scholarly journals DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA MATERI ASAM BASA DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN

2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Safrina Junita

Some studies show that the level of awareness of students in maintaining the environment is still lacking. It becomes the basis for making a design of acid-base material by using science approach of community technology. The purpose of this research is to make a chemical learning design using science, technology and society (STM) approach on acid-base material to raise student awareness to the environment and produce a local instruction for acid-base concept with approach of community technology science. The research method used is design research method with preliminary design, teaching experiment and retrospective analysis. This study describes how the study of acid-base concepts contributes to the students of grade XI IPA3 on the increase of environmental awareness. The result of teaching experiment shows that the design of acid-base concept study with science technology approach of society can increase awareness of students of class XI IPA3 to environment.   Abstrak Beberapa kajian menunjukkan bahwa tingkat kesadaran siswa dalam menjaga lingkungan masih kurang. Hal tersebut menjadi dasar untuk membuat suatu desain pembelajaran materi asam basa dengan menggunakan pendekatan sains teknologi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu desain pembelajaran kimia dengan menggunakan pendekatan sains, teknologi dan masyarakat (STM) pada materi asam basa untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan dan menghasilkan suatu local instruction local untuk konsep asam basa dengan pendekatan sains teknologi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode design research dengan tahap preliminary design, teaching experiment dan retrospective analysis. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana pembelajaran konsep asam basa memberi kontribusi pada siswa-siswa kelas XI IPA3 terhadap peningkatan kesadaran lingkungan. Hasil dari teaching eksperiment menunjukkan bahwa desain pembelajaran konsep asam basa dengan pendekatan sains teknologi masyarakat dapat meningkatkan kesadaran siswa-siswa kelas XI IPA3 terhadap lingkungan. Kata kunci: Desain Pembelajaran, Sains Teknologi Masyarakat (STM), Kesadaran Lingkungan, Asam Basa

2019 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 397-408 ◽  
Author(s):  
Heris Hendriana ◽  
Rully Charitas Indra Prahmana ◽  
Wahyu Hidayat

The rural area's student difficulties in learning the concept of number operation had been documented by several studies, especially for the case of multiplication. The teacher typically introduces the multiplication concepts using the formula without involving the concept itself. Furthermore, this study aims to design learning trajectory on multiplication operations in the Mathematics of GASING (Math GASING) by focusing more on the concept itself than the formula and by starting from the informal to a formal level of teaching. Design research used as the research method to solve this problem consisting of three phases, namely preliminary design, teaching experiment, and retrospective analysis. The research results show that the Math GASING has a real contribution for students to understanding and mastering in the concept of the multiplication operations. This research also explains the strategy and the model discovered by students in learning multiplication that the students used as a basic concept of multiplication. Finally, the students were able to understand the concept of multiplication more easily, and they showed interest in using this learning trajectory.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 67-72
Author(s):  
Ekasatya Aldila Afriansyah

Abstract                Implementing PMRI in teaching process using a little sheet box and straw as a media for helping students in learning commutative and associative properties in integer numbers is the aim of this study. Design research is used as appropriate means to achieve the aim; conducted in three phases: preliminary design, teaching experiment (first and second cycle), and retrospective analysis. This study enables students to work with contextual situations within integer numbers properties; uses media tool (a straw and little sheet box). Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) underlies the design of the context and the activities. Sample of population is students from Madrasah Ibtidaiah Negeri 1 Palembang. This study involves fourth grade students, 3 students in first cycle and 36 students in second cycle (4 students were analyzed in detail). The result of this study could show that the activities could bring students’ learning from the contextual situation to more formal situation. The activities within this study have been succeed to be implemented in this school so that these activities could be used for the others.


AKSIOMA ◽  
2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 37-52
Author(s):  
Eva Susanti ◽  
Haris Kurniawan

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lintasan belajar siswa pada materi pelajaran matematika pola bilangan berdasarkan pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM (science, Technology, Engineering, mathematics). Penelitian ini merupakan penelitian design research yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu : preliminary design, design experiment,  retrospective analysis. Subjek penelitian terdiri dari 32 siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 27 Palembang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi, wawancara, rekaman video, foto, dan lembar aktivitas siswa. Semua data dikumpulkan dan dianalisis secara retrospective yang beracuan pada HLT (Hypothetical Learning Trajectory). Hasil analisis data menyimpulkan bahwa peneltian ini telah menghasilkan lintasan belajar materi pola bilangan kelas VIII yang valid dan reliable. Validitas tergambar dari HLT dan trackability. Dan reabilitas dilihat dari triangulasi data yang dilihat dari catatan lapangan, lembar observasi, dan rekaman video. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa lintasan belajar materi pola bilangan model pembelajaran PjBL pendekatan STEM membuat aktivitas pembelajaran siswa lebih aktif dan antusias, mengajak siswa untuk kreatif dalam berkreasi, aktif dalam berdiskusi, dan siswa memiliki kemampuan komunikasi presentasi atas hasil kerja kelompoknya menyelesaikan tugas proyek.


