scholarly journals PENGARUH SISTEM E-LEARNING ADELES2TP BERMODELKAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus : Kelas X Akuntansi Pada Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital Di SMK Negeri 1 Seririt)

Author(s):  
Kadek Alan Budiana ◽  
Ketut Agustini ◽  
Gede Saindra Santyadiputra

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh sistem e-learning adeles2tp bermodelkan blended learning pada mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital terhadap hasil belajar siswa  kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Seririt (2) Untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan system e-learning bermodelkan blended learing pada mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital. Sistem e-learning yang digunakan dalam penelitian ini adalah adeles2tp dengan konten SMK Negeri 1 Seririt. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian mencakup semua siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Seririt Tahun Ajaran 2018/2019. Sampel yang digunakan yaitu kelas X AK 1 yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan X AK 2 yang digunakan sebagai kelas kontrol, dengan jumlah 70 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode tes pilihan ganda untuk mengatur ranah kognitif kemudian dianalisis dengan meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dan metode kuisioner untuk melihat respon siswa. Manfaat hasil penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa terhadap mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital serta respon siswa terhadap media pembelajaran e-learning .Kata Kunci : e-learning, blended learning, adeles2tp, Post Test Only Control Group Design

2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 191
Author(s):  
Candra Sulistyawati ◽  
Ketut Agustini ◽  
Gede Aditra Pradnyana

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh e-learning schoology terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak kelas XI RPL di SMK Negeri 1 Negara, (2) respon siswa setelah menggunakan e-learning schoology pada mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak kelas XI RPL di SMK Negeri 1 Negara. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas XI RPL di SMK Negeri 1 Negara Tahun Pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian yang digunakan yaitu kelas XI RPL 1 sebagai kelompok kelas eksperimen dan kelas XI RPL 2 sebagai kelompok kelas kontrol dengan jumlah sampel 70 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes dalam bentuk tes essay untuk mengetahui ranah kognitif dan metode angket atau kuesioner untuk mengetahui respon siswa. Data hasil belajar dianalisis melalui uji prasyarat yaitu meliputi uji normalitas dan uji homogenitas dengan hasil kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji hipotesis yang menggunakan uji t. Hasil penelitian diperoleh thitung 7,1916 yang lebih besar dari ttabel 1,9955 yang menyatakan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar yang lebih tinggi antara siswa yang belajar dengan menggunakan e-learning schoology dengan siswa yang belajar dengan menggunakan power point. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelompok eksperimen adalah sebesar 32,72 dan rata-rata kelompok kontrol adalah 27,56. (2) respon siswa dari penggunaan e-learning schology pada mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak adalah sangat positif dilihat dari rata-rata skor hasil angket respon siswa yaitu 84,72. Kata kunci: E-learning, Hasil Belajar, Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak, Schoology


2016 ◽  
Vol 49 (2) ◽  
pp. 48 ◽  
Author(s):  
I Gusti Putu Sudiarta ◽  
I Wayan Sadra

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian jangka panjang (2 tahun) yang mana tahapan ini merupakan tahapan ujicoba model pembelajaran yang dilakukan secara terbatas di SMP Negeri di Kota Singaraja.  Dua seri penelitian  ujicoba   dilakukan dengan memilih  2 sekolah yaitu SMPN 1 dan SMPN 2 Singaraja, kelas VII yang dilakukan atas pertimbangan  kriteria kesiapan perangkat TIK, serta kesiapan guru dan siswa dalam menggunakannya dalam pembelajaran.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dengan post-test only control group design,  dan meliputi populasi  seluruh siswa Kelas VII non unggulan baik di SMP Negeri 1, maupun di SMPN 2 Sngaraja. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling.   Experimen pertama dilakukan di SMP N 1 Singaraja dengan menggunakan variabel terikat kemampuan pemecahan masalah, sedangkan experimen kedua di SMPN 2 Singaraja dengan menggunakan varibel terikat pemahaman konsep. Sedangkan variabel bebasnya untuk kedua experimen itu adalah model pembelajaran, yaitu model pembelajaran blended learning berbasis video animasi untuk kelompok experimen dan pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol. Hasil Experimen di SMPN 1 Singaraja menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti blended learning berbasis video animasi lebih baik secara signifikan daripada kemampuan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Demikian juga dengan hasil experimen di SMP N 2 Singaraja menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika  siswa yang mengikuti blended learning berbasis video animasi lebih baik secara signifikan daripada pemahaman konsep siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model blended learning berbantuan video animasi berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan pemahaman konsep siswa kelas VII di SMP Negeri di Kota Singaraja.  Hal ini beralasan karena dukung oleh temuan lapangan  bahwa siswa yang mengikuti blended learning berbantuan video animasi menjadi lebih aktif, lebih terlatih dalam berdiskusi, lebih termotivasi, dan lebih bersemangat dalam belajar matematika dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 19-25
Author(s):  
Henny Pongantung ◽  
Elmiana B Linggi ◽  
Asrijal Bakri ◽  
Pricilia Tore

