KAJIAN TEKNIS COAL WASHING PLANT DI PT BAHARI CAKRAWALA SEBUKU, KABUPATEN KOTABARU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Coal Washing plant bertujuan untuk memisahkan dari material pengotornya dalam upaya meningkatkan kualitas batubara. Dalam proses pabrik pencucian batubara terjadi perubahan nilai parameter kualitas batubara di washingplant sehingga perlu diketahui parameter kualitas batubara apa saja yang mengalami perubahan dan bagaimana pengaruh antara satu parameter dengan parameter lainnya.Dense Medium Separation (DMS) merupakan metode pemisah mineral dan batubara berdasarkan spesifik gravity yang dikenal juga dengan proses sink and float (tenggelam dan terapung). Spesifik gravity media yang digunakan untuk pemisahan DMS merupakan spesifik gravity medium yaitu terletak diantara spesifik gravity mineral tenggelam dan terapung. Media ini bercampur dengan air dan membentuk media ini digunakan magnetit. DMS digunakan untuk pemisahan batubara dengan syarat tidak boleh ada material halus karena jika material ini bersatu dengan air akan membentuk suspensi yang tinggi dan lebih kental. Proses ini menghasilkan dua produk yaitu Sink Produk yaitu batubara yang berat (tidak diinginkan) dan Float Produk yaitu batubara yang ringan (yang diinginkan).Adapun perbedaan yang terjadi pada parameter kualitas batubara dalam pencucian yaitu total moisture, ash content, total sulphur dan calorific value. setelah dilakukan analisa antara batubara plantfeed dengan batubara washing menunjukkan bahwa yang mempengaruhi proses pencucian batubara ialah bertambahnya nilai rata-rata total moisture sebesar 3,87%, berkurangnya nilai persentase rata-rata ash content sebesar 12,06%, naiknya nilai rata-rata calorific value ar sebesar 1062 cal/gr dan calorific value adb sebesar 1276 cal/gr serta penggunaan spesific gravity yang tepat digunakan agar bertujuan untuk meningkatkan nilai kualitas batubara tersebut. Kata-kata Kunci : Plantfeed, Coal Wasingplant, Parameter Kualitas Batubara