scholarly journals Usulan peningkatan kualitas kinerja layanan kesehatan menggunakan integrasi metode balance scorecard, AHP, dan Omax (studi kasus: Puskesmas Ciwandan)

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 176
Author(s):  
Sirajuddin Sirajuddin ◽  
Annihlah Annihlah ◽  
Shanti Kirana Anggraeni
Keyword(s):  
2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Hendry Fonda

Kinerja suatu organisasi adalah salah satu tolak ukur keberhasil ataupun kegagalan dari organisasi tersebut dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasinya. Balanced scorecard adalah salah satu cara untuk mengukur kinerja. Pada balanced scorecard kinerja diukur dari empat (4) perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan pembelajaran. Jika pada balanced scorecard kriteria diukur dengan mencari rata-rata skor maka salah satu cara untuk mencari nilai skor bisa digunakan neuro fuzzy dalam hal ini ANFIS.Pada ANFIS nilai skor didapat dari hasil training yang dilakukan untuk mendapatkan rule yang sehingga didapat skor dari kinerja. Pada evaluasi kinerja di STIKes Hang Tuah Pekanbaru didapat perbedaan hasil dengan menggunakan perhitungan balanced scorecard dan ANFIS. Selesih output pada balance scorecard dan ANFIS pada perspektif keuangan sebesar 0,33, pada perspektif pelanggan 0,15 – 0,43, pada proses bisnis internal 0,5 dan pada pertumbuhan dan pembelajaran sebesar 0,5. Walaupun terjadi perbedaan pada output hal ini tidak menyebabkan kriteria pada masing-masing perspektif berbeda antara balanced scorecard dan ANFIS. Pada balanced scorecard dan ANFIS hasil perhitungan menunjukkan bahwa perspektif keuangan mempunyai kriteria cukup, perspektif pelanggan kriterianya cukup, perspektif proses bisnis internal kriteria cukup dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran kriteria cukup.


Author(s):  
JATRIANA B2041142013

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan kampus IAIN Pontianak menggunakan pendekatan Balance Scorecard. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan statistika untuk menganalisis sampel yang digunakan sebanyak 664 orang mahasiswa dan 193 orang dosen dan pegawai. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel perspektif pelanggan, perpektif bisnis internal dan variabel perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja keuangan IAIN Pontianak.Kata Kunci : Balance Scorecard, IAIN Pontianak, Kinerja KeuanganDAFTAR PUSTAKA Andriyanto, R. W., & Metalia, M. (2010). Efektivitas Balanced Scorecard Dalam Maningkatkan Kinerja Manajerial Badan Usaha Milik Negara (Bumn). Jurnal Akuntansi dan Investasi, 11(2), 97-114.Arikunto, S. 1992. Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.Bastian, Indra. 2006. Akutansi Sektor Publik, Suatu Pengantar. Jakarta: Airlangga.Brown, Cindy. 2012. Application of the Balanced Scorecard in Higher Education: Opportunities and Challenges - An Evaluation of Balanced Scorecard Implementation at the College of St. Scolastica. SCUP; Society for College and University Planning. www.scup.org/phe.html.Effendi, R. (2012). Pengukuran Kinerja Sektor Publik Dengan Menggunakan Balanced Scorecard (Studi Kasus Kanwil DJP Sumsel dan Kep. Babel). Jurnal Ilmiah Stie Mdp, 1(2), 67-73.Gaspersz, Vicent. 2002. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi: Balanced Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Cet ke-3, Jakarta: Gramedia Pustaka UtamaHandayani, S. (2017). Analisis Balanced Scorecard Sebagai Tolok Ukur Kinerja Perusahaan Pada Pt Pos Indonesia ( Persero ) Lamongan. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi, II(3), 589-601.IAIN Pontianak. 2019. “Sistem Informasi Akademik Institut Agama Islam Negeri Pontianak.” Mahasiswa IAIN Pontianak. www.sia.iainptk.ac.id.Kaplan, S. Robert, and David P. Norton. 2000. Balanced Scorecard, Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Jakarta: Penerbit Erlangga.Karathanos, Dementrius, and Patricia Karathanos. 2005. “Appliying the Balanced Scoredard to Education.” Journal of Education for Business: 222–30.Kemenristek Dikti RI. 2019. “Pangkalan Data Pendidikan Tinggi:  Kementrian Riset , Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.” Tenaga Pendidik  IAIN Pontianak. www/forlap.ristekdikti.go.id.Kementrian Agama RI. 2019. “Seleksi Prestasi Akademik Nasional APerguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.” SPAN PTKIN 2019. https://span-ptkin.ac.id.Mahsun, Muhammad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. 1st ed. Yogyakarta: BPFE.Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. 1st ed. Yogyakarta: BPFE.Mulyadi. 2007. Balanced Scorecard, Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. 1st ed. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.Nugrahini, I. A. P., Ratnadi, N. M. D., & Putri, I. G. A. M. A. D. (2016). Penilaian Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard Pada Badan Penanaman Modal Dan Perijinan Daerah Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 5(4), 829-856.Rollins, Andrea Mae. 2011. “A Case Study: Application of Balanced Scorecard in Hingher Education.” PhD Dissertation. San Diego State University.Singarimbun, Masri, and Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.Sugiono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.Suta, I. W. P., & Dwiastuti, G. A. A. S. A. (2016). Pengukuran Kinerja Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada Kantor Pusat Pt Bank Pembangunan Daerah Bali. Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan, 12(1), 32-41.Syarbaini, Khatib. 1986. “Fakultas Tarbiyah (Ketikan Manual).”Yassin, A., Musadieq, M. A., & Afrianty, T. W. (2016). Pengaruh Balanced Scorecard Dan Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan Dan Kinerja Perusahaan (Studi Pada Karyawan Pt Semen Indonesia (Persero) Tbk). Jurnal Administrasi Bisnis, 33(2), 125-134.


