PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN IDX 30 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Mustika Winedar

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Current Ratio (CuR), Cash Ratio (CaS), Total Debt to Total Assets Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), Return on Assets (ROA), Fixed Assets Turnover (FATO), dan Total Assets Turnover (TATO), terhadap return saham pada perusahaan IDX30 Tahun 2018. Peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan. Dengan menggunakan pengambilan data secara purposive sampling diperoleh 23 emiten saham sebagai sampel untuk diteliti dari 30 emiten saham yang terdaftar pada indeks IDX30. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Semua data yang sudah diolah telah lulus uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan semua variabel independen berpengaruh terhadap return saham. Hal ini didukung dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,52 yang membuktikan perubahan return saham dapat dijelaskan dengan variabel independen sebesar 52%. Adapun variabel Current Ratio (CuR), Total Debt to Total Assets Ratio (DAR), Return on Assets (ROA), dan Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh secara parsial terhadap return saham.

2020 ◽  
pp. 169-184
Author(s):  
Joana L. Saragih

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh current ratio dan debt ratio terhadap return on investment pada Perusahaan Retail And Wholesale di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan Retail And Wholesale yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling sehingga sampel penelitian sebanyak 15 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa persamaan regresi linear berganda yang diperoleh adalah Y = 13,914 – 0,400 X1 + 0,038 X2 – 10,457 X3 . Artinya, Ukuran Perusahaan dan Return On Assets mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap Debt To Equity Ratio dan Petumbuhan Aktiva Tidak berpengaruh terhadap Debt To Equity Ratio pada perusahaan Retail And Wholesale di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresinya. Nilai koefisien determinan menunjukkan bahwa return on investment dapat dijelaskan oleh current ratio dan debt ratio sebesar 17,6 %, sedangkan 22,4 % dijelaskan oleh faktor lain. Dilihat dari uji t, Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Debt To Equity Rati, Pertumbuhan Aktiva tidak berpengaruh terhadap Debt To Equity Rati, dan Return On Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Debt To Equity Ratio pada perusahaan Retail And Wholesale di Bursa Efek Indonesia.


2017 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 46-62
Author(s):  
Aries Veronica

The purpose of this study was to determine financial performance to stock price ofminning industries at Indonesian Stock Exchange . This research is field research withdata collection techniques using documentation that the sample size is as much as 33emitten. To test the effect of the financial performance to stock price used multipleregression analysis techniques and to test research hypotheses, F test and t test.From the results of calculations using SPSS for Windows version 17, showed that: thevalue of R Square (R2) illustrates that the Stock price (Y), can be explained by thefinancial performance amounted to 65.6%, while the rest 34.4%, can be explained byother factors, which are not included in this study. F Hypothesis test results, obtainedvalue of sig. (98,701)>(0.05), this means that there is influence of the current ratio, totalasset turnover , return on investment, and total debt to total asset ratio together againststock price. While the results of hypothesis testing t as follows: 1) sig. (0.000)< (0.05),which means that there is effect current ratio to stock price; 2) sig.(0.004) < (0.05),which means that there is effect debt to equity ratio to stock price; 3) sig.(0.846) >(0.05), which means that there is no effect total asset turnover to stock price; 4)sig.(0.000) (0.05), which means that there is no effect return on investment to stock price,and 5) sig.(0.700)>(0.05), which means that there is no effect total debt to total assetratio to stock price


2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Edi Edi ◽  
Sylvia Rusadi

<p><em>This paper examinea</em><em>n</em><em>effect of the financial performance of post-merger and acquisition. The financial performance is measured by using ratios, such as return on net worth, return on assets, current ratio, quick ratio, and debt to equity ratio.The samples are firms which did merger and acquisition activity during the years 200</em><em>3</em><em>-2011 and that listed on Indonesia Stock Exchange. Data which used in this research is the annual financial report three years before and three years after the mergers and acquisitions by using purposive sampling method. Analysis of the data used to test the hypothesis using paired sample t-test</em>. <em>The results of this study indicate merger firms are having decline performance, debt to equity ratio show significant decline, and other ratios also got decline, though not significant. On the other side, return on net worth and return on assets has significant decline after acquisition, except for current ratio which have insignificant decline after acquisition. </em><em>Quick</em><em> ratio and debt to equity ratio has insignificant improvements after acquisition.</em><em></em></p><br />Artikel ini meneliti pengaruh kinerja keuangan pasca merger dan akuisisi. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio, seperti <em>return on net worth</em>,<em> return on </em><em>asssets, current ratio, quick ratio, </em>dan <em>debt to equity ratio.</em>Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi selama tahun 2003-2011 dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah merger dan akuisisi dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan <em>paired sample t-test</em>.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan merger mengalami penurunan kinerja, <em>debt to equity ratio</em> menunjukkan penurunan yang signifikan, dan rasio lainnya juga mendapat penurunan, meskipun tidak signifikan. Di sisi lain<em>, return on net worth</em> dan <em>return on assets</em> memiliki penurunan yang signifikan setelah akuisisi, kecuali untuk <em>current ratio</em> yang memiliki penurunan yang tidak signifikan setelah akuisisi. <em>Quick ratio</em> dan <em>debt to equity ratio</em> memiliki peningkatan yang tidak signifikan setelah akuisisi.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ony Kurniawati ◽  
Kustianingsih

