time study
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

1072
(FIVE YEARS 173)

H-INDEX

39
(FIVE YEARS 5)

2021 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Gemah Delti
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kecepatan optimal belt conveyor pada praktikum time study di laboratorium Teknik Perancangan Sistem Kerja Politeknik ATI Makassar. Laboratorium Teknik Perancangan Sistem Kerja (TPSK) adalah sarana dan prasarana untuk kegiatan proses belajar mengajar, baik yang bersifat rutin kegiatan praktikum maupun eksidental berupa suatu tempat yang digunakan untuk percobaan dan pengamatan yang berhubungan dengan bidang ilmu teknik industri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang sejelas­jelasnya tentang deskripsi  time study di Laboratorium TPSK untuk menetapkan waktu baku melalui data dan pengukuran­pengukuran waktu kemudian hasilnya akan dibuat kesimpulan secara umum terhadap optimalisasi kecepatan belt conveyor. Jumlah populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Teknik Industri Agro yang menjalani perkuliahan praktek pada Laboratorium TPSK jumlah populasi ±210 orang mahasiswa. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah mahasiswa  yang praktek modul time studi sebanyak ±93 orang. Hasil pengujian keseragaman data pada percobaan ke dua menggunakan aplikasi miniTab guna menentukan reliability diperoleh 98,9 %. Hasil pengukuran yang dilakukan telah memenuhi syarat 95 % covidence Level dan 5 % Degree of Accuracy dengan bukti  N’ ≤ N pada percobaan ke dua dengan kecepatan belt conveyor 1,5 m/s. Sehingga optimalisasi kecepatan belt conveyor praktikum time study di laboratorium teknik perancangan sistem kerja ada pada kecepatan 1,5 m/s.


Author(s):  
Priatama Agung ◽  
Rozza Linda ◽  
Mufrida Meri Z ◽  
Juwita Isna

This study aims to calculate the standard time to produce the right time in producing corn thresher machine, so that the production capacity in one month is obtained at CV. Citra Dragon. Observations was made in the manufacture of corn threshing machine. Working time data was collected using stopwactch time study and adjustment method used was Westinghouse. The research method use was to analyze the work done by operators in the manufacture of corn thresher machine, and calculate the operator’s working time per work element. The result showed that the standard time needed in the process of making 1 unit of corn thresher machine is 78.603 second (21 hours) and the production capacity per month is 7 units of corn thresher machine.


2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 122-129
Author(s):  
Ade Irma Putri ◽  
Fitra Fitra ◽  
Jhon Suarlin
Keyword(s):  

Usaha kecil menengah (UKM) merupakan suatu bentuk usaha yang didirikan berdasarkan inisiatif sesorang yang dapat menciptakan lapangan bagi masyarakat luas. Salah satu UKM yang ada di Kota Dumai yang bergerak di bidang makanan yaitu UKM Kerupuk Cabe Bintang Purnama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu standar bagi pekerja untuk menyelesaikan suatu kegiatan hingga menghasilkan produk dengan kemasan berat 10 gram, 50 gram, 150 gram dan 350 gram, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode stopwatch time study dimana metode yang digunakan untuk menghitung waktu kerja operator dan produksi dengan metode kerja yang terbaik pada proses packaging dari mulai pengerjaan memasukkan kerupuk hingga pada proses sealing kerupuk. Hasil dari penelitian ini adalah waktu standar untuk proses pembungkusan kerupuk cabe dengan ukuran 10 gram diperoleh waktu 13,62 detik, ukuran 50 gram diperoleh waktu 27,02 detik, ukuran 150 gram diperoleh waktu 27,91 detik, dan ukuran 350 gram diperoleh waktu 45,66 detik. Waktu standar untuk proses pengeleman kerupuk cabe dengan ukuran 50 gram diperoleh waktu 06,11 detik, ukuran 150 gram diperoleh waktu 11,86 detik, dan ukuran 350 gram diperoleh waktu 18,77 detik. Berdasarkan hasil penelitian maka untuk pengingkatan dan mengefisienkan waktu kerja dapat dilakukan perbaikan atau peninjauan kembali metode kerja yang akan dilakukan.


