Pengaruh Lalu-Lintas Kereta Api dan Shift Jaga di Era Pandemi Covid-19 Terhadap Persepsi dari Penjaga Perlintasan Kereta Api (PJL) di Wilayah Kerja Daerah Operasi (DAOP) 1 JAKARTA
Penjaga perlintasan kereta api atau yang biasa disebut PJL adalah orang yang bersinggungan dengan keselamatan perkeretaapian di pintu perlintasan kereta api. Di era pandemik covid-19 PT KAI selaku penyelenggara perkeretaapian membatasi jumlah kereta api yang beroperasi. Penelitian ini membahas tentang lalu-lintas kereta api dan shift jaga di era pandemik covid-19 apakah mempengaruhi persepsi kinerja PJL di wilayah kerja. Daop 1 Jakarta. Metode penelitian berupa metode kuantitatif dan kualitatif dimana kuesioner yang disebarkan kepada PJL di wilayah kerja Daop 1 Jakarta menggunakan skala likert dengan nilai antara 1, 2 dan 3 dan di olah dengan SPSS 25. Pertanyaan di kuesioner di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan berupa Regresi linier berganda, Dilakukan uji klasik antara lain uji regresi distribusi normal, uji multikoliniearitas tolerance dan VIF, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi Durbin Watson. Jumlah responden sebanyak 190 orang responden dengan teknik sampling teknik non-probability sampling berupa accidental sampling. Uji F Simultan jika nilai sig 0.05 Dimana signifikansi 0,000 0,05 maka variabel independent yaitu lalu-lintas kereta api (X1) dan shift jaga (X2) secara simultan berpengaruh terhadap persepsi (Y) atau variabel dependent. Uji F simultan jika nilai F hitung F dimana F hitung = 15,683 lebih besar daripada F tabel 3,04 artinya lalu-lintas kereta api (X1) dan shift jaga (X2) secara simultan berpengaruh terhadap persepsi (Y) dengan nilai 14,4%.Kata kunci : Persepsi, Penjaga perlintasan kereta api, Daerah Operasi 1 Jakarta, lalu-lintas kereta api, shift jaga