scholarly journals Pengaruh Size, Leverage, Dan Earning Power Terhadap Manajemen Laba

Author(s):  
Aida Nancy ◽  
◽  
Mohamad Zulman Hakim ◽  
Dirvi Abbas ◽  
◽  
...  

Salah satu parameter penting dalam mengukur kinerja manajemen adalah laba. Untuk menunjukan prestasi perusahaan dalam menghasilkan laba, manajemen cenderung mengelola laba secara oportunis dan melakukan manipulasi laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, earnings power (EP), dan leverage terhadap manajemen laba. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Ukuran perusahaan dihitung menggunakan total aset dan earnings power diproksi menggunakan net profit margin (NPM). Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan sektor property dan real estate dari tahun 2017 sampai dengan 2019. Hasil analisis menunjukan bahwa Ukuran Perusahaan, berpengaruh terhadap Manajemen Laba.

2019 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
Author(s):  
Nor Hanisah ◽  
Kartika Hendra Titisari ◽  
Siti Nurlaela

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel independen (CR, DER, DAR, NPM, ROE, ROA, TAT) terhadap variabel dependen (pertumbuhan laba). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI dengan jumlah sampel 23 perusahaan dan jangka waktu 5 tahun yaitu pada tahun 2012-2016. Metode pengambilan sampel yaitu menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedasitas), uji hipotesis (analisis regresi linier berganda, uji t, dan analisis koefisien determinasi (R2)). Berdasarkan hasil pengujian secara parsial debt to asset ratio (DAR), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan total asset turnover (TAT) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan sedangkan current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan return on asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Kata Kunci : Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Aktivitas, dan Pertumbuhan Laba.


2019 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Nardi Sunardi

Tujuan penelitian ini menguji pengaruh secara parsial maupun simultan Harga dan Return Saham. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah 19 perusahaan Real estate dan Properti yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2017, di Indonsia sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Analisis regresi menggunakan analisis data panel. Hasil Penelitian : (1) Variabel Total Aset Turnover (TATO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham, (2) Net Profit Margin (MPM) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Harga Saham, (3) Multyplier Equity Ratio (MER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham, (4) Return On Equity Du Pond (ROE-DP) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Harga Saham, (5) TATO, MPM, MER, dan ROE-DP secara simultan berpengaruh positif dan signifikan  terhadap Harga Saham, (6) Total Aset Turnover (TATO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return saham (7) Net Profit Margin (MPM) berpengaruh positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap Return saham, (8) Multyplier Equity Ratio (MER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return saham, (9) Return On Equity Du Pond (ROE-DP) berpengaruh negatif  dan signifikan terhadap Return saham, (10) TATO, MPM, MER, ROE-DP secara simultan berpengaruh positif  dan tidak signifikan terhadap terhadap  Return saham


