scholarly journals Analisis kelayakan usaha minuman kopi saji dingin dalam botol “Deadliner Coffee”

Author(s):  
William Tanuwijaya ◽  
Alexius Bambang Sungkowo ◽  
Francisca Hermawan

Tujuan penelitian penulis untuk mengetahui peluang bisnis kopi cold brew dalam kemasan botol serta mengetahui kinerja keuangan   ditinjau dari analisis kelayakan keuangan penjualan coffee brew merk Deadliner Coffee, serta mendeskripsikan business model canvas kopi brew. Data diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder: perpustakaan, kuisioner, beberapa jurnal. Hasil penghitungan net present value Deadliner Coffee sebesar Rp.20.330.994 lebih besar dari satu, dengan payback period satu tahun sembilan bulan, sehingga dapat disimpulkan bahwa bisnis coffee brew merk Dealiner Coffee layak untuk dijalankan. Keterbatasan penelitian difokuskan pada segmen pelanggan orang yang bersedia membayar harga tinggi sebuah produk kopi brew dan di wilayah Jakarta, Tanggerang.

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Aloysius Derry

This project was carried out to test the feasibility of a coffee shop business plan that was planned be built in Jakarta, Indonesia. Coffee has been a part of the lifestyle of Indonesian people for a long time. The relationship between coffee and lifestyle in Indonesia is the main reason that supports this project. This business plan is carried out by mapping the business model of the coffee shop. The business model of coffee shop is also analyzed by analyzing markets, market segments, Porter’s Five Forces analysis, PEST analysis, and SWOT analysis. The results of the analysis of the Indonesian’s coffee shop business model is have the best quality, affordable prices, and strategic location. The disadvantage requested is that as a new brand, it takes effort that can be well received by consumers. This weakness is a limitation of Indonesia's coffee shop to focus on supporting the development of information technology to support brand acceleration in order to support engagement with potential customers. Projection of income statement, net present value, and payback period. Quantitative test results indicate a business plan that is feasible to implement because it meets all eligibility criteria. Proyek ini dilakukan untuk menguji kelayakan rencana bisnis kedai kopi yang direncanakan akan dibangun di Jakarta, Indonesia. Kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia sejak lama. Hubungan antara kopi dan gaya hidup di Indonesia adalah alasan utama yang mendukung proyek ini. Rencana bisnis ini dilakukan dengan memetakan model bisnis kedai kopi. Model bisnis kedai kopi juga dianalisa dengan menganalisis pasar, segmen pasar, analisa Porter’s five forces analisis PEST, dan analisis SWOT. Hasil analisis model bisnis Indonesian’s Coffee Shop adalah memiliki kualitas terbaik, harga terjangkau, dan lokasi yang strategis. Kerugian yang diminta adalah bahwa sebagai merek baru, dibutuhkan upaya yang dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Kelemahan ini adalah keterbatasan Indonesian’s Coffee Shop untuk fokus mendukung pengembangan teknologi informasi untuk mendukung percepatan merek dalam rangka mendukung keterlibatan dengan pelanggan potensial. Proyeksi laporan laba rugi, Net Present Value, dan Payback Period. Hasil tes kuantitatif menunjukkan rencana bisnis yang layak untuk dilaksanakan karena memenuhi semua kriteria kelayakan.


2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Halkadri Fitra ◽  
Salma Taqwa ◽  
Charoline Cheisviyanny ◽  
Abel Tasman ◽  
Nurzi Sebrina

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan aspek keuangan usaha grosir sembako Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera di Kenagarian Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada tahun 2018. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cash flow analysis, payback period, net present value, profitability index, internal rate of return, dan average rate of return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai net cash flow Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera adalah positif yaitu Rp.21.774.000, nilai payback period adalah 1,15 tahun, nilai net present value positif sebesar Rp.10.680.034,47, nilai profitability index adalah positif 1,37, sedangkan nilai internal rate of return adalah 46,7% dan nilai average rate of return adalah 57,23%. Berdasarkan standar penilaian maka semua metode yang digunakan memberikan kesimpulan bahwa usaha grosir sembako milik Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera dalam kategori layak untuk dilaksanakan.


