Penelitian ini membahas tentang strategi pengembangan Paguyuban Sripanglaras Kabupaten Kulon Progo. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab dua permasalahan yang diajukan: pertama, bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh Paguyuban Sripanglaras sampai dengan saat ini; dan yang kedua, bagaimana formulasi strategi pengembangan Paguyuban Sripanglaras. Untuk membedah permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metodologi penelitian dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT sebagai alat untuk menemukan faktor internal dan faktor eksternal Paguyuban Sripanglaras. Matriks IE (internal – eksternal) Paguyuban Sripanglaras berada pada sel I yang menunjukkan tumbuh dan bina, strategi yang digunakan adalah intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk). Sedangkan kuadran analisis SWOT Paguyuban Sripanglaras berada pada posisi pertama yakni ekspansion atau mendukung strategi ofensif. Strategi pengembangan Paguyuban Sripanglaras yang dihasilkan yakni dengan menggunakan strategi campuran yang berasal dari strategi SO dan strategi WO. The development strategy of the Sripanglaras Community in Kulon Progo RegencyABSTRACTThis research discusses the development strategy of Paguyuban Sripanglaras Kulon Progo Regency. The purpose of this research is to answer two proposed problems: first, how are the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of Paguyuban Sripanglaras to date; and second, how to formulate the development strategy of the Sripanglaras Association. To dissect these problems, researchers used a research methodology with qualitative methods with a case study approach. This study uses SWOT analysis as a tool to find internal and external factors of the Sripanglaras Association. IE matrix (internal-external) Paguyuban Sripanglaras is in cell I, which shows growth and development; the strategy used is intensive (market penetration, market development, and product development). Meanwhile, the SWOT analysis quadrant of the Sripanglaras Association is in the first position, namely expansion or supporting the offensive strategy. The resulting Sripanglaras association development strategy uses a mixed strategy derived from the SO strategy and the WO strategy.