scholarly journals Terapi pada DM Tipe 1

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 51-62
Author(s):  
Rivaldi Marzel

Diabetes melitus atau DM merupakan penyakit gangguan kronis dalam metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. DM digambarkan sebagai peningkatan glukosa darah setelah semua jenis makan.. Pada tahun 2019 International Diabetes Federation memperkirakan ada 463 juta penderita DM di seluruh dunia. Tujuan dilakukannya literature review ini adalah untuk membahas tatalaksana yang tepat pada kasus diabetes melitus tipe 1. Sumber referensi yang digunakan untuk menyusun tulisan ini meliputi 20 artikel yang didapat dengan melakukan literature searching di Sumber NCBI, Google scholar dan 4 buku yang semuanya dipublikasikan dalam rentang tahun 2000-2020. Literature sarching tersebut dilakukan dengan menggunakan kata kunci Diabetes, diabetes melitus tipe 1, tatalaksana dan filter berupa rentang publikasi tahun 2000-2020. Hasil yang ditemukan dari literature searching ini adalah 9897 artikel yang kemudian dipilih 20 artikel dan 4 buku berdasarkan informasi yang dibutuhkan. Referensi yang telah didapatkan kemudian dianalisis dengan metode systematic literature review yang mencakup kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengembangkan penelitian dengan topik tertentu secara sistematis. Hasil literature review in menunjukkan bahwa tatalaksana pengelolaan DM tipe-1 dilakukan dengan beberapa penangaan, yaitu dengan pemberian insulin, pengaturan makan, olahraga,dan edukasi, yang didukung oleh pemantauan mandiri.

2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 503-510
Author(s):  
Bahtiar Yusuf Habibie

Dispepsia adalah sindrom yang terdapat pada saluran pencernaan atas dan  dijumpai di seluruh dunia. Banyak faktor yang dapat menyebabkan dispepsia seperti riwayat riwayat keluarga, makanan, riwayat penyakit,  pola hidup, dan juga  faktor psikologis. Tujuan dilakukannya literature review ini adalah untuk memberikan informasi terkait terapi pada dispepsia dengan benar. Sumber referensi pada literature review ini meliputi 20 artikel yang didapat dengan melakukan literature searching di Sumber NCBI, Google scholar dan 4 buku yang semuanya dipublikasikan dalam rentang tahun 2000-2020. Literature sarching tersebut dilakukan dengan menggunakan kata kunci dispepsia, terapi farmakologi, dan tatalaksana dan filter berupa rentang publikasi tahun 2000-2020. Hasil yang ditemukan dari literature searching ini adalah 7301 artikel yang kemudian dipilih 20 artikel dan 4 buku berdasarkan informasi yang dibutuhkan. Referensi yang telah didapatkan kemudian dianalisis dengan metode systematic literature review yang mencakup kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengembangkan penelitian dengan topik tertentu secara sistematis. Hasil literature review in menunjukkan bahwa Terapi farmakologi yang dapat digunakan pada dispepsia adalah obat golongan, PPI (lansoprazol, omeprazole), antagonis H2 (simetidin, ranitidine, nizatidin, atau famotidine), antasida, dan juga dapat diberikan kombinasi antara ketiga obat tersebut. Terapi lain yang dapat dilakukan adalah pemberian kombinasi dengan antibiotik pada dispepsia yang disebabkan oleh H. Pylori


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 189-198
Author(s):  
Hanifah Sapto Putri

Etlingera elatior atau kecombrang merupakan salah satu tanaman yang memiliki berbagai efek farmakologis diantaranya yaitu sebagai antihiperglikemi pada penyakit diabetes mellitus. Tujuan literature review ini yaitu untuk mengetahui efek tanaman kecombrang dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Sumber yang digunakan terdiri dari dua puluh delapan sumber yang berasal dari Google Scholar, Pubmed, NCBI, Elsevier, dan situs-situs lainnya dengan rentang waktu 2010-2020. Artikel tersebut kemudian dianalisis dengan metode systematic literature review yaitu mengumpulkan, mengevaluasi dan mengembangkan penelitian pada fokus topik tertentu. Dari beberapa penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa tanaman kecombrang memiliki manfaat sebagai antihiperglikemi. Di mana senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik dan saponin yang ada pada tanaman kecombrang memiliki kemampuan menghambat enzim amilase dan glukosidase, menetralkan radikal bebas, serta sebagai proteksi terhadap kerusakan sel beta pankreas dalam aktivitas antihiperglikemi pada pasien diabetes melitus.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 303-310
Author(s):  
Rafif Muhaimin Ikhsan Munthe