STIK Stella maris saat ini mengunakan metode pembelajaran                   konvensional dengan metode student center learning (SCL). Hal ini cukup memberatkan dosen karena tenaga dosen cukup terbatas. Dengan melihat kondisi ini, peneliti mengusulkan solusi dengan menggunakan metode pembelajaran blended learning agar mahasiswa lebih banyak mendapatkan pengalaman belajar mandiri sesuai konsisi mahasiswa dan waktu yang digunakan dosen untuk masuk di kelas bisa dialihkan secara online. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan pembelajaran metode blended learning dan metode konvensional terhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa di STIK Stella Maris Makassar. Penelitian ini adalah jenis quasy-eksperiment mengunakan rancangan pre- post test control group design. Teknik pengambilan sampel yaitu  total sampling, jumlah sampel 200 mahasiswa, dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Diperoleh hasil P=0,000;?=0,005 maka Ha diterima Ho ditolak. Hal ini menunjukkan perbedaan antara metode konvensional dan blended learning. Maka dapat disimpulkan bahwa metode blended learning dapat meningkatkan motivasi belajar mandiri pada mahasiswa dari pada metode konventional. Dari penelitian ini disarankan metode blended learning dapat diterapkan di STIK Stella Maris khususnya dan seluruh perguruan tinggi terutama dengan jumlah dosen yang terbatas.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 143-155
Author(s):  
Setiyani Setiyani

BLENDED LEARNING: KEEFEKTIFAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATISAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas e-learning berbasis schoology terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP pada materi Sistem Persaman Linier Dua Variabel (SPLDV). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII salah satu SMP di Kota Cirebon. Sampel terdiri atas kelas VIII-B2 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan schoology dan VIII-C2 sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan schoology. Adapun proses pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes kemampuan komunikasi matematis dan angket respons. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan uji gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen yang menggunakan schoology lebih baik daripada tanpa menggunakan schoology. Hasil rata-rata N-gain yang diperoleh sebesar 0,68 dan berada pada kategori peningkatan sedang. Siswa memiliki respons positif terhadap pembelajaran menggunakan schoology. Melalui aplikasi schoology, siswa belajar secara berkelanjutan tanpa terbatas oleh ruang kelas dan efektif digunakan sebagai media dalam pembelajaran.AbstractThis study was aimed at determining the effectiveness of schoology based e-learning on the mathematical communication ability of junior high school students on the Linier Equation System of Two Variables (LESTV). The population in this study were all students of class VIII junior high school in Cirebon. The sample consisted of two classes, VIII-B2 as an experimental class applying schoology and VIII-C2 as a control class without using schoology. The sampling process used purposive sampling technique. This type of research used was a quasi-experimental design with Nonequivalent Control Group Design. The data collection techniques were carried out by tests of mathematical communication skills and response questionnaires. The data were analyzed using normality test, homogeneity test, t-test, and gain test. The results show that the students of experimental class that use schoology have higher ability than the students of the control class. The average N-gain obtained is 0.68 and as moderate category. The students have a positive response to learning using schoology. Through the schoology application, students allow to learn continuously without being limited by the classroom and effectively used as a medium in learning.


Author(s):  
Komang Sabda Kusumantara

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh media pembelajaran E-learning Schoology terhadap hasil belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Singaraja, (2) hasil belajar yang lebih tinggi antara kelompok yang menggunakan media pembelajaran E-learning Schoology dengan kelompok yang menggunakan media pembelejaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes pilihan ganda untuk mengatur ranah kognitif. Data hasil belajar di analisis melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas dengan hasil kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil thitung 5,225 yang lebih besar dari ttabel 1,994437 menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan media pembelajaran E-learning Schoology dan media pembelajaran konvensional. Kemudian dilihat dari rata-rata hasil belajar, rata-rata kelas eksperimen adalah 19,33 dan kelas control adalah 16,78 dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran E-learning Schoology lebih baik dengan rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi.


