JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

79
(FIVE YEARS 79)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By State University Of Malang (UM)

2797-4480, 2797-0736

2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1025-1041
Author(s):  
Muhammad Haris Berliansyah ◽  
Mitra Istiar Wardhana ◽  
Arif Sutrisno

Abstract: The COVID-19 virus, which was announced by the WHO as a global pandemic, made the government and the public begin to implement health protocols, including disinfection using special chemical liquids intended for inanimate objects. However, there are some misunderstandings about the use of disinfectant liquids in the human body that can endanger health. This is because the liquid used for disinfection contains chemicals, such as: diluted bleach (bleach solution), chlorine, ethanol, quaternary ammonium, and hydrogen peroxide which are harmful to the body. To eliminate these misunderstandings, the Disinfectman game was designed as an educational as well as entertainment media which is expected to eliminate misunderstandings about the use of disinfection fluids during the Covid-19 pandemic. The design method used in the development of this game is the ADDIE method which describes the systematic development of stages to get the results as needed. The stages in the ADDIE procedure are: analysis, design, development, implementation, evaluation. This disinfectman game was developed using the game developer application Unity Game Engine which uses the C# programming language and the Adobe Photoshop application to create 2D assets. To ensure the game can be played, a black box test was carried out as an effort to find errors or bugs in the game, this test showed that in general the game ran smoothly. This game is based on WEB GL HTML5 which is played online on the itch.io site. Keywords: disinfectant, games, Covid-19 Abstrak: Virus Covid-19 yang diumumkan WHO sebagai pandemi global membuat pemerintah dan masyarakat mulai menerapkan protokol kesehatan, diantaranya adalah disinfeksi menggunakan cairan kimia khusus yang diperuntukan untuk benda mati. Akan tetapi, terdapat beberapa kesalahpahaman penggunaan cairan disinfektan pada tubuh manusia yang dapat membahayakan kesehatan. Hal ini dikarenakan cairan yang digunakan untuk disinfektan mengandung bahan kimia, seperti: diluted bleach (larutan pemutih), klorin, etanol, ammonium kuarterner, serta hidrogen peroksida yang berbahaya bagi tubuh. Untuk menghilangkan kesalahpahaman tersebut, dirancanglah game Disinfectman sebagai media edukasi sekaligus hiburan yang diharapkan dapat menghilangkan kesalahpahaman penggunaan cairan disinfeksi pada masa pandemi Covid-19. Metode perancangan yang digunakan dalam pengembangan game ini merupakan metode ADDIE yang menggambarkan sistematik pengembangan bertahap untuk mendapatkan hasil yang sesuai kebutuhan. Tahapan yang ada pada prosedur ADDIE, yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi. Game disinfectman ini dikembangkan menggunakan aplikasi pengembang game Unity Game Engine yang menggunakan bahasa pemrograman C# dan aplikasi Adobe Photoshop dalam pembuatan aset 2D. Untuk memastikan game dapat dimainkan, dilakukan uji coba black box sebagai upaya untuk menemukan error atau bug yang ada dalam game, uji coba ini menunjukan bahwa secara umum game berjalan lancar. Game ini berbasis WEB GL HTML5 yang dimainkan secara daring pada situs itch.io. Kata kunci: disinfektan, game, Covid-19


2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1081-1094
Author(s):  
Meladia Aqidatul Izzah ◽  
Ali Ma’sum

