scholarly journals PENGARUH NON PERFORMING LOAN, LOAN TO ASSET RATIO DAN INFLASI TERHADAP PROFITABILITAS

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 243-257
Author(s):  
Roy Budiharjo ◽  
Supriatiningsih Supriatiningsih

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan, Loan to Asset ratio dan Inflasi terhadap Profitabilitas yang diproksi dengan Return on Asset. Data Sekunder dikumpulkan dari sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014 – 2018.Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : (1) terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 – 2018. (2) menerbitkan laporan keuangan periode tahun 2014 – 2018. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diambil dari Direktori Pasar Modal Indonesia (ICMD) tahun 2014 -2018 dengan jumlah sampel 115 perusahaan.Uji statistik dilakukan dengan uji t dan analisis regresi linier berganda, sebelum uji ini dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kredit bermasalah berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas, hal ini berarti jika suatu bank memiliki nilai Non Performing Loan yang besar maka bank tersebut memiliki banyak kredit bermasalah sehingga laba yang dihasilkan akan menurun dan menyebabkan nilai Return On Assets menurun; loan to asset ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas, dapat disimpulkan bahwa meskipun inflasi mengalami peningkatan, namun keuntungan yang diperoleh bank umum tidak mengalami penurunan yang signifikan dan begitu pula sebaliknya. Perbankan di Indonesia harus menjaga tingkat permodalan (CAR) karena kecukupan modal dapat meningkatkan ROA. Maka sebaiknya meminimalisir kredit macet atau mengurangi nilai kredit bermasalah, karena penurunan kredit bermasalah akan meningkatkan keuntungan yang didapat yaitu ROA.

2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Edi Edi ◽  
Sylvia Rusadi

<p><em>This paper examinea</em><em>n</em><em>effect of the financial performance of post-merger and acquisition. The financial performance is measured by using ratios, such as return on net worth, return on assets, current ratio, quick ratio, and debt to equity ratio.The samples are firms which did merger and acquisition activity during the years 200</em><em>3</em><em>-2011 and that listed on Indonesia Stock Exchange. Data which used in this research is the annual financial report three years before and three years after the mergers and acquisitions by using purposive sampling method. Analysis of the data used to test the hypothesis using paired sample t-test</em>. <em>The results of this study indicate merger firms are having decline performance, debt to equity ratio show significant decline, and other ratios also got decline, though not significant. On the other side, return on net worth and return on assets has significant decline after acquisition, except for current ratio which have insignificant decline after acquisition. </em><em>Quick</em><em> ratio and debt to equity ratio has insignificant improvements after acquisition.</em><em></em></p><br />Artikel ini meneliti pengaruh kinerja keuangan pasca merger dan akuisisi. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio, seperti <em>return on net worth</em>,<em> return on </em><em>asssets, current ratio, quick ratio, </em>dan <em>debt to equity ratio.</em>Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi selama tahun 2003-2011 dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah merger dan akuisisi dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan <em>paired sample t-test</em>.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan merger mengalami penurunan kinerja, <em>debt to equity ratio</em> menunjukkan penurunan yang signifikan, dan rasio lainnya juga mendapat penurunan, meskipun tidak signifikan. Di sisi lain<em>, return on net worth</em> dan <em>return on assets</em> memiliki penurunan yang signifikan setelah akuisisi, kecuali untuk <em>current ratio</em> yang memiliki penurunan yang tidak signifikan setelah akuisisi. <em>Quick ratio</em> dan <em>debt to equity ratio</em> memiliki peningkatan yang tidak signifikan setelah akuisisi.


