scholarly journals Analisis CSF, SWOT dan TOWS Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten

2011 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Nurcahyani Dewi Retnowati

Abstract. CSF, SWOT and TOWS Analysis, Case Study: PT Intan Pariwara Klaten. SWOT analysis identified the opportunity and the external threat as well as the strength and the internal weakness. The TOWS strategy matrix explain four types of the strategy that is the SO strategy (Strengths-Opportunities), the strategy WO (Weakness-Opportunities), the strategy St (Strengths-Threaths) and the WT strategy (Weakness-Threaths). In the CSF analysis (Critical Success Factor) was obtained by results that with the existence web interactive could become a development strategy of the marketing, the use of information technology could help the management of the company and the research of the consumer's wish that it was felt needed to increase the company's profit. The threat that was dealt with by PT Intan Pariwara was depicted by the SWOT analysis, in part: more often sprang up the new publisher, the number of available publishers beforehand, and the buyer had the quite high tasteless strength. The strategy that could be taken by PT Intan Pariwara was depicted in the TOWS analysis. Keywords: Critical Success Factor, SWOT, TOWS  Abstrak. Analisis SWOT mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal. Matriks strategi TOWS membantu manajer mengembangklan empat tipe strategi yaitu strategi SO (Strengths-Opportunities), strategi WO (Weakness-Opportunities), strategi ST (Strengths-Threaths) dan strategi WT (Weakness-Threaths). Pada analisis CSF (Critical Success Factor) didapatkan hasil bahwa dengan adanya web interaktif dapat menjadi suatu strategi pengembangan pemasaran, penggunaan teknologi informasi dapat membantu manajemen perusahaan dan riset keinginan konsumen yang dirasa perlu untuk meningkatkan profit perusahaan. Ancaman yang dihadapi oleh PT Intan Pariwara digambarkan oleh analisis SWOT, antara lain: semakin banyak bermunculan penerbit baru, banyaknya penerbit yang sudah ada sebelumnya, dan pembeli mempunyai kekuatan tawar yang cukup tinggi. Strategi yang dapat diambil oleh PT Intan Pariwara digambarkan dalam analisis TOWS. Kata Kunci: Faktor Penentu Kesuksesan, SWOT, TOWS

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 112-132
Author(s):  
Valentina Risky Budi Prawestri ◽  
Agustinus Fritz Wijaya

Strategic planning of information systems is one of the keys in achieving the target expected by an organization. With interviews, observations, and document studies, this study aims to 1) evaluate strategic planning based on strengths, weaknesses, opportunities and threats in improving quality at PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Witel Bandung to find strategic information sisem 2) develop strategically using Tozer method with SWOT Analysis analysis (strength, weakness, opportunities, threats), Value Chain Porter, CSF Analysis (Critical Success Factor), McFarlan Grid's Portfolio Application Analysis, PEST Analysis. The final result of this research in the form of strategic planning recommendations of information systems will be useful to improve the information system in PT. Telecommunications Indonesia Tbk, Witel Bandung.


Author(s):  
Nikhil Mehta ◽  
Anju Mehta

Despite the emergence of knowledge management (KM) as a critical success factor, few organizations have successfully orchestrated the implementation of a KM initiative. This chapter highlights the implementation efforts of one such firm — Infosys Technologies, Limited. In this case, we discuss how KM emerged as a strategic requirement of the firm, and various capabilities the firm had to develop to fulfill this requirement. In other words, we discuss KM implementation as a confluence of multiple initiatives. We hope that by presenting this idea through the use of a case study we will assist readers to understand the intricate relationships between different facets of KM implementation.


2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 245
Author(s):  
Christina Deni Rumiarti ◽  
Bagas Ryant Setiawan ◽  
I Dewa Made Pranata Wiana

<p>Persaingan global menuntut setiap bisnis melakukan inovasi dalam pemanfaatan sistem dan teknologi informasi (SI/TI) untuk meningkatkan nilai tambah. Alur informasi yang tidak berjalan optimal dapat menjadi kendala bagi bisnis. Terkait hal tersebut, permasalahan yang kemudian menjadi isu penting diantaranya adalah potensi kerugian akibat ketidaksesuaian data stok di sistem inventori dengan stok aktual, serta prioritas pengembangan sistem informasi yang belum terencana dengan matang. Permasalahan tersebut mendorong perlu adanya perencanaan yang matang dan terukur untuk mencapai visi-misi perusahaan. Penelitian ini mengambil studi kasus PT. Gramedia Asri Media yang merupakan salah satu bisnis ritel terbesar di Indonesia. Alur metodologi dalam studi ini terdiri dari analisis bisnis internal, analisis lingkungan bisnis eksternal, analisis lingkungan SI/TI internal, dan analisis lingkungan SI/TI eksternal. Metode yang digunakan untuk menganalisis lingkungan bisnis internal adalah <em>internal value chain</em>, dan <em>Critical Success Factor</em> (CSF), sementara itu analisis PESTLE, <em>five forces</em>, dan <em>eksternal value chain</em> diaplikasikan untuk menganalisis lingkungan bisnis eksternal. Metode yang digunakan untuk menganalisis lingkungan internal SI/TI adalah Portofolio McFarlan, sementara itu studi literatur dan observasi digunakan untuk melakukan analisis lingkungan eksternal SI/TI. Dengan menggunakan metodologi Ward dan Peppard ini, dihasilkan <em>roadmap</em> SI/TI yang selaras dengan kebutuhan bisnis serta dapat dibangun dalam jangka waktu 4 tahun.</p><p><em><strong>Abstract</strong></em></p><p><em>Global competition requires every business innovates their systems and information technology (IS/IT) to increase their value. The better the information runs, the wider the value increases. Related to that, some problems becoming important matter are potential losses due to the discrepancy of stock data in the inventory system with actual stock, and the priority of information systems development that have not been well planned as well. This situation encourages the need of measurable planning to achieve the company's vision and mission. This study took a case study of PT. Gramedia Asri Media, one of the largest retail business in Indonesia. The methodology applied in this study consists of external business analysis, internal business analysis, external IS/IT analysis, and internal IS/IT analysis. The methods assessed to analyze the internal business are the internal value chain, and the Critical Success Factor (CSF), while the PESTLE, five forces, and external value chain analyzes are applied to analyze the external business environment. Furthermore, the method used to analyze the internal environment of IS / TI is the McFarlan Portfolio, while the literature and observation studies are used to conduct analysis of the IT external environment. Assessing the Ward and Peppard methodology, an IS/IT roadmap is aligned with business needs and can be developed within 4 years.</em></p>


