JURNAL TATA KELOLA SENI
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

61
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Seni Indonesia Yogyakarta

2614-7009, 2442-9589

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 45-61
Author(s):  
Ivanovich Aldino

Penelitian ilmiah terkait promosi digital dalam bidang pariwisata kota dibutuhkan untuk memberikan edukasi pentingnya perancangan sistem promosi di era digital. Studi kasus pada Batik Solo TV ini membahas dan menganalisis berbagai faktor yang memengaruhi capaian konten promosi digital yang diunggah akun resmi Pemerintah Kota Surakarta dalam platform media sosial. Rumusan penelitian ini mengulas strategi yang dilakukan pengelola Solo Batik TV dalam merancang konten dan bekerja sama dengan pengelola event kebudayaan di Kota Surakarta. Penelitian ini juga menguji konten promosi digital Solo Batik TV dengan sudut pandang follower akun media sosial pemerintah kota. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, bertujuan mengetahui teknik penerapan konten audio visual untuk meningkatkan hasil capaian dari kegiatan kebudayaan Kota Surakarta. Penelitian ini menunjukkan bagaimana pengelola Solo Batik TV mengelola konten promosi digital wisata kota. Sehingga hasil penelitian bisa memberikan pandangan baru dalam implementasi manajemen khususnya pada bidang pengelolaan konten audio visual untuk promosi digital wisata kota. Tourism Digital Marketing Strategy Based on the Culture of the Surakarta City Government (Case Study Batik Solo TV on Instagram) ABSTRACT Scientific research in digital promotion for city tourism is paramount to educate the importance of promotion system design in the digital era. A case studies Solo Batik TV analyzing and discussing factors concerning achieved digital promotion content uploaded by official Surakarta’s Government account on the social media platform. This research reviews strategy used by Solo Batik TV management in designing content and collaboration with other cultural affairs agencies in Surakarta. This thesis also tested Solo Batik TV digital promotion content from the city’s social media follower perspective. The researcher used a qualitative descriptive research method with a case study approach to better understand the usage of audiovisual content to increase performance from cultural events in Surakarta. This research shows how Solo Batik TV manages the city’s digital promotion content. This research aims to give a new perspective in the management implementation, notably in the audiovisual content management for city digital tourism promotion.  


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-19
Author(s):  
Febra Sianipar

Penelitian ini membahas tentang strategi pengembangan Paguyuban Sripanglaras Kabupaten Kulon Progo. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab dua permasalahan yang diajukan: pertama, bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh Paguyuban Sripanglaras sampai dengan saat ini; dan yang kedua, bagaimana formulasi strategi pengembangan Paguyuban Sripanglaras. Untuk membedah permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metodologi penelitian dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT sebagai alat untuk menemukan faktor internal dan faktor eksternal Paguyuban Sripanglaras. Matriks IE (internal – eksternal) Paguyuban Sripanglaras berada pada sel I yang menunjukkan tumbuh dan bina, strategi yang digunakan adalah intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk). Sedangkan kuadran analisis SWOT Paguyuban Sripanglaras berada pada posisi pertama yakni ekspansion atau mendukung strategi ofensif. Strategi pengembangan Paguyuban Sripanglaras yang dihasilkan yakni dengan menggunakan strategi campuran yang berasal dari strategi SO dan strategi WO. The development strategy of the Sripanglaras Community in Kulon Progo RegencyABSTRACTThis research discusses the development strategy of Paguyuban Sripanglaras Kulon Progo Regency. The purpose of this research is to answer two proposed problems: first, how are the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of Paguyuban Sripanglaras to date; and second, how to formulate the development strategy of the Sripanglaras Association. To dissect these problems, researchers used a research methodology with qualitative methods with a case study approach. This study uses SWOT analysis as a tool to find internal and external factors of the Sripanglaras Association. IE matrix (internal-external) Paguyuban Sripanglaras is in cell I, which shows growth and development; the strategy used is intensive (market penetration, market development, and product development). Meanwhile, the SWOT analysis quadrant of the Sripanglaras Association is in the first position, namely expansion or supporting the offensive strategy. The resulting Sripanglaras association development strategy uses a mixed strategy derived from the SO strategy and the WO strategy.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 63-78
Author(s):  
Iwan Pranoto ◽  
Elvira Elvira ◽  
Zakarias Sukarya Soeteja

