scholarly journals Sistem Pengiriman Data dan Tampilan Simulasi Dinamika Perubahan Tekanan Udara Matras Dekubitus dan Koordinat Lokasi Alat Memanfaatkan Web Server

2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 81-94
Author(s):  
Christophorus K. Wisma Nugraha ◽  
Hartono Pranjoto ◽  
Lanny Agustine

Pemantauan kesehatan pasien jarak jauh untuk menjelaskan kondisi kesehatan pasien telah mendorong manusia untuk membuat sistem pemantauan kesehatan berbasis IoT (Internet Of Things). Pemantauan dirasa penting untuk pasien yang berbaring di kasur dan tidak bergerak dalam jangka waktu yang lama, karena kondisi tersebut dapat menimbulkan ulkus dekubitus. Untuk mencegah masalah tersebut digunakan matras pereduksi dekubitus yang mengubah titik tumpu pada kulit secara berkala. Ada kondisi saat matras mengalami malafungsi, dan matras tidak lagi mengubah titik tumpu pada kulit secara berkala. Untuk itu perlu adanya pemantauan tekanan kantung udara matras sehingga kondisi tersebut bisa diatasi. Raspberry Pi 3 menjalankan simulasi perubahan siklus tekanan kantung udara pada matras secara periodik. Data simulasi tersebut akan dikirimkan ke server menggunakan modul GPS/GPRS SIM868 dan akan disimpan dalam database. Lokasi alat dapat diketahui dengan menggunakan modul GPS yang terintegrasi dalam modul GPS/GPRS SIM868. Dalam halaman web ditampilkan simulasi kembang kempis kantung udara matras yang diindikasikan dengan warna. Modul GPS/GPRS SIM868 dapat berkomunikasi dengan Raspberry Pi dan dapat mengirimkan data simulasi perubahan siklus tekanan udara pada matras. Pengujian tampilan halaman web dengan siklus simulasi kembang kempis kantung udara dengan indikasi perubahan warna pada matras sudah sesuai dengan data simulasi tekanan kantung udara yang dikirimkan dari Raspberry Pi ke database.

2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 278
Author(s):  
Taufik Akbar ◽  
Gede Suweken ◽  
Gede Indrawan ◽  
Kadek Yota Ernanda Aryanto

Penelitian ini bertujuan untuk merancang kotak kontak pintar pada rumah cerdas berbasis teknologi internet of things (IoT) guna untuk memonitor jumlah konsumsi daya perangkat elektronik pada rumah tangga. Sensor yang digunakan adalah 3 buah sensor arus AC N25 dan 1 buah sensor tegangan ZMPT101B, arduino nano dan Raspberry Pi yang digunakan dalam pemrosesan data, display 2x16 serta web server sebagai tampilan hasil dari konsumsi daya. Adapun pengujian dilakukan menggunakan 3 perangkat elektronik rumah tangga yaitu setrika, kipas Angin dan Satu buah televisi. Terdapat penurunan kemampuan pada sensor arus AC N25 dengan perubahan nilai berkisar 0.7-1 A sehingga harus dilakukan kalibrasi ulang. Perbedaan hasil pengukuran tegangan AC (220 VAC) yang dihasilkan sensor tegangan ZMPT101B, alat ukur Multimeter UT dan alat ukur digital multimeter kyoritsu. Namun perbedaan yang terjadi hanya pada rentang 5 vac, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat yang dirancang sudah sesuai dengan tegangan yang ada. Jumlah konsumsi daya  kotak-kontak pintar pada rumah cerdas ini sendiri adalah pada sensor arus 0.125 Watt, sensor tegangan 0.001 Watt dan arduino nano 0.2 Watt.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Ihsan Auditia Akhinov ◽  
Muhammad Ridwan Arif Cahyono

Teknologi rumah pintar yang dikembangkan saat ini belum sepenuhnya mampu mendukung program konservasi energi yang dicanangkan pemerintah. Selain Saat ini kontrol untuk pengaturan rumah pintar masih dilakukan secara manual, belum sepenuhnya otomatis. Pada penelitian ini akan dibangun sistem rumah pintar yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan untuk mengendalikan pemakaian energi berdasarkan besaran nilai tagihan bulanan. ESP32 digunakan sebagai perangkat Internet of Things (IoT) yang berfungsi mendeteksi keberadaan manusia dan mengukur energi listrik yang dikonsumsi. Data-data tersebut disimpan dalam online web server yang dibangun dari Raspberry Pi. Sistem ini dapat dimonitor dan dikendalikan oleh aplikasi berbasis Web. Aplikasi ini sudah diuji dengan menggunakan metode Black Box, hasilnya 100% aplikasi berjalan lancar. Artificial Neural Network diimplementasikan menggunakan bahasa Python, dengan 4 input, 2 layer, dan 4 output dimana masing-masing layer terdiri dari 4 neuron. Variabel masukan yang digunakan dalam ANN yaitu intensitas cahaya, temperatur ruangan, durasi waktu penggunaan ruangan, dan target biaya bulanan, sedangkan keluaran dari ANN ini yaitu durasi penggunaan peralatan listrik, dalam purwarupa ini yaitu durasi penggunaan AC, TV, refrigerator, dan lampu. Sistem sudah mampu berjalan dengan baik, mampu memberikan rekomendasi durasi maksimal penggunaan peralatan listrik dengan tingkat kesalahan sebesar 1,64%.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 7-12
Author(s):  
Mualief Ismail ◽  
Riska K. Abdullah ◽  
Syahrir Abdussamad

