scholarly journals Steam-PBL: Strategi Pengembangan Kemampuan Memecahkan Masalah Anak Usia Dini

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 856-867
Author(s):  
Suci Utami Putri ◽  
Abdurrohman Ahmad Taqiudin

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses STEAM-Project Based Learning (STEAM-PBL) serta mengidentifikasi perkembangan kemampuan pemecahan masalah selama kegiatan berlangsung.  Pada penelitian ini digunakan mixed method concurrent embedded design yang mengombinasikan data kualitatif berupa deskripsi aktivitas belajar dan data kuantitatif terkait kemampuan pemecahan masalah anak yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi. Partisipan yang terlibat adalah 14 anak usia 5-6 tahun di salah satu TK di Kabupaten Purwakarta yang diamati selama satu bulan kegiatan penelitian berlangsung. Data aktivitas belajar dianalisis secara deskriptif sedangkan data perkembangan kemampuan memecahkan masalah dianalisis dengan menghitung jumlah dan persentase anak yang masuk ke dalam kriteria perkembangan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pembelajaran STEAM-PBL di PAUD dilakukan melalui tahapan reflection, research, discovery, application dan communication. Sementara itu, kemampuan memecahkan masalah anak mengalami perkembangan yang semula pada umumnya berada pada kriteria “Belum berkembang” dan “Mulai Berkembang” meningkat menjadi “Berkembang Sesuai Harapan” dan “Berkembang Sangat Baik”’.

2019 ◽  
Vol 4 (7) ◽  
pp. 874
Author(s):  
Sumardiana Sumardiana ◽  
Arif Hidayat ◽  
Parno Parno

<p class="Abstrak"><strong>Abstract:</strong> Critical thinking skills can be grown with learning project based learning models. The purpose of this study was to analyze Critical Thinking abilities with project-based learning (PjBL) students at temperature and heat at the high school level. This research was conducted at SMAN 2 Batu class XI. The subjects of this study were 35 students. This type of research is a mixed method embedded in experimental models. With a test of critical thinking skills the essay forms as many as 8 items. The results showed that there were differences in critical thinking of students before and later getting PjBL training on the material heat and temperature. The result of the research showed that students’ critical thinking has increas.</p><strong>Abstrak:</strong> Keterampilan berpikir kritis dapat ditumbuhkan dengan model pembelajaran <em>project based learning</em>.<em> </em>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis dengan <em>project based learning</em> (PjBL) siswa pada suhu dan kalor pada tingkat SMA. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Batu kelas XI. Subjek penelitian ini berjumlah 35 siswa. Jenis penelitian ini <em>Mixed method embedded experimental model</em>. Dengan test kemampuan berpikir kritis berbentuk <em>essay</em><em> </em>sebanyak delapan butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan PjBL pada materi suhu dan kalor. Kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan pada setiap indikator.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Arien Kartika

Along with the increasing popularity of Project-Based Learning (PBL), teachers are aware of the benefits of PBL to implement it in their classroom. The literature has shown that the use of PBL can enhance students' skills, ability, and interest while learning because it focuses on students learning process than the teaching process. However, in a context in Indonesia, there is still a lack of research perceptions of PBL especially in the Critical reading class and collected data to determine if PBL has positive impacts on students learning in the university. The research is aimed at investigating students' perceptions about PBL by implementing a half-semester project in the Critical Reading class. This study employed a mixed-method that includes both quantitative and qualitative data collection and analysis by involving undergraduate students of the 4th semester who take a critical reading class in Universitas Sebelas Maret. It is expected to show us an example of PBL practice in critical reading class and how students thought about its implementation and improvement. This study provides a students' perceptions of PBL in critical reading class. The results add to the findings and discussion on what makes the method of teaching PBL more successful and have practical implications for classroom teaching.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 295
Author(s):  
Syahril Syahril ◽  
Rahmat Azis Nabawi ◽  
Dian Safitri