Industri kerajinan keramik Borneo Lentera Prima merupakan pusat industri yang menaungi kelompok perajin di bidang keramik yang ada di daerah Singkawang. Industri ini merupakan tempat produksi barang keramik yang masih aktif dari beberapa kelompok industri lainnya. Kelompok industri kerajinan ini dapat bertahan dan mengembangkan diri. Hal itu didasari adanya sistem manajemen yang terkelola dengan baik, sehingga tetap bisa mempertahankan eksistensinya dalam dunia industri secara kreatif dan inovatif. Adapun tujuan dari kegiatan penelitian ini meliputi, konsep eksistensi yang dikembangkan dalam pengelolaan industri keramik Borneo Lentera Prima di Singkawang, dengan memperhatikan strategi pengelolaan pekerja, bentuk produk, dan strategi pemasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan interdisiplin dengan metode kualitatif studi kasus, dengan didukung beberapa disiplin ilmu seperti sosial budaya dan manajemen. Proses pengumpulan data diperoleh dari lapangan dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumentasi terkait serta relevan. Proses eksistensi yang dilakukan oleh manajemen industri kerajinan keramik Borneo Lentera Prima Singkawang meliputi sistem upah kerja yang sesuai, sehingga dapat membuat setiap perajin memiliki pendapatan yang sesuai dengan kebutuhan ekonomi. Tahapan eksistensi lainnya meliputi bentuk yang khas sebagai identitas budaya, sehingga memiliki daya tarik bagi pasar, namun dalam pencapaian keberhasilan dalam penjualan, manajemen melakukan strategi pemasaran yang meliputi sasaran, kebutuhan, keunggulan, dan pembaharuan. Existence: Management Strategy the Industry Craft Ceramic Borneo Lentera Prima Singkawang ABSTRACT The Borneo Lentera Prima ceramic handicraft industry is an industrial centre that houses a group of craftsmen in the ceramic field in the Singkawang area. This industry is a production place for ceramic goods, which is still active from several other industrial groups. This handicraft industry group can survive and develop itself. This is based on the existence of a management system that is well managed so that it can maintain its existence in the industrial world, creatively and innovatively. This research activity includes the concept of existence developed in managing the Borneo Lentera Prima ceramic industry in Singkawang by paying attention to worker-management strategies, product forms, and marketing strategies. The method used in this research is an interdisciplinary approach with a qualitative case study method, supported by several disciplines such as socio-culture, management. The data collection process was obtained from the field through observation, interviews, and related and relevant documents. The existing process carried out by the management of the Borneo Lentera Prima Singkawang ceramic craft industry includes an appropriate wage system to make every artisan have an income according to economic needs. Other stages of existence include a distinctive form as a cultural identity. It has an appeal to the market, but in achieving success in sales management, it undertakes a marketing strategy that includes goals, needs, excellence, and renewal.  


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 31-44
Author(s):  
Hana Yudiawati

