scholarly journals The correlation between bullying and students learning achievement in SMP Negeri 6 Kota Gorontalo

Author(s):  
Rhein Djunaid ◽  
Eka Pratiwi Puluhulawa ◽  
Muh.Nur Syukriani Yusuf

Objective: Bullying occurred in a school environment is a desire to hurt showed through action that causes other students to suffer and usually done directly by a stronger student or a group of students with pleasure, and repeatedly thus it affects the victim 's life, social behavior, and learning achievement. The study aims at investigating the correlation between bullying and students' learning achievement in SMP Negeri 6 Kota Gorontalo .Methods: It is an analytical study with cross-sectional study approach. The population is all students of the class of VIII that have signed the informed consent and attend during questionnaire filling. Samples are 183 students selected through simple random sampling. Results : Findings reveal that 68 respondents experience bullying and 115 respondent s do not experience bullying. 22 respondents have low learning achievement, and 161 respondents have good learning achievement. There is a correlation between bullying and students ' learning achievement in SMP Negeri 6 Kota Gorontalo with  a probability value of 0.000 {p<0.05). Conclusion: it is expected that the school can improve the understanding related to bullying phenomena and concern to the bullying activity that occurs in a school environment.

2018 ◽  
Vol 7 (09) ◽  
pp. 73-90
Author(s):  
Suriani Tahir ◽  
Ny. Daswati

Preeclampsia and eclampsia are a collection of symptoms that occur in pregnant women, maternity and in the puerperium consisting of triad proteinuri, hypertension, and edema, sometimes accompanied by convulsions to coma. The mother showed no signs of previous vascular or hypertensive disorders The aim of this research is to know the correlation between risk factor to preeclampsia event.The type of research used is descriptive analytic research with cross sectional study approach. This research was conducted in RSUD Syekh Yusuf Gowa Year 2014-2015, research time June 2016 until May 2017, sample in this research is all pregnant women who have preeclampsia and recorded in status of mother in medical record Syech Yusuf Gowa Hospital Year 2014-2015. Sampling technique is simple random sampling and analysis used is univariate and bivariate analysis.Conclusion: There is no significant relationship between maternal age and DM disease with risk of preeclampsia. There is a significant relationship between gravidity, gestational age, type of preeclampsia pregnancy. Keywords : Preeclampsia, Hypertension, Pregnant Mother


e-GIGI ◽  
2014 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Wanda S. Wungkana ◽  
Billy J. Kepel ◽  
Dinar A. Wicaksono

Abstract: Calculus is a collection and calssification of plaque that had attached to surface of the teeth as well as other solid object in the mouth,  consequently can cause periodontal tissues damage. Dug well water contain such as calcium and phosphorous which are ingredients in the formation of calculus. This research was conducted to description calculus on coastal communities that consume dug well water  in Gangga II kecamatan Likupang Barat kabupaten Minahasa Utara.  This research is a descriptive study with a cross-sectional study approach. Sampling using simple random sampling with number of sample 272 responden whom still consume dug well water as the main source of drinking water. Research data stratified by age group, sex, and index calculus. Results of calculus status in Gangga II with good category were 176 people (64,70%) , moderate category were 88 people (32,35%)  and bad category were 8 people (2,94%). Based on the result showed the incidence of calculus on the population of Gangga II were good. Keywords: Calculus, water wells dug.     Abstrak: Kalkulus merupakan kumpulan plak yang mengalami kalsifikasi dan melekat erat pada permukaan gigi serta objek solid lainnya di dalam mulut, akibatnya dapat menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan penyangga gigi. Air sumur gali memiliki kandungan seperti kalsium dan fosfor yang juga merupakan kandungan dalam pembentukan kalkulus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kalkulus pada masyarakat pesisir yang mengonsumsi air sumur gali di desa Gangga II kecamatan Likupang Barat kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 272 orang yang masih mengkonsumsi air sumur gali sebagai sumber air minum utama. Data hasil penelitian dikelompokan berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan skor indeks kalkulus. Hasil penelitian angka kejadian kalkulus di desa Gangga II dengan kategori baik berjumlah 176 orang (64,70%), kategori sedang berjumlah 88 orang (32,35%), kategori buruk 8 orang (2,94%). Hal ini menunjukkan angka kejadian kalkulus pada populasi masyarakat di desa Gangga II termasuk kategori yang cukup baik. Kata kunci: Kalkulus, air sumur gali, masyrakat pesisir.


