scholarly journals FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE DI BURSA EFEK INDONESIA

2020 ◽  
pp. 169-184
Author(s):  
Joana L. Saragih

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh current ratio dan debt ratio terhadap return on investment pada Perusahaan Retail And Wholesale di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan Retail And Wholesale yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling sehingga sampel penelitian sebanyak 15 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa persamaan regresi linear berganda yang diperoleh adalah Y = 13,914 – 0,400 X1 + 0,038 X2 – 10,457 X3 . Artinya, Ukuran Perusahaan dan Return On Assets mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap Debt To Equity Ratio dan Petumbuhan Aktiva Tidak berpengaruh terhadap Debt To Equity Ratio pada perusahaan Retail And Wholesale di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresinya. Nilai koefisien determinan menunjukkan bahwa return on investment dapat dijelaskan oleh current ratio dan debt ratio sebesar 17,6 %, sedangkan 22,4 % dijelaskan oleh faktor lain. Dilihat dari uji t, Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Debt To Equity Rati, Pertumbuhan Aktiva tidak berpengaruh terhadap Debt To Equity Rati, dan Return On Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Debt To Equity Ratio pada perusahaan Retail And Wholesale di Bursa Efek Indonesia.

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Mustika Winedar

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Current Ratio (CuR), Cash Ratio (CaS), Total Debt to Total Assets Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), Return on Assets (ROA), Fixed Assets Turnover (FATO), dan Total Assets Turnover (TATO), terhadap return saham pada perusahaan IDX30 Tahun 2018. Peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan. Dengan menggunakan pengambilan data secara purposive sampling diperoleh 23 emiten saham sebagai sampel untuk diteliti dari 30 emiten saham yang terdaftar pada indeks IDX30. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Semua data yang sudah diolah telah lulus uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan semua variabel independen berpengaruh terhadap return saham. Hal ini didukung dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,52 yang membuktikan perubahan return saham dapat dijelaskan dengan variabel independen sebesar 52%. Adapun variabel Current Ratio (CuR), Total Debt to Total Assets Ratio (DAR), Return on Assets (ROA), dan Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh secara parsial terhadap return saham.


2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Edi Edi ◽  
Sylvia Rusadi

<p><em>This paper examinea</em><em>n</em><em>effect of the financial performance of post-merger and acquisition. The financial performance is measured by using ratios, such as return on net worth, return on assets, current ratio, quick ratio, and debt to equity ratio.The samples are firms which did merger and acquisition activity during the years 200</em><em>3</em><em>-2011 and that listed on Indonesia Stock Exchange. Data which used in this research is the annual financial report three years before and three years after the mergers and acquisitions by using purposive sampling method. Analysis of the data used to test the hypothesis using paired sample t-test</em>. <em>The results of this study indicate merger firms are having decline performance, debt to equity ratio show significant decline, and other ratios also got decline, though not significant. On the other side, return on net worth and return on assets has significant decline after acquisition, except for current ratio which have insignificant decline after acquisition. </em><em>Quick</em><em> ratio and debt to equity ratio has insignificant improvements after acquisition.</em><em></em></p><br />Artikel ini meneliti pengaruh kinerja keuangan pasca merger dan akuisisi. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio, seperti <em>return on net worth</em>,<em> return on </em><em>asssets, current ratio, quick ratio, </em>dan <em>debt to equity ratio.</em>Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi selama tahun 2003-2011 dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah merger dan akuisisi dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan <em>paired sample t-test</em>.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan merger mengalami penurunan kinerja, <em>debt to equity ratio</em> menunjukkan penurunan yang signifikan, dan rasio lainnya juga mendapat penurunan, meskipun tidak signifikan. Di sisi lain<em>, return on net worth</em> dan <em>return on assets</em> memiliki penurunan yang signifikan setelah akuisisi, kecuali untuk <em>current ratio</em> yang memiliki penurunan yang tidak signifikan setelah akuisisi. <em>Quick ratio</em> dan <em>debt to equity ratio</em> memiliki peningkatan yang tidak signifikan setelah akuisisi.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ony Kurniawati ◽  
Kustianingsih

