KINERJA GURU FISIKA DALAM MEMPERSIAPKAN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI KABUPATEN SUMEDANG

2008 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Hera Novia ◽  
Iyon Suyana

Telah dilakukan penelitian deskriptif untuk mengungkapkan kinerja guru-guru dalam melaksanakankegiatan Lesson Study. Lesson Study ádalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar”( Hendayana dkk, 2006). Penelitian ini dilakukan di MGMP Fisika SMP/MTs Kabupaten Sumedang wilayah Situraja. Instrumen yang digunakan ádalah berupa format observasi dan penilaian produk. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui kemampuan menganalisis masalah-masalah dan mencari solusi pembelajaran yang dihadapi, kemampuan merencanakan pembelajaran secar tertlis, kemampuan mengajar dan ketajaman mengamati akivitas siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru dapat mengemukakan permasalahan pembelajaran yang dihadapinya dan hampir semua guru berkontribusi dalam menemukan solusi masalah yang dihadapi bersama. Sebagian besar masalah yang diajukan dimulai dari materi ajar. Solusi masalah dituangkan dalam rencana pengembangan model pembelajaran. Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran secara tertulis secara kolaboratif sesuai dengan prinsip pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kemampuan guru model dalam mengimplementasikan pembelajaran secara umum sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan, hanya di kegiatan penutup tidak sesuai dengan yang direncanakan. Semua guru dapat mengamati aktivitas pembelajaran yang berfokus pada interaksi siswa. Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling tinggi adalah interaksi siswa dengan bahan ajar terutama aktivitas meangkai alat percobaan. Sedangkan  Frekuensi aktivitas siswa yang diamati guru yang paling rendah adalah aktivitas mengapresiasi teman yang termasuk interaksi siswa dengan siswa.Kata kunci : Lesson Study , kolaboratif, dan kolegalitas

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Durahman Durahman

Improving the quality of education can be started by improving the quality of teachers in teaching and professional behavior. Teacher upgrading and training is one form of the effort. The teacher coaching model to achieve the quality of learning in school is Lesson Study. Lesson Study is a "model of professional educator development through collaborative and sustainable learning learning based on the principles of collegality and mutual learning to build learning communities". The in-on-in training of lesson study implementation for madrasah ibtidaiyah teachers in the ministry of religion is an effort to improve the professionalism of madrasah teachers in managing learning. The training participants consisted of 30 madrasah ibtidaiyah teachers formed in 6 (six) groups according to grade level to carry out lesson study activities, among others: planning (plan), implement (do), and reflect (see). The final conclusion of the training participants increased their understanding of lesson study as an effort to improve the quality of learning. Abstrak Peningkatan mutu pendidikan dapat dimulai dengan meningkatkan mutu guru dalam mengajar dan berprilaku professional. Penataran dan pelatihan guru salah satu bentuk dari upaya tersebut. Model pembinaan guru untuk mencapai kualitas pembelajaran di sekolah adalah Lesson Study. Lesson Study adalah ”model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar”. Pelatihan in-on-in implementasi lesson study bagi guru madrasah ibtidaiyah di lingkungan kementerian agama adalah upaya meningkatkan profesionalitas guru madrasah dalam mengelola pembelajaran. Peserta pelatihan terdiri dari 30 orang guru madrasah ibtidaiyah dibentuk dalam 6 (enam) kelompok sesuai tingkatan  kelas melaksanakan kegiatan lesson study antara lain : merencanakan (plan), melaksanakan (do), dan mereflekasi (see). Simpulan akhir peserta pelatihan meningkat pemahamannya terhadap lesson study sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran.  


Bio-Lectura ◽  
2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 103-110
Author(s):  
Rena Lestari

Abstrak : Ada delapan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh mahasiswa sebagai calon guru. Untuk penguasaan keterampilan dasar mengajar ini dengan menggunakan model pembelajaran lesson study. Lesson study merupakan model pembelajaran yang bersifat mutual learning, kolaboratif dan kolegial.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh model pembelajaran lesson study terhadap kemampuan dasar mengajar mahasiswa Biologi Universitas Pasir Pengaraian pada mata kuliah microteaching. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VI pendidikan Biologi Universitas Pasir Pengaraian. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu mahasiswa semester VI-A. Instrumen yang digunakan adalah lembar penilaian kemampuan dasar mengajar. Analisis data  menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan nilai sig 0.001< 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran lesson study terhadap kemampuan dasar mengajar mahasiswa Biologi Universitas Pasir Pengaraian.


2015 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 261-273 ◽  
Author(s):  
Daniel Martin ◽  
Anne Clerc-Georgy

Purpose – The purpose of this paper is to present a lesson study (LS) approach implemented as part of the initial training of primary school teachers in a course on the oversight and accompaniment of learning. This course aims to develop students’ ability to analyse their practice and to shift attention to pupils’ learning processes. Design/methodology/approach – Data were collected on the contribution of the LS system and interaction protocols used in class, according to students. Findings – Qualitative analysis of this data shows the role played by the use of theoretical concepts in the quality of their planning, the depth of their analysis and the quality of their work in class. Practical implications – This work opens avenues for teacher training, in particular in terms of encouraging students to use theoretical concepts to prepare, implement and analyse their teaching. Originality/value – This approach is of interest in that it examines the use of theoretical concepts in a study lesson system during initial teacher training.