Diabetes melitus adalah penyakit metabolisme bersifat kronis yang dapat menimbulkan kerusakan pada mikrovaskuler sebagai akibat gangguan metabolisme yang terjadi pada sel, dan ini memicu penyakit yang dapat menyebabkan kematian seperti penyakit jantung dan ginjal. Prevalensi global diabetes pada tahun 2014 adalah 382 juta orang, terhitung 8,3% dari semua orang dewasa. Bila ini terus berlanjut, diperkirakan sekitar 592 juta jiwa atau setiap satu dari sepuluh orang dewasa di dunia akan menderita diabetes pada tahun 2035. Penanganan terapi pada penderita diabetes melitus dapat dilakukan dengan empat pilar, salah satunya adalah terapi non medikamentosa, yang bisa dilakukan dengan konsumsi asupan herbal yang berasal dari bahan alami yang dapat dijadikan asupan harian untuk tujuan kesehatan, salah satu asupan herbal tersebut adalah kayu manis. Upaya untuk mencari terapi non-medikamentosa dengan asupan herbal terus dilakukan sebagai pengganti obat kimiawi karena efek sampingnya yang lebih sedikit. Tujuan dilakukannya literature review ini adalah untuk membahas potensi kayu manis sebagai terapi antidiabetik. Literature searching dilakukan dengan menggunakan kata kunci Diabetes melitus, efek, dan kayu manis, berupa rentang publikasi tahun 2004-2017 dari Google Scholar dan NCBI. Literature searching ini menghasilkan 1220 artikel, namun hanya 25 artikel dan 3 buku yang dipilih berdasarkan informasi yang dibutuhkan. Artikel yang telah didapatkan kemudian dianalisis dengan metode literature review. Kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengembangkan penelitian dengan topik tertentu secara sistematis merupakan cakupan dari metoda literature review. Hasil literature review ini menunjukkan bahwa kayu manis memiliki senyawa antidiabetik utama berupa Methylhidroxy Calcone Polymer, sinamaldehid, dan proanthocyanidin.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 81-88
Author(s):  
Siti Noor Fadilah Bulfiah

Penyakit kardiovaskuler menyebabkan mordibitas dan mortalitas di seluruh dunia, sehingga hal ini menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan kematian terbesar, disebabkan penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner akibat dislipidemia. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengatasi penyakit dislipidemia salah satunya adalah dengan pemberian jahe merah. Tujuan untuk menganalisis potensi jahe merah  dalam   menurunkan kolesterol darah.   Literature   review   dilakukan   dengan menggunakan sumber referensi dari kumpulan  artikel yang dilakukan dengan literature searching pada Google  Scholar  dan  NCBI  dengan  kata kunci dislipidemia, jahe merah, kolesterol, peyakit kardiovaskuler dalam rentang waktu 2001-2020 kemudian dianalisis dengan metode systematic literature review yang mencakup pengumpulan, evaluasi, dan pengembangan penelitian dengan fokus topik tertentu. Analisis berbagai artikel penelitian  diketahui  bahwa  kandungan gingerol dalam jahe memiliki efek hipokolesterol, anti-aterogenik serta penekanan aktivitas enzim HMG-KoA reduktase sehingga dapat mengurangi biosintesis kolesterol total.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 33-37
Author(s):  
L. V. Tsoy

The present review describes pathogenetic mechanisms and clinical features of COVID-19 associated delirium. Potential factors leading to the named condition and pathophysiological chains were described elaborately, including older adults’ manifestation analysis based on the latest clinical studies. A systematic literature review was conducted in the following databases: PubMed, Scopus, e-library, Google Scholar and others.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Suarnianti Suarnianti ◽  
Chairul Hasan Selan ◽  
Susi Sastika Sumi

