scholarly journals Upaya Meningkatkan Asertivitas Melalui Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Asertif Training Pada Siswa Asuh Kelas X DPIB 2 SMK Negeri 1 Sampang

Author(s):  
Syaiful Hidayatullah
Keyword(s):  

Perilaku asertif menjadi hal penting yang dimiliki individu. Perilaku asertif mencerminkan bagaimana individu mampu untuk mengenali diri sendiri dan jujur dalam berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain. Perilaku asertif mengarahkan individu untuk mampu menghargai ekspresi dari perasaan positif dan negative diri sendiri maupun orang lain dan mampu untuk melakukan control diri tanpa rasa bersalah. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Upaya peningkatkan Asertivitas Melalui Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Asertif Training Pada Siswa. Dalam Penelitian ini subjek penelitian adalah siswa yang memiliki tingkat asertivitas rendah di kelas X DPIB 2 SMK Negeri 1 Sampang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan angket assetivitas siswa. Metode analisis data yang digunakan menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase pemberian reinforcement terhadap Asertivitas siswa dilakukan dengan cara memberikan evaluasi angket. Dari hasil siklus I dan II terdapat peningkatan kriteria asertivitas dari “rendah” ke “sedang” dan “tinggi”. Konseling kelompok dengan teknik assertive training dapat meningkatkan assertivitas siswa.

1976 ◽  
Vol 21 (10) ◽  
pp. 710-711
Author(s):  
ROSEMERY O. NELSON
Keyword(s):  

2019 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
Author(s):  
Winda Januarti

Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran secara empiris, sehingga mampu melakukan analisis tentang Asertive Training terhadap peningkatan motivasi belajar anak yang berperilaku maladaptif di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen melalui rancangan subyek tunggal (single subject design) dan menggunakan model multiple baseline cross subjects untuk mengukur target perilaku. Subyek dalam penelitian ini adalah subyek satu yakni AM; subyek dua yakni JR; dan subyek tiga yakni NJ. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asertive Training berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar anak berperilaku maladaptif. Tingkatan pengaruh pada masing-masing subyek bervariasi dengan subyek AM dengan skor tertinggi yakni aspek komitmen, subyek JR dengan skor tertinggi yakni aspek komitmen beajar dan inisiatif belajar, subyek NJ dengan skor tertinggi yakni aspek inisiatif dan optimis belajar. Secara keseluruhan JR merupakan subyek yang memiliki tingkat pengaruh tertinggi dari intervensi Asertive Traning terhadap motivasi belajar, diantara kedua subyek yang lain. Hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung subyek. Melalui intervensi Asertive Training, anak mampu mengelola emosi, perasaan dan tingkah laku yang berkaitan dengan pendidikan. Kata Kunci: Anak, Motivasi Belajar, Assertive Training, Perilaku Maladaptif


1994 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 177-188 ◽  
Author(s):  
D. Michael Malone ◽  
John Langone

Areview of single-subject research designed to enhance the object-related play of youths with mental retardation is presented. Eleven studies, obtained from a literature search of appropriate journals, references of relevant articles, and computer databases, met inclusion criteria. Studies were organized by intervention type: (a) response to the introduction of toys, (b) programmed reinforcement of toy play, and (c) direct or assertive training procedures. Positive outcomes in the form of improved play behaviors were consistently reported across intervention type. The apparent responsiveness of participants' play skills to intervention indicates a need for further research in appropriate interventions.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Purwaningsih Purwaningsih ◽  
Ade Irma Khairani ◽  
Tio Elisa Marlina Lubis

Violent behavior is a form of aggressive or violent behavior that is shown verbally, physically or both to an object, other person or self that leads to the potential to be destructive or actively causes pain, danger and suffering. Assertiveness training is the application of behavioral training with the aim of assisting individuals in developing direct ways of relating in interpersonal situations. The increasing number of schizophrenic mental patients with violent behavior will have an impact on families and communities in the form of an economic burden and a decreased quality of life in carrying out daily activities. Qualitative research with assertiveness training technique is carried out as an application of behavioral training with the aim of helping individuals develop ways of direct contact in interpersonal situations. Based on the stages of applying assertive training techniques through group guidance, it shows that there is an increase in the patient's ability to express every problem he is facing. So it can be concluded that the implementation of assertive training techniques in revealing real patient problems through group activity guidance in hospitals. Hospital of Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan there have been developments and improvements.Violent behavior is a form of aggressive or violent behavior that is shown verbally, physically or both to an object, other person or self that leads to the potential to be destructive or actively causes pain, danger and suffering. Assertiveness training is the application of behavioral training with the aim of assisting individuals in developing direct ways of relating in interpersonal situations. The increasing number of schizophrenic mental patients with violent behavior will have an impact on families and communities in the form of an economic burden and a decreased quality of life in carrying out daily activities. Qualitative research with assertiveness training technique is carried out as an application of behavioral training with the aim of helping individuals develop ways of direct contact in interpersonal situations. Based on the stages of applying assertive training techniques through group guidance, it shows that there is an increase in the patient's ability to express every problem he is facing. So it can be concluded that the implementation of assertive training techniques in revealing real patient problems through group activity guidance in hospitals. Hospital of Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan there have been developments and improvements.


