scholarly journals Kolaborasi Pemerintahan Desa dan Masyarakat Dalam Penanggulangan Pada Dampak Pandemi Covid 19 di Desa Karang

Author(s):  
Riska Yulianti ◽  
Nur Khalimatussa’diyah

<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Tujuan dalam penulisan ini adalah menjelaskan bahwa kolaborasi masyarakat pada penanggulangan dan pecegahan pada pandemic corona virus disease 19 ( covid 19) di Desa Karang itu sangat penting. Dalam penanggulangan dan pencegahan da</em><em>m</em><em>pak pandemi covid 19 ini pemerintahan desa dan tokoh</em><em>-</em><em> tokoh desa ikut unggul dalam kegiatan aksi tersebut. Pada kolaborasi penanggulangan ini menggunakan metode kualitatif dan metode PAR yang di lakukan dengan cara membentuk progam aksi  pratisipasi masyarakat yang bertujuan untuk mengubah kondisi sosial dari pandemic covid tersebut. Kolaborasi yang di lakukan masyarakat tersebut meru</em><em>p</em><em>akan salah satu kunci utama dalam menjalankan keberhasilan dalam pencegahan dan juga penyebaran wabah Covid-19 ini. Sosial Distancing ataupun Physical distancing merupakan salah satu kegiatan utama yang harus diterapkan guna untuk memotong rantai dari penyebaran virus corona atau biasa disebut dengan Covid-19. Sebagian masyarakat pun sadar maka masyarakat akan mengikuti mekanisme dalam pembatasan sosial ini, tetapi  masih ada sebagian juga yang belum berpartisipasi dalam aksi penanggulangan penyebaran covid 19.Tulisan ini mengkasi Kolaborasi masyrakat dalam pencegahan penyebaran virus pandemic Covid-19 di Desa Karang. Penanganan penyebaran pandemic virus Covid-19 ini dapat terlaksanakan dengan baik jika masyarakat ikut serta mengikuti himbauan yang di buat oleh pemerintah untuk selalu melakukan kegiatan- kegiatannya salah satunya melakukan jaga jarak dan tetap tinggal di rumah (stay at home). </em></p><div><p><em>Kata Kunci : Kolaborasi Masyarakat, Penanggulangan Pandemi Covid 19, Pemerintahan Desa</em></p></div>

2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Deni Ainur Rokhim ◽  
Laila Nur Alfiah ◽  
Intan Ayu Idha Wulandari

Abstract. The world is repairing the 2019 Corona Virus Disease pandemic (Covid-19). The spread of Covid-19 is increasingly widespread, increasingly influencing the number of deaths and increasingly diverse aspects of life. The government provides policies regarding activities out of the house, school activities at home, work from home, even worship activities are at home. Street Vendors (PKL) in Celep Village, Sidoarjo. This study discusses community perspectives regarding government policy on Work From Home (WFH). Street Vendors (PKL) are able to fulfill their daily needs by selling along the road, so they have to take a trading holiday. Based on the results of research through the distribution of questionnaires to Street Vendors (PKL) in Celep 46.2%, they strongly agree with the WFH policy, however, the policy concerns Street Vendors (PKL), which are needed to help meet the daily needs of Foot Traders Lima (street vendors).Keywords: Corona Virus Disease, Work From Home (WFH), Street Vendors (PKL).Abstrak. Dunia sedang mengalami pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Persebaran Covid-19 semakin meluas, sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah kematian dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Pemerintah memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah di rumahkan, bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun di rumahkan. Kebijakan tersebut berdampak pada sektor ekonomi masyarakat khususnya para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kelurahan Celep, Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif masyarakat berkenaan kebijakan pemerintah mengenai Work From Home (WFH). Pedagang Kaki Lima (PKL) mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berjualan di sepanjang jalan, sehingga mereka harus libur berdagang. Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran angket kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kelurahan Celep 46,2% sangat setuju dengan kebijakan WFH tetapi kebijakan tersebut mempengaruhi penghasilan Pedagang Kaki Lima (PKL), sehingga dibutuhkan upaya pemerintah untuk mencukup kebutuhan sehari-hari Pedagang Kaki Lima (PKL).Kata Kunci: Corona Virus Disease, Work From Home (WFH), Pedagang Kaki Lima (PKL).


2020 ◽  
Author(s):  
Muhammad Arsyam ◽  
Jumliadi MH ◽  
Zakirah ◽  
Andi Muhammad Shaleh Alwi

Kebijakan pemerintah ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) seperti isolasi, social and physical distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga masyarakat tetap stay at home, bekerja, beribadah dan belajar di rumah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran dirumah dalam lingkungan keluarga di tengah pandemic covid 19. Metode yang diguanakan explanatory. variabel yang menjelaskan suatu fenomena tertentu. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh mahasiswa program studi S1 hukum keluarga (Ahwal Syakhshiyah) STAI DDI Kota Makassar yang terdiri 225 mahasiswa, dengan teknik simple random sampling sampel yakni 26 mahasiswa (semester VI). Hasil penelitian dengan analisis statistic deskriptif dan analisis statistic inferensial menunjukkan dengan hasil uji normalitas pembelajaran dirumah 1,025 dan lingkungan keluarga 2,131 (sig &gt; α, berdistribusi normal), hasil uji homogenitas adalah 1.412 (sig &gt; α, homogen), hasil uji linearitas adalah 0,986 (sig &gt; α, linier) dan hasil uji hipotesis dengan uji korelasi menunjukkan nilai sig 0,023, dengan kriteria Sig (0,023) &lt; α (0,05). Akhirnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran dirumah dalam lingkungan keluarga di tengah pandemic covid 19.


2020 ◽  
Vol 01 (01) ◽  
pp. 49-58
Author(s):  
Xiaowen Zhang ◽  
Yu Lan ◽  
Jian Shen

This paper summarizes the personal protection and psychological health treatment measures for medical staff in response to various infectious diseases at home and abroad in recent years, and finds out the deficiencies of physical and psychological protection measures for medical staff, thus providing corresponding measures for further improving physical and mental protection for medical staff thus providing corresponding measures for further improving physical and psychological protection for medical staff so as to provide reference for medical staff to effectively cope with Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).


2020 ◽  
Vol 12 (03) ◽  
pp. 18-18
Author(s):  
Christian Thede

SummaryIn Reaktion auf den massiven Ausbruch von Covid-19-Erkrankungen in der Region Wuhan wurde von staatlicher Seite bereits Ende Januar 2020 eine Expertenkommission namhafter chinesischer TCM-Fachleute berufen. Nach der Sichtung einer größeren Anzahl von Patienten in Wuhan wurdenTherapieprotokolle für verschiedene Krankheitsstadien formuliert, die in den „Guidance for Corona Virus Disease 2019“ des Generalbüros der Nationalen Hygiene und Gesundheitskommission und des Büros der staatlichen Verwaltung für traditionelle chinesische Medizin aufgenommen wurden.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document