scholarly journals PENGARUH WUDHU DAN STRATEGI 20:20:20 TERHADAP SINDROM ASTENOPIA PADA KARYAWAN PENGGUNA KOMPUTER DI RSUD KOTA MAKASSAR

2019 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 41-47
Author(s):  
Sukmawati Sukmawati ◽  
Fatmawaty Mallapiang ◽  
Muh. Ikhtiar

World Health Organitation (WHO) mencatat angka kejadian astenopia di dunia rata-rata 75% per tahun, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dalam meminimalkan kejadian tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh wudhu dan strategi 20:20:20 terhadap sindrom astenopia pada karyawan pengguna komputer di RSUD Kota Makassar. Rancangan penelitian ini adalah Quasi Experimen yaitu pada 60 responden yang dibagi menjadi tiga kelompok (kelompok wudhu, kelompok strategi 20:20:20 dan kelompok kontrol). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji paired t test dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok wudhu pre test mean±SD : 4,25±1,11 dan pada post test mean±SD : 3,00±0,79, dengan perubahan mean±SD 1,25±0,78, demikian halnya pada kelompok strategi 20:20:20, pre test mean±SD : 4,05±0,88 dan post test mean±SD : 2,95±0,88, dengan perubahan mean±SD : 1,10±0,85, ada pengaruh signifikan wudhu dan strategi 20:20:20 (p:0,000) terhadap sindrom astenopia pada karyawan pengguna komputer di RSUD Kota Makassar. Oleh karena itu disarankan kepada pihak manajemen RSUD Kota Makassar untuk menginstruksikan pembudayaan wudhu dan strategi 20:20:20 pada karyawan pengguna komputer, dan juga karyawan pengguna komputer agar menerapkan wudhu secara terjadwal setiap 2 – 3 jam dan strategi 20:20:20 saat bekerja serta diharapkan kepada karyawan pengguna komputer untuk memperhatikan gejala sindrom astenopia dan dampaknya terhadap kinerja dan kesehatan.

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Sonhaji Sonhaji

Latar belakang: Stroke menurut WHO  (World  Health Organisation) adalah gangguan otak fokal ataupun global secara mendadak yang disebabkan oleh gangguan vaskuler. Tujuan mengetahui  efektivitas Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan dan spherical  grip terhadap kekuatan ekstremitas pada pasien stroke  non hemoragik di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling yaitu purposive sampling, populasi penelitian ini sebanyak 32 orang dengan rancangan pre-post  Test dengan menggunakan kelompok kontrol, untuk kelompok intervensi  16 responden dengan memberikan latihan terapi ROM jari-jari tangan dan spherical grip, kelompok kontrol responden sebanyak 16 responden dengan memberikan latihan terapi ROM jari-jari tangan, uji statistik menggunakan shapirowilk, dependent paired t test, dan independent t-test. Hasil  analisis statistik diperoleh kelompok intervensi (latihan terapi Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan dan spherical grip memberikan pengaruh yang lebih efektif dibandingkan dengan pemberian terapi pada kelompok kontrol (Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan) dapatkan rata-rata perbedaan kekuatan otot ekstremitas dengan p-value 0.000. Simpulan pemberian terapi spherical grip maupun Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan efektif terhadap peningkatan kekuatan ekstremitas pada penderita pasien stroke non hemoragik. Saranpenelitain selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan atau menambah variabel lain dengan desain penelitian yang lebih baik dengan mempertahankan karakteristik responden.  


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Kristiana Prasetia Handayani