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Citra Mariana

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pengaruh kinerja keuangan dan kebijakan dividen terhadap harga saham pada sektor property dan real estate di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 perusahaan. Analisis data dilakukan dua tahap. Pertama menggunakan paired sample t-test dan kedua analisis regresi linier berganda. Bersadarkan hasil analisis paired sample t-test ditemukan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap harga saham yang terjadi pada periode sebelum publikasi, tanggal publikasi dan periode sesudah publikasi. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda ditemukan bahwa price earnings ratio, price book value, earnings per share berpengaruh positif terhadap harga saham. Return on assets berpengaruh negatif terhadap harga saham. Debt to equity ratio, net profit margin dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Dirvi Surya Surya Abbas ◽  
Ali Kusuma Wardhana ◽  
Ahmad Saefudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah informasi Return on Equity, Earning Per Share, Debt to Equity, Price Earning Ratio dan Net Profit Margin digunakan dalam memberikan sinyal  kepada  investor  atas  risiko   suatu   Manajemen Laba. Return on Equity diukur dengan membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan total ekuitas, lalu Earning Per Share diukur dengan membandingkan antara Laba Bersih Setelah Pajak dengan Jumlah Lembar Saham yang beredar, lalu Debt to Equity diukur dengan membandingkan antara total hutang dengan total ekuitas, lalu Price Earning Ratio diukur dengan membandingkan antara Harga Saham yang beredar dengan Laba Per Lembar Saham dan Net Profit Margin diukur dengan membandingkan antara Laba bersih dengan penjualan.Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor Property dan Real Estate selama tahun 2016-2018 dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan diperoleh dari laporan tahunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ada 15 perusahaan selama tahun 2016-2018 yang memenuhi kriteria. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan Eviews versi 9.0Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Return on Equity, dengan nilai t statistic sebesar -3,3744 dengan nilai signifikansi sebesar 0,0017 < 0,05.dan Earning Per Share, dengan nilai nilai t statistic sebesar 1,740 dengan nilai signifikansi sebesar 0,0897 > 0,05 artinya berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Manajemen Laba, sementara Debt to Equity nilai nilai t statistic sebesar 0,660 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,5129 > 0,05 artinya berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Manajemen Laba. Lalu Debt to Equity nilai t statistic sebesar -0,050 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,9598 > 0,05 artinya berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap Manajemen Laba. Net Profit Margin Debt to Equity nilai t statistic sebesar -1,999 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0526 > 0,05 artinya berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap Manajemen Laba.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 349-363
Author(s):  
Deni Sunaryo

This study aims to identify Financial Distress with Firm Size as a moderating variable in the property and real estate industry in Southeast Asia for the period 2012-2019. In identifying financial distress, the dimensions of Net Profit Magin, Current Ratio, and Debt To Asset Ratio are used. The sample used in this research is the company's complete financial statements from the 2014–2019 research year of 35 companies obtained by using purposive sampling technique. The data collection technique uses the documentation method, while the data analysis technique uses multiple linear regression analysis which is supported by the classical assumption test, namely the normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, and autocorrelation test and model test moderation. The results showed that partially the Net Profit Margin, Current Ratio, Debt to Asset Ratio variables partially had a significant effect on Financial Distress, and Net Profit Margin, Current Ratio and Debt to Asset Ratio simultaneously had a significant effect on Financial Distress in the Property and Real Industry. Southeast Asia estate, whereas for the moderation model Firm size does not moderate Net Profit Margin, Current Ratio, Debt to Asset Ratio to Financial Distress. The value of R Square is 53.4%, indicating that the Financial Distress variable is influenced by all NPM, CR and DAR variables, the remaining 46.6% is influenced by other variables outside of this study including changes in exchange rates, differences in inflation, differences in interest rates, independence of the central bank. , economic growth, expectations, and so on. Recommendations for further research are to replace the moderating variables with other dimensions or indicators.


2018 ◽  
Author(s):  
Hasrul Siregar

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur aktiva, net profit margin, dan current ratio terhadap struktur modal pada perusahaan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regressi berganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 perusahaan property dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, periode pengumpulan data adalah tahun 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan antara struktur aktiva, net profit margin dan current ratio terhadap struktur modal. Fakta lain yang ditemukan adalah bahwa secara parsial struktur aktiva, net profit margin dan current ratio semuanya negative signifikan berhubungan dengan struktur modal.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Binti Solehah ◽  
Sujiono . ◽  
Edi Santoso

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap profitabilitas. Penelitian dilakukan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Dalam penelitian ini, data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 perusahaan dari 48 perusahaan  sub sektor property dan real estate yang mempublikasikan laporan keuangan pada periode 2013-2015. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, data perusahaan property dan real estate yang mempublikassikan laporan keuangan pada tahun 2011-2015.Teknik yang digunakan untuk pengujian hipotesis  adalah uji  t (uji parsial) dan uji f (uji serempak). Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variaabel dependen adalah metode regresi berganda.Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji f , secara serempak Current Ratio ,Total Asset Turnover dan Net Profit Margin mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Sedangkan pengujian dengan menggunakan uji t secara parsial Total Asset Turnover dan Net Profit Margin berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas, sedangkan Current Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan negatif terhadap profitabilitas