2021 ◽  
Vol 92 (12) ◽  
pp. 123906
Author(s):  
Dengyan Hu ◽  
Jianwen Chen ◽  
Wenbo Zhu ◽  
Suilong Huang ◽  
Wenjun Chen ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 90-102
Author(s):  
Dinda Amelia Wahyuningrum ◽  
Yuri Delano Regent Montororing ◽  
Denny Siregar

Penelitian ini mengidentifikasi beban kerja mental operator SPBU XYZ dengan menggunakan kuesioner National Aeronautic and Space Administration–Task Load Index (NASA-TLX) dan perhitungan tingkat kelelahan kerja untuk menganalisis tingginya beban kerja mental pada operator SPBU. Perhitungan tingkat kelelahan kerja menggunakan metode Subjective Self Rating Test (SSRT) dari kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Upaya yang dilakukan untuk menurunkan tingkat beban kerja mental operator, dilakukan dengan menghitung waktu standar dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Hasil perhitungan beban kerja mental operator SPBU menunjukkan beban kerja mental yang didapatkan operator berlebih dengan total rata-rata sebesar 77,35. Dimana indikator beban kerja mental yang memiliki skor tertinggi yaitu effort, temporal demand, dan physical demand. Dan hasil perhitungan tingkat kelelahan kerja operator 37,75 dengan klasifikasi kelelahan sedang. Setelah dilakukan perhitungan waktu standar, terjadi penyesuaian waktu kerja. Dimana waktu siklus rata-rata kerja sebelumnya 8,24 menit menjadi 12,29 menit. Penyesuaian waktu kerja merupakan persentase penurunan 3 indikator tertinggi beban kerja mental operator. Setalah dilakukan perhitungan untuk menurunkan beban kerja mental, skor akhir yang didapatkan adalah 52,30 dengan klasifikasi beban kerja mental optimal load dan kenaikan persentase utilitas stasiun pengisian bahan bakar sebesar 32%.


2021 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
pp. 887
Author(s):  
Wilsen Hartanto Lim ◽  
Arianti Sutandi

ABSTRACTThe planed duration of  construction Project X was 730 days with the upper structure targeted to be finished in July 2020. There was delay in the beginning of project implementation and the expected duration became 745 days,  the upper structure completion date pushed back to October 2020. In order to keep in line with target, one of the alternatives was to change the formwork material from conventional to aluminium. By applying this change, there was a need to study the effects to the project duration, the upper structure finish date, and the additional cost. To calculate the project duration, and the labour coefficient of productivity using the motion and time study method, the completion time of aluminium formwork work is required. From the calculation, it can be concluded that it was more effective to apply an 8-zone of formwork division in every storey,  which will result in 711 days of project duration and the upper structure finish date will be in August 2020. The costs for the aluminium formwork which consisted of materials and labour fees amounted to Rp 7,991,548,555 or higher by Rp 1,000,000,000 compared to conventional formwork. ABSTRAKTarget durasi pekerjaan konstruksi proyek X adalah 730 hari dengan target waktu selesai pekerjaan struktur atas pada bulan Juli 2020. Pada awal pelaksanaan proyek terjadi keterlambatan sehingga diperkirakan menghasilkan durasi proyek 745 hari dan waktu selesai pekerjaan struktur atas menjadi Oktober 2020. Untuk mengejar target proyek, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti jenis material bekisting dari konvensional menjadi aluminium. Sehingga dengan penggantian tersebut perlu dilakukan studi pengaruh penggantian jenis bekisting terhadap durasi proyek, waktu selesai pekerjaan struktur atas, dan biaya pekerjaan bekisting. Untuk menghitung durasi proyek, dan koefisien tenaga kerja yang dilakukan dengan metode motion and time study diperlukan waktu pekerjaan bekisting aluminium. Dari perhitungan durasi proyek diperoleh waktu yang lebih efektif adalah dengan pembagian 8 zona yang menghasilkan durasi proyek 711 hari dan waktu selesai pekerjaan struktur atas adalah Agustus 2020. Untuk biaya pekerjaan bekisting aluminium yang terdiri dari biaya material dan biaya upah tenaga kerja didapatkan total biaya adalah Rp 7,991,548,555 atau lebih besar sekitar Rp 1,000,000,000 dibandingkan dengan bekisting konvensional. 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 55-65
Author(s):  
Reza Trisnani ◽  
Amanda Sofiana ◽  
Tigar Putri Adhiana

