FENOMENA DISFUNGSIONAL AUDIT
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor determinan yang mempengaruhi perilaku disfungsional audit. Penelitian ini menggunakan stres kerja dan kompetensi teknis auditor sebagai variabel independen, perilaku disfungsional audit sebagai variabel dependen serta sifat kepribadian dari The Big Five Personality dan Locus of Control sebagai variabel moderasi. Sampel yang digunakan adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik wilayah DKI Jakarta. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan skala Likert. Sampel penelitian ini berjumlah 130 responden. Metode statistik menggunakan Analisis Regresi Linear dan Moderated Regression Analysis (MRA). Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software IBM SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh positif terhadap perilaku disfungsional audit, kompetensi teknis auditor berpengaruh negatif terhadap perilaku disfungsional audit. Selain itu, sifat kepribadian neuroticism dan locus of control eksternal yang memperkuat pengaruh positif stres kerja dengan perilaku disfungsional audit. Sedangkan sifat kepribadian openness to experience dan Locus of control internal memperlemah hubungan positif stres kerja terhadap perilaku disfungsional audit. Kemudian, Sifat kepribadian lainnya seperti conscientiousness, extraversion, dan agreeablesness tidak memperlemah pengaruh positif stres kerja dengan perilaku disfungsional audit. Penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi teknis auditor, sifat kepribadian dan locus of control berperan penting untuk mengurangi kesempatan melakukan perilaku disfungsional audit.</em></p>