Mengangkat dari permasalahan sampah yang berserakan di sekitar area tong sampah, permasalahan tersebut kini dapat di tangani dengan sebuah penelitian tentang tempat sampah pintar. Metode yang digunakan adalah eksperimen dan perancangan dimana pengujian dilakukan terhadap jarak sensor, ketinggian sampah dan respon data terhadap web server. Tempat sampah ini menggunakan teknologi raspberry pi dan internet of things (IoT) yang bersifat berbasis website.  Sistem akan dibuat dari rangkaian pendukung yaitu, sensor HC-SR04 sebagai pendeteksi objek dan data sampah. Sementara itu, pada output di gunakan motor servo sebagai penggerak penutup tong sampah, selain itu terdapat Web server sebagai pengecekan data sampah dari jarak jauh. Pada bagian selanjutnya terdapat pula output berupa LED sebagai pemberi tahu keadaan tong sampah ketika penuh atau kosong secara langsung. Hal ini dapat membantu tingkat kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah tidak pada tempatnya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah buka tutup tong sampah dengan setingan perangkat lunak      lebih kecil dari 60 cm terbuka dan lebih besar dari 60 cm tidak terbuka. Selanjutnya hasil pendeteksia sensor terhadap level sampah 8 cm level penuh, 21-28 cm level setengah dan 48 cm level kosong. Dan hasil pengiriman data ke web server semua level sampah terdeteksi sudah sesuai. Taking the problem of garbage scattered around the trash can area, this problem can now be handled with a study on smart trash cans. The method used is experimental and design where testing is carried out on sensor distance, waste height and data response to the web server. This trash can uses raspberry pi technology and internet of things (IoT) which is website-based. The system will be made from a series of supports, namely the HC-SR04 sensor as object detection and garbage data. Meanwhile, at the output, a servo motor is used to drive the trash can cover, besides that there is a Web server for checking waste data remotely. In the next section there is also an output in the form of an LED as a direct notification of the state of the trash can when it is full or empty. This can help the level of public awareness in terms of disposing of waste inappropriately. The results obtained in this study are open and close trash cans with software settings smaller than 60 cm open and larger than 60 cm not open. Furthermore, the sensor detection results for the waste level of 8 cm full level, 21-28 cm half level and 48 cm empty level. And the results of sending data to the web server, all levels of waste detected are appropriate.


Transmisi ◽  
2020 ◽  
Vol 22 (4) ◽  
pp. 117-122
Author(s):  
Sadr Lufti Mufreni ◽  
Esi Putri Silmina

Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai lebih dari 13.000 pulau. Wilayahnya terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan dilewati oleh Pacific Ring of Fire sehingga banyak gunung berapi aktif. Berdasarkan letak geografis mempunyai potensi tsunami dan gempa bumi cukup tinggi. Diperlukan rencana penanggulangan bencana yang baik untuk menekan risiko yang bisa terjadi, salah satunya dengan mitigasi bencana. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi bencana diperlukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan terutama korban jiwa. Salah satunya dengan menggunakan sistem peringatan dini. Sistem peringatan dini terdiri dari 3 komponen utama yaitu sensor untuk mendapatkan nilai dari suatu lingkungan, controller untuk mengolah nilai yang diterima, dan aksi yang dilakukan berdasarkan hasil dari pengolahan. Untuk membuat sistem yang efektif diperlukan komunikasi yang memadai. Messaging queue digunakan oleh industri untuk komunikasi antar perangkat lunak, perangkat keras, dan embedded system. Penelitian berfokus pada penggunaan ActiveMQ Artemis sebagai messaging queue sebagai server untuk komunikasi dengan internet of things (IoT). Keunggulan ActiveMQ Artemis dapat dijalankan di Raspberry Pi 3 dengan sedikit modifikasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa ActiveMQ Artemis dapat digunakan untuk komunikasi IoT pada simulasi sistem mitigasi bencana.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 131
Author(s):  
Rometdo Muzawi ◽  
Wahyu Joni Kurniawan