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1061-1072
Author(s):  
Muhamad Awiet Wiedanto Prasetyo ◽  
Kiki Eliyanti

PT. Dian Hardesa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak Bidang Kontraktor Jasa Konstruksi yang berfokus pada Pelayanan Mekanikal, Elektrikal dan Elektronik. Infrastruktur jaringan intranet yang terhubung dengan beberapa personal computer, notebook, printer, mesin fotocopy dan aplikasi Microsoft Office untuk menjalankan proses bisnis perusahaan. Dengan infrastuktur teknologi dan sistem yang ada, terdapat kendala perusahaan seperti divisi stock barang yang terjadi kelebihan material, pengawasan sumber daya manusia yang mengakibatkan karyawan melakukan manipulasi data presensi dan penyajian laporan keuangan yang mengakibatkan tidak akuratnya data pada perusahaan. Dengan menggunakan Metode Ward and Peppard dan tools SWOT Analysis, Value Chain Analysis, McFarlan Strategic Grid Analysis, Five Force Model Porter Analysis, Critical Success Factor Analysis. Perencanaan Information System Strategy pada PT. Dian Hardesa menghasilkan rekomendasi portofolio sistem informasi keuangan, sistem informasi karyawan, sistem informasi absensi, sistem informasi ketersediaan barang, sistem informasi pelanggan, sistem informasi supplier, sistem informasi mitra kerja, sistem informasi manajemen aset, website perusahaan, sosial media perusahaan, knowledge management system, contructor planning application, sistem penunjang keputusan tender dan  keputusan rekruitmen karyawan.


CCIT Journal ◽  
2010 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 135-152
Author(s):  
Henderi Henderi

Information technology (IT) menjadi semakin penting bagi organisasi perguruan tinggi (dan organisasi lainnya) karena dapat memudahkan pelaksanaan proses bisnis dan meningkatkan keunggulan kompetitif. Melalui IT, proses bisnis dapat dilaksanakan lebih mudah, cepat, efisien, dan efektif. IT juga menawarkan banyak peluang kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kinerja, mentransformasi pelayanan, pasar, proses kerja, dan hubungan-hubungan komunitas dan riset. Karenanya, IT governance saat ini menjadi salah satu critical success factor (CSF) bagi para pemimpin (CIOs) dan mitra perguruan tinggi untuk mengoptimalkan peran IT dalam efektifitas peningkatan aset, capaian kinerja, sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Namun demikian, kompleksitas penerapan IT pada organisasi menimbulkan kesukaran pada berbagai level pemimpin dan stakeholder dalam memahami, membuat dan menerapkan IT governance di perguruan tinggi. Akibatnya manfaat penggunaan IT yang didapatkan perguruan tinggi dirasakan belum sebanding dengan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Untuk itu, artikel ini membahas tinjauan tentang IT governance, prinsip-prinsip dan pedoman yang ditetapkan oleh para ahli IT governance di lapangan, struktur IT governance di perguruan tinggi, komite IT governance secara intensif, dan rekomendasi prototype good IT governance yang dapat diterapkan di perguruan tinggi.


2012 ◽  
Author(s):  
Azmi Hassan ◽  
Chairul Saleh ◽  
Baba Md. Deros ◽  
Saravanan Muniyandi

Kertas kerja ini membentangkan penggunaan kaedah ukur rujuk secara amali di sebuah syarikat memproses seramik. Sesebuah organisasi yang menggunakan kaedah ukur rujuk perlu melakukannya dengan betul dan tepat agar ia dapat mencapai hasil yang diharapkan. Kertas kerja ini membincangkan dan menumpukan teknik ukur rujuk luaran dari aspek pemprosesan, produktiviti dan kualiti produk. Sebuah syarikat pemprosesan seramik telah melaksanakannya dengan kajian kes dan pembangunan model yang melibatkan empat fasa utama. Ia diikuti dengan usaha–usaha peningkatan prestasi. Keputusan ukur rujuk juga dipaparkan dalam kertas kerja ini. Kata kunci: Ukur rujuk; peningkatan prestasi berterusan; faktor kritikal kejayaan This paper presents the practical application of benchmarking method in a ceramic processing company. In order to get the expected outcome, the organisation that would implement the benchmarking method should do it correctly and accurately. This paper discussed and concentrates on external benchmarking from the aspects of processing, productivity and product quality. This ceramic processing company has conducted the benchmarking effort, which comprises of four phases via a case study and development of a model. It was followed by several efforts to improve the performance. This paper also presents the results of the benchmarking project. Keyword: Benchmarking; continuous performance improvement; critical success factor


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document