1970 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Fikri Fathurahman Aziz

This study aims to analyze financially (net present value, revenue cost ratio, internal rate of return, break event point, return on investment and payback period) feasibility of kampung super chicken farming Mr. Suparlan in Jojog village, district Pekalongan, East Lampung regency. The data used in the form of quantitative and qualitative data sourced from the primary data and secondary data which is then analyzed descriptively. Based on the analysis, it is known that kampung super farm is financially feasible to cultivate. This is indicated by the positive value of net present value (NPV) of Rp 186,568,517, revenue ratio (RCR) 1.59, internal rate of return (IRR) of 135.82%, return on investment (ROI) of 43%, and the value of payback period (PP) of 0.50. Keywords: financial feasibility, kampung chicken, chicken farm


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 146
Author(s):  
Nur Rahmani ◽  
Akmal Lazuardy

The fish shelter port (TPI) is a need that needs to be prepared by local village officials and the government for every coastal village in Bengkalis Regency. This research was conducted in the Berancah village of Bantan District. The analysis in this study describes the economic feasibility mathematically for the construction of a fish storage port (TPI) by calculating the cost ratio (B / C ratio) benefit analysis, payback period (PP), net present value (NPV), and internal rate of return ( IRR). The results obtained from the NPV value (3,661,267,645), BCR value (0.943), IRR value of 10.01%, and PP are in the period of 30 years. Taken as a whole by standardizing the calculations, it can be concluded that the planned construction of a fish shelter in Berancah village is considered not economically feasible, but economic analysis is not merely a benchmark for feasibility, reviewed for the future many benefits will be received by the community around the location of the development plan so that it can improve the welfare of the community in Berancah village.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Yudiana Yudiana ◽  

Abstract The object of research is PO. Pisang Suseno Bandar Lampung Chips located at Jalan Ikan kakap No. 78 Teluk Betung. PO. The problem studied was to find out the influence of financial and marketing factors on business feasibility of PO. Suseno Banana Chips in Bandar Lampung because of the business feasibility of PO. Suseno Banana Chips in Bandar Lampung business feasibility PO. Suseno Banana Chips in Bandar Lampung are declining. The research method used in this study is library research carried out by reading and studying books, scientific works and other library support related to this research and field research conducted by examining directly on PO. Suseno chips in Bandar Lampung through interview methods and questionnaires related to financial and marketing factors to the business feasibility of Suseno Keripik in Bandar Lampung. The results showed that the influence of financial and marketing factors on business feasibility of PO. Suseno Chips in Bandar Lampung, Based on calculations and research results from several financial feasibility criteria, it can be seen that the Net Present Value (NPV) is 226,745,626 and the Profitability Index (PI) is 1.87, the Internal Rate of Return (IRR) is 40.47% and Payback period (PP) for 2 years 23 days. This business should be developed in the direction of a larger processing industry given the products of PO chips. Suseno is a product that is quite popular with the community and this business can be used as an example by various parties who want to pursue similar businesses.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 82-92
Author(s):  
Fatahurrazak Fatahurrazak

Penelitian ini bertujuan untuk melihak kelayakan bisnis pada Pembangunan Kompleks Industri Maritim (Sentra Industri) Pengolahan Rumput Laut di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan industri daerah dengan keterlibatan para pihak berkepentingan termasuk pengusaha industri kecil dan menengah sehingga memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Penyusunan pola pengembangan sentra menggunakan konsepsi sebagaimana diatur dalam perundang-undangan diharapkan menghadirkan sentra dengan prinsip lingkungan bersih, industri hijau dengan memperhatikan sanitasi dan higienitas, keseimbangan dengan ruang terbuka dan efektivitas pemanfaatan ruang dan biaya. Metodologi dalam menghasilkan keluaran tersebut di atas dilakukan dengan mempelajari data primer dan data skunder yang didapat langsung dari lokasi dan pemerintah daerah Kabupaten Karimun. dokumen sekunder berupa RPJPD – RPJMD – RTRW Kabupaten Karimun, rencana strategi terkait pengembangan industri, infrastruktur, peran institusi maupun stakeholder terkait dalam pengembangan Sentra Industri pengolahan rumput laut, dan kebijakan ekonomi daerah yang relevan. Pengumpulan data dan informasi pula dilakukan dengan observasi langsung pada lokasi, wawancara, dan kuisioner. Alat analisis yang digunakan adalah Net Present Value dengan discount factor 15%, Net B/C, Internal Rate of Return, dan Payback Period. Dan hasilnya adalah NPV > 0, layak dilaksanakan, Net B/C > 1, layak dilaksanakan, IRR > discount factor 15%, layak dilaksanakan, dan Payback Period 4,18 tahun.