Author(s):  
Kadek Fuji Widhi Astrini ◽  
Ketut Agustini ◽  
Made Putrama

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran ARIAS berbantuan e-learning schoology terhadap hasil belajar TIK siswa kelas VIII SMP Saraswati Seririt, (2) respon siswa terhadap model pembelajaran ARIAS berbantuan e-learning schoology terhadap hasil belajar TIK siswa kelas VIII SMP Saraswati Seririt. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Post Test Only Control Group Design. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes objektif pilihan ganda dan metode angket atau kuisioner. Data hasil belajar dianalisis melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dengan hasil kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan dengan uji hipotesis yang menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hasil belajar yang lebih tinggi antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran ARIAS berbantuan e-learning schoology dengan siswa yang belajar tanpa menggunakan model pembelajaran ARIAS berbantuan e-learning schoology pada mata pelajaran TIK kelas VIII SMP Saraswati Seririt. Hasil analisis uji-t memperolej  thitung 4,7686 yang lebih besar dari ttabel 1,9977. Berdasarkan kriteria pengujian ini berarti H0 ditolak, (2) respon siswa dari penggunaan model pembelajaran ARIAS berbantuan e-learning schoology pada mata pelajaran TIK adalah sangat positif dilihat dari rata-rata skor hasil angket respon siswa yaitu 83,89


Eksos ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 72-83
Author(s):  
Soraya Soraya ◽  
Linda Suherma ◽  
Sari Zawitri

Pelaksanaan perkuliahan saat ini di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak masih dilakukan secara konvensional. Era Pendidikan 4.0 menggugah upaya untuk pemanfaatan electronic learning (e-learning) dalam proses perkuliahan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pemanfaatan e-learning berbasis Moodle pada mata kuliah Pengantar Akuntansi I, dan (2) untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Akuntansi I di kelas pembelajaran online dan tatap muka. Bentuk penelitian ini Quasy Experiment dengan model Pretest-Post test Control Group Design. Objek penelitian ini terdiri dari kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan (1) mahasiswa begitu senang dan puas mengikuti pembelajaran online ini sehingga mahasiswa merasakan manfaat dari e-learning berbasis Moodle, dan (2) dari hasil pre test, post test dan nilai UTS ditemukan bahwa pembelajaran dengan sistem online dapat meningkatkan hasil dan motivasi belajar menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka penuh.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 85-93
Author(s):  
Yusryanto ◽  
Salmawati

Penelitian ini dilatarbelakangi karena permasalahan masih banyaknya pendidik dan peserta didik yang belum memaksimalkan akses internet di era globalisasi saat ini ditambah lagi situasi dan kondisi pada masa covid-19 mengharuskan setiap orang melakukan kegiatan di rumah. Blended learning merupakan cara belajar yang mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka (face to face) dan pembelajaran berbasis komputer (online dan offline). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh dan perbedaan pendekatan blended learning menggunakan platform zoom terhadap pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas VII SMP Negeri 1 Andowia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen melalui nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIA (kelas eksperimen) dan Kelas VIIB (kelas kontrol). Hasil penelitian diperoleh rata-rata skor pre-test siswa kelas eksperimen 67,982% dan siswa kelas kontrol 60,526% dari skor ideal. Sedangkan rata-rata skor post-test siswa kelas eksperimen 78,947% dan rata-rata skor post-test siswa kelas kontrol 69,737% dari skor ideal. Peningkatan dari persentase rata-rata skor pre-test dan post-test digambarkan oleh persentase rata-rata skor N-gain siswa kelas eksperimen 40,752% lebih tinggi jika dibandingkan persentase rata-rata skor N-gain siswa kelas kontrol yang hanya 22,613%. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan blended learning menggunakan platform zoom efektif dan berpengaruh di dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa.


Author(s):  
Luh Cahayaning Saraswati . ◽  
Nyoman Sugihartini, S.Pd., M.Pd. . ◽  
I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T. .