Author(s):  
Indra Agussamad ◽  
Maya Sari

Perawat merupakan petugas kesehatan dengan presentasi terbesar dan memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan.WHO (2013) mencatat, dari 39,47 juta petugas kesehatan di seluruh dunia, 66,7%-nya adalah perawat. Di Indonesia, perawat juga merupakan bagian terbesar dari tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit yaitu sekitar 47,08% dan paling banyak berinteraksi dengan pasien. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional study dengan jumlah sampel 72 perawat dengan menggunakan teknik simple random sampling,dan penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan Chy-Square yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil menunjukkan bahwa terdapat adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pengawasan, motivasi, sikap dan ketersediaan alat terhadap kepatuhan perawat rawat inap dalam menggunakan alat pelindung diri dengan(p-value< 0,05).


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 88-92
Author(s):  
Immawanti Immawanti ◽  
Junaedi Yunding

ABSTRAK Penggunaan metode kontrasepsi hormonal dalam waktu lama dapat menimbulkan efek samping salah satunya adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi hormonal jenis pil dan suntik pada wanita pasangan usia subur dengan kejadian hipertensi. Rancangan penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel sebanyak 67 wanita pasangan usia subur, sampel diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah spignomanometer dan lembar kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan lama penggunaan kontrasepsi hormonal pil (p=0,00) dan kontrasepsi hormonal suntik (p=0,01) dengan kejadian hipertensi pada wanita pasangan usia subur. Diharapkan instansi terkait untuk memberikan informasi tentang kelebihan dan kelemahan penggunaan jenis kontrasepsi bagi calon akseptor. Kata Kunci : hipertensi, kontrasepsi pil, kontrasepsi suntik, lama pemakaian


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 164-182
Author(s):  
Hairil Akbar Akbar

Program Keluarga Berencana (KB) adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan, untuk mencapai hal tersebut dibuatlah beberapa cara untuk mencegah ataupun menunda kehamilan, walaupun dalam pelaksanaannya pelayanan KB yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi pada pada pasangan usia subur di Desa Lohbener Kabupaten Indramayu.Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan desain penelitian menggunakan cross sectional study. Populasi dalam penelitian yaitu semua wanita Pasangan Usia Subur (PUS) yang berusia 15-49 tahun dan berstatus menikah, sedangkan sampel pada penelitian ini sebagian dari wanita Pasangan Usia Subur (PUS) yang berusia 15-49 tahun dan berstatus menikah di Desa Lohbener Kabupaten Indramayu. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dan menggunakan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil uji regresi logistik, faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi pada ibu PUS di Desa Lohbener Kabupaten Indramayu yaitu dukungan suami (r value = 0,000; CI:4,229-70,362), dan pengetahuan (rvalue = 0,000; CI:3,012-34,233), sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu status pekerjaan (rvalue = 0,577; CI:0,214-15,902), paritas (r value = 0,319; CI:0,193-1,710), dan akses pelayanan keluarga berencana (r value = 0,984; CI:0,315-3,250) dengan penggunaan alat kontrasepsi pada PUS di Desa Lohbener Kabupaten Indramayu. Diharapkan para ibu PUS dengan usia ≥ 20 tahun untuk lebih memperhatikan kesehatan dengan perencanaan yang baik dalam keluarga seperti mengatur jumlah kelahiran, menjarangkan kehamilan, dan lebih aktif berkonsultasi pada pihak tenaga kesehatan untuk melakukan program KB.   Kata Kunci : , Pengetahuan, Dukungan Suami


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 70-78
Author(s):  
Nur Dewiyanti

Kontrasepsi merupakan salah satu alat yang dapat dilakukan masyarakat untuk membantu mengendalikan lajunya pertambahan penduduk. Jumlah pengguna metode kontrasepsi jangka panjang masih rendah dibandingkan non metode kontrasepsi jangka panjang yang peminatnya masih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan metode kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Bulak Banteng Surabaya. Penelitian ini bersifat analitik observasional, dengan desain menurut waktumya bersifat cross sectional study. Subjek diambil dari populasi dengan cara simple random sampling. Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor setiap variabel bebas terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita PUS (Pasangan Usia Subur) berusia 15-49 tahun yang merupakan akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang dan non metode kontrasepsi jangka panjang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bulak Banteng Surabaya. Variabel bebas yang digunakan adalah usia dan jumlah anak yang dimiliki responden. Variabel terikat yang digunakan adalah penggunaan metode kontrasepsi. Didapatkan jumlah sebanyak 94 responden. Data yang telah terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa usia responden tidak memiliki hubungan dengan penggunaan metode konrasepsi (p=0,074 > α=0,05) sedangkan pada jumlah anak memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan metode kontrasepsi (p=0,048 < α=0,05).