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan alamnya. Perkembangan budaya di Indonesia sangatlah beragam, mulai dari rumah adat, upacara adat, tarian, lagu, musik, dan bentuk seni pertunjukan lainnya, yang menampilkan keunikan masing-masing nilai budaya setempat. Seperti yang akan diuraikan di sini adalah salah satu alat musik Indonesia yaitu angklung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pelestarian angklung dan sebagai studi kasus penelitiannya adalah musik angklung yang dikembangkan dan dilestarikan di sanggar seni Saung Udjo Bandung, yang merupakan pusat pelestarian dan pertunjukan kebudayaan tradisional Sunda. Untuk metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang memanfaatkan data untuk dijabarkan sesuai data yang dilihat dan terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara, dan studi literatur. Hasil analisis menghasilkan beragam bentuk manajemen pelestarian, yaitu: Di bidang produksi, angklung yang masih tetap dipertahankan pembuatan angklung oleh para perajin secara manual dengan menggunakan tangan; Di bidang lahan, masih memanfaatkan lahan bambu yang secara terus-menerus perlu menjaga tata cara dan teknik penebangannya sehingga tidak dianggap merusak lahan bambu yang ada; Di bidang pertunjukan, diselenggarakan kegiatan dan event pertunjukan angklung di berbagai daerah; Di bidang pendidikan, masuknya angklung pada pembelajaran ekstrakurikuler di sekolah, baik di tingkat Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi. Terwujudnya pelestarian tentu diperlukan kolaborasi yang tepat dari pihak pemerintah maupun masyarakat Indonesia dan peran serta pemerhati seni perlu sejalan dalam menjaga pelestarian angklung. Conservation Management of Angklung as Intangible Cultural Heritage ABSTRACT Indonesia is a country rich in culture and nature. The development of culture in Indonesia is very diverse, ranging from traditional houses, traditional ceremonies, dances, songs, music, and other forms of performing arts, which show the uniqueness of each local cultural value. As will be described here is one of the Indonesian musical instruments, namely the angklung. This study aims to determine the management of angklung preservation. As a case study, the research is angklung music developed and preserved in the Saung Udjo Bandung art studio, a center for the preservation and performance of Sundanese traditional culture. The method used is a qualitative descriptive method, namely a research method that utilizes data to be described according to the data seen and occurs in the field. Data collection is done by direct observation, interviews, and literature studies. The results of the analysis resulted in various forms of conservation management, namely: In the field of angklung production, the craftsmen still made angklung by hand; In the field of land, it is still utilizing bamboo land which continuously needs to maintain the methods and techniques of cutting so that it is not considered as damaging the existing bamboo land; In the field of performances, angklung performance activities and events are held in various regions; In the field of education, the inclusion of angklung in extracurricular learning in schools, both at Kindergarten to College levels. The realization of conservation certainly requires proper collaboration from the government and the Indonesian people. The participation of art observers needs to be in line with maintaining the preservation of angklung.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 115-128
Author(s):  
Nihan Anindyaputra Lanisy

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui motivasi pendonor crowdfunding pada kelompok musik Jono Terbakar. Jono Terbakar telah melakukan lima kali crowdfunding untuk pendanaan produksi album. Menurut Gerber & Hui (2014), crowdfunding adalah penggalangan daring terhadap sumber daya kepada orang banyak yang kadang melibatkan imbalan. Imbalan membedakan crowdfunding dengan penggalangan donasi. Jono Terbakar telah melakukan crowdfunding melalui platform digital yang ada (kolase.com, kitabisa.com, wujudkan.com) dan juga pernah menggunakan situs web jonoterbakar.com untuk melakukan crowdfunding. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus analisis deskriptif. Pada penelitian ini, motivasi dibagi menjadi dua variabel: intrinsik dan ekstrinsik. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa mayoritas narasumber mengikuti crowdfunding dengan motivasi intrinsik yaitu “mendukung gagasan” dan “membantu orang lain”. The motivation of Crowdfunding Donors: A Case Study on Jono Terbakar ABSTRACT This paper is aiming to know the motivation of the donor who participate in Jono Terbakar’s crowdfunding. Jono Terbakar has used crowdfunding five times to fund their albums. According to Gerber & Hui (2014), crowdfunding is a resource gathering to a mass of people that include reward. Reward makes crowdfunding differ with donation. Jono Terbakar have used the digital platform for crowdfunding (kolase.com, kitabisa.com, wujudkan.com) and also have used their own website jonoterbakar.com to do crowdfunding. This study using qualitative method with case study and descriptive analysis approach. In this study, there are two motivation that is being studied: intrinsic and extrinsic. In this study found that majority of the subject participate in the crowdfunding with the intrinsic motivation which is “supporting the idea” and “helping others”.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 87-98
Author(s):  
Nurhana Azizia Latief