Tuberculosis (TB) is an infectious disease which is the leading cause of ill health, one of the top 10 causes of death worldwide and the leading cause of death from a single infectious agent (ranking above HIV / AIDS). WHO estimates that there are 23,000 cases of MDR / RR in Indonesia. In 2017 there were 442,000 TB cases recorded in the program, of which an estimated 8,600-15,000 MDR / RR TB, (estimated 2.4% of new cases and 13% of previously treated TB patients), but only 27.36% treated. The aim of this literature is to evaluate peer group support and family support on treatment adherence to pulmonary tuberculosis patients. This study used a systematic literature review design. Articles were collected through the PubMed and Google Scholar databases published from 2016-2020 using the keywords peer group support, family support, medication adherence, pulmonary tuberculosis. The results of the literature review showed that providing peer group support or family support can have an impact positive for pulmonary tuberculosis patients. The conclusion in this study is that patients who get support from either peer group support or family support can significantly improve compliance with pulmonary tuberculosis treatment so that it can increase the success rate of pulmonary tuberculosis treatment. Keywords: peer group support; family support; treatment compliance; pulmonary tuberculosis ABSTRAK Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang merupakan penyebab utama masalah kesehatan yang buruk, salah satu dari 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia dan penyebab utama kematian dari satu agen infeksi tunggal (peringkat di atas HIV / AIDS). WHO memperkirakan ada 23.000 kasus MDR/RR di Indonesia. Pada tahun 2017 kasus TB yang tercatat di program ada sejumlah 442.000 kasus yang mana dari kasus tersebut diperkirakan ada 8.600-15.000 MDR/RR TB, (perkiraan 2,4% dari kasus baru dan 13% dari pasien TB yang diobati sebelumnya), tetapi cakupan yang diobati baru sekitar 27,36%. Tujuan Literatur ini untuk mengevaluasi peer group support dan family support terhadap kepatuhan pengobatan pasien tuberkulosis paru. Penelitian ini menggunakan desain systematic literature review. Artikel dikumpulkan melalui database PubMed dan Google Scholar yang dipublikasikan dari tahun 2016-2020 dengan menggunakan kata kunci peer group support, family support, kepatuhan pengobatan, tuberkulosis paru. Hasil literature review menunjukkan bahwa pemberian peer group support atau family support dapat memberikan dampak yang positif kepada pasien tuberkulosis paru. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pasien yang mendapatkan dukungan baik peer group support atau family support secara signifikan dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan tuberkulosis paru sehingga dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan tuberkulosis paru Kata kunci: peer group support; family support; kepatuhan pengobatan; tuberkulosis paru


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 272
Author(s):  
Muliana I Kadek ◽  
Martini Made ◽  
Pasek I Ketut

Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah yang memerlukan self care management dalam penatalaksanaannya. Kepatuhan pasien sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dari self care management diabetes. Kepatuhan dapat terjadi jika penderita memiliki keyakinan untuk sembuh, keyakinan ini dinamakan efikasi diri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kepatuhan self care management pada pasien diabetes melitus. Metode: Pencarian artikel menggunakan database Google Scholar, PubMed, dan Spingerlink untuk menemukan artikel yang sesuai dengan kreteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Hasil: Artikel terakhir yang digunakan dalam literature review ini sebanyak 10 artikel yang memenuhi kreteria inklusi. Secara keseluruhan studi menemukan hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan kepatuhan self care management pada pasien diabetes melitus. Kesimpulan: Efikasi diri dan kepatuhan self care management merupakan komponen penting sebagai dasar untuk mencegah komplikasi terkait penyakit dan mempertahankan kualitas hidup pasien diabetes melitus.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 85-93
Author(s):  
Claudia Leniensi ◽  
Catur Wulandari ◽  
Eka Vicky Yulivantina ◽  
Galuh Tunggal Prastiti

Jumlah pasien dengan Covid-19 terus meningkat, sehingga kesehatan maternal dan neonatal mendapatkan dampak. Pemerintah menerapkan kebijakan dan surat edaran tentang upaya pencegahan dan penanganan virus Covid-19, termasuk masalah maternal dan neonatal dengan Covid-19. Masyarakat juga telah menerapkan peraturan pemerintah. Metode dalam penelitian ini literature review jurnal dengan jenis systematic literature review dari database PubMed, Google Scholar, dan Cochrane. Sampel penelitian ini merupakan jurnal yang sudah dilakukan critical apprasial yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil literature review menunjukkan jurnal tahun 2020 dipublikasi secara internasional dan desain penelitian case report. Ibu hamil melahirkan sectio caesaria pada usia kehamilan ≥ 37 minggu. Ibu melakukan pemeriksaan swab (RT-PCR) untuk menegakakn diagnosa. Sebagian besar bayi lahir laki-laki dengan berat badan lahir lahir ≥ 2500 gram. Semua bayi melakukan isolasi mandiri dalam keadaan baik dengan apgar skor ≥ 7 pada menitpertama dan kelima. Komplikasi yang terjadi prematuredan dilakukan pemeriksaan swab (RT-PCR) pada nasofaring. Hasil labolatorium transmisi virus Covid-19 dari ibu hamil ke janin negatif. Hasil labolatorium tidak terdapat asam nukleat virus Covid-19 pada sampel plasenta, darah tapi pusat, cairan ketuban, tenggorokan dan feses. Hasil pemeriksaan labolatorium transmisi vertikal virus Covid-19 dari ibu hamil ke janin negatif.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Anita Rosman ◽  
Saldy Yusuf ◽  
Takdir Tahir