2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Dessy Putri Andini

Kondisi perekonomian yang sangat sulit saat ini menuntut sebuah unit bisnis untuk bisa menciptakan sebuah unit bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk yang diproduksi harus dapat diterima oleh pasar sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi bisnis kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan studi kelayakan sebuah unit bisnis agar mampu bersaing di dunia bisnis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha waralaba “PANGESTU” dengan menggunakan metode Payback Period, metode Benefit Cost Ratio (BCR), metode Net Present Value (NPV) yaitu metode yang menghitung selisih nilai dengan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dan metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu untuk mencari tingkat bunga. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PP diperoleh hasil, yaitu 2 tahun 2 bulan, lebih cepat dari umur ekonomis usaha selama 5 tahun. BCR memiliki nilai lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan. NPV bernilai positif, yaitu Rp. 1.099.768.059. IRR bernilai 85,95% lebih besar dari tingkat bunga yang telah ditetapkan yaitu 15%. Sehingga jika usaha ini diwaralabakan pasti banyak yang akan membeli usaha ini.


2021 ◽  
Vol 33 ◽  
pp. 05005
Author(s):  
Lily Susanti ◽  
Suyud Warno Utomo ◽  
Noverita Dian Takarina

Penaeus vannamei shrimp farming in Indonesia is faced with several challenges in the environmental, economic, and social aspects. Therefore, this study aims to assess the benefits of novel nanobubble aeration systems for the ecosystem, businesses, and communities. This is an experimental study conducted by comparing P. vannamei post larva 10 reared at a density of 2000 inds./L in a pond treated with nanobubble and without treatments (control). Furthermore, the Net Present Value (NPV) and payback period were calculated to assess the economic feasibility of nanobubble, while community interviews were used for the social sectors. Based on the results, environmental wastes of shrimp farming in form of total ammonia nitrogen (TAN) were reduced by 9% from 2.58 mg/l (95%CI: 0,91, 4,25) in control compared to 2.35 mg/l (95%CI: 0,86, 3,84) in treatment. Furthermore, the revenues from post larva sales for five years and nanobubble investment costs showed that the estimated NPV was IDR 64,824,374 with a payback period of 1.7 years. The interviews on traditional shrimp farming showed that 61.1% to 72.2% of community members agreed on the use of nanobubble aeration to support livelihoods. Therefore, the use of nanobubbles is feasible to support sustainable P. vannamei farming.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 61-66
Author(s):  
Sitti Safiatus Riskijah ◽  
Susapto ◽  
Suselo Utoyo

Proyek Pembangunan Perumahan X yang dibangun diatas lahan seluas 267.303,9 m2 memerlukan perencanaan site plan yang baik dan memenuhi peraturan yang berlaku untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Investasi terhadap perumahan memerlukan biaya yang banyak dan waktu yang lama, oleh karena itu diperlukan analisis kelayakan finansial guna mengetahui apakah investasi pembangunan Perumahan X ini layak atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi site plan eksisting, merencanakan 2 alternatif site plan, mengetahui kelayakan finansial dari 3 site plan yang ditinjau, dan memilih site plan yang terbaik secara finansial.Data yang diperlukan adalah site plan kondisi existing. basic design rumah, Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Harga Satuan Dasar Kota Batu tahun 2017, biaya lahan, dan biaya perijinan. Analisis site plan eksisting berdasarkan PERMENPERA No. 11 tahun 2008, PERDA Kota Batu No. 7 tahun 2011, dan PERWALI Kota Batu No. 43 tahun 2017. Analisis kelayakan finansial menggunakan parameter Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR).Hasil penelitian menunjukkan bahwa site plan A, B, dan C sudah cukup memenuhi persyaratan yang berlaku. Kelayakan finansial dengan konsep site plan A, B, dan C sudah memenuhi kriteria kelayakan dengan parameter PP < periode investasi dengan nilai masing-masing sebesar 5,37 tahun, 5,22 tahun, dan 5,42 tahun, NPV > 0 dengan nilai masing-masing sebesar Rp 58.614.912.810, Rp 77.882.006.896, dan Rp 52.343.746.589, dan BCR > 1 dengan nilai masing-masing sebesar 1,058, 1,075, dan 1,052, sedangankan dengan parameter IRR hanya site plan B yang layak yaitu dengan nilai masing-masing sebesar 27,004%, 32,801% > MARR (30%), dan 24,322%. Ratio). Dengan demikian Site Plan B merupkan site plan yang terbaik secara finansial.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document