Developing engineering students whose ability to work and make a real contribution to the development of technology can be done not only after they have graduated from college but also when they are still in college. One of the strategies is by implementing project-based learning with the project based on the potential of the student's region. This study aims to reveal students’ perceptions of learning and soft skills acquisition toward the implementation of the strategy to answer whether the project is effective to implement. This study was conducted on fifty-one Indonesian college students who took Mechanical Drawing course. It belongs to a one-shot case study with mixed-method approach. The result shows that the project based on the potential of the student’s region is effective to raise their perception of motivation, interest, real-world, very beneficial, learning more lecture and enjoyable so that they learn more actively and provide more time to study. It also develops students’ soft skills, including teamwork, project management, communication, and interpersonal skills. The results may have pedagogical implications in improving learning quality in Mechanical Drawing course by enriching project references used in implementing project-based learning. Furthermore, the project given can be a solution in developing the potential of the students’ regions.


2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
Author(s):  
Esa Chory Rizky Ananda ◽  
Sutopo Sutopo ◽  
Purbo Suwasono
Keyword(s):  

Penelitian pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada subbab pembiasan cahaya melalui model pembelajaran Inquiry Argumentatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian mixed method jenis embedded design, yaitu dengan menggunakan gabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry argumentatif. Peningkatan rata-rata pemahaman konsep siswa pada materi pembiasan pada cahaya sebesar 29,2 persen.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Miryam Wedyaswari ◽  
Surya Cahyadi ◽  
Erna Susiati ◽  
Rasni Adha Yuanita

Mahasiswa bidik misi tergolong ke dalam students at risk – siswa dengan risiko gagal lebih tinggi daripada siswa lainnya. Mereka berasal dari golongan status sosial ekonomi menengah ke bawah dengan tuntutan wajib lulus 4 tahun, minimal IPK 2.5, dan ancaman dicabut beasiswa jika semua hal itu tidak terpenuhi. Untuk itulah kemampuan resiliensi diperlukan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat rancangan pendampingan  4 skills of resilience yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan resiliensi mereka. Penelitian ini mengggunakan definisi resliensi dari Reivich-Shatte (2002). Pendampingan dirancang untuk mahasiswa bidik misi Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran tingkat ketiga sebagai upaya antisipasi mereka menghadapi evaluasi akhir dari DIKTI. Berdasarkan analisis kebutuhan, sebagian besar mahasiswa bidik misi tingkat ketiga memiliki kemampuan resiliensi cenderung rendah  terutama pada faktor impuls control, causal analysis, dan realistic optimism. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih partisipan yanng sesuai dengan kriteria peneliti sehingga didapatkanlah 3 partisipan. Empat keterampilan resiliensi yaitu Learning your ABC, Avoiding thinking traps, Challenging belief, dan Putting it in perspective akan dilatihkan untuk meningkatkan ketiga faktor yang rendah tersebut. Pendampingan ini dirancang dalam 6 sesi. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method: triangulation embedded design. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan pendampingan untuk sesi I dan sesi II sudah sesuai untuk meningkatkan keterampilan resiliensi pada faktor Impuls Control. Sedangkan sesi III dan IV belum sesuai untuk meningkatkan keterampilan resiliensi (faktor Causal Analysis dan Realistic Optimism) sehingga dibutuhkan perbaikan pada konsten dan prosedur rancangan


Author(s):  
Yu-Hui Ching ◽  
Yu-Chang Hsu

<p>There has been limited research examining the pedagogical benefits of peer feedback for facilitating project-based learning in an online environment. Using a mixed method approach, this paper examines graduate students’ participation and perceptions of peer feedback activity that supports project-based learning in an online instructional design course. Our findings indicate that peer feedback can be implemented in an online learning environment to effectively support project-based learning. Students actively participated in the peer feedback activity and responded positively about how the peer feedback activity facilitated their project-based learning experiences. The results of content analysis exploring the peer feedback reveal that learners were mostly supportive of peers’ work and they frequently asked questions to help advance their peers’ thinking. The implications and challenges of implementing peer feedback activity in an online learning environment are discussed.</p>