2018 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 58-65
Author(s):  
Rahmat Prayogi

Lesson Study adalah kegiatan kolaboratif dari sekelompok pendidik untuk secara bersama-sama: (1) merencanakan pembelajaran (plan), (2) salah seorang pendidik (disebut guru/dosen model) melaksanakan pembelajaran di depan kelas dan pendidik lain (disebut observer) mengamati jalannya proses pembelajaran (do), dan (3) melakukan refleksi atau melihat lagi (see) pembelajaran yang telah dilaksanakannya, guna menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran yang mungkin muncul. Fokus pengamatan para pendidik dalam kegiatan lesson study adalah mengamati peserta didik atau kelompok peserta didik yang saling belajar. Observer tidak hanya mengamati masalah pada diri seorang peserta didik atau kelompok peserta didik. Observer menganalisa faktor-faktor yang menjadi penyebab kegiatan belajar peserta didik tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengamatan observer serta melihat rekaman video dan evaluasi kegiatan peserta didik, guru/dosen model dapat menarik kesimpulan atas pembelajaran yang Ia laksanakan. Dengan demikian kegiatan lesson study bagi para pendidik ini akan benar-benar menjadi forum belajar untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 70
Author(s):  
Lailil Aflahkul Yaum
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat perolehan proses pelaksanaan plan/perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan refleksi kegiatan lesson study dalammengidentifikasi dan mengasesmen Anak Berkebutuhan Khusus pada pada settingpendidikan inklusif untuk Anak Berkebutuhan Khusus Anak Usia Dini (ABK AUD)oleh guru Pendidkan Anak Usia Dini di Kab. Jember. Pendekatan dalam penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data berupa tulisan atau lisanmengenai program lesson study dalam mengidentifikasi dan mengasesmen ABKpada setting pendidikan inklusif untuk ABK AUD oleh guru PAUD di KabupatenJember. Desain penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi dengan modelpenelitian analisis. Pada berlangsungnya kegiatan pada kegiatan Study lesson studydalam mengidentifikasi dan mengasesmen ABK AUD pada setting pendidikaninklusif untuk ABK AUD oleh guru PAUD di Kabupaten Jember diperoleh nilaikriteria mencapai 83,5% dengan kriteria baik. Sarana dan prasarana pada prosespembelajaran sebagai media dalam menunjang kegiatan pembelajaran berlangsungmemperoleh 81,5%. Dilihat dari aspek kualifikasi pendidikan guru memperoleh 95 %artinya telah sesuai dengan nilai standar kualifikasi yaitu S1 dengan latarbelakangpendidikan pendidikan PGPAUD, dari segi aspek pelatihan guru memperoleh 93,5%telah mengikuti diklat dan 85% guru telah memperoleh sertifikasi. Ketercapaianperencanaan pembelajaran telah sesuai dengan standar proses dengan perolehan86,29% yaitu kriteria baik. Kriteria dengan penilaian baik menunjukkan bahwasannyapemateri memiliki kualitas kompetensi dalam perencanaan pembelajaran, diantaranyakemampuan guru memformulasikan goal pembelajaran pada materi telah sesuaidengan karakteristik ABK. Hasil penelitian menunjukkan mengungkapkan bahwadampak dari kegiatan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran dalam kegiatan lessonstudy dalam mengidentifikasi dan mengasesmen ABK pada setting pendidikaninklusif untuk ABK AUD oleh Guru Pendidkan Anak Usia Dini di Kab.Jember dalamkriteria cukup baik.


ULUMUNA ◽  
2017 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 67-88
Author(s):  
Ahmad Munjin Nasih ◽  
Khoirul Adib

Innovation of education always becomes hot topic to be discussed from time to time because the fact shows that conventional learning methods are still used in educational institutions. Teachers are always viewed as experts who totally hold the power to transfer knowledge and give doctrines to students. The time has come to change this condition. Lesson study (LS) may be one of ways to shift such old paradigm. In that way, teachers should open their classes to be observed by anyone involved in learning process and activities. Therefore, teachers will know weaknesses and strengths of their methods. This article examines LS as an alternative model of improving professionalism of PAI teahers. The model can be aplied based on the principles of colleagues and mutual learning in order to establish a learning community through a gradual and cyclics steps.