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel current ratio, quick ratio, debt to equity ratio, debt ratio, profit margin, return on assets, total asset turnover, fixed assets turnover secara parsial dan simultan terhadap return saham. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data berupa dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan 8 variabel bebas yaitu current ratio (X1),  quick ratio (X2), debt to equity ratio (X3), debt ratio (X4), profit margin (X5), return on assets (X6), total assets turnover (X7), fixed assets turnover (X8) dan 1 variabel terikat yaitu return saham (Y). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: variabel current ratio (X1),  quick ratio (X2), debt to equity ratio (X3), debt ratio (X4), profit margin (X5), return on assets (X6), dan fixed assets turnover (X8) memiliki pengaruh secara parsial terhadap return saham (Y) karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05. Sedangkan variabel total assets turnover (X7) tidak berpengaruh secara parsial terhadap return saham (Y) karena memiliki nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05. Pada pengujian simultan diperoleh hasil sebagai berikut: current ratio, quick ratio, debt to equity ratio, debt ratio, profit margin, return on assets, total assets turnover, fixed assets turnover secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham karena nilai Fhitung lebih kecil daripada nilai Ftabel. Kata Kunci: Rasio Keuangan, Return Saham, Analisis Regresi Berganda.


2021 ◽  
Vol 2 (6) ◽  
pp. 1021-1029
Author(s):  
Yelsha Dwi Pasca

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan perkembangan keuangan KPRI Hikmah tahun 2017 - 2019 dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas. Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus pada Koperasi KPRI Hikmah Majalengka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung rasio-rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dakn aktivitas, menganalisis dengan menggunakan trend dan common size. Berdasarkan hasil analisis data keuangan koperasi KPRI Hikmah diperoleh kesimpulan bahwa tingkat likuiditas yang diukur menggunakan current ratio pada tahun 2017 – 2019 dikategorikan sangat baik. Tingkat solvabilitas yang diukur menggunakan total debt to equity dan total debt to total assets ratio pada tahun 2017 – 2019 dikategorikan baik. Tingkat rentabilitas diukur menggunakan net profit margin pada tahun 2017 – 2019 dikategorikan sangat baik. Return on assets dan rentabilitas modal sendiri dikategorikan cukup baik. Tingkat aktivitas yang diukur menggunakan perputaran aktiva dikategorikan baik. Hasil analisis trend pada current ratio, total debt to equity ratio, total debt to total asset ratio dan net profit margin pada tahun 2017 – 2019  mengalami peningkatan kinerja, sedangkan return on assets, rentabilitas modal sendiri dan perputaran aktiva mengalami penurunan. Hasil analisis common size pada laporan neraca dan sisa hasil usaha cenderung mengalami penurunan dalam perkembangan keuangannya. Rasio likuiditas memiliki kondisi dan perkembangan keuangan yang sangat baik sehingga koperasi perlu mempertahankan dan meningkatkan total aktivanya.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
Belinda Yuniandri Standyarto ◽  
Nicodemus Simu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan beta terhadap return saham. Unit analisis adalah perusahaan subsektor property dan real estate pada Bursa Efek Indonesia. Variabel Prediktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan beta.  Sementara variabel dependennya adalah return saham. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria, yaitu (1) perusahaan Property dan Real Estate yang secara konsisten tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2015 dan (2) mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan tersedia di www.idx.co.id pada Juli 2016. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 32 perusahaan dan dengan demikian diperoleh 160 data observasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, serta uji hipotesis dilakukan melalui uji-t. Berdasarkan hasil analisis data yang  telah dilakukan DER dan ROA memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. Sedangkan, variabel lainnya yaitu CR dan beta tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Key words: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Beta, Return saham