2019 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 86 ◽  
Author(s):  
Birol Bulut ◽  
Süleyman Aslan

The feeling of empathy is as old as the humankind. Empathy is an attempt to perceive the emotions and to understand the thoughts of other individuals and discern their point of view. Due to such aspects, empathy presents “a focus on other individuals”. In general terms, empathy was defined as “adopting a sensitive attitude towards correctly understanding the emotions and thoughts of another individual, encountering any event, through placing oneself in the place of that individual during the process of communication.”The present study was intended to determine the effects of the communication and immigration subjects in the 7th grade social studies course on the empathy skills of students through employing the didactic approach, which is one of the techniques for empathy development.Concurrent nested (embedded) design, a mixed research method, was employed in the present study. Mixed-method research is defined as the approach through which the researcher draws conclusions by using the advantage of integrating qualitative and quantitative methods, approaches and concepts in a study or consecutive studies with the aim to understand diverse research models. The quantitative data in the present study were obtained via the “Index of Empathy for Children and Adolescents”, whereas the qualitative data were collected through interview forms.Almost all students emphasized the significance of empathy and understanding the feelings of the migrants for understanding the causes and consequences of immigration throughout the activities related to immigration.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 110-117
Author(s):  
Sunan Baedowi

Tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek (project base learning) pada perkuliahan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Prodi PGSD Universitas PGRI Semarang adalah (1) Mengetahui peningkatan pemahaman nilai-nilai Islam mahasiswa dengan penggunaan project base learning pada perkuliahan Pendidikan Agama Islam di Prodi PGSD Universitas PGRI Semarang. (2) Mengetahui peningkatan aktifitas mahasiswa dengan penggunaan project base learning pada perkuliahan Pendidikan Agama Islam di Prodi PGSD Universitas PGRI Semarang. (3) Mengetahui pengelolaan proyek melalui project base learning pada perkuliahan Pendidikan Agama Islam di Prodi PGSD Universitas PGRI Semarang.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Mix Methode. Penelitian ini menggunakan embedded design yang melibatkan kegiatan ujicoba (cresswell, 2008). Hasil penelitian ini antara lain (1) Implementasi pembelajaran berbasis proyek (project base learning) dapat meningkatkan pemahaman nilai-nilai Islam mahasiswa pada perkuliahan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Prodi PGSD Universitas PGRI Semarang. (2) Implementasi pembelajaran berbasis proyek (project base learning) dapat meningkatkan aktifitas mahasiswa pada perkuliahan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Prodi PGSD Universitas PGRI Semarang. (3) Pengelolaan proyek dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam materi hakikat manusia menggunakan pembelajaran berbasis proyek menitik beratkan pada proyek pencarian informasi proses penciptaan manusia melalui berbagai sumber. Keyword: Project Based Learning, Pendidikan Agama Islam, Implementasi.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 91-99
Author(s):  
Nur Laela ◽  
Paridjo Paridjo ◽  
M. Shaefur Rokhman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap penalaran matematika pada materi geometri berdasarkan teori Van Hielle pada siswa berkemampuan awal tinggi, besar pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap penalaran matematika pada materi geometri berdasarkan teori Van Hielle pada siswa berkemampuan awal rendah, dan mengetahui kemampuan penalaran matematika siswa pada materi geometri berdasarkan teori van hielle dengan model pembelajaran  Problem Based Learning ditinjau dari kemampuan awal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bulakamba tahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi (mixed method) dengan model campuran berimbang (concurrent embedded design). Dalam penelitian ini menggunakan 70% metode kuantitatif dan 30% metode kualitatif. Objek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Bulakamba yang berjumlah 36 orang siswa. Sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah empat siswa  yang terdiri dari dua siswa berkemampuan awal rendah dan dua siswa berkemampuan awal tinggi. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan instrumen tes penalaran matematika, dan pengumpulan data kualitatif dengan observasi dan wawancara. Langkah-langkah penelitian dalam penelitian ini adalah kelas eksperimen diberikkan pembelajaran interaktif  yaitu dengan model pembelajaran Problem Based Learning dibantu dengan teori Van Hielle. Setelah pembelajaran selesai dilakukan tes penalaran matematika pada kelas eksperimen dan wawancara empat subjek terpilih. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besar pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap penalaran matematika pada materi geometri berdasarkan teori van hielle pada siswa berkemampuan awal tinggi adalah 94,1 % sedangkan pada siswa berkemampuan awal rendah adalah 59,2 %, dan kemampuan penalaran matematika siswa pada materi geometri berdasarkan teori van hielle dengan model pembelajaran problem based learning pada siswa berkemampuan awal tinggi mencapai tiga indikator yaitu mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika dan menarik kesimpulan. Sedangkan pada siswa berkemapuan awal rendah indikator yang tercapai hanya satu indikator yaitu mengajukan dugaan