2015 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 49-62
Author(s):  
Rully Charitas Indra Prahmana

The purpose of this study is to look at the role of using Mathematics GASING (Math GASING) to help students understand and master the addition concept from the informal level (concrete) to the formal level. The research method used is design research with a preliminary design, teaching experiments, and retrospective analysis stages. This study describes how the Math GASING made a real contribution for students understanding of the concept of addition. The whole strategy and model that requires students to discover, to describe, and to discuss during the construction phase demonstrates how students can use their initial understanding of the addition concept. The stages in the learning trajectory have an important role in understanding the addition concept from informal level to formal level and also make the study of mathematics more easy, fun, and enjoyable.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 18-25
Author(s):  
Fitri Khairunnisa ◽  
Wardani Rahayu ◽  
Meiliasari

Penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan bahwa peserta didik kelas VIII mengalami kesulitan dalam menentukan output suatu pola bilangan apabila diberikan input yang besar dan menentukan rumus umum Un. Hal serupa juga terjadi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Jakarta. Sebanyak lebih dari 50% peserta didik kelas VIII E SMP Negeri 22 Jakarta mendapat hasil Penilaian Harian (PH) di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Menentukan rumus umum Un adalah kesulitan yang paling sering dijumpai oleh peserta didik. Menentukan rumus umum Un merupakan salah satu indikator kemampuan penalaran induktif. Maka, kemampuan penalaran induktif peserta didik kelas VIII E SMP Negeri 22 Jakarta masih lemah. Hal inilah yang mendasari peneliti untuk merancang teori pembelajaran lokal dalam pembelajaran remedial pada pokok bahasan Pola Bilangan dengan menggunakan Model-Eliciting Activities (MEAs) untuk meningkatkan kemampuan penalaran induktif peserta didik kelas VIII E SMP Negeri 22 Jakarta. Metodologi penelitian yang digunakan adalah design research, yang dimulai dari preliminary design, teaching experiment, dan retrospective analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MEAs dapat meningkatkan kemampuan penalaran induktif peserta didik dalam pembelajaran remedial pada pokok bahasan Pola Bilangan.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Rika Firma Yenni ◽  
Malalina Malalina

Peran guru tak lebih dari seorang fasilitator, moderator atau evaluator. sedangkan peran siswa lebih banyak aktif untuk berfikir dan mengkomunikasikan argumentasinya, menjustifikasi jawaban, serta melatih nuansa demokrasi dengan menghargai pendapat atau strategi teman lain. Penelitian ini bertujuan menghasilkan Local Instructional Theory (LIT) dalam pembelajaran materi hubungan antar garis yang mendukung pemahaman konsep siswa di kelas IV Sekolah Dasar. Pada materi ini, menuntut siswa dapat menyelesaikan permasalahan hubungan antar garis secara kontekstual. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Fajar Siddiq Palembang. Metode yang digunakan adalah design research terdiri dari tiga tahap, yaitu: preliminary design, design experiment (pilot experiment dan teaching experiment), dan retrospective analysis. Namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap pilot experiment. Penelitian ini mengembangkan hasil pembelajaran hubungan antar garis dengan menunjukkan aktivitas dan prosedur serta strategi siswa dalam menemukan ide atau strategi dalam mendeskripsikan materi hubungan antar garis. Pada bagian ini, akan dibahas penggunaan garis lurus sebagai starting point pembelajaran hubungan antar garis dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) sebagai pendekatan yang mendukung aktivitas dari penggunaan konteks tersebut. Selain itu, perubahan dari Hypothetical Learning Trajectory (HLT) ke Learning Trajectory (LT) melalui aktivitas, dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, rekaman video, foto, dan lembar aktivitas siswa


2016 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1 ◽  
Author(s):  
Rully Charitas Indra Prahmana ◽  
Yaya S Kusumah ◽  
Darhim Darhim

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kecenderungan lintasan belajar mahasiswa dalam melakukan penelitian pendidikan matematika, khususnya dalam kemampuan mendesain, melaksanakan, dan mempublikasikan hasil penelitian, dengan menggunakan model pembelajaran berbasis riset. Metode yang digunakan adalah design research dengan 3 tahapan, yaitu preliminary design, teaching experiment, dan retrospective analysis. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana lintasan belajar yang dikembangkan memberikan kontribusi dalam menumbuhkan keterampilan meneliti pada 9 mahasiswa pendidikan matematika di STKIP Surya, dengan mendeskripsikan kegiatan dosen, mahasiswa, dan melihat hasil akhir pembelajaran, selama kurun waktu 5 bulan. Hasilnya, 2 orang mahasiswa mampu memenuhi semua indikator keterampilan meneliti sampai tahapan publikasi karya ilmiah dalam jurnal yang terindeks Google Scholar, 1 orang mahasiswa sampai tahapan penulisan hasil penelitian (skripsi),  2 orang mahasiswa sampai tahapan pembuatan proposal penelitian dan sudah diseminarkan, 3 orang mahasiswa sampai tahapan pembuatan proposal penelitian, dan 1 orang mahasiswa masih dalam tahapan mendesain suatu penelitian. Selain itu, penelitian ini juga memberikan gambaran faktor-faktor penyebab keberagaman hasil yang diperoleh mahasiswa selama proses pembelajaran.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 97-110
Author(s):  
Rusdin Rusdin ◽  
Rusli Rusli