2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Sri Sarwoasih ◽  
Indarto Indarto

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas yang diproksikan dengan <em>return on asset, </em>pengaruh likuiditas yang diproksikan dengan <em>current ratio</em> serta pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan <em>asset growth</em> dan <em>sales growth </em>terhadap <em>effective tax rate</em> dengan <em>debt to equity ratio </em>sebagai variable <em>intervening </em>dan untuk mengetahui pengaruh <em>return on asset </em>dan <em>sales growth</em> secara langsung terhadap <em>effective tax rate</em>. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dengan metode <em>purposive sampling, </em>sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014–2016 sejumlah 108 sampel. </p><p>Hasil uji hipotesis menyatakan <em>return on asset </em>dan<em> current ratio</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio, asset growth </em>dan<em> sales growth</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio</em>, <em>debt to equity ratio, return on asset, </em> dan<sub>  </sub><em>sales growth</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>effective tax rate</em>. Hasil sobel test model 1 : <em>debt to equity ratio</em> berhasil memediasi <em>return on asset</em> dan <em>effective tax rate</em>, Model 2 : <em>debt to equity ratio</em> tidak berhasil memediasi <em>sales growth</em> dan <em>effective tax rate</em>.<em>This </em><em>research</em><em> aims to determine the effect of profitability proxies by return on assets, the influence of liquidity proxies by current ratio and the influence of the company’s growth proxies by asset growth and sales growth to the effective tax rate to the debt to equity ratio as intervening variable and to know the effect of return on asset and sales growth directly to effective tax rate. The types of data used in the form of quantitative data with using purposive sampling method, the sample research is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2016 with number of samples are 108. </em></p><p><em>            Hypothesis test result : return on asset and current ratio has significant effect to debt to equity ratio, asset growth and sales growth has not significant effect on debt to equity ratio, debt to equity ratio, return on asset and sales growth has a significant effect on effective tax rate. The results of the sobel test model 1: debt to equity ratio succeed in mediating return on assets and effective tax rate, Model 2: debt to equity ratio did not succeed in mediating sales growth and effective tax rate.</em></p>


2018 ◽  
Vol 7 (10) ◽  
pp. 5445
Author(s):  
I Kadek Adi Putra ◽  
Ida Bagus Badjra

Salah satu strategi bisnis yang dapat ditempuh perusahaan guna meningkatkan pertumbuhan usaha serta kinerja keuangan adalah dengan melakukan ekspansi eksternal yaitu akuisisi. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebelum dan sesudah diakuisisi. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan menggunakan perhitungan dari rasio likuiditas (current ratio dan quick ratio), rasio solvabilitas (debt to assets ratio dan debt to equity ratio), rasio aktivitas (fixed assets turn over dan total assets turn over) serta rasio profitabilitas (net profit margin, return on investment dan return on equity). Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebelum diakuisisi periode 2010-2012 serta sesudah diakuisisi periode 2014-2016. Teknik analisis yang digunakan adalah uji jenjang bertanda (Signed Rank Test) Wilcoxon. Berdasarkan hasil analisisis data, seluruh rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebelum dan sesudah diakuisisi. Kata kunci: kinerja keuangan, akuisisi, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 117-126
Author(s):  
Beny Beny ◽  
Klemens Wedanaji P.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh Return On Assets, Return On Sales, Earning Per Share, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Price Earning Ratio, dan kebijakan dividen terhadap harga saham. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2017. Sampel penelitian sebanyak 10 perusahaan yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Sales, Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Price Earning Ratio berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.


2019 ◽  
pp. 139-160
Author(s):  
Fitriani F. Silaban ◽  
Evelin R.R. Silalahi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisipada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa efek indonesia tahun 2010-2013.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda (uji t) dan pengujian hipotesis menggunakan uji Paired Sample T-test dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.Berdasarkan hasil penelitian dan uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi yang diukur dengan Net Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity,Earning Per Share, Total Asset Turn over, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, sedangkan pada Return on Assets terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Hasil penelitian ini disebabkan karena adanya kemungkinan principal yang mengusulkan merger dan akuisisi dilakukan tanpa melakukan pengendalian terhadap kinerja perusahaan yang akan dimerger dan diakuisisi serta kemungkinan agen juga memanfaatkan keputusan ini untuk kepentingan pribadi yang menjadikan kinerja perusahaan tidak optimal sehingga tujuan merger dan akuisisi yang dibuat perusahaan untuk meningkatkan nilai dan kinerja perusahaan tidak tercapai.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document