Hipertensi menjadi penyebab penyakit kardiovaskuler seperti stroke, infark miokard dan gagal ginjal. World Health Organization (WHO) menyebutkan insiden hipertensi diprediksi meningkat mencapai 1,6 miliar orang dewasa di seluruh duniapada tahun 2025. Tehnik relaksasi genggam jari dapat menurunkan tekanan darah pasien hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek relaksasi genggam jari terhadap tekanan darah pasien hipertensi. Sebuah Pre-eksperimental design dengan rancangan pre-post testwith out control group design. Jumlah sampel penelitian berjumlah 52 orang dengan teknik purposive sampling. Pemberian teknik relaksasi genggam jari dilakukan selama 30 menit dalam 1 hari. Sampel diberikan perlakuan selama 5 hari.Tekanan darah diukur dengan tensimeter digital yang telah di tera.Data pre test merupakan tekanan darah pasien sebelum perlakuan (hari ke 0), dan post test adalah hasil pengukuran tekanan darah hari ke 6 atau 1 hari setelah perlakuan ke 5 dilakukan. Data di analisis dengan spss 23 dengan uji paired T test danα 0,05. Hasiluji analisis menunjukkan perbedaan means tekanan darah antara sebelum dan sesudah perlakuan (p 0,00) baik pada tekanan darah sistole, maupun diastole. Tehnik relaksasi genggam jari dapat menurunkan tekanan darah pasien karena dapat merangsang pengeluaran hormon endorfin. Ada efek teknik relaksasi genggam jari terhadap tekanan darah pasien hipertensi.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Mira Agusthia ◽  
Rachmawati M. Noer ◽  
Intan Susilawati

Berat badan bayi merupakan salah satu hal pertama yang dinilai untuk mengambarkan derajat atau status kesehatan bayi baru lahir, oleh karena itu Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dapat menjadi permasalahan. Menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan sebanyak 20,6 juta bayi lahir setiap tahunnya adalah BBLR, dan hampir sepertiganya meninggal sebelum status kesehatannya stabil atau dalam 12 jam pertama kehidupan bayi. Untuk dapat mencapai kondisi kesehatan stabil dan berat badan normal, BBLR membutuhkan upaya pelestarian suhu tubuh, pemberian nutrisi dan pencegahan dari infeksi. Perawatan Metode Kanguru merupakan salah satu metode yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perawatan Metode Kanguru terhadap peningkatan berat badan BBLR diruang Perinatologi RSUD Muhammad Sani. Desain penelitian yang digunakan Quasi-eksperimen pre test post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi dengan berat badan lahir 1500 - 2500 gram. Sampel sebanyak 17 bayi dengan menggunakan teknik Total Sampling.. Data di kumpulkan dengan lembaran observasi, diolah dan dianalisa secara komputerisasi. Hasil analisa univariat diketahui rerata berat badan bayi sebelum dilakukan Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah 173,652 gram, dan sesudah dilakukan PMK interminten 2 jam perhari selama 7 hari, rerata berat badan meningkat menjadi 1861,76 gram. Terdapat perbedaan rerata berat badan sebelum dan sesudah sebesar 129,118 gram. Hasil uji paired t test adalah p = 0,000 >0,05. Disimpulkan bahwa ada pengaruh PMK terhadap peningkatkan berat badan BBLR di Ruang Perinatologi RSUD Muhammad Sani Tahun 2019. Diharapkan Rumah Sakit menerapkan semua Komponen Perawatan Metode Kanguru dan mengevalusi atas implementasinya.


2021 ◽  
Vol 11 (22) ◽  
pp. 110-118
Author(s):  
Admin ◽  
Yuli Suryanti

Pendidikan kesehatan merupakan cara penyampaian informasi kesehatan yang mudah diterima oleh ibu hamil dengan berbagai media yang digunakan. Masalah emosional yang terjadi pada kehamilan trimester III adalah perasaan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode cemarah dan leaflet terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III. Penelitian Quasi Experiment dengan pre-test dan post-test group sebanyak 48 responden dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur skala kecemasan Taylor Manifest Anxiety  Scale (TMAS). Analisis data menggunakan Paired T test dan Independen T test. Hasil penelitian di dapatkan ada perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah dan leaflet dengan nilai p =0,000. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil saat melakukan pelayanan antenatal terbukti mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap kehamilannya. Leaflet sangat efektif untuk menyampaikan pesan singkat dan padat media ini juga mudah dibawa dan disebarluaskan karena ukurannya lebih ringkas dan jumlah yang dibawa lebih banyak dari pada poster.