This study aimed to select and identify Madrasah Ibtidaiyah (MI) Students' at Sorong City having mathematical Olympiad skills using Matematika Nalaria Realistik (MNR) Learning Model. Through this model, it will be analysed students' mathematical thinking skills, including mathematical comprehension skills, mathematical communication skills, and mathematical reasoning skills. The subject of this research was 33 students in 5th grade and two students in 6th grade at MI Sains Al-Hidayah Sorong City. This study applied the design research method with three phases, namely, preliminary design, teaching experiment, and retrospective analysis. Data on students' mathematical thinking skills were obtained through pre-test and post-test using descriptive analysis in each phase. Results of this study in the preliminary design involving 35 students were obtained pre-test (1) average was 9,74; (2) standard deviation was 15.72. The results of the teaching experiment phase were obtained post-test (1) average was 13,57; (2) standard deviation was 13,75; and (3) an increase of 39,32%. The results of the retrospective analysis involving 7 students were obtained pre-test (1) average was 38,28; (2) standard deviation was 23,09. In the post-test was obtained (1) average was 72,28; (2) standard deviation was 9,81; and (3) an increase of 88,77%. Thus MNR model contributed significantly to improve students' mathematical thinking skills. From 7 students participating in the final phase, three students had good skills, and four students had moderate skills


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 47-58
Author(s):  
Farida Nursyahidah ◽  
Bagus Ardi Saputro ◽  
Irkham Ulil Albab ◽  
Fifin Aisyah

AbstrakSebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam belajar kerucut. Oleh karena itu diperlukan pendesainan lintasan belajar materi tersebut menggunakan konteks dan media yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Learning Trajectory Based Instruction (LTBI) materi kerucut menggunakan konteks tradisi Syawalan masyarakat Pekalongan yaitu Megono Gunungan yang dikemas dalam bentuk video interaktif. Penelitian ini menggunakan design research yang dikembangkan oleh Gravemeijer dan Cobb yang terdiri dari tiga tahap yaitu: preliminary design, design of the experiment (pilot experiment and teaching experiment), dan retrospective analysis. Namun, artikel ini memaparkan hasil pada tahap pertama, yaitu tahap preliminary design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP N 38 Semarang. Dalam penelitian ini dihasilkan LTBI yang terdiri dari serangkaian aktivitas pembelajaran, yaitu: (1) mengidentifikasi bagian-bagian kerucut melalui video interaktif Megono Gunungan, (2) menemukan luas permukaan kerucut dengan menggunakan jaring-jaring kerucut, (3) menemukan volume kerucut dengan menggunakan media beras, dan (4) menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kerucut. Selanjutnya, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami materi kerucut melalui beberapa aktivitas yang telah didesain. Development of Learning Based on Trajectory Material Cone Middle School Using Megono Gunungan AbstractMost students still experience difficulties in learning cones. Therefore it is necessary to design the learning trajectory of the material using the right context and media. This study aims to produce Learning Trajectory Based Instruction (LTBI) cone material using the context of the Pekalongan community's Syawalan tradition, Megono Gunungan, which is packaged in the form of interactive video. This study uses design research developed by Gravemeijer and Cobb which consists of three stages: preliminary design, design of the experiment (pilot experiment and teaching experiment), and retrospective analysis. However, this article presents the results of the first stage, the preliminary design stage. The subjects of this study were students of class IX SMP N 38 Semarang. In this study LTBI produced consisting of a series of learning activities, namely: (1) identifying cone sections through interactive video Megono Gunungan, (2) finding the surface area of the cone by using cone nets, (3) finding the volume of the cone by using rice media, and (4) resolve contextual problems related to cones. Furthermore, students are expected to more easily understand the cone material through several activities that have been designed.


AKSIOMA ◽  
2020 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 186-197
Author(s):  
Haris Kurniawan ◽  
Eva Susanti

Penelitian ini didasari pada fokus pembelajaran yang diinginkan pada kurikulum K13, serta arahan dari bapak menteri yang baru Nadiem Makarim yang ni memberikan pembelajaran yang lebih bermanfaat pada siswa dengan melakukan perubahan kecil dimulai dari kelas dan guru masing - masing, dan Hasil PISA 2018, dimana peringkat Indonesia dalam hal literasi matematika menurun. Untuk itu penelitian ini mengangkat ide menggunakan Pendekatan STEM pada pembelajaran matematika, dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk menggali dan menemukan pengetahuan dengan dasar pengetahuan yang dimilikinya dan dengan memanfaatkan unsur – unsur ilmu pengetahuan, budaya, keadaan yang ada disekitarnya. Peneliti menggunakan metode penelitian design research. Dengan 3 tahapan penelitian yakni preliminary, teaching experiment, retrospective analysis. Untuk melihat proses penggalian informasi yang siswa gunakan pada saat pembelajaran dengan menggunakan sebuah stimulus. Setelah mendapatkan informasinya kemudian peneliti memberikan sebuah tes atau evaluasi dengan tanpa menggunakan stimulus apapun.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document