2017 ◽  
Vol 10 (10) ◽  
pp. 169 ◽  
Author(s):  
Elisabetta D‘Apolito ◽  
Antonia P. Iannuzzi

The new regulations of banking compensation following the sub-prime crisis require that incentive plans must be linked not only to performance parameters, but also to non-financial or qualitative metrics related to social value produced by banks. This paper aims to analyze this issue by developing a qualitative rating (ESG-remuneration performance rating) to be used not only to investigate the spread and the diversification of such qualitative indicators, but also to analyze the best practices by banks. At a methodological level, the content analysis approach is adopted. The sample covers all of the “European globally systemically important institutions” (G-SIIs), while the investigation period regards the three-years 2014-2016. The main results are encouraging as they show a good diffusion of qualitative metrics by bank incentive plans; however, the intensive use, synthesized by the “ESG-remuneration performance rating”, is still inadequate. Moreover, the analysis reveal other criticalities linked to the implementation of the balance scorecard and the use of measurement tools in order to quantify the qualitative metrics correctly. (Note 1).


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 71-81
Author(s):  
Yollanda Lakshinta Harningrum ◽  
Mimin Nur Aisyah

Abstrak: Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Pendekatan Balance Scorecard di RSUD dr. H. Soewondo Kendal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja RSUD dr. H. Soewondo Kendal dengan menggunakan Balance Scorecard (BSC). Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 180 responden yang terdiri dari 94 pasien/ keluarga pasien dan 86 karyawan rumah sakit. Data dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perspektif keuangan menunjukkan kinerja sangat-sangat baik mencapai skor 13 dari 15 (86,6%); (2) Perspektif pelanggan menunjukkan kinerja baik mencapai skor 10 dari 14 (71,42%); (3) Perspektif proses bisnis internal menunjukkan kinerja yang cukup mencapai skor 5 dari 10 (50%); dan (4) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan kinerja baik mencapai skor 8 dari 13 (61,54%). Secara keseluruhan, kinerja RSUD dr. H. Soewondo Kendal dinilai baik dengan skor 36 dari 52 (67,17%).Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Balance Scorecard, Kinerja Rumah SakitAbstract: Performance Measurement Analysis Using Balance Scorecard in dr. H. Soewondo Kendal Hospital. The purpose of this study is to evaluate the performance of RSUD dr. H. Soewondo Kendal by using the Balance Scorecard (BSC). This research is a case study research using quantitative descriptive analysis techniques. The research sampels included 180 respondents consisting of 94 patients’ / patients' families and 86 hospital employees. Data was collected through documentation and questionnaire methods. The results show that: (1) Financial perspective shows a very very good performance reaching a score of 13 out of 15 (86.6%); (2) The customer perspective shows good performance reaching a score of 10 out of 14 (71.42%); (3) Internal business process perspective shows sufficient performance to reach a score of 5 out of 10 (50%); and (4) Learning and growth perspective shows good performance reaching a score of 8 out of 13 (61.54%). Overall, the performance of RSUD dr. H. Soewondo Kendal was rated as good with a score of 36 out of 52 (67.17%).Keywords: Performance Measurement, Balance Scorecard, Hospital Performance


