scholarly journals PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP SELF CARE PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA JAYA KOTA MAKASSAR

_10438 ◽  
2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 8-13
Author(s):  
Sri Wahyuni ◽  
Sri Darmawan

Tujuan: Penyakit gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) adalah merupakan penyakit dimana gagalnya tubuh dalam mempertahankan metabolism dan keseimbangan cairan dan elektrolit, atau dikenal juga sebagai Chronic Kidney Disease (CKD) yang sering disertai dengan penyakit kardiovaskular (CVD). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Media Booklet terhadap Selfcare Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Therapy Hemodialisis.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasy Experimen dengan pendekatan Pre-post test design di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar. Populasi yaitu penderita Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa dengan jumlah sampel sebanyak 25 orangHasil: Hasil penelitian didapatkan nilai signifikan 0.003, karena sig < 0.05.Simpulan: Bahwa ada pengaruh Media Booklet terhadap Selfcare Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Therapy Hemodialisis. Saran peneliti pasien dapat meningkatkan upaya kebutuhan self care untuk mempertahankan dan mengoptimalkan fungsi tubuh dalam melakukkan aktivitas sehari-hari dengan cara disiplin dalam mengatur dan mengontrol kondisi kesehatannya.Kata kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis, Self Care, Booklet

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Bonifasius Hat ◽  
Rufina Hurai

Chronic Kidney Disease merupakan  gangguan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel, salah satu penanganannya dengan hemodialisa, keluhan yang sering pada pasien hemodialisa adalah kelelahan. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh edukasi berbasis self care terhadap perubahan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisa, merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen pre post test design di RSUD A. Wahab Sjahranie periode Mei-Juni 2017, pengambilan sampel dilakukan  dengan cara purposive sampling melibatkan 111 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi edukasi berbasis self care 83 orang dan kelompok kontrol 28 orang. Hasil penelitian ini didapatkan setelah dilakukan intervensi selama 6 minggu, Uji Beda Berpasangan Non Parametrik Independent menunjukan bahwa nilai Asymp Sig (2 tailed) = 0,000 atau p-value <  0,05  ada pebedaan tingkat kelelahan antara kelompok intervensi terhadap kelompok kontrol, nilai OR menunjukkan kelompok intervensi edukasi berbasis self care memiliki kecenderungan mengalami perubahan tingkat kelelahan 1,22 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada analisis uji logistik ordinal hasil menunjukkan nilai p = 0,00 atau p-value <0,05  ada pengaruh yang signifikan intervensi edukasi berbasis self care yang diberikan terhadap perubahan tingkat kelelahan. Simpulan penelitian edukasi berbasis self care mempunyai pengaruh terhadap perubahan tingkat kelelahan dan direkomendasikan intervensi ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu edukasi yang diberikan pada pasien menjalani hemodialisa


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 82-86
Author(s):  
Achmad Fauzi ◽  
Radika Radika

Pendahuluan: Chronic Kidney Disease (CKD) yang terjadi > 3 bulan dan ditunjukan oleh nilai laju filtrasi glomerulus (GFR) < 15 ml/menit/1,73m2 pada tahap stadium akhir (End Stage Renal Disease (ESRD)) diperlukan terapi pengganti ginjal, yaitu salah satunya hemodialisis. Salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan pasien hemodialisis rutin adalah muscle cramp, yang biasanya dirasakan satu jam sebelum hemodialisis selesai dilakukan. Untuk mengatasi gejala tersebut dilakukan leg exercise intradialytic. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh terapi leg exercise intradialytic terhadap penurunan muscle cramp pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis. Metode: Metode penelitian: penelitian bersifat kuantitatif dengan desain quasi eksperimental one group pre-post test design. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan yang signifikan muscle cramp sebelum dan sesudah dilakukan terapi leg exercise intradialytic  dengan p value = 0,000. Kesimpulan: Terapi leg exercise intradialytic selama hemodialisis dapat menurunkan muscle cramp pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 302-311
Author(s):  
Peri Zuliani ◽  
Busjra M. Nur ◽  
Rohman Azzam

The purpose of this study was to determine whether there is an influence of xylitol gum administration in CKD patients. This type of research is a quantitative experiment with a pre post test design with a total sample of 20 respondents. Oral health of respondents was measured using the OHIP questionnaire with a Likert scale and scoring. The results showed there were differences in oral health before and after being given xylitol gum with a value of ρ value <0.05. Conclusion, administration of Xylitol gum affects the oral health (xerostomia) of CKD patients.   Keywords: CKD, Oral Health (Xerostomia), Xylitol