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh organisasi Saka Kids Production Yogyakarta yang bergerak dalam bidang birthday organizer atau pengorganisasi acara ulang tahun. Saat ini, bisnis birthday organizer sedang berkembang di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya Yogyakarta. Hal ini bermula dari banyaknya orangtua sibuk yang tidak sempat mengurus sendiri acara ulang tahun buah hati atau anggota keluarganya, sehingga menjatuhkan pilihan pada penyedia jasa birthday organizer. Organisasi yang menjadi objek penelitian ini menyediakan jasa perencanaan acara ulang tahun yang meliputi jasa badut sulap, badut karakter, dekorasi balon, dan paket ulang tahun. Banyaknya persaingan dalam bisnis ini membuat organisasi harus memperhatikan strategi agar dapat bertahan dalam pasar. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dalam empat tahapan yaitu tahap pertama menentukan lingkup penelitian yang terdiri dari objek penelitian dan subjek penelitian. Tahap kedua melakukan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan key person/orang terpenting dalam organisasi. Tahap ketiga menentukan variabel yang mencakup faktor internal (kekuatan & kelemahan) dan faktor eksternal (peluang & ancaman). Tahap keempat melakukan analisis data dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi generik yang semestinya dijalankan oleh Saka Kids Production berdasarkan hasil analisis Matrik IE dan Kuadran SWOT adalah Ekspansion yang mendukung strategi efektivitas dan variasi strategi adalah Diversifikasi dan Intensif. Development Strategy for Birthday Organizer at Saka Kids Production Yogyakarta ABSTRACT This study aims to identify the Saka Kids Production Yogyakarta organization's strategies engaged in birthday organizers or birthday events organizers. Currently, the birthday organizer business is developing in big cities in Indonesia, Yogyakarta. This stems from the number of busy parents who do not have time to take care of their own baby's birthday event or family members, so the birthday organizer service provider's choice. The organization that is the object of this research provides birthday event planning services, which include the services of magic clowns, character clowns, balloon decorations, and birthday packages. The amount of competition in this business makes the organization pay attention to strategies to survive. Researchers used descriptive qualitative research methods with a case study approach in four stages, namely the first stage determining the scope of research consisting of research objects and research subjects. The second stage is conducting data collection techniques through interviews with key people / the organization's most influential people. The third stage determines internal factors (strengths & weaknesses) and external factors (opportunities & threats). The fourth step is analyzing data using SWOT analysis. The results showed that the generic strategy that should have been carried out by Saka Kids Production based on the results of the IE Matrix and SWOT Quadrant analysis was the expansion that supported the effectiveness strategy and the variations in the strategy were Diversification and Intensive.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 77-85
Author(s):  
Febtia Intan Adyatami

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen produksi Batik Tanah Liek Citra di Kabupaten Dharmasraya. Lokasi penelitian berada di Jorong Teluk Sikai, Nagari, Sungai Duo, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat. Penelitian ini mempergunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi Batik Tanah Liek Citra yang dilakukan oleh owner menggunakan metode pemberdayaan dalam menentukan perajin atau tenaga kerja yang menjadi sumber daya utama pada produksi kain Batik Tanah Liek Citra melalui fungsi manajemen: perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fungsi manajemen pada manajemen produksi industri Batik Tanah Liek Citra mampu melestarikan budaya membatik khas masyarakat Minangkabau di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat. Study of Tanah Liek Citra Batik Production Management in Dharmasraya Regency ABSTRACT This research aimed to determine the production management of Batik Tanah Liek Citra in Dharmasraya Regency. The research location was in Jorong Teluk Sikai, Nagari, Sungai Duo, Sitiung, Dharmasraya Regency, West Sumatra. This research used a qualitative approach. Data collection was done by observation and interviewed. The results showed that the management of Batik Tanah Liek Citra production carried out by the owner uses the empowerment method in determining the craftsmen or workers who are the primary resources in the production of Batik Tanah Liek Citra through management functions: planning, implementation, and supervision. The conclusion from this research is the management function in the management production of industrial Batik Tanah Liek Citra can preserve the batik culture typical of the Minangkabau community in Dharmasraya Regency, West Sumatra Province.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 67-76
Author(s):  
Rusdi Hendra