Abstract: The development of digital comic media is encouraged by creative and innovative learning media that have not been developed yet in learning Arabic of Almaarif Singosari Islamic Senior High School (MA). In addition, teachers have not maximized the use of technology as a learning medium. In the learning process the teacher still uses the media used in general, such as laptops, projectors, books, and blackboards. In qira’ah learning the teacher more often uses books from the ministry of religion and powerpoint as learning media. This research aims to develop a product of digital comics in Arabic as a medium for learning Arabic subjects regarding Maharah Qira'ah for grade X of Almaarif Singosari Islamic Senior High School (MA) students. After the product has been developed, it is then validated by material experts, media experts, teachers, and students to understand the feasibility of the digital comic media. The method used in this research was Research and Development using the ADDIE model. As for the results of validation by material experts, media experts, teachers, and students as a whole obtained a percentage 83,9%. From this percentage it can be concluded that digital comic media is stated to be very valid or suitable to use as a medium for learning Arabic related to Maharah Qira'ah for grade X of Islamic Senior High School (MA) students. Keywords: comic, Arabic, qira’ah, learning media Abstrak: Pengembangan media komik digital ini dilatarbelakangi oleh belum dikembangkannya media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran bahasa Arab di MA Almaarif Singosari. Di samping itu, guru belum memaksimalkan penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan media yang monoton, seperti laptop, proyektor, buku, dan papan tulis. Pada pembelajaran qira’ah guru lebih sering menggunakan buku dari KEMENAG serta powerpoint sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa komik digital berbahasa Arab sebagai media pembelajaran bahasa Arab untuk maharah qira’ah kelas X MA Almaarif Singosari. Setelah produk selesai dikembangkan, kemudian divalidasi oleh ahli materi, ahli media, guru, dan siswa untuk mengetahui kelayakan media komik digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Adapun hasil validasi produk oleh ahli materi, ahli media, guru, dan siswa secara keseluruhan memperoleh persentase sebesar 83,9%. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa produk komik digital berbahasa Arab dinyatakan sangat valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran bahasa Arab maharah qira’ah untuk siswa kelas X MA Almaarif Singosari. Kata kunci: komik, bahasa Arab, qira’ah, media pembelajaran


2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1065-1080
Author(s):  
Yuan Malista Ayuseptiwi ◽  
Nita Widiati

Abstract: This study intends to portray the social pathology contained in a collection of short stories that contain different experiences of women prisoners. To be specific, the focal points of this study are (1) the type of social pathology contained in the collection of short stories by women prisoners, (2) the variables that cause social pathology in the collection of short stories by women prisoners, (3) the utilization of the collection of short stories by women prisoners as an alternative material for the appreciation of literary learning in high school. This study is a qualitative research using descriptive method to see how the social pathology in the collection of short stories by women prisoners by analyzing the collection of short stories. The results of this study indicate that the forms of social pathology contained in this collection of short stories by women prisoners are: 1) crime, 2) gambling, (3) drugs, and, (4) juvenile delinquency. The factors that cause the occurrence of social pathology contained in the collection of short stories by women prisoners consist of 4 (four) things, namely (1) economic factor, (2) family factor, (3) social environmental factor, and (4) psychological factor. This collection of short stories can be used as an alternative source of teaching material because it meets the criteria for a learning material, such as socio-cultural background, psychological aspect, and linguistic aspect. Keywords: social pathology; short stories; literature learning Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan patologi sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen yang memuat beragam pengalaman dari para naripadana perempuan. Fokus dalam penelitian ini, yaitu (1) bentuk patologi sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen karya narapidana perempuan, (2) faktor-faktor penyebab terjadinya patologi sosial dalam kumpulan cerpen karya narapidana perempuan, (3) pemanfaatan kumpulan cerpen karya narapidana perempuan sebagai alternatif sumber bahan ajar apresiasi pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif untuk melihat bagaimana patologi sosial dalam kumpulan cerpen karya narapida perempuan dengan menganalisis kumpulan cerpen tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk patologi sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen karya narapidana perempuan ini adalah: 1) kriminalitas, 2) perjudian, (3) narkoba, dan, (4) kenakalan remaja. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya patologi sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen karya narapidana perempuan terdiri atas 4 (empat) hal yakni (1) faktor ekonomi, (2) faktor keluarga, (3) faktor lingkungan sosial, dan (4) faktor psikologis. Kumpulan cerpen ini dapat dijadikan sebagai alternatif sumber bahan ajar karena memenuhi kriteria pemilihan bahan pembelajaran, serperti latar sosial budaya, aspek psikologis, dan aspek kebahasaannya. Kata kunci: patologi sosial; kumpulan cerpen; pembelajaran sastra


2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1011-1024
Author(s):  
Siti Shofi Ima ◽  
Dawud

