Paradigma Pentingnya Pengajaran Doktrin Sebagai Bagian dari Total Quality Management dan Adaptasi Gereja
The church has not implemented many quality management (TQM) in its institutions because it is considered that this is only for companies that aim to profit. Whereas profit is not TQM orientation but customer satisfaction. The importance of TQM is due to the rapidly changing world and the presence of competitors from both similar and different institutions. One of the products offered by the church is teaching-based, especially the basic doctrines of the Christian faith. This is rarely done by the church, it can be seen from the absence of writings that discuss the doctrine of doctrine as part of church quality management and as an adaptation of the church in dealing with competitors. The approach used in this paper is a qualitative grounded research method; the reason is, that there has not been found a paper that presents the teaching of the basic doctrines of the Christian faith as part of the implementation of TQM in the Church. The results found that teaching the basic doctrines of the Christian faith has made the Church in general able to survive for thousands of years in the midst of various teaching attacks from both internal and external to the Church. The conclusion is that the teaching of the doctrine of the Christian faith is the main product of the Church in satisfying the congregation to ensure that the congregation remains part of the holy community, namely the Church, as well as being an important part of showing the quality of the Church.AbstrakGereja belum banyak yang menerapkan majemen mutu (TQM) di dalam lembaganya karena dianggap hal tersebut hanya untuk perusahaan yang bertujuan profit. Padahal profit bukan orien-tasi TQM tetapi kepuasaan pelanggan. Pentingnya TQM dikarenakan dunia yang cepat berubah dan hadirnya kompetitor baik dari lembaga sejenis maupun yang berbeda. Salah satu produk yang ditawarkan gereja adalah berbasis pengajaran, khususnya doktrin dasar iman Kristen. Hal ini jarang dilakukan gereja, terlihat dari belum adanya tulisan yang mengangkat bahasan peng-ajaran doktrin merupakan bagian dari manajemen mutu gereja serta sebagai adaptasi gereja dalam menghadapi kompetitor. Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif dengan metode grounded research; alasannya, karena belum ditemukan sebuah tulisan yang menyajikan pengajaran doktrin dasar iman Kristen merupakan bagian dari implementasi TQM di dalam Gereja. Hasil yang ditemukan bahwa, pengajaran doktrin dasar iman Kristen telah membuat Gereja secara umum dapat bertahan selama ribuan tahun di tengah berbagai serangan pengajaran baik dari internal dan eksternal Gereja. Kesimpulan yang diperoleh adalah, pengajaran doktrin iman Kristen merupakan produk yang utama dari Gereja dalam memuaskan jemaat untuk menjamin jemaat tetap menjadi bagian dari persekutuan kudus yaitu Gereja, selain juga merupakan bagian penting untuk menujukkan kualitas Gereja itu.