Studi Alternatif Pengembangan Trase Jalur Kereta Api DAOP VI Yogyakarta Menuju NIYA Kulon Progo
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1164 Tahun 2013, Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta direncanakan pindah ke Kabupaten Kulon Progo karena jumlah penumpang saat ini sudah melebihi daya tampung terminal. Salah satu moda transportasi untuk menunjang aksesibilitas integrasi ini adalah kereta api. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi alternatif trase penelitian sebelumnya, memberikan alternatif trase baru, dan menentukan trase terbaik. Survei pendahuluan berupa pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk mengevaluasi trase penelitian sebelumnya dan mensurvei daerah yang memungkinkan untuk direncanakan alternatif trase baru. Pembobotan kriteria dan pemilihan alternatif trase dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner oleh stakeholder dan dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Stakeholder ditentukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari berbagai instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trase yang direncanakan penelitian sebelumnya (Trase A) berpotensi konflik sosial dan tidak sesuai dengan masterplan bandara baru. Alternatif trase baru (Trase B) memiliki panjang trase lebih pendek dan sebagian besar menggunakan lahan pertanian sehingga konflik sosial rendah. Trase terbaik berdasarkan metode AHP adalah Trase B dengan total bobot akhir lebih tinggi daripada total bobot Trase A. Kata kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), bandara, jalur kereta api, trase Based on the Minister of Transportation decision number KP. 1164-2013, Adisutjipto Yogyakarta Airport is planned to move to Kulon Progo Regency because the existing passangers number exceeds the terminal's capacity. One mode of transportation to support the integration accessibility is the train. This research aims to evaluate the trace alternative of previous research, give a new alternative trace approach, and determine the best tracking. Preliminary survey was done by direct observation at the research sites to evaluate the previous research track and to survey possible areas for new plan. The criteria scoring and selection of trace alternatives were done by interviewing and filling questionnaires by stakeholder and analyzed using Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Stakeholders are determined by purposive sampling technique involved in institution variation. The result of the research show that the trace planned by prvious research (Trace A) has the potential for social conflict and is not in accordance with new airport master plan. The new trace alternative (Trace B) has the shorter trace length and mostly using agricultural land so that social conflic is low. The best tracking based on AHP method is Trace B with total score is higher than Trace A. Keywords: Analytical Hierarchy Process (AHP), airport, railway, trace