PENGARUH JALAN KAKI 30 MENIT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA KELOMPOK LANSIA DI DESA ERRABU

2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Sugesti Aliftitah ◽  
Nelyta Oktavianisya

Hypertension became a problem in elderly because those could be the risk factor of  CVA, cardiovascular problem and coronary heart disease. One of the factors which effect the blood pressure is physical activity. Physical activity is body movement of extremity which need energy. The aim of this study was to find out the effect of 30 minutes casual walking on reducing systolic blood pressure of elderly group in Desa Errabu. The design was quasy-experiment, pretest-posttest control group design. This study involved  30 respondent which divided into two groups. Purposive  sampling technique used to gain sample. Automatic blood preasure monitor was used as instrument to obtain the data. The result showed that mean value of intervention group before intervention were 127,27 mmHg then after the intervention the mean value reducing to 116,87 mmHg. The result of data analysis by using Independent Sample T Test obtained ρValue=0,025 with α=0,05 there was difference between posttest-posttest result of blood pressure on intervention and control groups. Because the ρValue<α so there was an effect 30 minutes casual walking on reducing systolic blood pressure of elderly group in Desa Errabu. Casual walking has many advantage, one of the advantage is the heart muscle become more sturdy so it will pump the blood to the heart and normalize the blood pressure on hypertension phase. Keywords : casual walking, blood pressure, elderly Abstrak : Hipertensi menjadi masalah pada usia lanjut karena dapat menjadi faktor resiko dari penyakit stroke, payah jantung dan penyakit jantung koroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan energi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jalan kali 30 menit terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada kelompok lansia di Desa Errabu. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik, dengan rancangan bangun quasy-experiment, pretest-posttest control group design. Penelitian ini melibatkan 30 responden yang terbagi menjadi dua kelompok. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan  adalah Automatic blood preasure monitor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi nilai mean pada kelompok perlakuan sebesar 127,27 mmHg kemudian terjadi penuruanan setelah intervensi yaitu nilai meannya 116,87 mmHg. Hasil analisa data posttest-posttest tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menggunakan uji Independent Sample T Test didapatkan nilai signifikan ρValue=0,025 dengan α=0,05, terdapat perbedaan antara posttest-posttest tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Karena ρValue<α maka ada pengaruh jalan kaki 30 menit terhadap penurunan tekanan darah sistol pada kelompok lansia di Desa Errabu Tahun 2019. Jalan kaki memiliki banyak manfaat yaitu membuat otot jantung lebih kuat sehingga dapat memompa darah kembali menuju jantung dan menormalkan  tekanan  darah  ketikahipertensi. Kata kunci : jalan kaki, tekanan darah, lansia

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49-55 ◽  
Author(s):  
Muhammad Nizarullah ◽  
Yusrizal Yusrizal ◽  
A. Halim

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa dan peningkatan minat belajarnya melalui pengembangan LKS berbasis masalah pada materi fluida statis. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian research and development (RD). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D dengan tahapan definition, design, development, dan dissemination. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi experimental melalui the matching-only pretest-posttest control group design. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas X-MIPA1 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan LKS berbasis masalah dan X-MIPA2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan pretest, posttest dan N-gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui ketrampilan berpikir kritis siswa dan angket untuk mengetahui minat siswa. Hasil uji N-gain kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,7 (70%) berada dalam kategori “tinggi”, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,42 (42%) berada dalam kategori “sedang”. Hasil uji homogenitas dan normalitas menunjukkan data berdistribusi homogen dan normal, maka dilakukan uji-t (two independent sample t-test) pada taraf signifikan 0,05 dengan dengan derajat kebebasan 53, diperoleh Thitung Ttabel, jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan ketrampilan berpikir kritis antara kelompok. Hal ini menunjukkan peningkatan ketrampilan berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil analisis angket minat siswa menunjukkan bahwa LKS berbasis masalah yang dikembangkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.Kata Kunci:  LKS berbasis Masalah, Berpikir kritis, Minat belajar.


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2019 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Kiki Suharti

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang dialami siswa diantaranya kesulitan dalaM menganalisis materi bentuk molekul dan kesulitan menghubungkan rumus-rumus penentuan bentuk molekul. Penerapan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran advance organizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran advance organizer terhadap kemampuan siswa menganalisis materi bentuk molekul kelas X IPA SMA Negeri 10 Kota Jambi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi-Eksperimen dengan desain the matching-only posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan model oleh guru dan siswa serta tes kemampuan siswa menganalisis. Pengujian hipotesis dengan uji t untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran advance organizer dengan kemampuan siswa menganalisis. Metode t-test yang digunakan berjenis polled varian. Keterlaksanaan model pembelajaran advance organizer oleh guru sebesar 35,33% (baik) dan siswa sebesar 29,51% (cukup baik). Hubungan keterlaksanaan model advance organizer dan kemampuan siswa menganalisis diperoleh rxy= 0,5038 dengan tingkat hubungan pada kategori sedang dan uji t sebesar 3,92, sehingga hipotesis penelitian (Ha) diterima. Hasil analisis data tes kemampuan siswa menganalisis materi bentuk molekul, kedua kelas sampel memiliki distribusi normal dan varian homogen, pada uji-t diperoleh thitung =  3,91 dan ttabel =  1,998 dengan dk 64 dan a = 0,05, maka thitung > ttabel  atau (3,91 > 1,998) dengan dk=32+34-2=64,  pada derajat signifikan 95%. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara pembelajaran dengan menggunakan model advance organizer dan model direct instruction terhadap kemampuan siswa menganalisis pada materi bentuk molekul di kelas X SMAN 10 Jambi.