Abstract: This research is focused on studying the function of ideological representation in political theme utterances of "Mata Najwa". The approach in this research is qualitative using the analysis critical discourse perspective (CDA) by Norman Fairclough in order to represent the ideology that is reflected inside the utterances. The data in this study are in the form of words, phrases, clauses, and sentences inside the political theme utterances of “Mata Najwa”. The data source in this study is political theme utterances of Mata Najwa. The data was collected by using an observation method. The procedure of data analysis is carried out by downloading the target data, transcribing data, identifying data, presenting data based on research focus, and having the conclusion. The results of this research such as (1) the function of ideological representation for maintaining power can be divided into the ideological representation in order to provide support, the ideological representation in order to deliver positive information, and the ideological representation in order to create a positive opinion (2) the function of ideological representation in order to oppose against power can be divided into the ideological representation in order to criticize, the ideological representation that has a different point of view, and the ideological representation in order to create a negative opinion (3) The function of neutral ideological representation can be divided into the ideological representation in order to convey information based on facts, the ideological representation in order to compare statements, and the ideological representation in order to ask for information. Keywords: the ideological representation, utterances, power, the “Mata Najwa” show Abstrak: Penelitian ini difokuskan pada kajian fungsi representasi ideologi kekuasaan dalam tuturan Mata Najwa bertema politik. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan perspektif analisis wacana kritis Norman Fairclough untuk merepresentasikan ideologi yang terdapat dalam sebuah tuturan. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam tuturan acara Mata Najwa bertema politik. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan dalam tayangan Mata Najwa bertema politik.  Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Prosedur analisis data dilakukan dengan mengunduh sumber data, mentranskrip data, mengidentifikasi data, menyajikan data sesuai dengan fokus penelitian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini meliputi (1) fungsi representasi ideologi untuk mempertahankan kekuasaan dapat dibedakan meliputi representasi ideologi untuk memberikan dukungan, representasi ideologi untuk memberikan informasi positif, dan representasi ideologi untuk menciptakan opini positif (2) fungsi representasi ideologi untuk melawan kekuasaan dapat dibedakan meliputi representasi ideologi untuk mengkritik, representasi ideologi yang memiliki sudut pandang berbeda, dan representasi ideologi untuk menciptakan opini negatif (3) fungsi representasi ideologi yang bersifat netral dapat dibedakan meliputi representasi ideologi untuk menyampaikan informasi berdasarkan fakta, representasi ideologi untuk membandingkan pernyataan, dan representasi ideologi untuk menanyakan informasi. Kata kunci: representasi ideologi, tuturan, kekuasaan, Mata Najwa


2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1042-1064
Author(s):  
Lailatul Fitriyah ◽  
Muhaiban

Abstract: The purpose of this research and development is to produce a product in the form of picture storybook for learning to speak Arabic for VIII grade students of MTsN 1 Malang and describe the feasibility of the product developed. This type of research is Research and Development using the model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The types of data for this research and development are quantitative data and qualitative data. While the collection techniques carried out were filling in questionnaires and interviews. The results of this research and development are in the form of a picture story book that contains three themes, namely as-saa’ah (hours), yaumiyyaatunaa (our daily activities), and al-hiwayah (hobbies). This book contains 75 pages consisting of 6 picture stories, 26 vocabularies, 7 tarkib, and 36 exercises. Based on the results of product validation by media experts, material experts, practitioners, and students of class VIII-G MTsN 1 Malang, this picture story book product is declared valid and feasible to use. Keywords: development, picture story book, speaking learning Arabic Abstrak: Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan produk berupa buku cerita bergambar untuk pembelajaran berbicara bahasa Arab siswa kelas VIII di MTsN 1 Kota Malang dan mendeskripsikan kelayakan produk hasil pengembangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini adalah ahli media, ahli materi, praktisi, dan siswa kelas VIII G MTsN 1 Kota Malang. Jenis data penelitian pengembangan ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah pengisian angket dan wawancara.  Hasil penelitian pengembangan ini berupa buku cerita bergambar yang memuat tiga tema yaitu as-saa’ah (jam), yaumiyyaatuna (kegiatan kita sehari-hari), dan al-hiwayah (hobi). Buku ini berisi 75 halaman yang terdiri dari 6 cerita bergambar, 26 kosa kata, 7 tarkib, dan 36 latihan. Berdasarkan hasil validasi produk oleh ahli media, ahli materi, praktisi, dan siswa kelas VIII G MTsN 1 Kota Malang, produk buku cerita bergambar ini dinyatakan valid dan layak digunakan. Kata kunci: pengembangan, buku cerita bergambar, pembelajaran berbicara bahasa Arab