2020 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 205-217
Author(s):  
Irma Dwi Puspita Dewi

Penelitian berjudul “Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Economic Value Added Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia” penelitian ini membahas pengaruh yang diberikan oleh Return On Asset, Return On Equity, Economic Value Added Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk menentukan secara parsial apakah ROA, ROE, EVA dan NPM memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate and property periode 2012 – 2016. (2) untuk menentukan secara bersamaan apakah ROA, ROE, EVA dan NPM memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate and property periode 2012 – 2016 jumlah sempel adalah diambil dengan menggunakan metode purposive sampling yang di peroleh 25 perusahaan yang termasuk kedalam kriteria. Anasis data menggunakan teknik analisi regrisi linier berganda dengan asumsi klasik normalitas auto korelasi, multikolinieritas dan heteroskedasitas. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan pada uji simultan (uji f) dan uji parsial (uji t) dengan signifikasi 5%. Berdasarkan analisis, menyimpulkan bahwa secara parsial berpengaruh tidak signifikan dan secara simultan Return On Asset, Return On Equity, Economic Value Added dan Net Profit Margin memiliki pengaruh yang signifikan 0,002 terhadap harga saham dengan koefisien determinasi 0,566%. Ini menunjukan bahwa 0,566% harga saham dijelaskan oleh lima variabel independen dan selanjutnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.Kata kunci : Return On Asset, Return On Equity, Economic Value Added,Net Profit Margin dan Harga Saham


2017 ◽  
Vol 16 (01) ◽  
Author(s):  
Elissa Dan Suprihati

Analisis rasio laporan keuangan yang lazim digunakan adalah analisis rasio likuiditas atau rasio modal kerja, analisis rasio solvabilitas, dan analisis rasio rentabilitas/profitabilitas. Analisis rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Analisis rasio solvabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang perusahaan. Analisis rasio rentabilitas/profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang dihasilkan dari penjualan. Untuk mengetahui kondisi laporan keuangan pada CV. Dunia Warna pada tahun 2012-2014, mengetahui analisa rasio keuangan pada CV. Dunia Warna pada tahun 2012-2014. dan  manfaat dari analisa rasio laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada CV. Dunia Warna. Current Ratio periode 2012–2014 perusahaan di atas 200 % maka berarti aktiva lancar pada setiap tahunnya dapat menjamin seluruh hutang lancar yang di milikinya. Perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Quick Ratio yang dihasilkan perusahaan berada di atas 100 %, berarti aktiva lancar dikurangi persediaan dapat menjamin seluruh hutang lancarnya. Dengan quick ratio di atas 100 % maka suatu perusahaan sudah bisa di katakan likuid.  Total Debt to Equity Ratio , Times Interest Earned Ratio, dan Total Debt to Total Capital Assets Ratio pada perusahaan ini mengalami kenaikan maka dapat di katakan perusahaan tersebut solvabel, karena perbandingan jumlah hutang dengan total modal dan total aktiva sangat tinggi, maka solvabilitas perusahaan sudah mampu untuk memenuhi kewajiban jangka panjang pada perusahaan tersebut. Net Earning Power Ratio menunjukkan perusahaan mampu menginvestasikan aktiva, karena rasio mengalami peningkatan. Rate of Return for the Owner menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba dari modal sendiri yang dimiliki karena secara keseluruhan rasio mengalami peningkatan. Net Profit Margin menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba dari penjualan bersih, karena rasio mengalami peningkatan. Gross Profit Margin on Sales menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan sedikit laba dari penjualan,karena prosentase rasionya mengalami penurunan.Basic Earning Power Ratio menunjukkan bahwa perusahaan dapat menciptakan EBIT dengan jumlah yang sedikit.Kata kunci :  Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document