Komunikasi pada saat handover memengaruhi pelaksanaan indikator patient safety
Pendahuluan: Komunikasi dengan menggunakan SBAR pada saat handover merupakan salah satu upaya dalam menjaga keselamatan pasien. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi pada saat handover dengan pelaksanaan indikator patient safety. Metode: Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan penelitian cross sectional. Responden penelitian sebanyak 35 perawat dengan teknik accidental sampling. Pengukuran variabel melalui lembar observasi. Uji statistik menggunakan uji korelasi non parametrik dengan menggunakan rumus Rank Spearman. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa dari 35 responden perawat 12 perawat (34,3%) mempunyai tingkat komunikasi SBAR yang kurang, 11 perawat (31,4%) cukup dan 12 perawat (34,3%) baik. Lebih dari separuhnya tidak melaksanakan indikator patient safety (54,3%). Adapun Nilai p value= 0,000 dan nilai rho 0,867. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi pada saat handover dengan pelaksanaan indikator patient safety. Rumah sakit dan perawat diharapkan agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan terutama dalam penerapan komunikasi efektif berbasis SBAR sesuai dengan SPO yang berlaku.