scholarly journals PENDAMPINGAN MELALUI MONITORING KETAT TERKAIT PENGATURAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG SEDANG MENJALANI HEMODIALISA

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Kiki Hardiansyah Safitri ◽  
Wahyu Dewi Sulistyarini

Prevalensi dan insidens penyakit ginjal kronik (PGK) meningkat seiring bertambahnya kejadian penyakit diabetes melitus serta hipertensi. Penyakit ginjal kronik berpotensi menjadi kondisi yang terminal yang mengancam hidup. Intervensi keperawatan yang tepat berupa manajemen diri sangat diperlukan oleh pasien PGK yang menjalani hemodialisis untuk memelihara status kesehatannya. Manajemen diri (self-care management) adalah upaya untuk mempertahankan status kesehatan. Implementasi diet terapeutik merupakan upaya pelaksanaan diet oleh pasien PGK untuk berfungsi menjadi suatu terapi pada penyakitnya. Untuk memaksimalkan program diet yang dijalani oleh pasien PGK dan motivasi pasien dalam mengatur pola diet yang tepat dengan kondisi ini diperlukan adanya pendampingan monitoring pengaturan diet pada pasien gagal ginjal kronik. Kegiatan Pendidikan kesehatan (penyuluhan) kesehatan mengenai pola pengaturan diet dengan tepat dengan mengontrol komsumsi garam dan makanan lain yang aman dan sehat ini ditujukan pada pasien PGK yang ada di RS SMC. Sebanyak kurang lebih 20 peserta yang terlibat dalam kegiatan ini. Hasil proses monitoring diit selama 4x kunjungan rumah dan mengingatkan lewat telepon didapatkan hasil bahwa pasien optimal dalam pengaturan diet pada pasien gagal ginjal kronik dimana pada monitoring 1 yaitu sebanyak 8 pasien tidak sesuai anjuran, monitoring 2 yaitu sebanyak 4 pasien tidak sesuai anjuran dan monitoring 3 sebanyak 1 pasien tidak sesuai anjuran

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 272
Author(s):  
Muliana I Kadek ◽  
Martini Made ◽  
Pasek I Ketut

Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah yang memerlukan self care management dalam penatalaksanaannya. Kepatuhan pasien sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dari self care management diabetes. Kepatuhan dapat terjadi jika penderita memiliki keyakinan untuk sembuh, keyakinan ini dinamakan efikasi diri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kepatuhan self care management pada pasien diabetes melitus. Metode: Pencarian artikel menggunakan database Google Scholar, PubMed, dan Spingerlink untuk menemukan artikel yang sesuai dengan kreteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Hasil: Artikel terakhir yang digunakan dalam literature review ini sebanyak 10 artikel yang memenuhi kreteria inklusi. Secara keseluruhan studi menemukan hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan kepatuhan self care management pada pasien diabetes melitus. Kesimpulan: Efikasi diri dan kepatuhan self care management merupakan komponen penting sebagai dasar untuk mencegah komplikasi terkait penyakit dan mempertahankan kualitas hidup pasien diabetes melitus.


Author(s):  
Ni Nyoman Suardani ◽  
Wira Kusuma Putra ◽  
I.G. Agus Prasetya Krisna

Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Perawatan diri merupakan salah satu usaha pencegahan komplikasi dan menurunkan angka kematian pada diabetes mellitus. Self care management pada penderita diabetes melitus dapat ditingkatkan dengan memberikan pendidikan kesehatan, salah satunya melalui video. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan melalui video terhadap self care management pada diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik Interna RSD Mangusada Badung. Penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimental dengan desain one group pre-test and post-test. Jumlah sampel 37 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner summary of diabetes self-care activities. Data dianalisis menggunakan uji wilxocon. Hasil penelitian sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar self care management cukup sebanyak 24 responden (64.9%) terjadi peningkatan setelah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar self care management baik sebanyak 26 responden (70,3%). Analisis pengaruh pendidikan kesehatan melalui video terhadap self care management pada diabetes melitus tipe 2 didapatkan nilai p<0,001. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan melalui video terhadap self care management pada diabetes melitus tipe 2. Rekomendasi penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi perawat agar selalu memberikan pendidikan kesehatan kepada penderita diabetes mellitus tipe 2 sehingga meningkatkan self care management pada diabetes