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel current ratio, quick ratio, debt to equity ratio, debt ratio, profit margin, return on assets, total asset turnover, fixed assets turnover secara parsial dan simultan terhadap return saham. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data berupa dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan 8 variabel bebas yaitu current ratio (X1),  quick ratio (X2), debt to equity ratio (X3), debt ratio (X4), profit margin (X5), return on assets (X6), total assets turnover (X7), fixed assets turnover (X8) dan 1 variabel terikat yaitu return saham (Y). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: variabel current ratio (X1),  quick ratio (X2), debt to equity ratio (X3), debt ratio (X4), profit margin (X5), return on assets (X6), dan fixed assets turnover (X8) memiliki pengaruh secara parsial terhadap return saham (Y) karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05. Sedangkan variabel total assets turnover (X7) tidak berpengaruh secara parsial terhadap return saham (Y) karena memiliki nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05. Pada pengujian simultan diperoleh hasil sebagai berikut: current ratio, quick ratio, debt to equity ratio, debt ratio, profit margin, return on assets, total assets turnover, fixed assets turnover secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham karena nilai Fhitung lebih kecil daripada nilai Ftabel. Kata Kunci: Rasio Keuangan, Return Saham, Analisis Regresi Berganda.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 139-147
Author(s):  
Maryeta ◽  
Murie P Kulu ◽  
Deddy Rakhmad Hidayat

Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Desain/Metodelogi/Pendekatan - Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS. Temuan - Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Debt Ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Total Assets Turnover tidak berpengaruh tehadap pertumbuhan laba. Return On Assets berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Price Earning Ratio tidak berpengaruh. terhadap pertumbuhan laba.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
Belinda Yuniandri Standyarto ◽  
Nicodemus Simu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan beta terhadap return saham. Unit analisis adalah perusahaan subsektor property dan real estate pada Bursa Efek Indonesia. Variabel Prediktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan beta.  Sementara variabel dependennya adalah return saham. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria, yaitu (1) perusahaan Property dan Real Estate yang secara konsisten tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2015 dan (2) mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan tersedia di www.idx.co.id pada Juli 2016. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 32 perusahaan dan dengan demikian diperoleh 160 data observasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, serta uji hipotesis dilakukan melalui uji-t. Berdasarkan hasil analisis data yang  telah dilakukan DER dan ROA memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. Sedangkan, variabel lainnya yaitu CR dan beta tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Key words: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Beta, Return saham


2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Sri Sarwoasih ◽  
Indarto Indarto

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas yang diproksikan dengan <em>return on asset, </em>pengaruh likuiditas yang diproksikan dengan <em>current ratio</em> serta pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan <em>asset growth</em> dan <em>sales growth </em>terhadap <em>effective tax rate</em> dengan <em>debt to equity ratio </em>sebagai variable <em>intervening </em>dan untuk mengetahui pengaruh <em>return on asset </em>dan <em>sales growth</em> secara langsung terhadap <em>effective tax rate</em>. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dengan metode <em>purposive sampling, </em>sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014–2016 sejumlah 108 sampel. </p><p>Hasil uji hipotesis menyatakan <em>return on asset </em>dan<em> current ratio</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio, asset growth </em>dan<em> sales growth</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio</em>, <em>debt to equity ratio, return on asset, </em> dan<sub>  </sub><em>sales growth</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>effective tax rate</em>. Hasil sobel test model 1 : <em>debt to equity ratio</em> berhasil memediasi <em>return on asset</em> dan <em>effective tax rate</em>, Model 2 : <em>debt to equity ratio</em> tidak berhasil memediasi <em>sales growth</em> dan <em>effective tax rate</em>.<em>This </em><em>research</em><em> aims to determine the effect of profitability proxies by return on assets, the influence of liquidity proxies by current ratio and the influence of the company’s growth proxies by asset growth and sales growth to the effective tax rate to the debt to equity ratio as intervening variable and to know the effect of return on asset and sales growth directly to effective tax rate. The types of data used in the form of quantitative data with using purposive sampling method, the sample research is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2016 with number of samples are 108. </em></p><p><em>            Hypothesis test result : return on asset and current ratio has significant effect to debt to equity ratio, asset growth and sales growth has not significant effect on debt to equity ratio, debt to equity ratio, return on asset and sales growth has a significant effect on effective tax rate. The results of the sobel test model 1: debt to equity ratio succeed in mediating return on assets and effective tax rate, Model 2: debt to equity ratio did not succeed in mediating sales growth and effective tax rate.</em></p>


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 117-126
Author(s):  
Beny Beny ◽  
Klemens Wedanaji P.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh Return On Assets, Return On Sales, Earning Per Share, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Price Earning Ratio, dan kebijakan dividen terhadap harga saham. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2017. Sampel penelitian sebanyak 10 perusahaan yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Sales, Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Price Earning Ratio berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.