2014 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 210
Author(s):  
Suib Awrus ◽  
Wisdiarman Wisdiarman

IMPLEMENTASI DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BIDANG SENI RUPA:  EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SLTPAbstractThe aim of this research was to find out the effect of using discovery learning strategy on the students’ performance in the Arts and Culture subject at SMPN 18 Padang. It was a quasi-experimental research which applied Pretest- Posttest Control Group Design. The population of this research were all students registered in the first semester in the academic year 2014/2015, and the samples were chosen purposively (purposive sampling). The source of the data was the written test administered to the students. The data obtained then were analyzed statistically. The test consisted of multiple choice questions on theories of arts and culture. T-test was used to prove the hypothesis of this research. The finding of the research showed that the students taught by using discovery learning strategy performed better than those taught by using conventional teaching strategy. Keywords: discovery learning strategy, arts and culture, learning resultsabstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan discovery learning strategy terhadap kinerja siswa pada mata pelajaran Seni Rupa dan Budaya di SMPN 18 Padang. Ini adalah penelitian kuasi-eksperimental yang menerapkan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdaftar pada semester pertama tahun akademik 2014/2015, dan sampelnya dipilih secara purposive (purposive sampling). Sumber data adalah tes tertulis yang diberikan kepada siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Tes terdiri dari pertanyaan pilihan ganda tentang teori seni dan budaya. T-test digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran penemuan dilakukan lebih baik daripada yang diajarkan dengan menggunakan strategi pengajaran konvensional.Kata kunci: strategi pembelajaran penemuan, seni dan budaya, Hasil belajar


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 24-32
Author(s):  
Zulhaini Sartika A. Pulungan

Anak-anak sangat rentan terhadap krisis penyakit dan hospitalisasi, karena adanya stres akibat perubahan keadaan sehat dan rutinitas lingkungan di rumah sakit. Atraumatic care merupakan  asuhan terapeutik melalui intervensi yang berfungsi menurunkan distres psikologis dan fisik yang diderita oleh anak dan keluarganya dalam sistem pelayanan kesehatan. Salah satu cara atraumatic care pada anak saat pemasangan infus adalah dengan pemasangan spalk. Spalk Manakarra dimodifikasi untuk mengurangi tingkat kecemasan anak pada pemasangan infus sebagai salah satu upaya dalam melaksanakan asuhan atraumatic care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas atraumatic care dengan “spalk manakarra” pada pemasangan infus terhadap tingkat kecemasan anak pra sekolah Di RSUD Kab. Mamuju. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna sebagai alternatif spalk yang dapat mengurangi kecemasan anak pada pemasangan infus di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu atau quasy experiment dengan rancangan pretest and posttest with control group design. Populasi penelitian adalah semua anak yang dirawat di Ruang Perawatan Anak RSUD Kab. Mamuju. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan independent sample t test untuk mengetahui rata-rata tingkat kecemasan kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang menggunakan Spalk Manakarra. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna tingkat kecemasan anak pra sekolah yang dipasang spalk manakarra dibandingkan dengan yang dipasang spalk rumah sakit dengan nilai p = 0,026. Kesimpulan: Penggunaan Spalk Manakarra lebih efektif menurunkan tingkat kecemasan anak pra sekolah pada pemasangan infus.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 121-127
Author(s):  
Lam Murni Sagala