2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1110-1119
Author(s):  
Selviana Rahayu

Abstract: BIPA learning is critically important when considering the increasing global position of BIPA, that is to foster the internationalization of Indonesian. The main purpose of developing BIPA reflected in its programs is to improve communication skills. Here, basic communication becomes the foundation of foreign learners in social interaction. Several important topics containing Indonesian cultures are pursued along with the learning of communication. The purpose of this study is therefore to analyze the cultural contents presented in the book ‘Sahabatku Indonesia Tingkat A1’ to help foreign students improve their basic communication needs. The method used is descriptive qualitative which means that the analysis is based on the researcher's interpretation. This study is carried out in three stages, namely data reduction which functions as data collection, followed by data presentation and analysis, and conclusion drawing. The results of the analysis demonstrated that there are two main cultural contents found in the book: familiarity and politeness. Familiarity and politeness are primarily what have characterized Indonesian people. Keywords: learning; culture; communication Abstrak: Pembelajaran BIPA sangat penting dipelajari karena mengingat posisi BIPA yang semakin mendunia hal tersebut akan terus memupuk internasionalisasi bahasa Indonesia. Tujuan utama pengembangan pembelajaran BIPA melalui program yang telah tersedia umumnya memiliki tujuan sebagai alat komunikasi. Komunikasi dasar yang menjadi pondasi pelajar asing dalam berinteraksi sosial. Topik-topik penting yang mengandung muatan budaya Indonesia secara langsung dipelajari dalam pembelajaran komunikasi . Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis muatan budaya untuk kebutuhan komunikasi dasar pelajar asing yang disajikan dalam buku ‘Sahabatku Indonesia Tingkat A1' Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang berarti berdasarkan hasil paparan analisis peneliti sendiri. Penelitian ini melewati tiga tahap yaitu reduksi data yang berfungsi sebagai pengumpulan data, dilanjutkan dengan pemaparan serta analisis data, dan dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan. Muatan budaya dalam buku ‘Sahabatku Indonesia Tingkat A1’ ditemukan sebanyak dua poin yaitu keakraban dan kesantunan. Keakraban dan kesantunan menjadi ciri khas masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai budaya melalui kedua hal tersebut. Kata kunci: pembelajaran, budaya, komunikasi


2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1095-1109
Author(s):  
Cindy Pramesti Melyana Ar ◽  
AAG Rai Arimbawa ◽  
Lisa Sidyawati

Abstract: Batik is an Indonesian cultural heritage in the form of various decorative patterns on a garment in a traditional way, passing the imprinting technique using batik wax to produce a motif. One of the motifs that is particularly interesting to be studied is the mok-ramok motif, which is derived from the word ramok that means ‘root’. This motif is unique because the root motif is actually not root-shaped, and it tends to have tiny and detailed root sizes. This is what underlies this research with the aim of analyzing the aesthetics of the mok-ramok batik motif, because essentially batik do not only have economic value but also beauty value. The aesthetic value contained in this motif is divided into two, namely extrinsic and intrinsic. Mok-ramok motifs have a lot of varieties, however, this study only focused on analyzing the three of them. They are the mok-ramok kembhang motif, the mok-ramok engser motif, and the mok-ramok kates motif. The data collection methods in this research were observation, interviews, and documentation. The results discover the aesthetic value of the mok-ramok kembhang motif, the mok-ramok engser motif, and the mok-ramok kates motif in terms of extrinsic and intrinsic values. Keywords: batik, batik motifs, mok-ramok, aesthetics Abstrak: Batik merupakan warisan budaya Indonesia dengan corak ragam hias yang dituangkan pada satu kain dengan cara tradisional, dengan melewati teknik percantingan menggunakan lilin batik sehingga menghasilkan suatu motif. Salah satu motif yang menarik perhatian untuk diteliti adalah motif mok-ramok yang memiliki arti ‘akar’ dari kata ramok. Motif ini memiliki banyak peminat dan memiliki keunikan yaitu motif akar yang tidak berbentuk akar dan cenderung memiliki ukuran akar yang sangat kecil dan detail. Hal tersebutlah yang melandasi penelitian ini dengan tujuan menganalisis estetika motif batik mok-ramok karena pada dasarnya karya batik tidak hanya memiliki nilai ekonomis tetapi juga memiliki nilai keindahan. Nilai estetika yang terkandung dalam motif mok-ramok terbagi menjadi dua yaitu nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik. Motif mok-ramok memiliki jenis yang cukup banyak, akan tetapi dalam penelitian ini hanya menganalisis tiga motif yaitu motif mok-ramok kembhang, motif mok-ramok engser, dan motif mok-ramok kates. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat diketahui nilai estetika pada motif mok-ramok kembhang, motif mok-ramok engser, dan motif mok-ramok kates yang ditinjau dari nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik. Kata kunci: batik, motif batik, mok-ramok, estetika


