scholarly journals PENGEMBANGAN MODEL MOBILE VIRTUAL LABORATORIUM UNTUK PEMBELAJARAN PRAKTIKUM SISWA SMA

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
NFn Manikowati ◽  
Dody Iskandar

The schools and or students number compared with the experimental laboratories was still not proportional. The available virtual laboratory media had not accommodated the anywhere and anytime learning mobility. This research was to develop mobile V-Lab for senior high school. This research and development was conducted along May  December 2016. It started from identifying problems, analyzing needs, designing mobile V-Lab, producing the applications, implementing and evaluating them. Instruments used were closed and opened quessionaires, observation sheet, and interview sheet. From the data identified, it was needed an offine mobile V-Lab with simulation format, and completed with an experiment sheet. Information and perform/ experiment features linked with the downloadable experiment sheet was designed. Two prototypes were developed by using Unity and implemented in web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Those, then, were evaluated and revised to get a qualified applications and implemented. Considering the results, it was recommended to make more apps. AbstrakPerbandingan antara jumlah sekolah dan atau siswa dengan laboratorium praktikum belum proporsional. Media pembelajaran virtual lab yang sudah dikembangkan belum bisa mengakomotir mobilitas pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mobile virtual lab dengan sasaran SMA. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan rentang waktu Mei – Desember 2016. Penelitian dimulai dari identifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan mobile V-Lab, produksi aplikasi, implementasi, dan diakhiri dengan evaluasi formatif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, lembar observasi, dan panduan wawancara. Dari permasalahan yang teridentifikasi, didapatkan kemudian kebutuhan mobile V-Lab yang bersifat offline pada aplikasinya, berformat sajian simulasi, dan dilengkapi dengan Lembar kerja Praktikum (LKP) sebagai panduan praktikum. Untuk itu, pada desainnya, mobile V-Lab dilengkapi dengan fitur informasi dan performa serta LKP yang bisa diunduhmelalui aplikasi. Dua prototipe aplikasi mobile V-Lab dibuat dengan menggunakan Unity dan selanjutnya diimplementasikan di web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Kedua prototipe tersebut akhirnya diuji coba dan direvisi sehingga mendapatkan aplikasi yang berkualitas dan layak untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Memperhatikan hasil yang telah diperoleh direkomendasikan kemudian agar mobile V-Lab tersebut dikembangkan lebih banyak lagi.

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
NFn Manikowati ◽  
Dody Iskandar

The schools and or students number compared with the experimental laboratories was still not proportional. The available virtual laboratory media had not accommodated the anywhere and anytime learning mobility. This research was to develop mobile V-Lab for senior high school. This research and development was conducted along May  December 2016. It started from identifying problems, analyzing needs, designing mobile V-Lab, producing the applications, implementing and evaluating them. Instruments used were closed and opened quessionaires, observation sheet, and interview sheet. From the data identified, it was needed an offine mobile V-Lab with simulation format, and completed with an experiment sheet. Information and perform/ experiment features linked with the downloadable experiment sheet was designed. Two prototypes were developed by using Unity and implemented in web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Those, then, were evaluated and revised to get a qualified applications and implemented. Considering the results, it was recommended to make more apps. AbstrakPerbandingan antara jumlah sekolah dan atau siswa dengan laboratorium praktikum belum proporsional. Media pembelajaran virtual lab yang sudah dikembangkan belum bisa mengakomotir mobilitas pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mobile virtual lab dengan sasaran SMA. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan rentang waktu Mei – Desember 2016. Penelitian dimulai dari identifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan mobile V-Lab, produksi aplikasi, implementasi, dan diakhiri dengan evaluasi formatif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, lembar observasi, dan panduan wawancara. Dari permasalahan yang teridentifikasi, didapatkan kemudian kebutuhan mobile V-Lab yang bersifat offline pada aplikasinya, berformat sajian simulasi, dan dilengkapi dengan Lembar kerja Praktikum (LKP) sebagai panduan praktikum. Untuk itu, pada desainnya, mobile V-Lab dilengkapi dengan fitur informasi dan performa serta LKP yang bisa diunduhmelalui aplikasi. Dua prototipe aplikasi mobile V-Lab dibuat dengan menggunakan Unity dan selanjutnya diimplementasikan di web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Kedua prototipe tersebut akhirnya diuji coba dan direvisi sehingga mendapatkan aplikasi yang berkualitas dan layak untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Memperhatikan hasil yang telah diperoleh direkomendasikan kemudian agar mobile V-Lab tersebut dikembangkan lebih banyak lagi.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
NFn Manikowati ◽  
Dody Iskandar

