scholarly journals EFEKTIFITAS SUPLEMENTASI FERRO SULFAT (FE) DALAM MENINGKATKAN KADAR FERRITIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

2019 ◽  
Vol 14 (4) ◽  
pp. 301
Author(s):  
Isfaizah Isfaizah ◽  
Cahyaningrum Cahyaningrum

Latar Belakang: Anemia menjadi salah satu masalah gizi yang penting pada ibu hamil, dimana menurut World Bank (2011) prevalensi anemia di Indonesia sebesar 30% dan anemia menyebabkan 40% kematian ibu. Komplikasi anemia kehamilan adalah kematian janin, abortus, cacat bawaan dan berat badan lahir rendah. Suplementasi ferro sulfat sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi hemoglobin dan konsentrasi ferritin.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suplementasi ferro sulfat (fe) dalam meningkatkan kadar ferritn pada ibu hamil trimester I.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Randomized Control Trial (RCT)dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test Desain. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ungaran dengan pendekatan fixed desease sampling. Sebanyak 12 responden ibu hamil trimester I mendapatkan suplementasi ferro sulfat selama 3 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengukuran kadar hemoglobin (Hb) menggunakan Digital Hb Easy Touch, dan pengukuran kadar ferritin menggunakan metode ECLIA. Analisis data menggunakan uji t test-dependent dengan SPSS Versi 22. Hasil: Rerata kadar Hb pre 11.07±1.84, rerata kadar ferritin pre 66.28±34.01, rerata kadar Hb post 10.29±1.74, rerata kadar ferritin post 35.95±18.43. Tidak terdapat perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.209) dan terdapat perbedaan kadar ferritin sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.008) pada ibu hamil Trimester I. Kesimpulan: Suplementasi fe pada ibu hamil Trimester I tidak berpengaruh dalam perubahan kadar hemoglobin, tetapi berpengaruh pada perubahan kadar ferritin.Perlu keteraturan dalam meminum Fe dan asupan makanan yang tinggi Fe membantu absorbsi Fe pada ibu hamil.

2018 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
Author(s):  
Isfaizah Isfaizah ◽  
Cahyaningrum Cahyaningrum

Latar Belakang: Anemia menjadi salah satu masalah gizi yang penting pada ibu hamil, dimana menurut World Bank (2011) prevalensi anemia di Indonesia sebesar 30% dan anemia menyebabkan 40% kematian ibu. Komplikasi anemia kehamilan adalah kematian janin, abortus, cacat bawaan dan berat badan lahir rendah. Suplementasi ferro sulfat sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi hemoglobin dan konsentrasi ferritin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suplementasi ferro sulfat (fe) dalam meningkatkan kadar ferritn pada ibu hamil trimester I.  Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Randomized Control Trial (RCT) dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test Desain. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ungaran dengan pendekatan fixed desease sampling. Sebanyak 12 responden ibu hamil trimester I mendapatkan suplementasi ferro sulfat selama 3 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengukuran kadar hemoglobin (Hb) menggunakan Digital Hb Easy Touch, dan pengukuran kadar ferritin menggunakan metode ECLIA. Analisis data menggunakan uji t test-dependent dengan SPSS Versi 22.Hasil: Rerata kadar Hb pre 11.07±1.84, rerata kadar ferritin pre 66.28±34.01, rerata kadar Hb post 10.29±1.74, rerata kadar ferritin post 35.95±18.43. Tidak terdapat perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.209) dan terdapat perbedaan kadar ferritin sebelum dan sesudah diberikan suplementasi Fe (p = 0.008) pada ibu hamil Trimester I.Kesimpulan: Suplementasi fe pada ibu hamil Trimester I tidak berpengaruh dalam perubahan kadar hemoglobin, tetapi berpengaruh pada perubahan kadar ferritin.Perlu keteraturan dalam meminum Fe dan asupan makanan yang tinggi Fe membantu absorbsi Fe pada ibu hamil.Kata Kunci: Suplementasi Fe, Hemoglobin, Ferritin.