Author(s):  
Dahniar Dahniar ◽  
Nurdiana Nurdiana ◽  
Abdul Halim

Weaning too early can affect the growth of the baby and the mother often ignores the nutritional needs of the baby. In addition, malnutrition is more common today than during the first 4-6 months of life. This is because many families do not understand the special needs of babies and are unable to provide food with good nutritional value. The type of research used is a survey with a cross-sectional study approach. The population is all mothers who have babies aged 6 months and the sample is all mothers who have babies aged 6 months. The sampling technique was simple random sampling. The results showed that there was a significant effect between mothers who did weaning for less than 6 months with education = 0.006. There is a significant effect between mothers who do weaning for less than 6 months with employment status = 0.008. There is a significant effect between mothers who do weaning less than 6 months with birth spacing = 0.007.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Ice Irawati

Salah satu faktor utama yang menyebabkan masih tingginya angka TB paru adalah kepadatan hunian dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan kepadatan hunian dan sosial ekonomi dengan kejadian penyakit TB paru Kelurahan Pecung Kecamatan Belakang Padang Kota Batam (Wilayah Kerja Puskesmas Belakang Padang) Tahun 2019.Penelitian ini menggunakan cross sectional study, teknik pengambilan sampel secara simple random sampling dimana sampel berjumlah 90 sampel, data primer diperoleh dengan alat bantu kuisioner, data analisis dengan bivariat yang menggunakan uji chi-square (>0,05).Hasil penelitian terdapat hubungan kepadatan hunian dengan penyakit TB paru ditunjukan dengan nilai p=0,000 (pV<0,05), dan terdapat hubungan sosial ekonomi dengan penyakit TB paru dengan nilai p=0,000 (pV>0,05). Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan kepadatan hunian dengan penyakit TB paru, hubungan sosial ekonomi dengan penyakit TB paru, Diharapkan promosi kesehatan oleh Puskesmas kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hidup dan lingkungan sehat.


Author(s):  
Yoan Chou ◽  
Dharmady Agus ◽  
Dwi Jani Juliawati

Background: Medical education is full of burden and pressure, so that medical students are prone to get depressive disorder and anxiety disorder. These have been proven by several researches conducted in the faculties of medicine from abroad as well as in Indonesia. Medical students, either preclinical or clinical, need to face many obstacles, but clinical students have more demands than preclinical students and they are directly responsible for patient safety. The more demands of the clinical students made them prone to have more depressive and anxiety disorder.Method: This research was conducted as a cross-sectional study on 200 students on Atma Jaya Medicine Faculty by choosing 100 pre-clinical and clinical students with simple random sampling. Data were collected with structured interviews by using MINI ICD-10 instrument to determine the depressive and anxiety disorder.Results: There were significant differences between the proportion of depressive disorder and anxiety disorder among preclinical and clinical students in FKUAJ 2015 (p = 0.044 and p = 0.048). The proportion of depressive disorder and anxiety disorder in clinical students are higher than preclinical students (29% vs. 17% and 38% vs. 25%).Conclusions: Clinical students are more prone to get depressive disorder 1,99 times and anxiety disorder 1,84 times than preclinical students FKUAJ year 2015 


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Sri Wahyuningsih ◽  
Sartika Lukman ◽  
Rahmawati Rahmawati ◽  
Rahmat Pannyiwi

Anak balita merupakan golongan yang paling rawan terhadap masalah gizi. Kekurangan zat gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja dan menurunkan daya tahan tubuh yang berakibat pada peningkatan morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, pendapatan, pola asuh terhadap status gizi anak usia 6 sampai 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bantimurung Kabupaten Maros. Jenis penelian yang digunakn dalam penelitian ini adalah Observasional dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah anak balita dengan tekhnil pengambilan Simple Random Sampling dengan jumlah 171 sampel yang diambil dari 8 desa yaitu Kalabbirang, Leang-leang, Minasa Baji, Mangelureng, Alatengae, Mattoanging, Tukamasea, dan Baruga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan keluarga, pendidikan ibu, dan pola pengasuhan diri dan kesehatan tidak ada hubungan dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bantimurung Kabupaten Maros. Hal ini berarti bahwa pendapatan keluarga, pendidikan ibu, dan pola pengasuhan diri dan kesehatan bukan faktor utama dalam melihat status gizi balita tetapi banyak faktor lain yang berpengaruh seperti pola konsumsi, penyakit infeksi, faktor sosial dan ekonomi. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut faktor utama yang berpengaruh terhadap status gizi balita.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document