2013 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Mudzanatun Mudzanatun ◽  
Agus Wiyanto ◽  
Khusnul Fajriyah

Lesson Study (LS) merupakan pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Lesson study menyediakan suatu proses untuk berkolaborasi dan merancang lesson (pembelajaran) dan mengevaluasi kesuksesan strategis. Strategi mengajar yang telah diterapkan sebagai upaya meningkatkan proses dan perolehan belajar siswa. Guru bekerja sama untuk merencanakan, mengajar, dan mengamati suatu pembelajaran yang dikembangkannya secara kooperatif. Tujuan Utama Lesson Study: Meningkatkan pengetahuan tentang materi ajar, Meningkatkan pengetahuan tentang pembelajaran, Meningkatkan kemampuan mengobservasi aktivitas belajar, Meningkatkan hubungan kolegalitas, Meningkatkan hubungan antara pelaksanaan pembelajaran sehari-hari dengan tujuan jangka panjang yang harus dicapai, Meningkatkan motivasi belajar, baik guru maupun siswa untuk selalu berkembang, Meningkatkan kualitas rencana pembelajaran. Kata Kunci: Kegiatan Guru (KKG), Lesson Study, Sekolah Dasar


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23-28
Author(s):  
Dyah Ayu Fajarianingtyas
Keyword(s):  

Permasalahan mitra/kelompok sasaran Pengabdian Kepada Masyarakat adalah sebagai berikut (1) Penyusunan perangkat pembelajaran IPA Terpadu belum dilakukan secara kolaboratif, dan (2) implementasi Lesson Study belum dilakukan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning secara akademis. Solusi yang ditawarkan untuk permasalahan mitra adalah pelatihan Lesson Study dalam kegiatan pembelajaran yang melibatkan sejumlah guru dan pakar pembelajaran. Metode yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah menggunakan metode pendidikan masyarakat yaitu pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran IPA Terpadu secara kolaboratif dan pendampingan implementasi Lesson Study berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning secara akademis mencakup 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu merencanakan (plan) tahap pelaksanaan (do) yaitu pelaksanaan pembelajaran dan pengamatan oleh teman sejawat, dan tahap perefleksian (see) secara bersiklus dengan teman sejawat dan berkelanjutan. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan Lesson Study dapat disimpulkan berhasil yang ditunjukkan antara lain sebagai berikut: (1) respon positif dari HMP SECo adalah sebagai peserta pelatihan, guru IPA/alumni, dan dosen yang sesuai bidang keahlian Pendidikan IPA selama proses kegiatan pengabdian, serta (2) adanya peningkatan keterampilan/skill dalam menyusun perangkat pembelajaran IPA Terpadu secara kolaboratif  melalui penerapan pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning.   Kata kunci: Lesson Study, guru, IPA, wilayah pesisir


Author(s):  
Yahya Hanafi ◽  
Nani Aprilia

Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peningkatan kualitas, kapasitas, kompetensi pedagogik-profesional dan pembinaan profesi pendidik (dalam hal ini guru) khususnya di Amal Usaha Muhammadiyahn (AUM) Sekolah Kabupaten Bantul (SMP/MTs) dapat dilakukan melalui melalui kegiatan Lesson study. Lesson study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik pada tataran individual maupun manajerial. Tahapan-tahapan dalam lesson study menggunakan konsep Plan-Do-Check-Act (PDCA). Kegiatan pelatihan lesson study diselenggarakan pada tanggal 10, 14, dan 16 Agustus 2017 di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul, dengan peserta perwakilan guru SMP/MTs Muhammadiyah seKabupaten Bantul. Output kegiatan pelatihan yaitu terbentuknya komunitas lesson study di SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul. Tindak lanjut kegiatan yaitu penerapan lesson study di masing-masing sekolah, dengan cara pelaksanaan berbasis MGMP, berbasis sekolah, dan berbasis komunitas


2019 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 1093-1099
Author(s):  
Elke Maisyarah ◽  
Fetri Yeni J
Keyword(s):  

Rendahnya mutu pendidikan yang tercermin pada rendahnya mutu SDM disebabkan oleh kurangnya perhatian guru terhadap kualitas proses pembelajaran. Oleh karena itu, perbaikan mutu pendidikan harus diawali dengan perbaikan proses pembelajaran. Paradigma selama ini hanya mementingkan hasil tes atau ujian harus segera diubah menjadi penekanan pada  proses pembelajaran, sedangkan hasil ujian atau tes merupakan dampak dari proses pembelajaran yang benar dan berkualitas. Penelitian ini merupakan literatur review. Literatur review ini bertujuan untuk membangun dan mengkonstruksi konsepsi secara lebih kuat berbasis penelitian‐penelitian empiris yang pernah dilakukan. Review ini berbasis pada teknik meta analisis yang merupakan salah satu upaya merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif.Dalam studi ini peneliti memetakan beberapa  artikel atau kajian yang berkaitan dengan lesson study. Lesson study merupakan model lebih berfokus pada upaya pemberdayaan guru sesuai dengan kapasitas serta permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing guru.  Sehubungan dengan hal itu, maka artikel ini akan membahas apa, mengapa, dan bagaimana lesson study. Hasil literatur review meneukan bahwa  pembelajaran guru melalui lesson study terjadi peningkatan derajat pedagogi yang berpusat pada peserta didik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document