scholarly journals LITERATURE REVIEW HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KEPATUHAN SELF CARE MANAGEMENT PADA PASIEN DIABETES MELITUS

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 272
Author(s):  
Muliana I Kadek ◽  
Martini Made ◽  
Pasek I Ketut

Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah yang memerlukan self care management dalam penatalaksanaannya. Kepatuhan pasien sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dari self care management diabetes. Kepatuhan dapat terjadi jika penderita memiliki keyakinan untuk sembuh, keyakinan ini dinamakan efikasi diri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kepatuhan self care management pada pasien diabetes melitus. Metode: Pencarian artikel menggunakan database Google Scholar, PubMed, dan Spingerlink untuk menemukan artikel yang sesuai dengan kreteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Hasil: Artikel terakhir yang digunakan dalam literature review ini sebanyak 10 artikel yang memenuhi kreteria inklusi. Secara keseluruhan studi menemukan hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan kepatuhan self care management pada pasien diabetes melitus. Kesimpulan: Efikasi diri dan kepatuhan self care management merupakan komponen penting sebagai dasar untuk mencegah komplikasi terkait penyakit dan mempertahankan kualitas hidup pasien diabetes melitus.

2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Fitri Andi Sabil ◽  
Kusrini S Kadar ◽  
Elly Lilianty Sjattar

ABSTRAK Latar belakang: Diabetes Melitus tipe 2 merupakan diabetes melitus yang paling sering dijumpai dan merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Tingginya angka kejadian Diabetes mellitus ini menjadi dasar bagi masyarakat dan tenaga dalam perawatan yang lebih jauh dengan cara melakukan manajemen perawatan diri ( Self care management ) yang tepat.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor Yang mendukung Perawatan diabetes mellitus Pasien tipe 2.Metode: Data base yang dalam studi literatur ini adalah Google Scholar, Science Direct dan Pubmed. Didapatkan 58 artikel terkait perawatan diri dan diabetes mellitus tipe 2 yang sempurna dan dari tahun 2009-2017. Dari 58 artikel 10 artikel yang memenuhi syarat review.Hasil : Dari 10 artikel di dapatkan bahwa faktor- faktor yang mendukung self care management adalah health literacy, self efficacy  dan dukungan keluarga. Namun dari beberapa hasil penelitian tersebut health literacy  dan self efficacy merupakan faktor yang lebih mendominasi untuk mendukung Self care management yang tepat.Kata kunci: Literasi kesehatan dan self efficacy merupakan faktor yang mendukung manajemen perawatan diri yang tepat. Namun masih diperlukan beberapa literatur untuk mengetahui lebih jauh tentang kedua faktor tersebut untuk manajemen perawatan diri. Kata Kunci: Diabetes melitus tipe 2, literasi kesehatan, self efficacy , Keluarga, manajemen perawatan diri. 


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 459-470
Author(s):  
Jumiati Riskiyani Dwi Nandia ◽  
Anggorowati Anggorowati ◽  
Fatikhu Yatuni Asmara

This study aims to describe how primiparous mothers perform self-care during the postpartum period. The method used is a literature review study by searching for several articles and journals through a search process from Pubmed, Proquest, Scopus Ebsco, and Google scholar. The results showed that many primiparous mothers needed self-care education to take care of themselves and their babies during the postpartum period. Self-care for each primiparous mother during childbirth is very different, one of which is due to the knowledge and age of the mother. Primiparous mothers are more likely to learn to understand themselves in terms of self-care during the puerperium than are multiparous who have had previous experiences. In conclusion, most primiparous mothers are still less able to do self-care because primiparous mothers have no experience caring for themselves and their babies, so they still tend to learn and try harder to adjust to their conditions.   Keywords: Independence, Postpartum, Primipara


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Anita Rosman ◽  
Saldy Yusuf ◽  
Takdir Tahir