2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1134-1157
Author(s):  
Fajrian Alviano ◽  
Andy Pramono ◽  
Mitra Istiar Wardhana

Abstract: As a large country, means of transportation are essential to travel long distances in Indonesia. However, the large number of private vehicles also brings about negative effects such as the increased risk of accidents. A form of safety riding is obeying the rules of road signs when driving on the road. But still, many people do not comply or do not understand the information about traffic signs. Currently mobile phone technology has developed rapidly. Its technology has become advanced, easier and cheaper. Therefore, many people in Indonesia have used smartphones every day. This study uses a research design that consists of data collection and analysis, design, development and implementation to the evaluation stage. This study produces an alternative media as an information companion for the community, especially teenagers to adults about traffic signs. The resulting media is an Android-based smartphone application with an APK extension that can run on Android version 5.0 lollipop as a basic requirement. Keywords: Mobile app, traffic sign, animation, android, transportation Abstrak: Sebagai negara yang luas, sarana transportasi sangatlah penting untuk perjalanan jarak jauh di Indonesia. Tetapi, banyaknya jumlah kendaraan pribadi yang beredar juga membawa dampak meningkatnya risiko kecelakaan. Mematuhi peraturan rambu petunjuk di jalan raya merupakan salah satu bentuk safety riding dalam berkendara di jalan, namun masih banyak masyarakat yang kurang mematuhi atau bahkan tidak memahami informasi seputar rambu-rambu lalu lintas. Saat ini teknologi telepon pintar telah berkembang begitu pesat, telepon pintar juga menjadi lebih mudah dan lebih murah untuk digunakan. Sehingga, sebagian besar masyarakat Indonesia telah menggunakan telepon pintar sebagai alat yang digunakan sehari hari. Hal inilah yang menjadi dasar dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan model penelitian perancangan yang meliputi pengumpulan dan analisis data, perancangan, pengembangan dan implementasi hingga tahap evaluasi. Penelitian ini menghasilkan sebuah media alternatif sebagai pendamping informasi bagi masyarakat khususnya remaja hingga dewasa tentang rambu-rambu lalu lintas. Media yang dihasilkan berupa aplikasi berbasis android dengan ekstensi APK yang dapat dijalankan dengan sistem android minimal versi 5.0 lollipop. Kata kunci: aplikasi telepon pintar; rambu lalu lintas, animasi, android, transportasi


2021 ◽  
Vol 1 (8) ◽  
pp. 1120-1133
Author(s):  
Lutfi Zibahnul Aziz ◽  
Teguh Tri Wahyudi