Author(s):  
Kmendalin Nongspung ◽  
Kavita Narang ◽  
J. S. Thakur

Background: Hypertension is the most common non-communicable diseases. Strict adherence to prescribed antihypertensive treatments is the key to blood pressure control. The present study was conducted with the objective to develop, implement and assess an interventional package on treatment adherence for hypertensive patients.Methods: A clustered randomized control trial of 3 months conducted in two community sites of Chandigarh. The two sites were first randomized by lottery method as experimental and control sites. Total of 250 subjects (n=125 on each sites) were selected by a systematic random sampling technique (every fourth) from the sampling frame. Diagnosed hypertensive patients taking treatment were included in the study and females with pregnancy induced hypertension were excluded. Participants were interviewed as per Interview schedule. Data was collected from July to November 2018. Interventional package was in the form of booklet and flash card, delivered as one to one teachings. Total of 5 face to face follow ups were done to the experimental group. Control group received routine care. Final evaluation was done at 3rd month in both the groups to assess the effectiveness of an interventional package on treatment adherence. Data analysis and interpretation was done by using chi square, paired t test, unpaired t- test, Mc Nemar test were applied to determine the level of significance at p<0.05.Results: The proportion of subjects who were adhered to the treatment has increased from 16% to 68% in the experimental group at third month of follow up. The mean change in systolic blood pressure and diastolic blood pressure were 26.29±12.81 mmHg and 7.74±8.95 mmHg respectively in the experimental group as compared to the control group (p<0.05).Conclusions: The interventional package on treatment adherence among hypertensive patients was effective in improving the treatment adherence.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 192
Author(s):  
Pritasa Muthia Ulfa ◽  
Yustini Alioes ◽  
Biomechy Oktomalio Putri

Ekstrak biji melinjo (Gnetum gnemon) mengandung berbagai macam stilbenoid yang dikenal sebagai “Resveratrol Melinjo”. Resveratrol menurunkan trigliserida dengan mengoksidasi kolesterol LDL dan memodulasi metabolisme lipid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji melinjo terhadap kadar trigliserida tikus diet tinggi lemak. Penelitian ini berjenis eksperimental murni dengan randomized pre-post test randomized control group design yang terdiri dari 5 kelompok (K-, K+, P1, P2, dan P3). Kelompok P1 diberikan ekstrak biji melinjo dosis 250 mg/kg/hari, group P2 500 mg/kg/hari, dan group P3 2000 mg/kg/hari dimulai dari hari ke-16 sampai akhir penelitian. Trigliserida diukur dengan metode GPO-PAP. Data dianalisis dengan uji paired t-test. Kadar trigliserida pada kelompok K- menurun dari 89,96 mg/dl menjadi 80,66 mg/dl, kelompok K+ menurun dari 90,36 mg/dl menjadi 84,64 mg/dl, kelompok P1 menurun dari 92,9 mg/dl menjadi 76,3 mg/dl, kelompok P2 menurun dari 90,68 mg/dl menjadi 85,22 mg/dl dan kelompok P3 meningkat dari 73,5 mg/dl menjadi 83,4 mg/dl. Uji paired T-test menunjukkan adanya penurunan trigliserida yang tidak signifikan. Simpulan hasil studi ini adalah ekstrak biji melinjo tidak dapat mengurangi kadar trigliserida pada tikus diet tinggi lemak.


2013 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 585-592
Author(s):  
Novi Cynthia Prisma Dewi ◽  
Enny Probosari

Latar Belakang   : Hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab kematian utama di dunia. Pengendalian hiperkolesterolemia dapat dilakukan melalui modifikasi diet. Ekstrak kacang hijau mengandung isoflavon yang mampu menurunkan kadar kolesterol LDL.  Tujuan : Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kacang hijau terhadap kadar kolesterol LDL serum tikus Sprague Dawley hiperkolesterolemia.Metode : Jenis penelitian ini adalah true-experimental dengan pre and post test with randomized control group design. Subjek penelitian yaitu 28 ekor tikus Sprague Dawley jantan yang diinduksi hiperkolesterolemia selama 30 hari, diberi ekstrak kacang hijau dengan dosis 0,45 gr/kgBB; 0,9gr/kgBB; dan 1,35gr/kgBB per hari selama 14 hari. Kadar kolesterol LDL diperiksa dengan metode CHOD-PAP. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-test dan One Way Anova.Hasil : Kolesterol LDL menurun pada kelompok kontrol, P1, dan P3, tetapi penurunan tersebut tidak signifikan (p>0,05). Penurunan tertinggi sebesar 30,54% pada kelompok kontrol, diikuti oleh P1 sebesar 21,06% dan P3 sebesar 17,37%. Kolesterol LDL pada P2 mengalami peningkatan sebesar 2,88%, tetapi peningkatan tersebut tidak signifikan (p>0,05).Simpulan : Ekstrak kacang hijau pada dosis 0,45 gr/kgBB;1,35 gr/kgBB mampu menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 21,06% dan 17,37%, namun secara statistik tidak bermakna.