Hypertension is a persistent blood pressure with systolic blood pressure above 140 mmHg and diastolic blood pressure above 90 mmHg. The treatment of hypertension is highly depend on the information given by nurse to patients’ skills on self care management to modify and maintain effective behavior. These activities include self management in prescribed medication, health monitoring, adequate rest, stress management and prescribed diet and exercises. The purpose of this study was to determine the effect of Hypertension Self Management Education (HSME) on controlling blood pressure in hypertensive patients in the Kabanjahe health center.This research used the quasi experimental research, using pretest and posttest with control group design. The samples of  research consisted of 40 respondents, and they were divided into two groups, namely: control group and intervention group. The data of research were analyzed by using the Paired T-test. The result of research shows that the p-values of Paired T-test of the experiment and control groups were 0.782 and 0.577 respectively whereas the p- value of Independent T-test was 0.001 (p <α; α = 0.05). Thus, there was an effect of Hypertention Self Management Education (HSME) on the control of  blood pleasure of the patient hypertention, Community Health Center, Kabanjahe. The nurses, therefore, are suggested to extend the HSME to control the blood pleasure hypertention client and and utilize the HSME as a health promotion program.   Hipertensi adalah tekanan darah persisten dengan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Perawatan hipertensi sangat tergantung pada informasi yang diberikan oleh perawat kepada keterampilan pasien tentang manajemen perawatan diri untuk memodifikasi dan mempertahankan perilaku yang efektif. Kegiatan-kegiatan ini termasuk manajemen diri dalam pengobatan yang diresepkan, pemantauan kesehatan, istirahat yang cukup, manajemen stres dan diet dan olahraga yang ditentukan. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Hypertention Self Management Education (HSME) terhadap pengontrolan tekanan darah pasien hipertensi di puskesmas kabanjahe. Metode penelitian adalah quasi experimental dengan menggunakan metode pre-test and post-test with control group design. Sampel penelitian terdiri dari 40 responden, dan mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-p dari uji-T Berpasangan dari eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing adalah 0,782 dan 0,577 sedangkan p-nilai dari Independent T-test adalah 0,001 (p <α; α = 0,05). Dengan demikian, ada efek dari Edukasi Manajemen Diri Hipertensi (HSME) pada kontrol tekanan darah dari pasien hipertensi, Puskesmas, Kabanjahe. Oleh karena itu, perawat disarankan untuk memberikan penkes HSME untuk mengendalikan tekanan darah pasien hipertensi dan memanfaatkan HSME sebagai program promosi kesehatan.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Usman Usman ◽  
Ika Prasetya ◽  
Gusti Jhoni Putra ◽  
Wuriani Wuriani

Gout sering dialami oleh orang dewasa disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi purin. Air rebusan seledri yang mengandung apiin dan apigenin dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat secara alami tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu, kemudahan dalam mendapatkan dan mengaplikasikan seledri menjadikan seledri obat alternatif tradisional dalam penurunan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di wilayah kerja Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Puskesmas Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent pre-test and post-test control group design. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling berjumlah 64 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Analisa menggunakan uji Independent t-test. Hasil kadar asam urat pada kelompok intervensi didapatkan p value=0.002, sedangkan kadar asam urat pada kelompok kontrol didapatkan p value=0.496. Perbandingan antara kelompok kontrol dan intervensi memiliki nilai signifikansi p value 0.001. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di Rasau Jaya, sehingga pemberian air rebusan seledri (apium graveolens L.) ini dapat diaplikasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menangani masalah asam urat.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Natalia Devi Oktarina ◽  
Suwanti Suwanti ◽  
M. Imron Rosyidi

Nyeri dismenore adalah nyeri di daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin yang membuat dinding rahim berkontraksi dan pembuluh darah sekitarnya terjepit (kontriksi) yang menimbulkan iskemi jaringan. Penanganan nyeri dismenore dapat dilakukan dengan nonfarmakologis diantaranya dengan pemberian minuman kunyit asam dan stimulasi kutaneus. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian kunyit asam yang baisa dikonsumsi remaja dengan pemberian stimulasi kutaneusterhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada siswi remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperiment dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Besarnya sampel adalah 40 remaja di Desa Candirejo Kabupaten Semarang. Instrumen penelitiannya berupa lembar observasi nyeri Numerical Rating Scale. Analisis data menggunakan uji statistik t-test independent. Hasil penelitian melalui uji statistik t-test independent menunjukkan nilai p-value 0,002  yang artinya ada perbedaan efektivitas pemberian kunyit asam dan stimulasi kutaneus terhadap penurunan intensitas nyeri haid dengan rata-rata penurunan skala nyeri lebih tinggi pada stimulasi kutaneus. Kesimpulannya adalah stimulasi kutaneus lebih efektif menurunkan skala nyeri dismenore pada remaja putri.Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan intervensi stimulasi kutaneus dapat diterapkan dan diaplikasikan sebagai intervensi baru bagi remaja ataupun masyarakat untuk mengatasi dismenore. Kata kunci      : nyeri dismenore, kunyit asam, stimulasi kutaneus


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 68-74 ◽  
Author(s):  
Rina Purnama Sari ◽  
Hafnati Rahmatan ◽  
Mudatsir Mudatsir

 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan penerapan model Learning Cycle 7E pada materi interaksi makhluk hidup di SMP. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design, yaitu dengan rancangan pretest-posttest control group design, pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 18 Banda Aceh. Instrument penelitian menggunakan tes soal pilihan ganda yang berjumlah 30 butir dan angket motivasi belajar peserta didik. Analisis data perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen menggunakan uji idependent sampel t-test dan uji Mann Whitney pada taraf signifikan 0,05. Angket motivasi peserta didik dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai Zhitung 3,211 >Ztabel 1,96. Hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol juga berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai (thitung 8,06>ttabel 1,99). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol peserta didik di SMP N 8 dan SMP N 18 Banda Aceh. Kata kunci: Learning Cycle 7E, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Interaksi Makhluk Hidup


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document