Perkembangan teknologi informasi dan media jejaring sosial saat ini menyebabkan pembentukan personal brand melalui media sosial semakin penting. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai pengguna aktif media sosial. Menjadi seorang perupa harus memiliki keunikan tersendiri untuk dapat berbeda dengan perupa lainnya. Dalam membangunnya, dibutuhkan personal branding yang baik untuk dapat maju dan berkembang di dalam dunia seni rupa. Piko dengan akun @iabadioupiko telah melakukannya lewat media Instagram. Personal branding yang dilakukan Piko menarik dengan mengunggah hasil karyanya untuk menarik perhatian galeri dan menggunakan Instagram sebagai alat penyampaian pesan komunikasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan melakukan observasi terhadap dokumentasi yang dimiliki dan melakukan tinjauan literatur. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis yaitu mengorganisasikan data, mereduksi data, peringkasan, dan penyajian data. Hasil akhir dari analisis data dapat mengetahui tentang bagaimana strategi personal branding perupa melalui media sosial Instagram dengan indikator yang terdiri dari kesebelas karakteristik authentic personal branding oleh Rampersad. Hasil penelitian menyebutkan bahwa strategi personal branding Piko ialah memiliki nilai, karakter, kode perilaku, berfokus pada satu bidang, konsisten, memiliki relevansi, memiliki visibilitas, mendapatkan pengakuan, menerapkan hal positif, serta menjadi diri sendiri dengan tetap menjaga eksistensinya dan selalu memelihara hubungan yang terjalin baik dalam akun Instagram @iabadioupiko maupun dalam kesehariannya. The Artist's Personal Branding Strategy Through Social Media ABSTRACT The development of information technology and social networking media has made personal brands' formation through social media increasingly important. Indonesian people are known as active users of social media. Being an artist must be unique to be different from other artists. In building it, good personal branding is needed to advance and develop in the world of fine arts. Piko, with the @iabadioupiko account, has done this via Instagram. Piko's personal branding is impressive by uploading his work to attract the attention of galleries and using Instagram to convey his communication messages. This study used a qualitative descriptive method with data collection techniques, namely interviews and observing documentation, and conducting literature reviews. The data obtained were then analyzed using analytical techniques, namely organizing data, reducing data, summarizing, and presenting data. The final result of the data analysis can find out about the personal branding strategy of the artists through social media Instagram with indicators consisting of eleven characteristics of authentic personal branding by Rampersad. The results show that Piko's personal branding strategy is to have values, character, code of behavior, focus on one area, be consistent, have relevance, have visibility, gain recognition, apply positive things, and be yourself while maintaining its existence and always maintaining good relationships. They were established both in the Instagram account @iabadioupiko and in his daily life.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 99-113
Author(s):  
Priaji Iman Prakoso

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan hal yang mendasari wanita Dusun Semampir untuk bekerja sebagai perajin gerabah tradisional. Dengan begitu, diharapkan dapat menjadi wacana bagi pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk mengembangkan gerabah tradisi dan meningkatkan kesejahteraan perajin berdasarkan kondisi dan potensi yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruh proses pembuatan kerajinan gerabah tradisional dikerjakan oleh kaum wanita. Kaum wanita mampu menjalankan peran penting dalam keberlangsungan gerabah tradisional di samping menjalankan peran utamanya sebagai ibu rumah tangga, tanpa mengganggu waktu kerja antarperan. Hal tersebut didasari alasan dan motivasi yang kuat terhadap kebutuhan hidup yang semakin kompleks dan berat jika hanya ditopang oleh suami sebagai tulang punggung keluarga saja. Beberapa strategi pengembangan dirumuskan untuk menunjang perajin dan tradisi kerajinan gerabah Dusun Semampir. Women Roles in the Pottery Industry at Semampir Village, Bantul, Special Region of Yogyakarta ABSTRACT This study analyzes the roles and things that underlie the Semampir Village women to work as traditional pottery craftsmen. It is hoped that it can become a discourse for stakeholders or related parties to develop traditional pottery and improve craftsmen's welfare based on existing conditions and potential. This study uses a qualitative method with a descriptive-analytical approach. The results of this study indicate that women do almost all traditional pottery-making processes. Women can play an important role in traditional pottery sustainability besides playing their main role as housewives, without disturbing the working time between roles. This is based on strong reasons and motivation for the needs of life that are increasingly complex and heavy if only supported by the husband as the family's backbone. Several development strategies were formulated to support the craftsmen and the tradition of pottery in Semampir Village.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document