2019 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Deti Rostika ◽  
Prihantini Prihantini

Abstract:. Implementation of the 2013 Curriculum essentially sets out three main things, namely the application of integrated thematic learning, the use of scientific approaches to learning, and authentic assessment. Some of the results of previous research on the implementation of the 2013 Curriculum, among others, found that teachers were less able to utilize learning resources from the surrounding environment and teachers tended to maintain conventional teaching habits. For this reason, through this study, researchers want to describe how teachers understand scientific approaches; how the teacher exposes the learning implementation plan; how the teacher applies the scientific approach to learning, and whether there is a contribution between the understanding of the scientific approach to the application of learning carried out by the teacher. The research method used is the Mixed Method Research model 'Embedded Design'. The results obtained from this study can be concluded that: (1) In general, teachers have understood the scientific approach, but have not understood how to implement this approach in learning in elementary schools; (2) Learning Implementation Plans (RPP) made by the teacher have not described learning activities oriented to the scientific approach; (3) Implementation of the implementation of learning carried out by the teacher has not reflected the application of the scientific approach; (4) Understanding the scientific approach contributes 10% to the implementation of learning. Therefore, being able to apply a scientific approach is not only determined by understanding, but it requires the efforts of teachers to always seek other knowledge that can add to and improve self-efficacy Keyword: scientific approach, thinking skills and scientific work, Mixed method research embedded models Abstrak: Implementasi Kurikulum 2013 pada intinya menetapkan tiga hal utama, yaitu penerapan pembelajaran tematik terpadu, penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, dan penilaian autentik. Beberapa hasil penelitian terdahulu tentang implementasi Kurikulum 2013, antara lain ditemukan bahwa guru kurang mampu memanfaatkan sumber-sumber belajar dari alam sekitar dan guru cenderung mempertahankan kebiasaan mengajar konvensional. Untuk itu melalui penelitian ini, peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik; bagaimana guru membuar rencana pelaksanaan pembelajaran; bagaimana guru menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, dan apakah ada kontribusi antara pemahaman pendekatan saintifik terhadap penerapan pembelajaran yang dilaksanakan guru. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method Research model ‘Embedded Design’. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pada umumnya guru telah memahami pendekatan saintifik, tetapi belum memahami cara mengimplementasikan pendekatan tersebut dalam pembelajaran di Sekolah Dasar; (2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru belum menggambarkan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan saintifik; (3) Implementasi pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan guru belum mencerminkan pada penerapan pendekatan saintifik; (4) Pemahaman pendekatan saintifik berkontribusi 10 % terhadap implementasi pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu untuk bisa menerapkan pendekatan saintifik tidak hanya ditentukan oleh pemahaman, tetapi diperlukan upaya guru untuk selalu mencari pengetahuan lain yang dapat menambah dan meningkatkan efikasi diri.Kata Kunci: pendekatan saintifik, keterampilan berpikir dan kerja ilmiah, Mixed method research embedded model.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document