Pengelolaan Dan Pemanfaatan Data Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) Di Puskesmas
The Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PISPK) is conducted by the health center (puskesmas), which addressed to closer the public access to health services with a family target. Puskesmas would accept data and information from family health profiles (Prokesga) based on evidence, that needs to manage adequately so can be utilized as a document of drafting the action plan. Evaluation of the PISPK implementation in 2019 shows that the majority of puskesmas do not conduct and utilize PISPK Data. This study aims to describe how to manage, analyze, and utilization PISPK Data at puskesmas. The analysis is part of the PISPK implementation research conducted by the Center for Research and Development of Health Resources and Services through Participatory Action Research (PAR) approach in 8 puskesmas in Indonesia (2017-2018) using mixed methods. We had performed a Focus Group Discussion for the surveyor and an in-depth interview with the Head of Health Centers. PISPK Data analysed using Excel and SPSS. Results showed that still not proficient in data management and utilization at puskesmas sites. It is caused by several obstacles involve an administrative change of city or district; update of the healthy family application; restricted access of raw data, internet connection, and Prokesga storage, including limitations of data analysis skill also. Barriers can be minimalized use manual analysis and special training for management and data analysis. Results of data analysis for PISPK can also be used to determine program targets, to make a map of the individual problem, family, and area, which is utilized to arrange a draft of the Action Plan. Abstrak Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) dilaksanakan oleh puskesmas untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan dengan target keluarga. Puskesmas akan mendapatkan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga (Prokesga) berdasar evidence yang perlu dikelola dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan rencana usulan kegiatan. Evaluasi pelaksanaan PISPK 2019 menunjukkan mayoritas puskesmas belum melakukan analisis dan pemanfaatan data PISPK. Untuk itu, tulisan ini bertujuan menggambarkan bagaimana pengelolaan, analisis, dan pemanfaatan data PISPK di puskesmas. Analisis merupakan bagian dari riset implementasi PISPK yang dilakukan oleh Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan melalui pendekatan Parcipatory Action Research (PAR) di 8 puskesmas di Indonesia pada tahun 2017-2018 dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Dilakukan Focus Group Discussion (FGD) terhadap petugas puskesmas dan wawancara mendalam kepada kepala puskesmas. Data PISPK diolah dengan menggunakan excel dan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan data PISPK di puskesmas lokus belum optimal. Hal ini terkendala, antara lain: perubahan administratif kota/kabupaten, perubahan versi aplikasi KS; tidak ada akses terhadap raw data; terbatasnya sinyal internet dan tempat penyimpanan Prokesga, termasuk juga keterbatasan kemampuan analisis data. Kendala dapat diminimalisir dengan analisis manual, dan pelatihan khusus manajemen dan analisis data. Hasil analisis data PISPK dapat digunakan dalam menentukan sasaran program, membuat peta masalah individu, keluarga dan wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk penyusunan rencana usulan kegiatan.