Kesertaan Warga Senior Jakarta pada Sistem Transportasi Era Industri 4.0
AbstractJakarta, the capital of Indonesia, undertook a major change of the transportation system, digitization of the transportation system was initiated by implementing a cashless payment system on the Commuter line in Jabodetabek, followed by implementing BRT with Busway mode, then MRT and LRT all of them are also cashless. All-digitization and application-based transportation systems force people to change. This is a trouble for senior citizens and is alleged to be one of the factors that causes them to be reluctant to switch to public transportation.This study analyzes the hypothesis that the reluctance of people of late adulthood to late elderly to use public transportation is due to the difficulty in understanding the digitalization system that is applied and because of the low level of respondents' trust in digital systems in public transportation. The study was conducted by distributing closed questionnaires to respondents who are Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) residents aged 45 years to 65 years who still have a fairly high activity, data tabulated then performed regression analysis. Key words: transportation system 4.0 era, transportation digitization, elderly transportation AbstrakDaerah Khusus Ibu Kota Jakarta, ibu kota Indonesia, melakukan perombakan besar pada sistem transportasi, digitalisasi pada sistem transportasi diawali dengan menerapkan sistem pembayaran tanpa uang tunai (cashless) pada Commuter line di Jabodetabek, disusul dengan mengimplementasi BRT dengan moda Busway, kemudian MRT dan LRT yang semuanya juga cashless. Sistem transportasi yang serba didigitalisasi serta berorientasi pada aplikasi memaksa masyarakat untuk berubah. Hal ini merepotkan bagi warga senior dan disinyalir menjadi salah satu faktor yang menyebabkan mereka enggan untuk beralih ke transportasi publik.Penelitian ini menganalisa menguji hipotesa bahwa keengganan masyarakat usia dewasa akhir hingga lansia akhir untuk menggunakan transportasi umum adalah karena kesulitan memahami sistem digitalisasi yang diterapkan dan karena rendahnya tingkat kepercayaan responden terhadap sistem digital pada transportasi umum. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner tertutup kepada responden yang merupakan warga jabodetabek berusia 45 tahun hingga 65 tahun yang masih mempunyai aktivitas yang cukup tinggi data ditabulasi kemudian dilakukan analisa statistik dengan SPSS.Kata kunci: sistem transportasi era 4.0, sistem transportasi, digitalisasi transportasi.