The schools and or students number compared with the experimental laboratories was still not proportional. The available virtual laboratory media had not accommodated the anywhere and anytime learning mobility. This research was to develop mobile V-Lab for senior high school. This research and development was conducted along May  December 2016. It started from identifying problems, analyzing needs, designing mobile V-Lab, producing the applications, implementing and evaluating them. Instruments used were closed and opened quessionaires, observation sheet, and interview sheet. From the data identified, it was needed an offine mobile V-Lab with simulation format, and completed with an experiment sheet. Information and perform/ experiment features linked with the downloadable experiment sheet was designed. Two prototypes were developed by using Unity and implemented in web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Those, then, were evaluated and revised to get a qualified applications and implemented. Considering the results, it was recommended to make more apps. AbstrakPerbandingan antara jumlah sekolah dan atau siswa dengan laboratorium praktikum belum proporsional. Media pembelajaran virtual lab yang sudah dikembangkan belum bisa mengakomotir mobilitas pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mobile virtual lab dengan sasaran SMA. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan rentang waktu Mei – Desember 2016. Penelitian dimulai dari identifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan mobile V-Lab, produksi aplikasi, implementasi, dan diakhiri dengan evaluasi formatif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, lembar observasi, dan panduan wawancara. Dari permasalahan yang teridentifikasi, didapatkan kemudian kebutuhan mobile V-Lab yang bersifat offline pada aplikasinya, berformat sajian simulasi, dan dilengkapi dengan Lembar kerja Praktikum (LKP) sebagai panduan praktikum. Untuk itu, pada desainnya, mobile V-Lab dilengkapi dengan fitur informasi dan performa serta LKP yang bisa diunduhmelalui aplikasi. Dua prototipe aplikasi mobile V-Lab dibuat dengan menggunakan Unity dan selanjutnya diimplementasikan di web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Kedua prototipe tersebut akhirnya diuji coba dan direvisi sehingga mendapatkan aplikasi yang berkualitas dan layak untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Memperhatikan hasil yang telah diperoleh direkomendasikan kemudian agar mobile V-Lab tersebut dikembangkan lebih banyak lagi.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
NFn Manikowati ◽  
Dody Iskandar

The schools and or students number compared with the experimental laboratories was still not proportional. The available virtual laboratory media had not accommodated the anywhere and anytime learning mobility. This research was to develop mobile V-Lab for senior high school. This research and development was conducted along May  December 2016. It started from identifying problems, analyzing needs, designing mobile V-Lab, producing the applications, implementing and evaluating them. Instruments used were closed and opened quessionaires, observation sheet, and interview sheet. From the data identified, it was needed an offine mobile V-Lab with simulation format, and completed with an experiment sheet. Information and perform/ experiment features linked with the downloadable experiment sheet was designed. Two prototypes were developed by using Unity and implemented in web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Those, then, were evaluated and revised to get a qualified applications and implemented. Considering the results, it was recommended to make more apps. AbstrakPerbandingan antara jumlah sekolah dan atau siswa dengan laboratorium praktikum belum proporsional. Media pembelajaran virtual lab yang sudah dikembangkan belum bisa mengakomotir mobilitas pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mobile virtual lab dengan sasaran SMA. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan rentang waktu Mei – Desember 2016. Penelitian dimulai dari identifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan mobile V-Lab, produksi aplikasi, implementasi, dan diakhiri dengan evaluasi formatif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, lembar observasi, dan panduan wawancara. Dari permasalahan yang teridentifikasi, didapatkan kemudian kebutuhan mobile V-Lab yang bersifat offline pada aplikasinya, berformat sajian simulasi, dan dilengkapi dengan Lembar kerja Praktikum (LKP) sebagai panduan praktikum. Untuk itu, pada desainnya, mobile V-Lab dilengkapi dengan fitur informasi dan performa serta LKP yang bisa diunduhmelalui aplikasi. Dua prototipe aplikasi mobile V-Lab dibuat dengan menggunakan Unity dan selanjutnya diimplementasikan di web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Kedua prototipe tersebut akhirnya diuji coba dan direvisi sehingga mendapatkan aplikasi yang berkualitas dan layak untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Memperhatikan hasil yang telah diperoleh direkomendasikan kemudian agar mobile V-Lab tersebut dikembangkan lebih banyak lagi.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
NFn Manikowati ◽  
Dody Iskandar

