Pengaruh pH dan Metabolisme Bakteri Escherichia coli dalam Reaktor Microbial Fuel Cell Terhadap Reduksi Kromium Heksavalen
<p class="PageNumber1">Kalimantan merupakan pulau yang terkenal akan sektor pertambangan salah satunya di daerah delta Mahakam, yang dalam proses eksploitasinya berpotensi menghasilkan limbah logam berat, seperti logam berat Cr<sup>6+</sup>. Pencemaran logam Cr<sup>6+</sup> cukup sulit untuk terurai dilingkungan dan bersifat karsinogenik, karena dengan konsentrasi kecil saja dapat menimbulkan tingkat keracunan yang sangat tinggi pada makhluk hidup, sehingga pengolahan terhadap limbah tersebut sangat penting. <em>Microbial Fuel Cell</em> merupakan suatu metode yang dapat membantu proses pengolahan limbah dengan cara mereduksi Cr<sup>6+</sup> menjadi Cr<sup>3+</sup> dengan katalisis mikrobiologis. Penelitian ini menggunakan metode reaktor <em>double-chamber</em> yaitu terdapat ruang anoda yang berisi bakteri anaerob dan <em>basic anolyte</em>, sedangkan pada ruang katoda terdapat kalium dikromat dengan konsentrasi 18 mg/L dan variasi pH 3, 4 dan 5 yang dilakukan selama 10 hari. Kondisi pH optimum pada proses reduksi terjadi pada pH 4 dengan besar persen penurunan sekitar 98%. Dan produksi listrik tertinggi pada hari ke-2 pada variasi pH 3 dengan nilai power density sebesar sebesar 11, 06 mW/m<sup>2</sup>.</p>