scholarly journals IMPULSIVE BUYING PADA FANS K-POP DI TWITTER

2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Asra Faiza Khairunnisa ◽  
Aditya Nanda Priyatama ◽  
Selly Astriana

Salah satu fenomena yang muncul akibat dampak globalisasi adalah munculnya Korean Wave yang sudah akrab dirasakan sejak awal tahun 2000-an di Indonesia, hingga kini menciptakan budaya baru yang banyak memperdagangkan barang dagangan sebagai bentuk identitas untuk grup K-Pop. Dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi hubungan antara pemujaan selebriti, regulasi diri dan pembelian impulsif pada pembelian merchandise oleh penggemar K-Pop yang telah menjadi budaya bagi komunitas penggemar selama satu dekade terakhir. Sampel penelitian ini adalah komunitas fansclub band K-Pop ‘Day6’ asal Solo, MyDaySolo dengan total 67 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan beberapa kriteria yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemujaan selebriti, regulasi diri, dan pembelian impulsif yang ditunjukkan oleh hasil analisis regresi berganda yaitu F = 60,982 (p<0,05).  Kata kunci: impulsive buying, celebrity worship, regulasi diri, penggemar K-Pop

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Arif Rahman Hakim ◽  
Ardhini Mardhiyah ◽  
Dika Muhammad Ilham Novtadijanto ◽  
Nahla Nurkholifah ◽  
Zulmi Ramdani ◽  
...  

Identitas diri merupakan suatu hal yang sangat fundamental dalam diri individu dan seringkali mengalami krisis dalam pembentukannya. Identitas dapat dibentuk dan dipengaruhi oleh budaya yang melekat dalam diri seseorang, kelompok, atau organisasi. Saat ini, informasi dari berbagai budaya dapat dengan mudah terserap dan mempengaruhi pembentukan identitas diri. Salah satunya adalah fenomena “Korean Wave (Hallyu)”, yaitu suatu fenomena dari pesatnya perkembangan budaya Korea. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana pembentukan identitas diri individu penggemar KPOP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, subjek dalam penelitian ini adalah remaja penggemar KPOP berusia 12-21 tahun, yang memiliki bias atau idola KPOP secara spesifik, pernah membeli barang-barang yang berkaitan dengan KPOP dan mengikuti perkembangan dunia KPOP. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembentukan identitas diri dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial, kelompok acuan dan tokoh idola. Pembentukan ini didasari oleh aspek eksplorasi terhadap kpop dan komitmen dari identitasnya sebagai kpopers. Dalam proses pembentukannya seluruh subjek telah mencapai tahap identifikasi, meski sebelumnya seorang subjek mengalami tahap krisis identitas dan seorang lainnya mengalami tahap difusi. Dalam penelitian ini kami menemukan motivasi yang menyebabkan perubahan identitasnya menjadi seorang kpopers dan perubahan motivasi hidup adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian ini, adalah bahwa secara umum seluruh subjek kpopers telah sampai pada status identitas achievement


JEMAP ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Debora Dian Maydiana Anggreani ◽  
Sentot Suciarto A.

This research aimed to test the effect of shopping lifestyle and hedonic behavior toward impulsive buying. Population researched here are students consuming shopee online shopping with sampel 100 taken by purposive sampling. It was obtained test result that respon toward shopping lifestyle was agree, average score 4.18. Average respon toward hedonic behavior was agree, 3.87. Average respon toward impulsive buying was agree, namely 3.92. Based on regression analysis, shopping lifestyle positively and significantly effected impulsive buying. Hedonic behavior also effected toward impulsive buying. The test result  shopping lifestyle and hedonic behavior together significantly effected toward impulsive buying.


2021 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 756-771
Author(s):  
Oktamia Asri Ivo ◽  
Henny   Welsa ◽  
Putri Dwi Cahyani

There is knowledge about the analysis of the influence of sales store atmosphere and sales promotion on impulse buying and positive emotion in Matahari Department Store Yogyakarta. Non-probability sampling method and purposive sampling technique using Matahari Department Store consumers as many as 100 consumers as respondents. The questionnaire which is the instrument in this study was analyzed using SPSS 25. The researcher took the result that positive emotion was not positively influenced by sales promotion. Positive emotion is positively influenced by store atmosphere. Impulse buying is not positively influenced by sales promotion. Impulsive buying is also not positively influenced by the store atmosphere. Meanwhile, impulsive buying is significantly influenced by the positive emotion variable. Keywords: Sale Promotion, Store Atmosphere, Positive Emotion, Impulsive Buying


JEMAP ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Aria Ahmad Pradana ◽  
Retno Yustini Wahyuningdyah

The purpose of this research is to analyze the effect of discount, bonus pack, in-store display, and store atmosphere towards customer’s impulsive buying decision. The amount of sample in this research is 120. Sampling technique used in this research is purposive sampling and analyzed by multiple linear regression analysis using SPSS version 19. The result showed that discount has a significant and positive effect towards impulsive buying decision; bonus pack has a significant and positive effect towards impulsive buying decision; in-store display has a significant and positive effect towards impulsive buying decision; and store atmosphere has a significant positive effect towards impulsive buying decision.


