Anti-democractic thought is typically, though not always associated with the western ideology and product of secularism that is alien to Islam. In fact, there are scholars who totally reject democracy and consider it as a system, which is not only incompatible with Islam but a modern form of shirk. The struggle and failure of democracy in the Middle East seems affirming these rejectionist views. In fact, the people who have lost faith in democracy in the Arab countries now may incline towards radicalism and extremism in their political thought. The failure of democracy in the Muslim world then opens the question of compatibility of democracy with Islam. In modern context, particularly with the collapse of Islamic empire and the rise of nation states in the 20th and 21st centuries, the concept of democracy should be understood within its true meaning. This article hence aims at generating discourse pertaining to several issues on the concept of democracy from Islamic perspective within the context of pluralistic world today. This article employs analytical and critical qualitative methods in analysing the issues. In conclusion thereof, the study finds that democracy is compatible with Islamic principles.
Keywords: Democracy, Islam, al-Hurriyyah, al-Hakimiyyah
Demokrasi sering kali dikaitkan dengan ideologi Barat dan produk sekularisme yang asing dalam Islam. Hatta ada segelintir golongan yang menolak demokrasi secara total dan menganggapnya sebagai perbuatan menyekutukan Tuhan dan bertentangan dengan prinsip Shari’ah Islam. Insiden dan tragedi kegagalan sistem demokrasi yang berlaku di Timur Tengah seakan mengiyakan pandangan-pandangan yang mengkritik kerelevanan demokrasi di dunia Islam. Malahan, ia menerbitkan satu kegelisahan yang lain di mana warga yang sebelum ini mempunyai sedikit keyakinan pada demokrasi kini sudah mula cenderung dan memikirkan perjuangan yang lebih radikal dan ekstrim. Segala faktor ini menimbulkan persoalan tipikal yang kerap kali diajukan, adakah demokrasi itu selari dengan Islam. Dalam konteks dunia masakini khususnya setelah kejatuhan empayar Islam dan timbulnya konsep negara bangsa, konsep demokrasi ini seharusnya difahami dengan makna yang lebih luas dan terbuka sesuai dengan peredaran zaman. Sehubungan dengan itu, artikel ini bertujuan membicarakan beberapa persoalan mengenai konsep demokrasi menurut perspektif Islam sesuai dengan konteks dunia yang pluralistik pada hari ini. Artikel ini menggunakan kaedah analitis dan kritis kualitatif bagi menghuraikan isu-isu berkaitan dengan menyeluruh. Dapatan awal mendapati bahawa secara umumnya demokrasi itu adalah selari dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ajaran Islam.
Kata Kunci: Demokrasi, Islam, al-Hurriyyah, al-Hakimiyyah.