2014 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 893-902 ◽  
Author(s):  
Aresta Wulan Purnamasari ◽  
Muflidah Isnawati

Latar Belakang : Hiperkolesterolemia merupakan faktor utama dan faktor risiko independen penyakit kardiovaskuler. Penurunan kolesterol total merupakan salah satu strategi dalam terapi penyakit kardiovaskuler.  Buah pare dan jeruk nipis memilki potensi menurunkan kolesterol total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus pare, jus jeruk nipis dan kombinasi kedua  buah dalam menurunkan kolesterol total.Metode : Penelitian ini merupakan true experimental dengan rancangan  pre-post test randomized control group design. Sampel terdiri dari 28 tikus jantan Sprague Dawley hiperkolesterolemia yang dibagi menjadi 4 kelompok. Intervensi dilakukan selama 14 hari dengan kelompok kontrol hanya diberi pakan standar, perlakuan 1 (P1) diberi jus pare 2 ml/ekor/hari, perlakuan 2 (P2) diberi jus jeruk nipis 2 ml/ekor/hari dan perlakuan 3 (P3) diberi kombinasi jus pare dan jus jeruk nipis sebanyak 4 ml/ekor/hari. Kadar kolsterol total dianalisis dengan metode CHOD-PAP. Data dianalisis dengan uji Paired t-test dan one way Anova.Hasil : Penelitian ini menunjukkan terjadi penurunan kolesterol total setelah pemberian jus pare (22,51%), jus jeruk nipis (28,93%) dan kombinasi jus pare+jeruk nipis (24,04%) (p<0,05). Namun tidak terdapat perbedaan rerata perubahan kadar kolesterol total antara kelompok kontrol dan perlakuan  dengan p=0,105 (p>0,05)Simpulan : Tidak terdapat perbedaan pengaruh pemberian pare, jus jeruk nipis dan kombinasi jus pare+jeruk nipis terhadap penurunan kolesterol total tikus hiperkolesterolemia.


2021 ◽  
Vol 14 (12) ◽  
pp. 995-1005
Author(s):  
Wen Xu ◽  
◽  
Itagi R Kumar ◽  
Thaiyar M Srinivasan

Background/Objectives: The foundational ethical principles of yoga have not been of focus and not widely known. This study was to evaluate the yoga ethics that could reduce the level of stress in college students. Methods/Statisticalanalysis :A randomized control trial was conducted. One hundred participants were randomly assigned to control group and experiment group with a duration of three months intervention and one month follow-up. The outcome measures of stress level were assessed through Bio-Well instrument. A parametric independent sample t-test for the between-group analyses and paired sample t-test for within-group analysis compared the means of two groups. Findings: There was a statistically significant reduction in the stress after the intervention (p<0.001) and follow up (p=0.035) between the group comparisons. The within-group comparisons showed high reduced in the level of stress after the intervention (p<0.001) and follow-up (p<0.01). Novelty: The current study provides preliminary evidence that the practice of ethical principles of Yama and Niyama effectively reduces the stress and may improve psychological health and well-being. Keywords: Yoga ethics; Yama; Niyama; Stress; Psychological wellbeing; BioWell


2013 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 539-546
Author(s):  
Okka Roza Linda Irawati ◽  
Muhammad Sulchan

Latar Belakang : Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol darah diatas batas normal. Apel dan susu tinggi kalsium rendah lemak bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus apel dan susu tinggi kalsium rendah lemak terhadap kadar kolesterol HDL dan LDL dalam darah  pada tikus Sprague Dawley hiperkolesterolemiaMetode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan pre-post test randomized control group design yang menggunakan 30 ekor tikus Sprague Dawley . Pengelompokan dilakukan secara acak menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standar dan tinggi kolesterol. Dua kelompok diberikan pakan standar, pakan tinggi kolesterol dan jus apel fuji dengan kulit dan jus apel fuji tanpa kulit. Dua kelompok lainnya mendapat pakan standar, pakan tinggi kolesterol, susu tinggi kalsium rendah lemak dan jus apel fuji dengan kulit dan tanpa kulit selama 14 hari. Data dianalisis dengan uji Paired t-test/ Wilcoxon dan Anova/ Kruskall Wallis. *)Penulis Penanggungjawab Hasil: Kadar kolesterol LDL darah pada kelompok K- naik dari 24 mg/dl menjadi 27,8mg/dl, kelompok K+ naik dari 19,5mg/dl menjadi 22mg/dl.Kadar kolesterol LDL darah pada kelompok P1 turun dari 27mg/dl menjadi 25,8mg/dl, kelompok P3 turun dari 24,4mg/dl menjadi 20,8mg/dl , kelompok P2 naik dari 25mg/dl menjadi 30,8mg/dl dan kelompok P4 naik dari 22,8mg/dl menjadi 24,8mg/dl. Kadar kolesterol HDL darah pada kelompok K- naik dari 19,2mg/dl menjadi 20mg/dl dan kelompok K+ turun dari 17,7mg/dl menjadi 15,5mg/dl.Kadar kolesterol HDL darah pada kelompok P1 turun dari 19mg/dl menjadi 18 mg/dl, kelompok P2 turun dari 21,7mg/dl menjadi 17,5mg/dl , kelompok P3 turun dari 18,6mg/dl menjadi 16,8mg/dl dan kelompok P4 tetap 18 mg/dl. Tidak ada perbedaan perubahan kadar kolesterol LDL dan HDL antar kelompok secara berurutan yaitu  (p=0,224) dan (p=0,279)Simpulan: Pemberian jus apel dengan kulit, jus apel, jus apel dengan kulit dengan  susu tinggi kalsium rendah lemak serta jus apel dengan susu tinggi kalsium rendah lemak selama 14 hari tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol LDL dan kolesterol HDL darah pada tikus hiperkolesterolemia .