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Shindi Hapsari ◽  
Dewi Puspitasari

Penyakit Cronic Kidney Diseases (CKD) merupakan kondisi kegangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible. Penanganan pasien CKD dilakukan hemodialisa, menimbulkan masalah tekanan darah tinggi. Perlakuan relaksasi terbimbing lima jari efektif dalam mengatasi hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi metode lima jari terhadap tekanan darah pada pasien CKD di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Ken Saras. Metode penelitian quasi experiment dengan one group pre and post test design without control group.Sampel 20 pasien dengan hemodialisa, dengan teknik random sampling dengan minimal size experiment. Perlakukan terapi relaksasi genggam lima jari diberikan selama 15 menit kemudian menggunakan Sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah responden. Analisis statistic yang digunakan yaitu uji dependen t-test pada taraf signifikansi 0.05. Hasil menunjukkan nilai p-value 0,00, ada pengaruh yang signifikan. Kesimpulan Ada pengaruh terapi relaksasi metode lima jari terhadap tekanan darah pada penderita CKD. Kata Kunci: relaksasi metode lima jari; tekanan darah; CKDTHE EFFECT OF FIVE FINGER RELAXATION ON BLOOD PRESSURE OF CHRONIC KIDNEY DISEASE PATIENTS ABSTRACT  Chronic Kidney Diseases (CKD) is a progressive and irreversible condition of kidney function impairment. CKD patients are treated with hemodialysis, which causes high blood pressure problems. The five-finger guided relaxation treatment is effective in overcoming hypertension. The purpose of this study was to determine the effect of the five-finger method of relaxation therapy on blood pressure in CKD patients in the Hemodialysis Room of Ken Saras Hospital. The research method was quasi-experimental with one group pre and post-test design without a control group. A sample of 20 patients is on hemodialysis, using a random sampling technique with a minimum experiment size. The five-finger handheld relaxation therapy was given for 15 minutes and then used a sphygmomanometer to measure the respondent's blood pressure. The statistical analysis used is the t-test dependent test at a significance level of 0.05. The results of the statistical test dependent t-test p-value 0.00 (p-value <0.05) there is a significant effect. There is an effect of five finger relaxation therapy on systolic and diastolic blood pressure in patients with CKD. Keywords: five finger relaxation method; blood pressure; chronic kidney disease


2021 ◽  
Vol 7 (6) ◽  
pp. 56446-56461
Author(s):  
Gleice Kely Santos Da Silva ◽  
Andressa Camille Sampaio Peixoto ◽  
Katarina Soares Morais ◽  
Lívia de Souza e Souza ◽  
Laís Lopes Gonçalves ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
Author(s):  
Karen K. Wong ◽  
Alexandra Velasquez ◽  
Neil R. Powe ◽  
Delphine S. Tuot

2019 ◽  
Vol 24 (5) ◽  
pp. 1689-1698 ◽  
Author(s):  
Onislene Alves Evangelista de Almeida ◽  
Walterlânia Silva Santos ◽  
Tânia Cristina Morais Santa Barbara Rehem ◽  
Marcelo Medeiros

Resumo A doença renal crônica (DRC) acarreta ao indivíduo uma sobrecarga de cuidados indispensáveis ao alcance das metas terapêuticas e qualidade de vida. O controle nutricional, o regime medicamentoso e as terapias de substituição renal são exemplos que requerem participação ativa. Assim, foi realizada revisão integrativa de artigos científicos para identificar os que versam sobre envolvimento e participação do paciente em seus cuidados na DRC. Os descritores “Chronic kidney disease”; “Self-Care” and “Patient Participation” foram aplicados nas bases CINHAL, Bireme e Medline. Selecionamos 21 publicações entre 2012 e 2016. A entrevista semiestruturada destacou-se como método de coleta de dados, com a aplicação da análise temática fenomenológica. Conforme a predominância do assunto tratado, os manuscritos foram alocados em quatro eixos temáticos: Manejo da doença renal e seu tratamento; Envolvimento na tomada de decisão; Plano avançado de cuidados; e, Diálise peritoneal domiciliar. Verificamos que abordagens envolvendo pessoas transplantadas ou nos primeiros estágios da doença são pouco explorados com a aplicação do método qualitativo e, ainda, consideramos que pessoas com DRC devem ser instigadas no envolvimento ativo de seus próprios cuidados, necessitando de conhecimento, motivação e suporte dos profissionais de saúde.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document