scholarly journals Perbandingan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Numbered Heads Together Melalui Media Word Square Terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Pada Sub Materi Stoikiometri

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Sheila Amalia ◽  
Riska Imanda ◽  
Fakhrah Fakhrah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan model pembelajaran Discovery Learning dan Numbered Heads Together melalui media Word Square terhadap hasil belajar kognitif peserta didik pada sub materi stoikiometri di SMA Negeri 1 Dewantara. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design berbentuk nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel pada penelitian ini adalah kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together. Data bersumber dari hasil observasi, wawancara, dan soal tes berbentuk pilihan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata pretes kelas eksperimen = 4,56 dan kelas kontrol = 4,41 sedangkan pada postes kelas eksperimen = 16,29 dan  kelas kontrol = 14,88. Uji hipotesis melalui Independent sample t-test pada SPSS versi PASW 18 menunjukkan sig. (2-tailed) 0,22. Sesuai dengan kaidah keputusan menggunakan uji Levene sig. < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima.    

2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 68-74 ◽  
Author(s):  
Rina Purnama Sari ◽  
Hafnati Rahmatan ◽  
Mudatsir Mudatsir

 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan penerapan model Learning Cycle 7E pada materi interaksi makhluk hidup di SMP. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design, yaitu dengan rancangan pretest-posttest control group design, pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 18 Banda Aceh. Instrument penelitian menggunakan tes soal pilihan ganda yang berjumlah 30 butir dan angket motivasi belajar peserta didik. Analisis data perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen menggunakan uji idependent sampel t-test dan uji Mann Whitney pada taraf signifikan 0,05. Angket motivasi peserta didik dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai Zhitung 3,211 >Ztabel 1,96. Hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol juga berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai (thitung 8,06>ttabel 1,99). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol peserta didik di SMP N 8 dan SMP N 18 Banda Aceh. Kata kunci: Learning Cycle 7E, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Interaksi Makhluk Hidup


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Nike Prasasty ◽  
Siwi Utaminingtyas

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap  hasil belajar Matematika pada materi bangun datar siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi Experimental Design jenis Noneequivalent Control Group Design. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Analisis data dengan uji releted sample t-test dan uji regresi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada perbedaan dan pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap  hasil belajar Matematika pada materi bangun datar siswa Sekolah Dasar. Hal ini ditandai dengan perhitungan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen sebesar 74,22 lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar kelompok kontrol yaitu sebesar 26,63. Berdasarkan analisis t-test dapat diketahui bahwa nilai t 8,893 > 2,052 dan nilai Sig. 0,000 < 0,025 sedangkan pada uji regresi dapat diketahui bahwa nilai 2,060 > 2,052 dan nilai Sig. 0,953 > 0,05.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Wahyu Kartika

Pelaksanaan pembelajaran IPA kelas IV SDN Gugus Jendral Sudirman cenderung ceramah, belum dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari serta belum memberikan kesempatan siswa untuk menemukan konsep materi sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model CTL berbasis lingkungan terhadap hasil belajar IPA. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan quasi experimental design bentuk nonequivalent control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model CTL berbasis lingkungan sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar IPA. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis awal (uji normalitas dan homogenitas); analisis deskriptif; analisis akhir (independent sample t-test dan n-gain). Hasil independent samples t-test menunjukkan thitung>ttabel (6,818>1,666), dan uji n-gain menunjukkan peningkatan kelas eksperimen berada pada kriteria sedang yaitu 0,534, sedangkan kelas kontrol berada pada kriteria rendah yaitu 0,295. Simpulan dari penelitian ini adalah model CTL berbasis lingkungan lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Gugus Jendral Sudirman Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dibandingkan dengan model DI.   The implementation of the fourth grade science lesson at SDN Gugus Jendral Sudirman tends to lecture, has not been linked to daily life and has not given students the opportunity to find the concept of their own material. This study aims to examine the effectiveness of the environmental-based CTL model on science learning outcomes. This research is an experimental study used a quasi experimental design form nonequivalent control group design. The independent variable in this study is the environmental-based CTL model, while the dependent variable is the science learning outcomes. The sampling technique used purposive sampling. Data collection techniques used interviews, observation, documentation, and tests. The data analysis technique used was the initial analysis (normality and homogeneity test); descriptive analysis; final analysis (independent sample t-test and n-gain). The results of the independent samples t-test showed tcount> ttable (6.818> 1.666), and the n-gain test showed that the increase in the experimental class was at the moderate criteria, namely 0.534, while the control class was in the low criterion, namely 0.295. The conclusion from this study is that the environmentally based CTL model is more effective in teaching science for fourth grade students of SDN Gugus Jendral Sudirman, Kayen District, Pati Regency compared to the DI model.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49-55 ◽  
Author(s):  
Muhammad Nizarullah ◽  
Yusrizal Yusrizal ◽  
A. Halim

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa dan peningkatan minat belajarnya melalui pengembangan LKS berbasis masalah pada materi fluida statis. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian research and development (RD). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D dengan tahapan definition, design, development, dan dissemination. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi experimental melalui the matching-only pretest-posttest control group design. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas X-MIPA1 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan LKS berbasis masalah dan X-MIPA2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan pretest, posttest dan N-gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui ketrampilan berpikir kritis siswa dan angket untuk mengetahui minat siswa. Hasil uji N-gain kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,7 (70%) berada dalam kategori “tinggi”, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,42 (42%) berada dalam kategori “sedang”. Hasil uji homogenitas dan normalitas menunjukkan data berdistribusi homogen dan normal, maka dilakukan uji-t (two independent sample t-test) pada taraf signifikan 0,05 dengan dengan derajat kebebasan 53, diperoleh Thitung Ttabel, jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan ketrampilan berpikir kritis antara kelompok. Hal ini menunjukkan peningkatan ketrampilan berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil analisis angket minat siswa menunjukkan bahwa LKS berbasis masalah yang dikembangkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.Kata Kunci:  LKS berbasis Masalah, Berpikir kritis, Minat belajar.