2012 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 201-206
Author(s):  
Abdul Gowi ◽  
Achir Yani S Hamid ◽  
Tuti Nuraini

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengaruh latihan asertif terhadap perilaku kekerasan orang tua pada anakusia sekolah di Kabupaten Karawang. Sampel pada kelompok intervensi dan kontrol masing-masing 32 orang. Latihan asertifdilakukan selama 6 sesi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan komunikasi asertif orangtua padakelompok intervensi dibanding kelompok kontrol secara bermakna (p< 0,05). Kemampuan anak dalam mengendalikan emosipada kelompok intervensi meningkat, sedangkan pada kelompok kontrol menurun secara bermakna (p< 0,05). Latihan asertifmembantu orangtua menurunkan perilaku kekerasan pada anak melalui komunikasi asertif. Terapi ini direkomendasikan padaorangtua, guru, dan pemberi pelayanan kesehatan.Kata kunci: kemampuan komunikasi asertif orangtua, latihan asertif, mengendalikan emosiAbstractThis research aimed to describe the influence of assertive training on violence behavior of parents towards children in Karawangdistrict. Samples in the intervention group and control were 64 parents, 32 respondent for each group. Assertive training hasconducted in 6 sessions. The results showed increased assertive communication skills of parents on the group that receivedassertive training. There was significant difference among those groups (p< 0.05). The group of parents who did not receiveassertive training, showed a significant decreased communication of skills (p< 0.05). The was increased ability of children incontrolling their emotions of intervention group parents, while there was significant decreased children ability of controlgroup parents (p< 0.05). Assertive training was proven to decrease parents’ violent behaviors towarsd children. It wasrecommended that this training to be regularly conducted to parents, teachers, and health care provider.Keywords: parent’s assertive comunication ability, assertive training, managing emotions


Author(s):  
Dimas Setiawan Santoso

Subjek merupakan wanita berumur 20 tahun Subjek kurang dapat mengungkapkan pendapatnya dalam situasi apapun. Selain itu ia juga sulit mengatakan apa yang diinginkannya pada orang lain. Subjek seringkali hanya bisa mengikuti ajakan temannya kemanapun atau melakukan sesuatu walaupun  ia merasa itu merugikan dirinya. Asesmen yang digunakan meliputi self report, wawancara, alloanamnesa, SSCT, tes Grafis dan skala asertifitas.  Intervensi yang diberikan adalah positive reinforcement yang dirancang sebanyak 6 sesi. Tujuan intervensi ini yaitu agar subjek Mampu mengungkapkan perasaan, menolak, berpendapat kepada teman dikampus. Hasil dari intervensi yang dilakukan adalah assertive training memberikan perngaruh terhadap perubahan perilaku pada subjek yaitu ia mampu untuk mengungkapkan pendapat dan menolak ajakan teman meskipun ia belum sampai pada tahap menjelaskan alasan penolakan tersebut


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Khilda Amaliyah ◽  
Retty Filliani ◽  
Dede Rahmat Hidayat

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh teknik assertive training dalam meningkatkan asertivitas terhadap perilaku seksual dalam berpacaran pada siswi kelas VIII di SMP Diponegoro 1 Jakarta. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Sampel penelitian sebanyak 16 siswi, dengan menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling dengan kriteria siswi yang sedang menjalin hubungan berpacaran. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang berjumlah 8 siswi dan kelompok kontrol yang berjumlah 8 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Bedell & Lennox (1997). Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan Mann-Whitney U test. Hasil pengujian hipotesis dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows diperoleh nilai asymp. Sig = 0.001, hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Asym. Sig = 0,001 < nilai signifikansi α = 0,05. Oleh sebab itu, diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan asertivitas terhadap perilaku seksual dalam berpacaran pada siswi yang mendapatkan layanan dengan teknik assertive training lebih tinggi dibandingkan siswi yang tidak mendapatkan layanan dengan teknik assertive training.


1973 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 273-274 ◽  
Author(s):  
Charles J. Wallace ◽  
James R. Teigen ◽  
Robert P. Liberman ◽  
Val Baker

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document