2019 ◽  
pp. 139-160
Author(s):  
Fitriani F. Silaban ◽  
Evelin R.R. Silalahi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisipada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa efek indonesia tahun 2010-2013.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda (uji t) dan pengujian hipotesis menggunakan uji Paired Sample T-test dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.Berdasarkan hasil penelitian dan uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi yang diukur dengan Net Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity,Earning Per Share, Total Asset Turn over, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, sedangkan pada Return on Assets terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Hasil penelitian ini disebabkan karena adanya kemungkinan principal yang mengusulkan merger dan akuisisi dilakukan tanpa melakukan pengendalian terhadap kinerja perusahaan yang akan dimerger dan diakuisisi serta kemungkinan agen juga memanfaatkan keputusan ini untuk kepentingan pribadi yang menjadikan kinerja perusahaan tidak optimal sehingga tujuan merger dan akuisisi yang dibuat perusahaan untuk meningkatkan nilai dan kinerja perusahaan tidak tercapai.


WADIAH ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Faridhatus Sholihah

Perputaran modal kerja merupakan hal yang penting dalam aktiva yang memang harus dikelola oleh perusahaan dengan efektif dan efisien. Untuk menilai keefektifan modal kerja dapat diketahui dari hasil bagi antara jumlah penjualan dengan aktiva lancar setelah dikurangi hutang lancar. Dengan demikian dapat diketahui berapa kali modal kerja tersebut berputar dalam setiap periodenya. Hal ini menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh oleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Semakin cepat tingkat perputaran modal kerja maka modal kerja dapat dikatakan efisien,pengelolaan modal kerja berpengaruh pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas). Oleh karenaitu, peneliti ingin mengetahui perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia periode 2015-2018. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perputaran modal kerja perusahaan consumer goods yang terdaftar di ISSI periode 2015-2018? 2) Bagaimana profitabilitas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di ISSI periode 2015-2018? 3) Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di ISSI periode 2015-2018?            Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan consumer goods yang terdaftar di ISSI periode 2015-2018 yaitu sebanyak 88 laporan keuangan tahunan, dengan pengambilan sampel dalam penelitian adalah 52 laporan keuangan tahunan. Adapun metode pengambilan sampel dengan meenggunakan metode purposive sampling, serta menggunakan analisis korelasi dan regresi linier sederhana.Berdasarkan hasil penelitian perputaran modal kerja dan profitabilitas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia periode 2015-2018 dikategorikan cukup, berdasarkan rumus korelasi diperoleh r pada  variabel perputaran modal kerja (X) dan profitabilitass (Y) sebesar 0,587 dan signifikasi 0,000 yang berarti pengaruh antara variabel perputaran modal kerja (X) dan profitabilitass (Y) searah positif dan signifikan. Hasil analisis menggunakan regresi linier sederhana diperoleh hasil adanya pengaruh sebesar 34,5%. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran modal kerja cukup berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia periode 2015-2018. Sisanya 65,5% dipengaruhi oleh faktor lain seperti current ratio, debt ratio, total asset turnover dan debt equity ratio. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja dan Profitabilitas


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 54-69
Author(s):  
Monalisa Monalisa

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor fundamental dan teknikal terhadap harga saham industri perhotelan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh  perusahaan  industri perhotelan yang terdaftar  di  Bura Efek  Indonesia. Dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang  didasarkan  pada  pengumpulan  data  laporan  keuangan  perusahaan  industri perhotelan yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia. Analisis data menggunakan analisi regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) return on assets, current ratio, debt to equity ratio, IHSG, dan volume perdagangan berpengaruh secara simultan terhadap harga saham, 2) return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, 3) debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, 4) current ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham, 5) indeks harga saham gabungan (IHSG) berpengaruh positif dan tidak signifikan  terhadap harga saham dan 6) volume perdagangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham.    


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document