Prediksi Besaran Curah Hujan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series
Iklim tropis yang memiliki dua musim, yakni musim penghujan dan musim kemarau yang seharusnya berputar setiap enam bulan sekali. Namun beberapa tahun terakhir ini, perubahan iklim global terasa ditandai dengan tidak menentunya perputaran musim kemarau maupun musim penghujan. Untuk mengetahui perubahan pola curah hujan tersebut, maka dirancanglah prediksi besaran curah hujan untuk melihat dan menganalisa pola hujan yang akan terbentuk ke depannya. Aplikasi prediksi besaran curah hujan yang akan dibangun menggunakan forecasting atau peramalan dengan metode Fuzzy Time Series. Logika fuzzy digunakan karena dapat memetakan suatu input ke dalam suatu output dan memiliki toleransi terhadap data-data yang tersedia. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan adalah mengimplementasikan metode Fuzzy Time Series untuk membangun aplikasi yang dapat mengolah dan menghitung pola data curah hujan serta memprediksi besaran curah hujan. Hasil dari pengujian diperoleh nilai MAPE (Mean Average Percentage Error) bervariasi tergantung jumlah data dan jumlah interval yang digunakan. Nilai MAPE terbaik yang diperoleh adalah 0,151% pada penggunaan data curah hujan periode 2015 – 2017 dengan jumlah interval 401. Perhitungan menggunakan metode Fuzzy Time Series sangat dipengaruhi oleh jumlah data yang digunakan dan jumlah interval dalam membagi data tersebut.