Author(s):  
Ayu Rahayu ◽  
Palupi Permata Rahmi

Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan dimana kekuatan pasar di dalam pasar bursa ditunjukan dengan adanya transaksi jual beli saham di pasar modal. Sehingga prestasi yang didapatkan perusahaan dilihat dari perkembangan jual beli yang dibentuk di dalam laporan keuangan. Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2018 harga saham mengalami fluktuatif. Dimana pada setiap bank di beberapa tahunnya ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang mengalami penurunan. Selama Periode pengamatan data laporan keuangan perusahaan yang telah di audit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Jenis data sekunder dan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Populasi di dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang tahun 2019 ada 23 bank dan sampel penelitian, yaitu 4 bank dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan uji hipotesis baik secara parsial dan simultan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Harga saham (Y) cenderung menurun dengan rata-rata (mean) sebesar 606,10 persen, (2) Return On Asset (ROA) (X1) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) sebesar 1,4790 persen, (3) Capital Adequacy Ratio (CAR) (X2) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) 18,3950 persen, (4) Secara parsial, Return On Asset (ROA)


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 162
Author(s):  
Nadya Dianitasari ◽  
Hersugondo Hersugondo

<p><em>This study aims to analyze the effect of banks model, the different types of ownership, and ownership concentration on bank financial performance. State ownership, domestic ownership and foreign ownersip were used as the ownership indicators and Return On Asset (ROA) ratio were used as the proxied of financial performance. The Population that was used in this research consisted of all conventional and islamic commercial banks which is listed in Directory of Indonesian Banking 2018 and published the financial statements during 2014-2019. After passed the purposive sampling method there were 94 banks obtained as samples. The data analysis technique used is descriptive statistic, classical assumption test and panel regression test with random effect model. The result of this research showed that banks model and state ownership have positively significant impact on ROA and foreign ownership has negatively significant impact while domestic ownership and ownership concentration have insignificantly impact on bank financial performance</em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan bank yang terdiri dari kepemilikan pemerintah, domestik dan asing, lalu model bank dan konsentrasi kepemilikan terhadap kinerja keuangan perbankan. Kinerja keuangan tersebut diukur dengan rasio profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Assets (ROA). Populasi penelitian yang digunakan adalah bank umum syariah dan konvensional di Indonesia yang terdapat pada daftar Direktori Perbankan tahun 2018. Penelitian ini menggunakan sejumlah 94 sampel dengan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan regresi data panel dengan model efek random. Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukkan bahwa model bank dan kepemilikan pemerintah berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dan kepemilikan asing berpengaruh negatif signifikan, sedangkan kepemilikan domestik dan konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja bank.</em></p>


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 139-147
Author(s):  
Maryeta ◽  
Murie P Kulu ◽  
Deddy Rakhmad Hidayat

Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Desain/Metodelogi/Pendekatan - Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS. Temuan - Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Debt Ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Total Assets Turnover tidak berpengaruh tehadap pertumbuhan laba. Return On Assets berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Price Earning Ratio tidak berpengaruh. terhadap pertumbuhan laba.


2014 ◽  
Vol 14 (02) ◽  
Author(s):  
Wikan Budi Utami

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh EVA, ROA dan ROE terhadap return pemegang saham.Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang tercantum dalam Indonesian Capital Market Directory dan internet dengan situs www.jsx.co.id sejak tahun 2006 sampai dengan 2008. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah: uji normalitas, uji Autokorelasi, uji Multikolinearitas, uji Heterokedastisitas, Uji Regresi (Uji f dan t).Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji f, uji t dan uji R2. Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,226 dengan tingkat signifikansi 0,317. Karena nilai signifikansi F lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan tidak ada pengaruh simultan antara variabel Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) terhadap Return Saham.Hasil uji t diperoleh variabel EVA memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,100. Dengan tingkat signifikansi 0,100 yang lebih besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Economic Value Added (EVA) tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Variabel ROA memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,789. Dengan tingkat signifikansi 0,789 lebih besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Return on Asset tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Variabel ROE memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,689. Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,689 yang lebih besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaanHasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,109 atau 10,9%. Hal ini menunjukan bahwa 10,9% dari nilai variabel dependen yaitu Return Saham dapat dijelaskan oleh Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) sedangkan sisa nilai variabel dependen yaitu  sebesar 89,1% tidak dapat dijelaskan oleh persamaan regresi atau dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model analisis.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi investor dalam melakukan invetasi saham dengan tidak hanya melihat kondisi perusahaan melalui rasio keuangan, khususnya melalui rasio EVA, ROA dan ROE tapi dengan rasio lain sebagai penentu investasi.Kata kunci: Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Return Saham


Author(s):  
Eka Murni Lusiana Wati ◽  
Susi Astuti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, good corporate governace, dan intensitas modal terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate (CETR) pada perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mekanisme profitabilitas yang digunakan adalah return on asset, good corporate governance yang digunakan adalah proporsi kepemilikan institusional dan dewan komisaris independen, intensitas modal yang digunakan adalah capital intensity. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 sampai 2018. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 45 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda maka hasil penelitian ini yaitu return on assets, dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate, sedangan  kepemilikan institusional, intensitas modal tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate.