Prospectiva ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 91-99
Author(s):  
NATALY KAFRUNI JÚBIZ

Este artículo presenta el diseño de un Sistema Integrado de Gestión basado en los Estándares de Acreditación en Salud, el EFQM (European Foundation for Quality Management) y el BSC (Balance Scorecard), con el fin de intervenir las necesidades y problemáticas que se presentan durante la prestación del servicio en las Instituciones Prestadoras de Salud de alta complejidad de la ciudad de Barranquilla.Se aplicó como instrumento de recolección de la información, una encuesta dirigida a quince (15) IPS, la cual permitió conocer el estado de gestión de la muestra seleccionada, identificando que a pesar de que se evidencia en la mayoría de las IPS, el compromiso gerencial con la planeación estratégica y la importancia del mejoramiento continuo, una de las principales falencias que se presentan, es el debilitamiento del factor Recursos Humanos, evidenciando la poca motivación y capacitación de los colaboradores.Con la articulación de los tres modelos de gestión se logró obtener una herramienta de gestión efectiva que permite evaluar la gestión integral de la organización, tanto administrativa como operativamente, y de esta forma mejorar la prestación del servicio y garantizar la satisfacción del cliente.


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Indar Khaerunnisa

Balance scorecard has a privilege in terms of coverage measurement whichis a fairly comprehensive because while taking into consideration the financialperformance. Balance scorecard also consider the performance of non-financialperformance, namely customer, internal business processes, and learning and growth.Referring to the problems encountered by Member of Bunda Online Community, thisresearch examines: "Analysis of Company's Performance by Using BalancedScorecard Approach (A Case Study Economic Creative Entrepreneur at Bunda OnlineCommunity)." Because until now Bunda Online Community has not been using thebalanced scorecard to measure its job performance. The population of this study arepermanent employees and 100 samples are taken as respondents. As for thecustomer respondents specified by 52 respondents total reseller and costumer inBogor is only 52 reseller and costumer, however, it has obtained only 30 respondentswho participated. Data used in this study are primary and secondary data. Based onthe research and analysis, it can be concluded several things as the following: 1) Theperformance of the financial perspective on Economic Creative Entrepreneur in BundaOnline Community as a whole can be inferred or quite enough, in general financialratios increased except ROA and TATO. 2) The performance of the customerperspective on Economic Creative Entrepreneur in Bunda Online Community as awhole can be inferred bad, because of poor customer satisfaction in the company'sability to maintain customer retention is also bad while in the company's ability to docustomer acquisition is medium. 3) The performance of internal business processperspective on Economic Creative Entrepreneur in Bunda Online Community isenough, because innovation occurs only once during the past two years and there isnot declining operating activities due to consistent time on the production clothingprocess. 4) The performance of learning and growth perspective in the EconomicCreative Entrepreneur in Bunda Online Community may be concluded either onaspects of employee turnover or both criteria which decreasing employee productivity.Level of employee satisfaction is concluded less satisfied.