Author(s):  
Abdullah Syafei ◽  
Sobar Darmaja

Abstrak Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis akibat gangguan produksi dan/atau resistensi insulin yang menyebabkan tingginya kadar glukosa darah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dengan risiko kesakitan dan kematian tinggi. Manajemen perawatan diri merupakan salah satu faktor yang menentukan status kesehatan dan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran pengaruh dari dukungan sosial, edukasi pasien, nutrition literacy dan efikasi diri terhadap manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode potong-lintang. Sampel yang digunakan sebanyak 75 pasien DM di Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Temuan penelitian menunjukkan bahwa manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2 dipengaruhi oleh faktor dukungan sosial sebesar 24,9%, faktor edukasi pasien sebesar 13,3%, faktor literasi gizi sebesar 7,9%, dan faktor efikasi diri sebesar 8,2%. Model struktural penelitian ini menjelaskan variabel manajemen perawatan diri sebesar 54,7%. Pihak puskesmas, khususnya penanggung jawab program penyakit tidak menular (PTM), lebih meningkatkan keterlibatan keluarga dalam kegiatan edukasi terkait perawatan diri pasien DM, agar kualitas perilaku manajemen perawatan diri menjadi lebih baik. Kata kunci: diabetes melitus, edukasi pasien, literasi gizi, efikasi diri, manajemen perawatan diri Abstract Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease caused by disturbances of insulin production and or insulin resistance which causes high blood glucose levels that may lead to health problems with a high risk of illness and death. Self-care management is one of the factors that determine the health status and quality of life of type 2 diabetes mellitus patients. The purpose of this study was to investigate the direct and indirect effects and magnitude of the effect of social support, patient education, nutrition literacy and self-efficacy to self-care management for type 2 DM patients. This study used a quantitative approach with a cross-sectional design. The participants were 75 DM patients in Ciputat Subdistrict, South Tangerang. Statistical analysis was conducted with Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS 2.0 and SPSS 20. The research findings showed that self-care management of DM type 2 patients is influenced by social support factors (24.9%), patient education factor (13,3%), nutrition literacy factor (7.9%), and self-efficacy factor (8.2%). The structural model of this study described self-care management variables of 54.7%. The public health center, especially the non-communicable diseases (NCD) programs, should further increase the involvement of the family in educational activities related to DM patients self-care to improve the quality of self-care management. Keywords: Diabetes Mellitus, Patient Education, Nutrition literacy, Self-Efficacy, and Self-Care Management


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Fitri Andi Sabil ◽  
Kusrini S Kadar ◽  
Elly Lilianty Sjattar

ABSTRAK Latar belakang: Diabetes Melitus tipe 2 merupakan diabetes melitus yang paling sering dijumpai dan merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Tingginya angka kejadian Diabetes mellitus ini menjadi dasar bagi masyarakat dan tenaga dalam perawatan yang lebih jauh dengan cara melakukan manajemen perawatan diri ( Self care management ) yang tepat.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor Yang mendukung Perawatan diabetes mellitus Pasien tipe 2.Metode: Data base yang dalam studi literatur ini adalah Google Scholar, Science Direct dan Pubmed. Didapatkan 58 artikel terkait perawatan diri dan diabetes mellitus tipe 2 yang sempurna dan dari tahun 2009-2017. Dari 58 artikel 10 artikel yang memenuhi syarat review.Hasil : Dari 10 artikel di dapatkan bahwa faktor- faktor yang mendukung self care management adalah health literacy, self efficacy  dan dukungan keluarga. Namun dari beberapa hasil penelitian tersebut health literacy  dan self efficacy merupakan faktor yang lebih mendominasi untuk mendukung Self care management yang tepat.Kata kunci: Literasi kesehatan dan self efficacy merupakan faktor yang mendukung manajemen perawatan diri yang tepat. Namun masih diperlukan beberapa literatur untuk mengetahui lebih jauh tentang kedua faktor tersebut untuk manajemen perawatan diri. Kata Kunci: Diabetes melitus tipe 2, literasi kesehatan, self efficacy , Keluarga, manajemen perawatan diri. 


Author(s):  
Thomas Archer ◽  
Hugh Gray ◽  
Wing Ping Tsang ◽  
Daiana Bassi ◽  
Sue Conner ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 418-429
Author(s):  
Joana Pereira Sousa ◽  
Hugo Neves ◽  
Miguel Pais-Vieira

Patients with heart failure have difficulty in self-care management, as daily monitoring and recognition of symptoms do not readily trigger an action to avoid hospital admissions. The purpose of this study was to understand the impact of a nurse-led complex intervention on symptom recognition and fluid restriction. A latent growth model was designed to estimate the longitudinal effect of a nursing-led complex intervention on self-care management and quality-of-life changes in patients with heart failure and assessed by a pilot study performed on sixty-three patients (33 control, 30 intervention). Patients in the control group had a higher risk of hospitalisation (IRR 11.36; p < 0.001) and emergency admission (IRR 4.24; p < 0.001) at three-months follow-up. Analysis of the time scores demonstrated that the intervention group had a clear improvement in self-care behaviours (βSlope. Assignment_group = −0.881; p < 0.001) and in the quality of life (βSlope. Assignment_group = 1.739; p < 0.001). This study supports that a nurse-led programme on symptom recognition and fluid restriction can positively impact self-care behaviours and quality of life in patients with heart failure. This randomised controlled trial was retrospectively registered (NCT04892004).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document