The schools and or students number compared with the experimental laboratories was still not proportional. The available virtual laboratory media had not accommodated the anywhere and anytime learning mobility. This research was to develop mobile V-Lab for senior high school. This research and development was conducted along May  December 2016. It started from identifying problems, analyzing needs, designing mobile V-Lab, producing the applications, implementing and evaluating them. Instruments used were closed and opened quessionaires, observation sheet, and interview sheet. From the data identified, it was needed an offine mobile V-Lab with simulation format, and completed with an experiment sheet. Information and perform/ experiment features linked with the downloadable experiment sheet was designed. Two prototypes were developed by using Unity and implemented in web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Those, then, were evaluated and revised to get a qualified applications and implemented. Considering the results, it was recommended to make more apps. AbstrakPerbandingan antara jumlah sekolah dan atau siswa dengan laboratorium praktikum belum proporsional. Media pembelajaran virtual lab yang sudah dikembangkan belum bisa mengakomotir mobilitas pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mobile virtual lab dengan sasaran SMA. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan rentang waktu Mei – Desember 2016. Penelitian dimulai dari identifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan mobile V-Lab, produksi aplikasi, implementasi, dan diakhiri dengan evaluasi formatif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, lembar observasi, dan panduan wawancara. Dari permasalahan yang teridentifikasi, didapatkan kemudian kebutuhan mobile V-Lab yang bersifat offline pada aplikasinya, berformat sajian simulasi, dan dilengkapi dengan Lembar kerja Praktikum (LKP) sebagai panduan praktikum. Untuk itu, pada desainnya, mobile V-Lab dilengkapi dengan fitur informasi dan performa serta LKP yang bisa diunduhmelalui aplikasi. Dua prototipe aplikasi mobile V-Lab dibuat dengan menggunakan Unity dan selanjutnya diimplementasikan di web www.m-edukasi.kemdikbud.go.id dan google play. Kedua prototipe tersebut akhirnya diuji coba dan direvisi sehingga mendapatkan aplikasi yang berkualitas dan layak untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Memperhatikan hasil yang telah diperoleh direkomendasikan kemudian agar mobile V-Lab tersebut dikembangkan lebih banyak lagi.


Author(s):  
Masril ◽  
Hidayati ◽  
Yenni Darvina

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai validitas dan praktikalitas lembar kerja siswa (LKS) virtual laboratory. Virtual laboratory (virtual lab) merupakan salah satu proses pembelajaran berbasis computer yang dapat dijadikan sebagai solusi alternatif pembelajaran dengan metode praktikum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan model 4D dengan tahap definisi, perancangan, pengembangan, dan diseminasi. Untuk menguji validitas dan praktikalitas LKS dilakukan melalui instrument berupa angket yang diberikan pada ahli dan praktisi. Hasil yang diperoleh untuk uji validitas adalah 87.02 dengan kategori sangat baik, dan hasil uji kepraktisan adalah 88.25 dengan kategori sangat baik. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah desain LKS virtual laboratory yang dirancang sudah bisa digunakan untuk kegiatan praktikum di SMA.   The purpose of this study was to determine the value of validity and practicality of virtual laboratory student worksheet. Virtual laboratory was a process of computer based learning that can be used as an alternative solution for experimental learning. The type of research was research and development which using 4D model. It was consisted of four steps. It was definition, design, development, and dissemination. Instrument of validity and practicality was questionnaire given to experts and practitioners. The result of validity was 87.02 with very good category, and the result of practicality was 88.25 in very good category. The conclusion of the research was virtual laboratory student worksheet can be used for experimental activity in senior high school.


Author(s):  
Anggi Yulihar And Nora Ronita Dewi

The study deals with the developing interactive media for senior high school students. The objective of this study is to find out how to develop interactive media for better speaking skill of senior high school students. The research was conducted by using Research and Development (R&D). The subject of this research was 2016/2017 students of the eleventh grade of Class XI IPA4 in SMAN 1 Batang Kuis. The number of the students was 30 students. The data of this study was collected by using need analysis questionnaire and experts’ judgment. Need analysis questionnaire was calculated by using percentage to get the information of students’ need before developing interactive media. Experts’ judgment was calculated by using likert data, mean and criteria interval of expert judgment to know the validity of interactive media which has been developed. After the data analyzed, it was found that the experts’ judgment result was 4.80 which had a very good criteria interval. The result of the research find that interactive media is a very good to be used in teaching speaking skill.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 01-18
Author(s):  
Sri Maiyena ◽  
Marjoni Imamora