PT HEW merupakan perusahaan manufacture yang bergerak dalam bidang industri obat tradisional dan pangan olahan. Dalam proses produksinya, MHS melalui 3 tahapan proses yaitu pengolahan, pengemasan primer dan pengemasan sekunder. Permasalahan yang terjadi adalah target produksi dari proses pengemasan, baik primer maupun sekunder belum tercapai. Tidak tercapainya target produksi tersebut disebabkan oleh terdapatnya waste yang menyebabkan aktivitas produksi berjalan kurang optimal. Waste yang ditemukan selama observasi awal yaitu unnecessary inventory berupa WIP, defect, unnecessary motion, inappropriate processing, excessive transportation dan waiting time. Penelitian ini menggunakan value stream mapping untuk memetakan seluruh aliran informasi dan material guna mengidentifikasi waste yang ada di dalam proses produksi. Setelah diidentifikasi, akan ada usulan perbaikan untuk mereduksi waste yang ada. Penelitian dimulai dengan pengambilan data waktu menggunakan stopwatch time study. Waktu proses digunakan dalam value stream mapping untuk mengetahui alur proses dan lead time produksi. Penelitian ini menghasilkan usulan perbaikan yang terdiri atas 5 tindakan. Pada future state mapmenghasilkan production lead time berkurang sebanyak 34.57%, total cycle time berkurang sebanyak 51.85%, line efficiency meningkat sebanyak 11.07% dan aktivitas non value added berkurang sebanyak 61.53% serta target produksi meningkat menjadi 140%.


2021 ◽  
Author(s):  
Roymon Panjaitan ◽  
Tantik Sumarlin ◽  
Myra Andriana
Keyword(s):  

Buku Sistem Informasi Manajemen Time Study dibuat sebagai bahan ajar dalam perkuliahan. Buku Sistem Informasi Manajemen Time Study dipakai sebagai acuan dosen yang mengajar mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Time Study dan sebagai pedoman mahasiswa dalam memperdalam pemahaman mengenai mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Time Study . Pembahasan materi dalam buku Sistem Informasi Manajemen Time Study ini dimulai dari dasar pengenalan sistem informasi, manajemen, time study, perancangan sistem informasi dan desain sistem.


Author(s):  
Wassili Lasarov ◽  
Stefan Hoffmann ◽  
Ulrich Orth

AbstractMedia reports that a company behaves in a socially nonresponsible manner frequently result in consumer participation in a boycott. As time goes by, however, the number of consumers participating in the boycott starts dwindling. Yet, little is known on why individual participation in a boycott declines and what type of consumer is more likely to stop boycotting earlier rather than later. Integrating research on drivers of individual boycott participation with multi-stage models and the hot/cool cognition system, suggests a “heat-up” phase in which boycott participation is fueled by expressive drivers, and a “cool-down” phase in which instrumental drivers become more influential. Using a diverse set of real contexts, four empirical studies provide evidence supporting a set of hypotheses on promotors and inhibitors of boycott participation over time. Study 1 provides initial evidence for the influence of expressive and instrumental drivers in a food services context. Extending the context to video streaming services, e-tailing, and peer-to-peer ridesharing, Study 2, Study 3, and Study 4 show that the reasons consumers stop/continue boycotting vary systematically across four distinct groups. Taken together, the findings help activists sustain boycott momentum and assist firms in dealing more effectively with boycotts.


2021 ◽  
Vol 221 ◽  
pp. 103428
Author(s):  
Linda von Sobbe ◽  
Rolf Ulrich ◽  
Lea Gangloff ◽  
Edith Scheifele ◽  
Claudia Maienborn

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document