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 169-180
Author(s):  
Muhammad Alvin Al Huda ◽  
Handoyo Handoyo

Dalam menjalankan bisnis ini CV. XYZ ingin mengoptimalkan semua peluang yang dapat mengembangkan usaha bisnis ini. Dikarenakan prioritas 2 adalah pelanggan maka CV. XYZ berupaya memenuhi ekspektasi pelanggan sebaik mungkin. Hal tersebut membuat pelanggan mengharapkan pelayanan yang terbaik saat sedang melakukan wisata. Termasuk menginginkan kegiatan yang dilakukan diabadikan dalam suatu foto atau video dokumentasi kegiatan. Hal tersebut menjadi permasalahan dalam CV. XYZ. Dikarenakan belum adanya fasilitas dokumentasi pada Paket wisata yang ditawarkan CV. XYZ. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka peneliti menerapkan metode Balanced Scorecard dan analisis SWOT dalam upaya mencari solusi untuk permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dapat disimpulkan bahwa pada Pada Prespektif Keuangan nilai skor terbobot adalah 2,555 yang mengindikasikan kinerja karyawan pada perspektif keuangan adalah kurang. Pada Prespektif Pelanggan skor terbobot adalah 2,862 yang mengindikasikan kinerja karyawan pada perspektif pelanggan adalah sedang. Pada Prespektif Bisnis dan Proses Internal nilai skor terbobot adalah 2,709 yang mengindikasikan kinerja karyawan pada perspektif proses bisnis internal adalah sedang. Pada Perspektif Pelatihan dan pengembangan skor terbobot adalah 3,53 yang mengindikasikan kinerja karyawan pada perspektif Pelatihan dan pengembangan adalah baik. Dari analisis SWOT dapat diketahui bahwa CV. XYZ harus melakukan pengadaan terhadap fasilitas, pelatihan dan pengembangan dokumentasi. Kata Kunci: Kinerja, Kualitas Produktivitas, Balance Scorecard, Analisis SWOT


2018 ◽  
Author(s):  
eko dedy setiawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi penerapan metode balanced scorecard sebagai alat pengukur kinerja Rumah Sakit Islam jemursari dalam kualitas pelayanan . Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang merupakan penelitian non hipotesis, sehingga dalam penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya telah memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang jelas dan mudah dipahami Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Balanced Scorecard dapat digunakan sebagai alat penterjemah strategi dan pengukuran kinerja yang ditinjau dari perspektif keuangan dan non keuangan. Dalam meningkat pelayanan


2020 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 26-37
Author(s):  
Andi Pranata

PT.Virgina Estetika (Farina Beauty Clinic) merupakan organisasi atau perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa pelayanan perawatan kulit wajah dan tubuh. Untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing dan dapat bertahan dalam persaingan yang ketat, strategi yang dapat dilakukan Klinik kecantikan adalah dengan differentiation dan cost reduction. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk cost- reduction adalah dengan menjadikan proses bisnis yang ada di Klinik Kecantika menjadi lebih efisien, salah satu hal yang bisa dimanfaatkan untuk efisiensi adalah SI/TI. Secara garis besar penelitian ini merupakan upaya untuk membangun suatu perencanaan strategis sistem informasi beserta portofolio aplikasi di PT. Virgina Estetika (Farina Beauty Clinic) yang bisa memberikankontribusi yang optimal, terintegrasi dengan baik dan inovatif yang bisa menyatukan keseluruhan aspek pendukung dalam pencapaian strategi bisnis klinik untuk meningkatkan nilai kompetitifnya dalam jasa pelayanan kesehatan. Dalam penyusunan kerangka kerja perencanaan strategis sistem informasi menggunakan pendekatan Ward and Peppard Model dan dalam mengevaluasi penjabaran perencanaan strategis sistem informasi dan strategi bisnis menggunakan Balance Scorecard IT. Beberapa metode analisis seperti, Value Chain Analysis, SWOT Analysis, PEST Analysis dan Five Force Model Analysis digunakan untuk menganalisis lingkungan bisnis internal dan eksternal. Strategic Grid McFarlan Analysis digunakan untuk memetakan portofolio aplikasi. Pada akhirnya penelitian ini menghasilkan sebuah rekomendasi untuk organisasi berupa prioritas pembangunan yang terbagi menjadi dua hal- hal terkait, pembentukan unit SI/TI dan pengembangan portofolio aplikasi yang akan mendukung keberlangsungan proses bisnis PT. Virgina Estetika (Farina Beauty Clinic) Karawang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document