E-learning quipper school merupakan penghubung antar siswa dan guru dalam pembagian tugas mata pelajaran secara online dan sesuai dengan mata pelajaran yang diadaptasi dari kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh hasil belajar dalam menggunakan e-learning quipper school pada mata pelajaran Lintas Minat Biologi siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 1 Sawan (2) mengetahui respon siswa setelah menggunakan e-learning mata pelajaran Lintas Minat Biologi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 1 Sawan Tahun Pelajaran 2017/2018. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode tes pilihan ganda dan metode kuisioner untuk melihat respon siswa.Data hasil belajar kemudian dianalisis dengan melakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji- t. Hasil penelitian menunjukkan (1) bahwa terdapat hasil belajar yang lebih tinggi antara siswa yang belajar menggunakan e-learning quipper school dan siswa yang belajar menggunakan media pembelajaran power point. Hasil analisis uji-t memperoleh thitung sebesar 3.063328 dan ttabel sebesar 2.292891 untuk dk thitung > ttabel, ini berarti H0 ditolak. (2) respon siswa dari penerapan e-learning quipper school adalah positif dilihat dari rata-rata skor hasil angket respon siswa yaitu 89,4. Kata Kunci : E-learning quipper school ,Lintas Minat Biologi, respon siswa E-learning quipper school is a liaison between students and teachers in the division of online subject tasks and in accordance with subjects adapted from the curriculum applied in Indonesia. Therefore, this study aimed to find out (1) higher learning outcomes between students who learn using e-learning quipper school on the subjects of Biological Interest X graders in SMA Negeri 1 Sawan (2) the students responses after using e-learning in the subjects of Biological Interest.This type of research is a quasi-experimental design with Post Test Only Control Group Design. The research population includes all students of X Language Class at SMA Negeri 1 Sawan academic year 2017/2018. Data collection methods used were multiple choice test . Learning outcomes data were analyzed by conducting prerequisite tests which included normality test, homogeneity test and t-test.The results showed that (1) there were higher learning outcomes between students who learned using e-learning quipper school and students who learned using power point learning media in the subject of Cross Biology Interest in X Language class at SMA Negeri 1 Sawan. The results of the t-test analysis obtained t-count of 3.063328 and t-table of 2.292891 for tcount > ttable, it means that H0 was rejected. (2) the response of students from the application of e-learning quipper school was positively seen from the average score of the student response questionnaire that was 89.4.keyword : E-learning quipper school, Cross Interest in Biology, student response


2019 ◽  
Vol 4 (12) ◽  
pp. 1723
Author(s):  
Rasti Fajar Peni Riantika ◽  
Mukminan Mukminan

<p><strong>Abstract:</strong> This study aims to determine: The Effectiveness of the Blended Learning Learning Model to improve geography learning outcomes in lithosphere class X SMA material. This research is an experimental research. The research design used was the Pretest-posttest Control Group Design. The results showed that the Blended Learning Learning Model approach was more effective than conventional methods. This is evidenced by testing the hypothesis obtained p value of 0,000, which means the results of significance at α &lt;0.05. Geography learning results using the Blended Learning Learning Model are higher than using the lecture method. The average pre-test and post-test values of the experimental class increased by 12.70, while the mean increase in the control class pre-test and post-test values was 1.50. The increase in the mean of the higher experimental class proves that the results of geography learning on lithospheric material using the Blended Learning Learning Model are better than the lecture method.</p><p><strong>Abstrak:</strong><em> </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran <em>Blended Learning </em>untuk meningkatkan hasil belajar <strong>G</strong>eografi pada materi litosfer kelas X SMA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan responden 17 siswa kelas X IPS1 sebagai kelas kontrol dan X IPS2 sebagai kelas eksperimen. Desain Penelitian yang digunakan adalah <em>Pretest-posttest Control Group Design</em>. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran <em>Blended Learning</em> lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional. Hal ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis diperoleh nilai p sebesar 0,000 yang berarti hasil signifikansi pada α &lt; 0,05. Hasil belajar geografi menggunakan model pembelajaran <em>Blended Learning</em> lebih tinggi dibanding menggunakan model konvensional. Rerata nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 12,70, sedangkan rerata kenaikan nilai <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> kelas kontrol sebesar 1,50. Kenaikan rerata kelas eksperimen yang lebih tinggi membuktikan bahwa hasil belajar Geografi menggunakan model pembelajaran <em>Blended Learning</em> lebih baik peningkatannya dibanding menggunakan model konvensional.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document