ABSTRAKPenderita Diabetes Melitus (DM) tiap tahunnya mengalami peningkatan, apabila tidak tertangani dengan baik maka akan menimbulkan berbagai macam komplikasi. Komplikasi dan resiko dapat dicegah apabila perilaku terhadap pola hidup dan kebiasan pasien DM dapat berubah. Terdapat beberapa teori perubahan perilaku yang dapat di gunakan dalam melakukan edukasi kesehatan pada pasien DM. Meskipun demikian evaluasi terhadap konsep, model atau teori sebagai media edukasi dalam perubahan perilaku pasien DM belum diketahui. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui konsep, model atau teori yang efektif digunakan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada pasien DM dalam merubah perilaku mereka. Metode yang digunakan dengan cara melakukan pencarian beberapa studi yang diterbitkan melalui database PubMed, Science Direct, Wiley dan Google Scholar. Strategi pencarian menggunakan kombinasi istilah MeSH Terms. Pertanyaan penelitian dirancang dengan menggunakan prinsip PICO. Studi yang dipilih diterbitkan dari tahun 2015-2019. Setelah dilakukan pencarian artikel dengan kata kunci tersebut maka total artikel yang di review dalam tinjauan literatur ini sebanyak delapan artikel. Konsep, model atau teori PRECEDE PROCEED paling banyak digunakan dalam pencarian literatur ini dibandingkan dengan model yang lain dan salah satu penelitian mengatakan bahwa peningkatan yang signifikan sudah terjadi sejak bulan pertama setelah dilakukannya intervensi.Kata Kunci :  diabetes mellitus, theory, model, behaviorABSTRACTPatients with Diabetes Mellitus (DM) have increased every year, if not handled properly it will cause various kinds of complications. Complications and risks can be prevented if behavior towards the lifestyle and habits of DM patients can change. There are several theories of behavior change that can be used in health education for DM patients. However the evaluation of concepts, models or theories as educational media in changing the behavior of DM patients is unknown. The purpose of this literature review is to find out the concepts, models or theories that are effectively used to provide health education to DM patients in changing their behavior. The method used by searching several studies published through the PubMed, Science Direct, Wiley and Google Scholar databases. The search strategy uses a combination of MeSH Terms. Research questions were designed using PICO principles. Selected studies were published from 2015-2019. After searching for articles with these keywords, the total articles reviewed in this literature review were eight articles. The concept, model or theory of PRECEDE PROCEED is the most widely used in this literature search compared to other models and one of the studies says that a significant increase has occurred since the first month after the intervention.Keywords : diabetes mellitus, theory, model, behavior


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 189-198
Author(s):  
Hanifah Sapto Putri

Etlingera elatior atau kecombrang merupakan salah satu tanaman yang memiliki berbagai efek farmakologis diantaranya yaitu sebagai antihiperglikemi pada penyakit diabetes mellitus. Tujuan literature review ini yaitu untuk mengetahui efek tanaman kecombrang dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Sumber yang digunakan terdiri dari dua puluh delapan sumber yang berasal dari Google Scholar, Pubmed, NCBI, Elsevier, dan situs-situs lainnya dengan rentang waktu 2010-2020. Artikel tersebut kemudian dianalisis dengan metode systematic literature review yaitu mengumpulkan, mengevaluasi dan mengembangkan penelitian pada fokus topik tertentu. Dari beberapa penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa tanaman kecombrang memiliki manfaat sebagai antihiperglikemi. Di mana senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik dan saponin yang ada pada tanaman kecombrang memiliki kemampuan menghambat enzim amilase dan glukosidase, menetralkan radikal bebas, serta sebagai proteksi terhadap kerusakan sel beta pankreas dalam aktivitas antihiperglikemi pada pasien diabetes melitus.


2016 ◽  
Vol 04 (02) ◽  
pp. 127-132
Author(s):  
Ledric Sherman

Abstract Introduction: The purpose of this study is to ascertain the extent and quality of theory and theoretical construct utilization among published empirical studies specific to self-care management research involving African-American men living with type 2 diabetes. Materials and Methods: Systematic literature review for peer-reviewed articles was performed. Articles with barriers, facilitators, masculinity, social support, mistrust, behaviors and decision making among this specific group were sought out. Results: Some studies mentioned a specific theoretical framework or model. However, 35 out of fifty studies did not report any use of theoretical framework or model. Conclusions: This paucity of theory utilization points to a breach in the quality of both qualitative and quantitative research in this area with is particular population of men. Researchers either failed to sufficiently use theory or did so but failed to specify how.