2014 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 210
Author(s):  
Suib Awrus ◽  
Wisdiarman Wisdiarman

IMPLEMENTASI DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BIDANG SENI RUPA:  EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SLTPAbstractThe aim of this research was to find out the effect of using discovery learning strategy on the students’ performance in the Arts and Culture subject at SMPN 18 Padang. It was a quasi-experimental research which applied Pretest- Posttest Control Group Design. The population of this research were all students registered in the first semester in the academic year 2014/2015, and the samples were chosen purposively (purposive sampling). The source of the data was the written test administered to the students. The data obtained then were analyzed statistically. The test consisted of multiple choice questions on theories of arts and culture. T-test was used to prove the hypothesis of this research. The finding of the research showed that the students taught by using discovery learning strategy performed better than those taught by using conventional teaching strategy. Keywords: discovery learning strategy, arts and culture, learning resultsabstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan discovery learning strategy terhadap kinerja siswa pada mata pelajaran Seni Rupa dan Budaya di SMPN 18 Padang. Ini adalah penelitian kuasi-eksperimental yang menerapkan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdaftar pada semester pertama tahun akademik 2014/2015, dan sampelnya dipilih secara purposive (purposive sampling). Sumber data adalah tes tertulis yang diberikan kepada siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Tes terdiri dari pertanyaan pilihan ganda tentang teori seni dan budaya. T-test digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran penemuan dilakukan lebih baik daripada yang diajarkan dengan menggunakan strategi pengajaran konvensional.Kata kunci: strategi pembelajaran penemuan, seni dan budaya, Hasil belajar


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Yulita Dwi Aryani ◽  
Wasitohadi Wasitohadi

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental-semu (Quasi Experimental Design) dengan Pre-test Post-test Non-equivalent Control Group Design dan menggunakan teknik  pengambilan sampel purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji-t. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD dengan menggunakan model discovery learning. 


Akademika ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (01) ◽  
pp. 235-247
Author(s):  
Hendri Eka Jaya Putra ◽  
Warsim Warsim ◽  
Peter Titirloloby

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peningkatan kemampuan representasi matematis siswa melalui model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending) dan menganalisis perbedaan kemampuan representasi matematis antara siswa yang menggunakan model kooperatif CORE dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran pendekatan saintifik, serta untuk melihat respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe CORE. Metode yang digunakan adalah metode Quasi Experimental Design dengan tipe Non Equivalent Control Group Design, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Al Ihsan Legenda Bekasi tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket dan tes uraian sesuai dengan indikator representasi matematis pada Fungsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis antara siswa yang menggunakan model kooperatif CORE dengan menggunakan metode pembelajaran dengan pendekatan saintifik, serta respon


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 31-39
Author(s):  
Tiara Veronica ◽  
Eko Swistoro ◽  
Dedy Hamdani

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran yang menggunakan model Problem Solving Fisika (PSF) terhadap hasil belajar pada ranah kognitif dan kemampuan pemecahan masalah fisika. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua jenis disain penelitian yang berbeda, yaitu Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dan Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Group Design untuk melihat pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Analisis pengaruh model PSF terhadap hasil belajar kognitif dilakukan dengan uji-t dan uji lanjut dengan Cohen’s d menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan model PSF terhadap hasil belajar kognitif siswa yaitu sebesar 0,72 yang berada dalam kategori sedang. Analisis pengaruh model PSF terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dilakukan dengan perhitungan gain yaitu pengurangan rata-rata posttest dengan pretest dan uji lanjut. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa model PSF memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa sebesar 1,80 yang berada dalam kategori kuat.Kata kunci: Model Problem Solving Fisika, Hasil Belajar Kognitif, Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
I Gst. A. Km. Trianawati ◽  
I Kt. Ardana ◽  
I. B. Gd. Surya Abadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan media animasi terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini ialah eksperimen semu (quasi-experimental design) menggunakan desain Non-equvalen Control Group Design. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 8 kelas berjumlah 246 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling pada kelompok kelas. Sehingga diperoleh kelas IV SDN 1 Mambal sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SDN 3 Mekar Bhuana sebagai kelas kontrol. Hasil perhitungan data gain skor ternormalisasi kompetensi pengetahuan IPA menunjukkan rata-rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas kontrol  eksperimen = 0,55 >  kontrol = 0,29). Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji- t dengan rumus polled varians. Kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% dan dk = 68. Diperoleh harga 5,445 thitung > ttabel 2,000. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbantuan media animasi dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional di kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Zakiyah Tsauroh Islamiah

This research is conducted to reveal the influence of Discovery Learning method toward students’ concept understanding improvement on Introduction of Economy and Business subject in SMKN 1 Bandung. The method used in this research is quasi experimental with nonequivalent pretest-posttest control group design. The data analysis teknik with parametric statistical,  test of difference (paired samples t-test and independent samples t-test), gain score and effect size calculationused in this research is SPSS v21. The result shown that the use of Discovery Learning method is more effective toimprove the understanding of the concept than the ExpositoryLearning method does.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document