2020 ◽  
Vol 9 (5) ◽  
pp. 1818
Author(s):  
I Putu Rama Wijaya ◽  
I Gde Ketut Warmika

This study  aims  to  determine the effect of the outlet atmosphere on impulsive purchases through hedonic values as a mediator. The research sample was set as many as 75 respondents using a sampling technique that is purposive sampling. The  analysis  technique used  is  path analysis  with  the classic assumption test and the sobel test This research is expected to be able to make empirical contributions about the influence between outlet atmosphere variables, hedonic values, and impulsive purchases for the development of science and become a consideration for company marketing management. The result   showed that the outlet atmosphere had a positive and significant effect on hedonic values. Outlet atmosphere has a positive and significant effect on impulsive purchases. The hedonic value has a positive and significant effect on impulsive purchases. The hedonic value significantly mediates the effect of the outlet atmosphere on impulsive purchases. Keywords: outlet atmosphere, hedonic value, impulsive buying


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 70
Author(s):  
Rahma Syahira ◽  
Khatijatusshalihah Khatijatusshalihah ◽  
Risana Rachmatan ◽  
Afriani Afriani

Perkembangan teknologi membuat banyak hal menjadi lebih mudah termasuk dalam hal jual-beli yang mulai beralih secara online. Kemudahan ini sering kali membuat individu menjadi impulsif dalam membelanjakan uangnya. Namun, ada salah satu faktor yang dapat menahan individu untuk tidak menjadi impulsif, yaitu religiusitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Subjek pada penelitian sebanyak 345 perempuan yang bekerja atau memiliki penghasilan di Banda Aceh. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Muslim Daily Religiosity Assesment Scale (MUDRAS) yang dikembangkan oleh Olufadi (2016) dan Impulsive Buying Tendency yang dikembangkan oleh Verplanken Herabadi (2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa diterimanya hipotesis pada penelitian ini, karena terdapat hubungan yang negatif dengan nilai korelasi (r)=-0,133 dan signifikan dengan nilai (p)=0,014 antara religiusitas dengan perilaku impulsif dalam belanja online, artinya adalah semakin tinggi tingkat religiusitas individu maka akan semakin rendah pembelian impulsifnya, begitu pula sebaliknya.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 345
Author(s):  
Muhammad Fikry Januar

Maraknya kegiatan berbelanja online yang dilakukan konsumen dewasa ini, membuat aktivitas berbelanja secara langsung (offline) di toko fisik mengalami penurunan. Hal ini membuat suatu masalah tersendiri bagi pengusaha retail yang memiliki toko fisik untuk kemudian memikirkan sebuah solusi mengatasi masalah tersebut. Sehingga pada akhirnya mereka menciptakan stimulus toko (in-store stimuli) untuk meningkatkan penjualan toko mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh stimulus toko (in-store stimuli) pada kegiatan pembelian impulsif yang dilakukan oleh konsumen. Dalam penelitian ini jenis penelitiannya adalah metode kuantitatif dengan objeknya adalah Toserba Yogya Majalengka. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan non-probability sampling dengan metode purposive sampling dan diperoleh sampel yang valid sebanyak 50 responden. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari kuisioner menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana, sedangkan untuk uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini hanya uji t. Dari hasil hipotesis dapat ditemukan bahwa in-store stimuli secara signifikan berpengaruh pada perilaku pembelian impulsif konsumen. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak in-store stimuli yang dilakukan oleh toko, semakin tinggi frekuensi pembelian impulsif yang dilakukan oleh konsumen Toserba Yogya Majalengka. Berdasarkan hasil di atas, maka saran dari penelitian ini adalah pihak Toserba Yogya Majalengka mempertahankan kegiatan in-store stimuli karena bermanfaat untuk menambah intensitas kegiatan pembelian impulsif.


2018 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 329-342
Author(s):  
Adelia Christina Purnasari ◽  
Ni Made Rastini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kenikmatan berbelanja dalam memediasi kepribadian terhadap impulse buying pada Stradivarius Beachwalk di Kabupaten Badung. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak sebanyak 125 responden.Teknik analisis data yang digunakan adalah Path Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kenikmatan berbelanja di Stradivarius Beachwalk Kabupaten Badung. Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying di Stradivarius Beachwalk Kabupaten Badung. Kenikmatan berbelanja berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying di Stradivarius Beachwalk Kabupaten Badung. Serta kenikmatan berbelanja berpengaruh positif dan signifikan sebagai variabel yang mampu memediasi kepribadian terhadap impulse buying di Stradivarius Beachwalk Kabupaten Badung. Sehubungan dengan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka diharapkan pihak pengelola Stradivarius lebih memberikan rasa nyaman saat konsumen berbelanja dan hendaknya lebih memperhatikan kenyaman suhu di dalam ruangan. Keywords: kepribadian, kenikmatan berbelanja, impulse buying


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Rini Anggriani

This reasearch is aimed at determining the effect of materialism, hedonistic motive on the online impulsive buying and compulsive buying trend in students of Mataram University. This research is causality study using purposive sampling. The populations are all students of Mataram University and the samples are 120 selected students who have made online transaction purchasing fashion at least twice within the last three months. The data were analyzed with Structural Equation Modeling (SEM).The research showed that variable of materialism has positive and significant effect on the impulsive buying. The materialism also has positive and significant effect on the compulsive buying trend. Hedonistic motive has positive and significant effect on the compulsive buying trend. There is no effect of the impulsive buying on the online compulsive buying trend in the students of Mataram University. Key words: Materialism, Hedonistic Motive, Impulsive Buying, Compulsive Buying Trend.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Sukirno Sukirno

Abstract This study aims to empirically challenge the moderation of Non-Performing Loans to the effect of Credit Distribution Rates on Profitability. The population of 81 bank companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2014-2018 and which met the criteria of the research sample (purposive sampling) were 22 companies. The research method uses survey methods with quantitative research approaches, the analytical tool used is moderation regression. This study concludes that the level of credit distribution has a significant positive effect on profitability and the existence of the problem loan variable is proven to be a moderating variable that weakens the relationship between the level of credit distribution and profitability.    


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document