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 64
Author(s):  
I Made Sundayana ◽  
Kadek Yudi Aryawan ◽  
Ni Putu Diantari

Pendahuluan: Dismenore merupakan nyeri pada perut bagian bawah yang dialami sewaktu menstruasi. Nyeri dapat dirasakan sebelum atau selama mengalami menstruasi dan biasanya dismenore akan berlangsung selama satu atau dua hari. Dismenore disebabkan karena peningkatan hormon prostaglandin dan terjadi kontraksi otot-otot Rahim yang menegang. Sebagian besar remaja putri mengalami dismenore pada punggung bagian bawah, pinggang, pinggul, hingga otot paha atas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh mckenzie back exercise terhadap dismenore siswi SMK Negeri 1 Kubutambahan. Metode: desain penelitian ini yaitu pra eksperimental dengan rancangan one group pre post test design. Besar sampel yang digunakan yaitu 55 responden yang telah dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi nyeri Bourbonnais. Penelitian ini menggunakan uji Paired t-test dengan tarah signifikan α=0,05. Hasil : Didapatkan hasil data nilai rata-rata pre 4,15 dan niali rata-rata post 2,65. Hasil uji menggunakan uji Paired t-test didapatkan nilai p (0,000) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga disimpulkan ada Pengaruh Mckenzie Back Exercise Terhadap Skala Nyeri Haid Di SMK Negeri 1 Kubutambahan.


Author(s):  
Pradnja Paramitha Chandra Devi ◽  
Rudi Hamarno ◽  
Roni Yuliwar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri dan tekanan darahsebelum dan sesudah dilakukan DBE pada pasien yang mengalami pembedahan laparatomi di RSLavalette Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test design. Subyekpenelitian adalah pasien post laparatomi yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 20responden. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelumdan sesudah deep breathing exercise (DBE) dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05). Namuntidak terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistole dengan p-value=0,725 dan tekanandarah diastole dengan p-value=0,428 (p>0,05). Saran bagi perawat agar melakukan DBE pada pasienpost laparatomi karena dapat menurunkan tingkat nyeri.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Riska Sari ◽  
Putri Hanifah ◽  
Rahma Wati ◽  
Miranti R Asyid

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas metode puppet show tokoh superhero Indonesia untuk mengurangi persepsi negatif pada anak berkebutuhan khusus. Subjek dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu siswa kelas tiga SD yang berjumlah 30 orang dan memiliki persepsi negatif terhadap anak berkebutuhan khusus. Data yang dianalisis dengan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 21.0 foe Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji sample paired t-test menghasilkan nilai p = 0,000 (< 0,050) pada pre-test ̶ dan post-test, post-test follow-up didapatkan hasil nilai p = 0,001 (< 0,050), sehingga dapat disimpulkan subjek yang mengikuti puppet show tokoh superhero Indonesia mengalami penurunan persepsi negatif terhadap anak berkebutuhan khusus.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Anjani Septania Soegiharto ◽  
Ni Luh Nopi Andayani ◽  
Ni Komang Ayu Juni Antari ◽  
Made Winarsa

Kekuatan Genggam Tangan adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa kuat ekstremitas atas dengan memperhatikan posisi saat latihan. Pada lansia kekuatan otot akan berkurang 10-25% pada saat usia kurang lebih 60 tahun keatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas latihan kekuatan otot genggam Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist dalam meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada lansia di Banjar Sanglah Utara Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre test dan post test design dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu Kelompok Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist. Pada penelitian ini terdapat statistik deskriptif berupa usia, IADL, IMT dan kekuatan otot genggam. Berdasarkan Uji homogenitas diperoleh hasil sig > 0,05 yang artinya data penelitian bersifat homogen. Uji hipotesis dengan menggunakan paired - T test untuk menguji adanya perbedaan hasil sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok latihan Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist diperoleh nilai p= 0,001. Uji T-Independent untuk menganalisa perbedaan efek yang ditimbulkan oleh kelompok Hand Gripper Exercise dengan Isometric Strengthening Wrist diperoleh hasil nilai p=0,023. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa latihan Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist dapat meningkatkan aktivitas fungsional lansia. Terdapat perbedaan efektifitas latihan kekuatan otot genggam Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist dalam meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada lansia di Banjar Sanglah Utara Denpasar. Adapun saran yang dapat diberikan kepada reponden yaitu tetap berlatih meskipun penelitian telah selesai.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document