ABSTRAKPenderita Diabetes Melitus (DM) tiap tahunnya mengalami peningkatan, apabila tidak tertangani dengan baik maka akan menimbulkan berbagai macam komplikasi. Komplikasi dan resiko dapat dicegah apabila perilaku terhadap pola hidup dan kebiasan pasien DM dapat berubah. Terdapat beberapa teori perubahan perilaku yang dapat di gunakan dalam melakukan edukasi kesehatan pada pasien DM. Meskipun demikian evaluasi terhadap konsep, model atau teori sebagai media edukasi dalam perubahan perilaku pasien DM belum diketahui. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui konsep, model atau teori yang efektif digunakan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada pasien DM dalam merubah perilaku mereka. Metode yang digunakan dengan cara melakukan pencarian beberapa studi yang diterbitkan melalui database PubMed, Science Direct, Wiley dan Google Scholar. Strategi pencarian menggunakan kombinasi istilah MeSH Terms. Pertanyaan penelitian dirancang dengan menggunakan prinsip PICO. Studi yang dipilih diterbitkan dari tahun 2015-2019. Setelah dilakukan pencarian artikel dengan kata kunci tersebut maka total artikel yang di review dalam tinjauan literatur ini sebanyak delapan artikel. Konsep, model atau teori PRECEDE PROCEED paling banyak digunakan dalam pencarian literatur ini dibandingkan dengan model yang lain dan salah satu penelitian mengatakan bahwa peningkatan yang signifikan sudah terjadi sejak bulan pertama setelah dilakukannya intervensi.Kata Kunci :  diabetes mellitus, theory, model, behaviorABSTRACTPatients with Diabetes Mellitus (DM) have increased every year, if not handled properly it will cause various kinds of complications. Complications and risks can be prevented if behavior towards the lifestyle and habits of DM patients can change. There are several theories of behavior change that can be used in health education for DM patients. However the evaluation of concepts, models or theories as educational media in changing the behavior of DM patients is unknown. The purpose of this literature review is to find out the concepts, models or theories that are effectively used to provide health education to DM patients in changing their behavior. The method used by searching several studies published through the PubMed, Science Direct, Wiley and Google Scholar databases. The search strategy uses a combination of MeSH Terms. Research questions were designed using PICO principles. Selected studies were published from 2015-2019. After searching for articles with these keywords, the total articles reviewed in this literature review were eight articles. The concept, model or theory of PRECEDE PROCEED is the most widely used in this literature search compared to other models and one of the studies says that a significant increase has occurred since the first month after the intervention.Keywords : diabetes mellitus, theory, model, behavior


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Sulistiyawati Murdiningrum ◽  
Handayani Handayani

Masalah kurang gizi pada remaja disebabkan oleh faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung disebabkan disebabkan oleh asupan gizi dan penyakit infeksi dan faktor tidak langsung seperti sosial ekonomi, tingkat pendidikan, pengetahuan ibu dan faktor lingkungan. Kurangnya pengetahuan tentang gizi, anemia, tanda-tanda, dampak dan penanggulangan masalah gizi mengakibatkan kebutuhan gizi remaja tidak terpenuhi. Edukasi gizi tentang rekomendasi gizi seimbang berbasis pangan lokal sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan, asupan makanan dan kadar hemoglobin pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode dan media edukasi gizi yang sesuai pada remaja. Metode penelitian yang digunakan Systematic Literature Review (SLR). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari artikel ilmiah nasional periode tahun 2018-2021, basis data yang digunakan yaitu Google Scholar, Pubmed, Science direct Research Gate dengan kata kunci edukasi gizi, media dan remaja. Hasil studi dari 9 artikel yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan edukasi gizi yang efektif melalui media sosial, media audiovisual, media konvensional. Dukungan dan pelatihan kelompok educator sebaya menjadi faktor kunci.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document