Work ◽  
2021 ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Joana Pereira Sousa ◽  
Cláudia Oliveira ◽  
Miguel Pais-Vieira

BACKGROUND: Patients with heart failure often have difficulty recognizing signs and symptoms of the disease, which delays seeking help, and therefore interferes with patient engagement and self-care management. Early detection of these symptoms could lead to care-seeking and avoid hospitalizations. OBJECTIVE: The purpose of this study was to design a complex intervention through a systematic literature review and qualitative study. METHODS: Our design followed the Medical Research Council’s recommendations. To design a complex intervention, we combined a systematic literature review on education, symptom recognition, and self-care management in patients with heart failure, and semi-structured interviews with cardiology healthcare providers and patients with heart failure admitted to a cardiology ward. RESULTS: The systematic literature review identified 582 studies published between 2005 and 2014, of which four were included in the final review. These suggested that patient education focused on symptom recognition, combined with reinforcements, led to better self-care behaviors. Additionally, content analysis of semi-structured interviews revealed three themes: health management, behavior management, and support received. CONCLUSIONS: Combining the findings of the literature review and the themes that emerged from the semi-structured interviews, we proposed the development and implementation of a complex intervention on symptom perception and fluid management.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 624-634
Author(s):  
Apin A. Panua ◽  
Ricky Zainuddin ◽  
Ekayanti Hafidah Ahmad ◽  
Fitriani Sangkala

Pendahuluan: Covid-19 merupakan penyakit menular yang muncul pertama kali di kota Wuhan China dan disebabkan oleh SARS-CoV-2. Tujuan mengidentifikasi faktor risiko terjadinya Covid-19 pada penderita DM tipe 2. Metode: Deskriptif analitis desain literature review. Data diperoleh melalui hasil pencarian artikel menggunakan lima database eletronik yaitu Pubmed, ProQuest, ScienceDirect, Cochrane Library dan Google Scholar diidentifikasi 10.951 artikel dengan jumlah sampel keseluruhan 5.464.617 responden. Analisis menggunakan peta data yang diekstraksi dalam tabel sintesis grid termasuk penulis, tahun publikasi, negara, tujuan, sampel, desain, durasi, hasil dan kesimpulan penelitian. Hasil: Enam artikel teridentifikasi dalam tinjauan ini menunjukkan bahwa, satu studi melaporlakan risiko terjadinya Covid-19 pada penderita DM tipe 2 sebesar 1.369 kali, satu studi 2,180 kali, satu studi 4.7 kali, dan satu studi lainnya hingga16.5 kali. Pasien yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia ≥53 tahun memiliki risiko sebesar 1,395 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang berusia lebih muda dan berjenis kelamin perempuan. Kesimpulan: bahwa penderita DM tipe 2 secara signifikan memiliki risiko lebih tinggi terkena Covid-19 dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki penyakit diabetes, terutama pada pasien yang berusia ≥53 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 51-62
Author(s):  
Rivaldi Marzel

Diabetes melitus atau DM merupakan penyakit gangguan kronis dalam metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. DM digambarkan sebagai peningkatan glukosa darah setelah semua jenis makan.. Pada tahun 2019 International Diabetes Federation memperkirakan ada 463 juta penderita DM di seluruh dunia. Tujuan dilakukannya literature review ini adalah untuk membahas tatalaksana yang tepat pada kasus diabetes melitus tipe 1. Sumber referensi yang digunakan untuk menyusun tulisan ini meliputi 20 artikel yang didapat dengan melakukan literature searching di Sumber NCBI, Google scholar dan 4 buku yang semuanya dipublikasikan dalam rentang tahun 2000-2020. Literature sarching tersebut dilakukan dengan menggunakan kata kunci Diabetes, diabetes melitus tipe 1, tatalaksana dan filter berupa rentang publikasi tahun 2000-2020. Hasil yang ditemukan dari literature searching ini adalah 9897 artikel yang kemudian dipilih 20 artikel dan 4 buku berdasarkan informasi yang dibutuhkan. Referensi yang telah didapatkan kemudian dianalisis dengan metode systematic literature review yang mencakup kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengembangkan penelitian dengan topik tertentu secara sistematis. Hasil literature review in menunjukkan bahwa tatalaksana pengelolaan DM tipe-1 dilakukan dengan beberapa penangaan, yaitu dengan pemberian insulin, pengaturan makan, olahraga,dan edukasi, yang didukung oleh pemantauan mandiri.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document