<p>ABSTRAK<br />Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) sudah lama dibudi-<br />dayakan, namun produktivitas dan mutu minyak yang dihasilkan masih<br />rendah. Rendahnya produktivitas dan mutu minyak tersebut antara lain<br />disebabkan teknologi budidaya yang masih sederhana, dan berkembangnya<br />penyakit, seperti penyakit layu bakteri dan budog, serta hama yang<br />disebabkan oleh nematoda. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh<br />sumber dan dosis kalium yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan<br />dan produksi tanaman nilam. Kegiatan ini merupakan penelitian lapang<br />yang dilakukan di Kuningan, Jawa Barat, dari bulan Januari sampai<br />Desember 2009. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak<br />kelompok lengkap, 9 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas<br />1) kontrol, 2) dosis KCl 60 kg/ha, 3) dosis KCl 120 kg/ha, 4) dosis KCl<br />180 kg/ha, 5) dosis KCl 240 kg/ha, 6) dosis K 2 SO 4 60 kg/ha, 7) dosis<br />K 2 SO 4 120 kg/ha, 8) dosis K 2 SO 4 180 kg/ha, 9) dosis K 2 SO 4 240 kg/ha.<br />Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber dan dosis kalium secara<br />nyata meningkatkan pertumbuhan dan produksi dibandingkan dengan<br />kontrol. Pertumbuhan tanaman, produksi terna kering, kadar dan produksi<br />minyak nilam terbaik ditunjukkan oleh perlakuan KCl atau K 2 SO 4 dengan<br />dosis 60 kg/ha. Serapan hara N dan P yang tertinggi ditunjukkan oleh<br />perlakuan pemberian 60 kg K 2 SO 4 /ha dan serapan hara K tertinggi pada<br />perlakuan 120 kg KCl/ha.<br />Kata kunci : Pogostemon cablin Benth, kalium, sumber, dosis, produksi,<br />patchouli alkohol</p><p>ABSTRACT<br />Effect of potassium sources on application yield and<br />quality of patchouli<br />Patchouli (Pogostemon cablin Benth) is an aromatic plant that has<br />long been cultivated in Indonesia, however its productivity and quality are<br />still low due to simple cultivation technology, and the development of<br />diseases, such as bacterial wilt disease, budog, and pests caused by<br />nematodes. This study aimed at obtaining sources and dosage of potassium<br />fertilizers to increase plant growth and oil yield of patchouli. The research<br />was conducted in Kuningan, West Java, from May to December 2009 and<br />was arranged using randomized block design, with 9 treatments and 3<br />replicates. There were 9 treatments consisting of : 1) control, 2) 60 kg<br />KCl/ha, 3) 120 kg KCl/ha, 4) 180 kg KCl/ha, 5) 240 kg KCl/ha, 6) 60 kg<br />K 2 SO 4 /ha, 7) 120 kg K 2 SO 4 /ha, 8) 180 kg K 2 SO 4 /ha, and 9) 240 kg<br />K 2 SO 4 /ha. The research results showed that the sources and dosage of<br />potassium fertilizers significantly affected growth, fresh herbal yield and<br />patchouli oil. The best plant growth, dry herbage yield, content and yield<br />of patchouli oil were obtained from the treatment of 60 kg/ha of KCl or<br />K 2 SO 4 . The highest N and P uptakes were shown by 60 kg K 2 SO 4 /ha<br />treatment and the highest K nutrient uptake was shown by 120 kg KCl/ha.<br />Key words : Pogostemon cablin Benth, potassium, source, dosage, yield,<br />patchouli olcohol</p>