IQTISHODUNA ◽  
2012 ◽  
Author(s):  
Aulia Fuad Rahman, Ridha Rochmanika

This paper examines how trade and profit-loss sharing (PLS) financing as well as non performing financing (NPF) affect theprofitability ofIslamic banking in Indonesia. The profitability is measured by return on assets. The sample selection method is purposive sampling and obtained four Islamic banks are being sampled, that is Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, and BRI Syariah in 11 periods of observation.Multiple regression is used toanalyzethe data. The resultshows thattrade financingand NPF have positivelly affect,while profit-loss sharing financing has negativelly affect on theprofitability ofIslamic banks.


2017 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 75-88
Author(s):  
Octaviani Hutahaean ◽  
Abdul Basith

Laju pertumbuhan industri terbesar selama tahun 2011-2015 yaitu 8,48 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencerminkan perusahaan yang termasuk dalam industri makanan dan minuman memiliki kinerja bisnis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi harga saham dan profitabilitas pada tahun 2011-2015, mengetahui peramalan harga saham dan profitabilitas pada tahun 2016 dan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada tahun 2011-2016. Analisis profitabilitas dipresentasikan oleh beberapa rasio keuangan yaitu Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS). Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan data yang digunakan merupakan data sekunder. Peramalan menggunakan metode moving averages, weighted moving average, dan exponential smoothing dengan nilai MAD terkecil menggunakan aplikasi POM-QM for windows-3. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Delta Djakarta, Tbk (DLTA) memiliki kondisi harga saham, ROE, ROA, dan EPS dengan rata-rata tertinggi selama 2011-2015. PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (AISA) memiliki rata-rata NPM tertinggi selama 2011-2015. PT Delta Djakarta, Tbk (DLTA) dan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (INDF) menunjukkan peramalan tahun 2016 terhadap harga saham dan profitabilitas mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Profitabilitas berpengaruh simultan dan signifikan terhadap harga saham dan secara parsial menunjukkan bahwa ROE dan EPS berpengaruh dan signifikan terhadap harga saham.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 80-96
Author(s):  
Muhammad Fala Dika ◽  
Hiras Pasaribu

Abstrak: Pengaruh Earning Per Share, Return On Assets, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Harga Saham. Penelitian ini berujuan, untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Assets (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) dari, ROA terhadap harga saham. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015 – 2018 sebanyak 19 perusahaan. Teknik penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria yang ditentukan dalam penelitian ini. Sesuai kriteria penarikan sampel diperoleh sampel jumlah 13 perusahaan Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan variable EPS dan ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Kata Kunci: EPS, ROA, DER , Harga Saham.


2021 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 726-744
Author(s):  
Risal Rinofah ◽  
Pristin Prima Sari ◽  
Titi Juliani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh rasio likuiditas (Current Ratio), profitabilitas (Return On Assets), leverage (Debt To Asset Ratio), dan rasio aktivitas (Total Aset Turn Over) terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distress dan variabel independen dalam penellitian ini adalah likuiditas, profitabilitas, leverage, dan aktivitas. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan data sekunder. Data diperoleh dari perusahaan sub sektor industri makanan dan minuman dari tahun 2016-2020 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan Regresi Linear Berganda yang menggunakan SPSS 20. Variabel Financial Distress di prioksikan menggunakan rumus Altman Z-Scored. Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas, profitabilitas, aktivitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial distress, sedangkan leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial distress. Kata-kata Kunci: Financial Distress, Likuiditas, Profitabilitas, Leverage, Aktivitas.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document