Abstractlimitations on the hard module and the lack of availability of technology-based learning media led to a lack of student motivation in learning physics. As a result, it is necessary to develop a constructivism-based electronic physics module. The objective of this research is to know the validity of constructivism-based electronic physics module for 1st student in Senior high school. This research is research and development research. Feasibility tests of the electronic module are carried out through the validation. Validation was carried out by three validators. Based on validation, it showed that constructivism-based electronic physics module that was developed is very valid with a percentage of 89.08%.AbstrakKeterbatasan pada modul cetak serta kurangnya ketersediaan media pembelajaran yang berbasis teknologi menyebabkan kurangnya motivasi siswa dalam mempelajari fisika. Untuk itu perlu dikembangkan sebuah Modul Elektronik fisika berbasis konstruktivisme. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Modul Elektronik Fisika yang valid untuk siswa Kelas X SMA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research development) dengan menggunakan model 4-D. Pada tahap develop dilakukan pengembangan modul dengan divalidasi oleh 3 orang validator. Berdasarkan hasil validasi terhadap modul elektronik fisika berbasis konstruktivisme yang dikembangkan adalah sangat valid dengan persentase 89,08%.


Author(s):  
Henni Fitriani ◽  
Riska Imanda ◽  
Ayu Rahmi ◽  
Siti Nurmalinda

This study aimed to determined the feasibility of the Make a Match-Based Flashcard learning media on colloidal material. The subjects of this study were the students of the State Senior High School 1 Muara Batu and the Private High School Jabalnur as many as 25 students. This study refers to the type of Research and Development (R&D) with a 4D model. This research was carried out until the limited trial stage. The stages carried out in this research are Define, Design, Develop. In the Define stage, concept analysis is carried out, at the design stage, the design of learning media to be developed is carried out, at the Develop stage the development of Make a Match-Based Flashcard media is carried out and limited trials on research subjects. The results showed that the Make a Match-Based Flashcard media was valid with a media validity percentage of 88% (very good), and material validity of 85% (very good). The results of data analysis showed the feasibility with a percentage value of 92.30% (very feasible). Based on the results of the study conducted, it can be concluded that the Make a Match-Based Flashcard media is very suitable to be used as a learning medium on colloidal material.


2018 ◽  
Vol 1108 ◽  
pp. 012043 ◽  
Author(s):  
G Gunawan ◽  
N M Y Suranti ◽  
N Nisrina ◽  
L Herayanti ◽  
R Rahmatiah

2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1081-1094
Author(s):  
Meladia Aqidatul Izzah ◽  
Ali Ma’sum

Abstract: The development of digital comic media is encouraged by creative and innovative learning media that have not been developed yet in learning Arabic of Almaarif Singosari Islamic Senior High School (MA). In addition, teachers have not maximized the use of technology as a learning medium. In the learning process the teacher still uses the media used in general, such as laptops, projectors, books, and blackboards. In qira’ah learning the teacher more often uses books from the ministry of religion and powerpoint as learning media. This research aims to develop a product of digital comics in Arabic as a medium for learning Arabic subjects regarding Maharah Qira'ah for grade X of Almaarif Singosari Islamic Senior High School (MA) students. After the product has been developed, it is then validated by material experts, media experts, teachers, and students to understand the feasibility of the digital comic media. The method used in this research was Research and Development using the ADDIE model. As for the results of validation by material experts, media experts, teachers, and students as a whole obtained a percentage 83,9%. From this percentage it can be concluded that digital comic media is stated to be very valid or suitable to use as a medium for learning Arabic related to Maharah Qira'ah for grade X of Islamic Senior High School (MA) students. Keywords: comic, Arabic, qira’ah, learning media Abstrak: Pengembangan media komik digital ini dilatarbelakangi oleh belum dikembangkannya media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran bahasa Arab di MA Almaarif Singosari. Di samping itu, guru belum memaksimalkan penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan media yang monoton, seperti laptop, proyektor, buku, dan papan tulis. Pada pembelajaran qira’ah guru lebih sering menggunakan buku dari KEMENAG serta powerpoint sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa komik digital berbahasa Arab sebagai media pembelajaran bahasa Arab untuk maharah qira’ah kelas X MA Almaarif Singosari. Setelah produk selesai dikembangkan, kemudian divalidasi oleh ahli materi, ahli media, guru, dan siswa untuk mengetahui kelayakan media komik digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Adapun hasil validasi produk oleh ahli materi, ahli media, guru, dan siswa secara keseluruhan memperoleh persentase sebesar 83,9%. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa produk komik digital berbahasa Arab dinyatakan sangat valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran bahasa Arab maharah qira’ah untuk siswa kelas X MA Almaarif Singosari. Kata kunci: komik, bahasa Arab, qira’ah, media pembelajaran


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document