MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

33
(FIVE YEARS 33)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan Stikes Buleleng

2528-6420

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 368
Author(s):  
Putu Windi Ridayanti ◽  
Kadek Devy Marleni ◽  
Ni Nyoman Laras Sintya Dewi
Keyword(s):  
T Test ◽  

Pendahuluan: Media boneka tangan merupakan boneka yang dijadikan media atau alat bantu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jenis boneka yang biasanya digunakan adalah boneka tangan yang terbuat dari potongan kain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran dengan media boneka tangan terhadap kemampuan berbicara pada siswa TK (4-5 tahun) Budhiyasa Sangsit . Metode: Desain penelitian menggunakan pra-eksperimental dengan rancangan one group pre-post test design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa TK (4-5 tahun) Budhiyasa Sangsit. Besar sampel yang digunakan adalah 30 responden yang telah dipilih dengan menggunakan teknik sampling total sampling. Pengukuran kemampuan berbicara dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi yang berpedoman pada tugas-tugas menurut usia di Denver II. Penelitian ini menggunakan statistik parametrik menggunakan uji Paired Sample T-test dengan taraf signifikan α=0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata (mean) pre-test adalah 56,00 dan rata-rata (mean) post-test adalah 68,33. Hasil uji statistik parametrik menggunakan uji Paired Sample T-test didapatkan hasil pre dan post (0,000) <α (0,05), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa terdapat Pengaruh Metode Bermain Peran denagan Media Boneka Tangan terhadap Kemampuan Berbicara pada Siswa TK (4-5 tahun) Budhiyasa Sangsit.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Maria Anjelina Bria ◽  
Karlina Sumiari Tangkas ◽  
Desak Ketut Sugiartini

Premature and LBW in Indonesiais diminishing but is still quite high at 52% per 100 live births. In RSUD Buleleng in the last year of 2015 there were 275 LBW, handling can be done one of them is by doing.Kangaroo Mother Care is skin contact immediately the baby to the mother, which can inprove infant survival, especially that experienced LBW (Low Birth Weight) or premature. This method actually mimic animal marsupial kangaroo where baby kangaroo born normally stored in the mother’s pouch to prevent cold (hypothermia). The purpose of this study was to Postpartum Mothers Knowledge About Kangaroo Mother Care in NICU Room RSUD Buleleng. Method: this reseaerch is using desceriptive. Collecting data using purposive sampling with a sampler size of 35 people. Result: of the research I have done one 43 respondents mostly have good knowledge of as many as 23 (39%) and small portion  have less knowledge as much as 9 respondents (14%). Conclution: based on the data analysis has beeen carried out the research So it can be councluded that the majority of respondents already have a good knowledge of the Kangaroo Mother Care as many as 23 (39%)  .   Keywords: Knowledge, Puerperal women, Kangaroo Mother Care.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 272
Author(s):  
Muliana I Kadek ◽  
Martini Made ◽  
Pasek I Ketut

Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah yang memerlukan self care management dalam penatalaksanaannya. Kepatuhan pasien sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dari self care management diabetes. Kepatuhan dapat terjadi jika penderita memiliki keyakinan untuk sembuh, keyakinan ini dinamakan efikasi diri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kepatuhan self care management pada pasien diabetes melitus. Metode: Pencarian artikel menggunakan database Google Scholar, PubMed, dan Spingerlink untuk menemukan artikel yang sesuai dengan kreteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Hasil: Artikel terakhir yang digunakan dalam literature review ini sebanyak 10 artikel yang memenuhi kreteria inklusi. Secara keseluruhan studi menemukan hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan kepatuhan self care management pada pasien diabetes melitus. Kesimpulan: Efikasi diri dan kepatuhan self care management merupakan komponen penting sebagai dasar untuk mencegah komplikasi terkait penyakit dan mempertahankan kualitas hidup pasien diabetes melitus.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 303
Author(s):  
Reza Ismail Abdul Rahman ◽  
Mochamad Heri ◽  
Gede Sukayatna

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 258
Author(s):  
Komang Putri Wahyuni

Abstrak: Kecemasan adalah sebagai suatu keadaan dimana seorang merasa tidak nyaman dan adanya tekanan sistem saraf otonom dalam aktivitas rangsang akibat ancaman yang tidak diketahui. Kecemasan sendiri berpengaruh terhadap performa dari orang yang mengalaminya, contohnya penurunan prestasi akademik dari mahasiswa. Salah satu alternative untuk mengatasi kecemasan yakni dengan terapi tertawa. Penelitian ini bertujuan .untuk menganalisis Pengaruh Terapi Tertawa Dengan Media Menonton Video Stand Up Comedy Terhadap Kecemasan Mahasiswa Keperawatan Semester I Menjelang UAS di STIKes Buleleng. Desain penelitian ini yaitu pra eksperimental dengan rancangan one group pre dan post-test design. Besar sampel yang digunakan yaitu 51 responden yang telah dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf signifikan α = 0,05.  Didapatkan hasil data nilai rata-rata pre 17.86 dan nilai rata-rata post 6.24. Hasil uji menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p (0,000) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi tertawa terhadap kecemasan mahasiswa keperawatan semester I menjelang UAS di STIKes Buleleng.  


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 286
Author(s):  
Ayu Kadek Sukmaningsih ◽  
G.Nur Widya Putra ◽  
Hari Sujadi ◽  
Putu Windi Ridayanti
Keyword(s):  
P Value ◽  

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang  mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian/ mortalitas. Hipertensi dapat diobati dengan cara patuh mengkonsumsi obat anti hipertensi. Kepatuhan minum obat dapat terjadi jika penderita memiliki keyakinan untuk sembuh, keyakinan ini dinamakan self efficacy.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kepatuhan minum obat penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tejakula 1. Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental korelasional dengan uji Spearman Rank yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tejakula 1. Pengumpulan data menggunakan kuisioner kepatuhan minum obat dan kuesioner self efficacy dengan sampel 56 orang. Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki tingkat kepatuhan minum obat tinggi dan memiliki self efficacy tinggi yaitu sebanyak 22 orang (39,3%). Hasil uji analisis didapatkan nilai p-value 0,025 yang berarti terdapat Hubungan Self efficacy dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tejakula 1.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 308
Author(s):  
Zulfa Rufaida ◽  
Sri Wardini Puji Lestari ◽  
Ika Yuni Susanti

A woman's menstrual cycle is influenced by the Body Mass Index. This is caused by the presence of fat that accumulates in a woman's body which can affect the body temperature levels which will cause irregular menstruation. The research objective was to determine the relationship between the Body Mass Index and the menstrual pattern of female adolescents in Gebangmalang Village, Mojoanyar District, Mojokerto Regency. This type of research uses analytical research. The independent variable is the Body Mass Index, while the dependent variable is the menstrual pattern. The study population was all young women in Gebangmalang Village, Mojoanyar District, Mojokerto Regency as many as 430 people with a sample of 207 people who were taken using simple random sampling. The instrument for calculating BMI used microtoise and weight scales, while for menstrual patterns used an interview sheet. The results showed that of the 93 respondents who had normal BMI experienced normal menstrual patterns as many as 77 people (83%). The results of the Wilcoxon statistical test at the level of significance α = 0.05 indicated that ρ = 0.000, which means that there is a relationship between the Body Mass Index and the menstrual pattern of young women. Young women who have a high Body Mass Index tend to experience menstrual pattern disorders. For this reason, it is recommended that young women pay attention to body weight and BMI so that they do not experience interference with their menstrual patterns.    


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document