scholarly journals Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kolaborasi Tenaga Kesehatan pada Manajemen Puskesmas di Sulawesi Selatan

2021 ◽  
pp. 815-825
Author(s):  
Ismah Syakirah ◽  
Arman Idris ◽  
A. Mansur Sulolipu

Knowledge Management (KM) atau manajemen pengetahuan sangat diperlukan untuk masyarakat Indonesia yang begitu banyak populasinya yaitu sampai mencapai angka 268 juta jiwa (Badan Pusat Statistik 2019). Apabila pengembangan sumber daya manusia dikelola dengan baik, maka akan menjadi bonus demografi. Sebaliknya, apabila sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik akan menjadi bencana demografi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh knowledge management terhadap kolaborasi tenaga kesehatan pada manajemen puskesmas di Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian Eksperimen: posttest only control design, yaitu dengan membandingkan kelompok pertama yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok kedua yang tidak mendapat perlakuan (kelas kontrol). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Knowledge Management sedangkan variabel terikatnya adalah Kolaborasi. Penelitian ini menggunakan kelompok intervensi dengan model pembelajaran strategi Expeiental Learning dan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol dengan Direct Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Knowledge management sosialisasi tidak berpengaruh terhadap kolaborasi. Knowledge management eksternalisasi tidak berpengaruh terhadap kolaborasi. Knowledge management kombinasi tidak berpengaruh terhadap kolaborasi dan Knowledge management internalisasi tidak berpengaruh terhadap kolaborasi tenaga Kesehatan di puskesmas. Kesimpulan Penelitian ini di ukur menggunakan kelompok intervesi dan kontrol yang menunjukkan bahwasanya Knowledge managementtidak signifikan terhadap kolaborasi. Lebih lanjut kedua kelas tersebut, baik kelas intervensi maupun kelas kontrol melakukan kolaborasi di Puskesmas. Karena hasil menunjukkan tidak ada perbedaan atau pengaruh baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol, keduanya harus melakukan lokakaryamini puskesmas.

Author(s):  
Yogi Setya Novanto ◽  
Rien Anitra ◽  
Fajar Wulandari

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) terhadap kemampuan pemahaman konsep IPA siswa pada materi panas dan perpindahannya. Penelitian ini dilaksanakan di MIS Ushuluddin Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental design, dengan bentuk desain post-test only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MIS Ushuluddin Singkawang. Sampel diambil menggunakan  teknik purposive sampling. Setelah pengambilan sampel, yang terpilih menjadi kelas eksperimen adalah kelas VA dengan menggunakan model pembelajaran POE dan VB sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh kemampuan pemahaman konsep IPA siswa antara kelas yang diberikan model pembelajaran POE dengan kelas yang diberikan pembelajaran langsung pada materi panas dan perpindahannya di kelas V MIS Ushuluddin Singkawang; (2) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep IPA siswa antara kelas yang diberikan model pembelajaran POE dengan kelas yang di berikan model pembelajaran langsung pada materi panas dan perpindahannya di kelas V MIS Ushuluddin Singkawang. Kata kunci: model pembelajaran POE; kemampuan pemahaman konsep. ABSTRACTThis study is aimed at learning the influence of the use of the POE learning model (Predict, Observe, Explain) on a student's ability to understand science concepts on hot matter and transmigration. The study is carried out at MIS Ushuluddin Singkawang. The kind of research used was quantitative research with experimental quasi design. With a design post-test only design control. The population in the study are all the students in the V MIS Ushuluddin Singkawang class. The sample was taken using an additive sampling, after taking the selected sample into a VA class experiment which was an experimental class using the POE and VB  control class that use a direct learning model. Research concluded that: (1) there is an influence on a student's ability to understand natural science between a class given by the POE learning model and a class given direct learning on hot matter and transfer to V MIS Ushuluddin Singkawang class; (2) there is a difference in the ability to understand a student science concept between the class given by the POE learning model and the class provided the direct learning model for hot matter and transfer to V MIS Ushuluddin Singkawang class. Keywords: POE learning models; the ability to understand concepts.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 70
Author(s):  
Febri Intan Ratmadani ◽  
Ahmad Ahmad

This study aimed to detemine whether Student Facilitator And Explaining cooperative learning model affected students mathematical communication skills. The research design used was Posttest Only Control Design. The population in this study was entire seventh grade students in SMP Negeri 2 Somagede. Sampling was determined using Cluster Random Sampling technique. Two classes of sample were obtained. Class VII B, consistend of 23 students, selected as the experimental class which employed cooperative tipe Student Facilitator And Explaining learning model and class VII D, consisted of 23 students, was as the control class which used direct learning. Research results indicated that mathematical communication skills of students who attended Student Facilitator And Explaining learning was better than that of students who attended direct learning. So it can be interpreted that Student Facilitator And Explaining learning cooperative model affected students mathematical communication skills


2020 ◽  
pp. 121-131
Author(s):  
Dinda Anggreni ◽  
Andi Mansur Sulolipu ◽  
Nur Ulmy Mahmud

Pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses pembelajaran dalam organisasi yang mangarah pada perubahan sikap dan perilaku pegawai memenuhi harapan kualifikasi kerja dan tuntutan perkembangan organisasi baik internal maupun eksternal. Dalam penelitian ini, menggunakan metode belajar dengan strategi Experiential Learning dan Direct Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Puskesmas Strategi Experiential Learning Terhadap Knowledge Management Tenaga Kesehatan Puskesmas di Sulawesi Selatan Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Total populasi 60 responden dan sampel 30 responden sebagai kelompok intervensi dan 30 responden sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Analisis data menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden, analisis bivariat dan multivariate menggunakan uji t test dan kolerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh perencanaan (P1) p= 0,465>0,05, pelaksanaan (P2) p= 0,324>0,05, dan penilaian (P3) p= 0,084>0,05 strategi Experiential Learning terhadap implementasi Knowledge Management di puskesmas. Disarankan kepada peserta pelatihan dapat menambah wawasan tentang pengetahuan perencanaan (P1), pelaksanaan (P2), dan penilaian (P3) manajemen puskesmas dan mengembangkan penerapan Knowledge Management yang didapatkan di tempat pelatihan kepada karyawan puskesmas dengan membuatkan buku (modul) atau laporan untuk bahan bacaan karyawan di puskesmas.  


2008 ◽  
Author(s):  
Elfriede M. Ederer-Fick ◽  
Anita Giener ◽  
Helga Kittl-Satran ◽  
Brigitte Schachner

CCIT Journal ◽  
2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 138-148
Author(s):  
H. Abdul Hamid Arribathi ◽  
Dedeh Supriyanti ◽  
Lusyani Sunarya

Information technology is increasingly developing and has a positive impact on the world of education. The implementation of student counseling with a Knowledge Management System is one of the contributions of information technology in the world of education. Many benefits provided by the Student Counseling Knowledge Management System, in managing the knowledge needed by the counselor section to document student consultations. The development and implementation of a KMS counseling system costs more to employ professional staff to maintain and improve; KMS student counseling application; For this reason, it is necessary to design a Cloud Computing-based Student Counseling Knowledge Management System. The research method carried out in the first stage is to collect data and information about Knowledge Management and Student Counseling, and how to use it to create a Knowledge Management System Application, Student Counseling Based on cloud computing. Furthermore, conducting a literature study and literature review, system design is in the form of data architecture compounding, process design, network design, and user interface design. The design results of this system can facilitate educational institutions in conducting online cloud computing-based student counseling


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document