2013 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 184-191
Author(s):  
Cut Arsyiyanti ◽  
Ahmad Syauqy ◽  
Kusmiyati Tjahjono

Latar Belakang : Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang jika jumlahnya berlebih dapat memicu berbagai macam penyakit diantaranya gout. Biji pepaya mengandung zat fitokimia seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat menormalkan kadar profil lipid dan menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus biji pepaya terhadap kadar asam urat pada tikus dislipidemia. Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test randomized control group design terhadap 24 ekor tikus Sprague Dawley dislipidemia yang kemudian dibagi secara acak dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standar dan tinggi lemak, serta dua kelompok perlakuan yang diberikan pakan standar, tinggi lemak dan jus biji pepaya dengan dosis 400 mg dan 800 mg selama 30 hari. Kadar Asam urat diperiksa dengan metode Spektrofotometri. Data di analisis dengan uji Paired t-test dan Anova serta uji LSD pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Perubahan kadar asam urat kelompok kontrol negatif, k ontrol positif dan perlakuan 400 mg dan 800 mg secara berturut-turut adalah -11,21 (p=0,352), 18,91 (p=0,360), -30,43 (p=0,024), dan -16,67(p=0,127). Perubahan kadar asam urat antar kelompok dengan uji Anova menunjukkan signifikansi sebesar 0,017. dilanjutkan uji Post-Hoc antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan dosis 400 mg dan 800 mg menunjukkan signifikansi berturut-turut 0,003 dan 0,019. Simpulan: Pemberian jus biji pepaya selama 30 hari pada dosis 400 mg/ekor/hari efektif menurunkan kadar asam urat pada tikus dislipidemia.


2014 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 432-439
Author(s):  
Devi Ratna Mayasari ◽  
Arintina Rahayuni

Latar Belakang : Hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Pengendalian hiperkolesterolemia dapat dilakukan melalui modifikasi diet. Biji labu kuning mengandung fitosterol, serat, polyunsaturated fatty acids (PUFA), dan antioksidan yang mampu menurunkan kadar kolesterol LDL.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pemberian serbuk biji labu kuning terhadap penurunan kolesterol LDL pada tikus Wistarhiperkolesterolemia.Metode : Jenis penelitian ini adalah true-experimental dengan pre and post test with randomized control group design. Subjek penelitian yaitu 24 ekor tikus Wistarjantan yang diinduksi hiperkolesterolemia selama 2 minggu dan diberi serbuk biji labu kuning dengan dosis 0,54 g; 0,72 g; dan 0,90 g per ekor per hari selama 2 minggu. Kolesterol LDL diperiksa dengan metode CHOD-PAP. Data dianalisis menggunakan paired t-test, Wilcoxon, dan Anova.Hasil : Kolesterol LDL menurun pada semua kelompok perlakuan setelah pemberian serbuk biji labu kuning secara signifikan dengan p < 0,05. Tidak ada pengaruh pemberian serbuk biji labu kuning antarkelompok perlakuan dengan p > 0,05. Kolesterol LDL pada P2, P1, P3 dan kelompok kontrol mengalami penurunan kolesterol LDL masing-masing yaitu 20,91 %;15,22 %; 13,09 % dan 10,54 %. Simpulan : Pemberian serbuk biji labu kuning selama 2 minggumampu menurunkan kolesterol LDL pada semua kelompok perlakuan secara signifikan p < 0,05. Pada dosis 0,72 g (P2)paling efektif menurunkan kolesterol LDL sebesar 20,91 % pada tikus Wistarhiperkolesterolemia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document