Abstract: Descriptively formulated three objectives in this article consisted of: (1) Portrait of the ludira fragment in the lyrics of the Dharma Kasetyan song, (2) Portrait of the setya fragment in the Dharma Kasetyan song, and (3) The portrait of the Tresna fragment in the Dharma Kasetyan song. A qualitative descriptive research method was used with the data collection techniques for the document studies in the form of compositions of poetry and recordings of performances on the youtube page. The collected data was then dissected using a phenomenological approach that focuses on portraits of Ludira, Setya and Tresna. Based on the data findings and discussion, three conclusions can be drawn. First, the whole fragment contains about dharma (good behavior performed by humans) and loyalty (setya); Second, it is an act of human sacrifice that pours out everything until it bleeds (ludira); and Third, consciously to suffer for love (tresna). The story of loyalty and dharma in life is not only a love story between two lovebirds, a man and a woman, but also the loyalty and love of parents for their children, as well as how loyal they are in keeping their promises. Keywords: dharma kasetyan, phenomenology, ludira, setya, tresna Abstrak: Secara deskriptif dirumuskan tiga hal yang dijadikan tujuan dalam artikel ini terdiri dari: (1) Potret fragmen ludira pada syair lagu Dharma Kasetyan, (2) Potret fragmen setya pada syair lagu Dharma Kasetyan, dan (3) Potret fragmen tresna pada syair lagu Dharma Kasetyan.  Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data studi dokumen berupa komposisi syair dan rekaman pementasan di laman youtube. Data terkumpul selanjutnya dibedah dengan pendekatan fenomenologi yang difokuskan pada potret ludira, setya dan tresna. Berdasarkan temuan data dan pembahasan dapat disimpulkan tiga rumusan. Pertama, keseluruhan   fragmennya berisi mengenai dharma (perilaku baik yang dilakukan oleh manusia) dan kesetiaan (setya); Kedua, merupakan tindakan pengorbanan manusia yang mencurahkan segalanya sampai berdarah-darah (ludira); dan Ketiga, dengan sadar untuk menderita karena cinta (tresna). Kisah kesetiaan dan dharma dalam kehidupan tidak hanya cerita cinta antara dua sejoli lelaki dan perempuan, namun juga kesetiaan dan cinta orang tua terhadap anaknya, juga bagaimana kesetiaan dalam memegang teguh pada janji. Kata kunci: dharma kasetyan, fenomenologi, ludira, setya, tresna.


2021 ◽  
Vol 1 (7) ◽  
pp. 922-932
Author(s):  
Ike Wulandari ◽  
Deddy Kurniawan ◽  
Karina Fefi Laksana Sakti

Abstract: In the process of learning to write Chinese descriptive text, students are required to be able to write essays using 汉字 [hànzì] 'Han Character that is appropriate and can be understood by the reader. The use of the chain writing method in learning focuses on writing activities actively and in groups. This study aims to determine the initial ability to write descriptive text in Chinese Language Education students, class 2018 Universitas Negeri Malang and the effectiveness of the chain writing method on the ability to write descriptive text in Chinese. The research method used is quantitative research with comparative non-parametric analysis. The data obtained in the form of pretest and posttest scores were analyzed using a Likert scale. Instrument testing is carried out using construct validity to material expert lecturers. From the results of the posttest for both classes, a U-test was conducted to see the difference in average scores, as well as an N-gain score test to see the level of effectiveness of using the chain writing method. The results showed that the chain writing method was effectively applied to the ability to write descriptive Chinese text for the 2018 Chinese Language Education students, Universitas Negeri Malang. Keywords: chain writing method, writing skill, descriptive text Abstrak: Dalam proses pembelajaran menulis teks deskriptif bahasa Mandarin, mahasiswa dituntut untuk mampu menuliskan karangan menggunakan汉字 [hànzì] ‘aksara Han’ yang tepat dan dapat dipahami oleh pembaca. Penggunaan metode chain writing dalam pembelajaran berfokus pada kegiatan menulis secara aktif dan berkelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal menulis teks deskriptif bahasa Mandarin mahasiswa Pendidikan Bahasa Mandarin angkatan 2018 Universitas Negeri Malang dan efektivitas metode chain writing terhadap kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Mandarin. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan analisis non parametrik komparatif. Perolehan data berupa skor pretest dan posttest yang dianalisis menggunakan skala Likert. Pengujian instrumen dilakukan menggunakan validitas konstruk kepada dosen ahli materi. Dari hasil posttest kedua kelas dilakukan uji-U untuk melihat perbedaan nilai rata-rata, serta uji N-gain score untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan metode chain writing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode chain writing efektif diterapkan pada kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Mandarin mahasiswa Pendidikan Bahasa Mandarin angkatan 2018 Universitas Negeri Malang. Kata kunci: metode chain writing, kemampuan menulis, teks deskriptif


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document