. Tujuan: Mengetahui hubungan penggunaan smartphone pada malam hari terhadap kualitas tidur mahasiswa program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Metode: Penelitian menggunakan metode analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan Oktober 2019 – Juni 2020 . Teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling dengan jumlah total 261 sampel. Hasil: Penggunaan smartphone pada malam hari <2 jam (11,1 %), >2 jam (88,9%), kualitas tidur baik (37,9%), kualitas tidur buruk (62,1%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p-value 0,024 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan smartphone pada malam hari terhadap kualitas tidur mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan smartphone pada malam hari terhadap kualitas tidur mahasiswa program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Kata Kunci: Smartphone, kualitas tidur.      


Sensors ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (3) ◽  
pp. 850
Author(s):  
Juan Antonio Sánchez-Sáez ◽  
Javier Sánchez-Sánchez ◽  
Alejandro Martínez-Rodríguez ◽  
José Luis Felipe ◽  
Jorge García-Unanue ◽  
...  

This cross-sectional study aims to analyze the physical demands of elite beach handball players during an official competition. Nine elite female (mean age: 24.6 ± 4.0 years; body weight: 62.4 ± 4.6 kg; body height: 1.68 ± 0.059 m; training experience: 5 years; training: 6 h/week) beach handball players of the Spanish National Team were recruited for this study. A Global Positioning System was incorporated on each player’s back to analyze their movement patterns. Speed and distance were recorded at a sampling frequency of 15 Hz, whereas acceleration was recorded at 100 Hz by means of a built-in triaxial accelerometer. The main finding of the study is that 53% of the distance travelled is done at speeds between 1.5 and 5 km/h and 30% of the distance is between 9 and 13 km/h (83% of the total distance covered), which shows the intermittent efforts that beach handball involves at high intensity, as reflected in the analysis of the internal load with 62.82 ± 14.73% of the game time above 80% of the maximum heart rate. These data help to orientate training objectives to the physical demands required by the competition in order to optimize the players’ performance.


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 01-07
Author(s):  
Alfred Eboh

Background: The hawking of wares by children has been a serious issue confronting the Nigerian society. Children hawk in some of the most horrible conditions conceivable, where they face a serious risk of injury, chronic illness, kidnapping, rape or death. Objective: The focus of this study was to assess the perceived effects of street hawking on the well-being of children in Anyigba, Dekina Local Government Area of Kogi State. Methods: The population of this study consists of parents of the street hawkers in Anyigba while cross-sectional survey design was used through the purposive sampling technique to choose the sample size of one hundred and sixty-two (162) respondents. The validated structured questionnaire and In-Depth Interviews (IDIs) served as the instruments for the data collection respectively. The hypotheses were tested using Chi-Square at a predetermined 0.05 level of significance. The quantitative data were analysed with the aid of the SPSS (version 20). Results: The results indicated among others that street hawking had significant social implications and physical consequences on children's moral behaviour as well as health status in the study area. Conclusion: The study, therefore, concluded that the government of Kogi State should carry out an enlightenment campaign through the media and religious institutions on the negative consequences of street hawking are recommended as panacea. Also, the child right act instrument and its implementation should be strengthened in order to curb street hawking in the study area.


INTI TALAFA ◽  
2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Yaman Khaeruzzaman

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, kebutuhan manusia menjadi lebih beragam, termasuk kebutuhan akan informasi. Tidak hanya media informasinya yang semakin beragam, jenis informasi yang dibutuhkan juga semakin beragam, salah satunya adalah kebutuhan informasi akan posisi kita terhadap lingkungan sekitar. Untuk memenuhi kebutuhan itu sebuah sistem pemosisi diciptakan. Sistem pemosisi yang banyak digunakan saat ini cenderung berfokus pada lingkup ruang yang besar (global) padahal, dalam lingkup ruang yang lebih kecil (lokal) sebuah sistem pemosisi juga diperlukan, seperti di ruang-ruang terbuka umum (taman atau kebun), ataupun dalam sebuah bangunan. Sistem pemosisi lokal yang ada saat ini sering kali membutuhkan infrastruktur yang mahal dalam pembangunannya. Aplikasi Pemosisi Lokal Berbasis Android dengan Menggunakan GPS ini adalah sebuah aplikasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi lokasi dan posisi mereka terhadap lingkungan di sekitarnya dalam lingkup ruang yang lebih kecil (lokal) dengan memanfaatkan perangkat GPS (Global Positioning System) yang telah tertanam dalam perangkat smartphone Android agar infrastruktur yang dibutuhkan lebih efisien. Dalam implementasinya, Aplikasi Pemosisi Lokal ini bertindak sebagai klien dengan dukungan sebuah Database Server yang berfungsi sebagai media penyimpanan data serta sumber referensi informasi yang dapat diakses melalui jaringan internet sehingga tercipta sebuah sistem yang terintegrasi secara global. Kata kunci: aplikasi, informasi, pemosisi, GPS.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document