Internet of Things, also known as abbreviation IoT, is a hardware device (Raspberry Pi) that can connect to the internet with the aim of expanding the internet network connected to the hardware. The development of the Internet of things is a 4.0 technological revolution which is again the current trend. One of the uses of IoT technology is controlling room lights through an internet network that is controlled via a smartphone that can be operated remotely anywhere and anytime. But so far the control of the lights at STMIK Amik Riau is still done manually where security officers approach the swish button to turn on the lights. Therefore it is necessary to design a device that can control electronic equipment (lights) in real time. Where this study aims to build remote-controlled devices by utilizing internet technology to carry out an Internet of Things (IoT) based light control process. This research was conducted by building a prototype with python and mobile based programming applications. In this study there is a room lighting control feature with the first condition that one lamp is used to turn on a lamp and the second condition is used to turn on the lights simultaneously and coupled with camera modules to monitor the condition of the room


Author(s):  
P. Ajay

Pets in the home need particular attention and care. They must be provided with food, beverages, and medicine as soon as possible. Due of most owners' hectic lifestyles, this job may not be as easy as anticipated. Inadequate attention to the requirements of pets may have serious consequences such as hunger and illness, among other things. In light of the above, this paper presents an Internet of Things-based automated feeder system that use the Raspberry Pi for remote control, scheduling, and intelligence. Its design and subsequent execution are anticipated to at least take care of the nutritional aspects of pets by delivering food, beverages, and medicine to pets on a schedule or as needed in the absence of the owner. As a result, the goal of this study is to automate the monitoring and feeding procedure, which is now done manually by pet owners. The four-wheeled system allows it to effortlessly climb stairs. Because of its body weight, the mechanism generates traction. The robot has applications such as remote feeding of every kind of animal from afar, remote exploration of the house to deceive thieves into believing someone is at home. It also lets you customise daily meals, keep your pet secure while you are away from home, store up to 7 pound, keep food fresh, and monitor your pet's nutrition. The robot may also prevent a person from eating a particular meal while allowing other animals to access the food. All these features attract owners of more than one animal to the robot.


2021 ◽  
Vol 2 (Mei) ◽  
pp. 15-25
Author(s):  
Resi Vega Dwi Setiabudi ◽  
Desyderius Minggu ◽  
Vincentius Arga Yoda Yoda

Pada era perkembangan teknologi di masa depan, teknologi sangat berkembang pesat khususnya pada bidang robotika dan persenjataan alutsista.  Robot mempunyai peran penting pada era masa kini karena sangat membantu segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Umumnya robot bergerak dengan dikendalikan remote control yang jaraknya terjangkau, dan sekarang ini dengan adanya kendali menggunakan Internet of Things (IoT) robot dapat dikendalikan melalui jarak jauh asalkan terjangkau oleh jaringan internet pada daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode mixing yang terdiri dari kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini, robot tempur CIA versi N2MR3 dibuat sedemikian rupa sehingga dapat bergerak ke segala arah. Robot tempur CIA versi N2MR3 dilengkapi dengan kamera sebagai mata pada robot tempur tersebut, serta dilengkapi dengan senjata yang dapat dikendalikan oleh operator untuk membantu tugas prajurit TNI dalam melaksanakan pengintaian maupun penyerangan. Robot tempur CIA versi N2MR3 dilengkapi juga dengan fungsi OMSP (Operasi Militer Selain Perang) yaitu penyemprot disinfektan dan mesin pemotong rumput dan pergerakan robot tempur dapat di monitor menggunakan GCS (Ground Control System) yang saling terkoneksi, kemudian data-data pengontrolan tersebut dikirimkan ke raspberry pi melalui komunikasi serial.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 84-91
Author(s):  
Raja Chairul Jannah Wydmann ◽  
Riki Mukhaiyar

Pengembangan aplikasi ini didasari oleh tingkat efisiensi penggunaan teknologi augmented reality yang masih minimum, khususnya dibidang rumah tangga. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan dibidang tersebut dan menjadi dasar dalam membangun aplikasi augmented reality yang digunakan untuk mengatur peralatan rumah tangga yang dijembatani oleh Internet of Things. Dalam aplikasinya, augmented reality akan ditanamkan didalam smartphone android dan dapat dikontrol menggunakan gestur jari tangan pada layar dan ditampilkan menggunakan kamera. Perintah akan dikirimkan ke Raspberry Pi yang berperan sebagai server MQTT dan akan mengirimkannya ke NodeMCU via internet untuk mengontrol alat rumah tangga. Server terhubung dengan NodeMCU menggunakan protokol MQTT “mosquitto” dalam mengirimkan perintah. Hasilnya aplikasi augmented reality yang dibuat menggunakan Unity dapat berjalan dan menghubungkan semua sistem menjadi satu karena adanya satu protokol yang menjembataninya yaitu MQTT (Message Queuing Telemetry Transport).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document