nasa tlx
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

306
(FIVE YEARS 173)

H-INDEX

20
(FIVE YEARS 5)

2022 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 333-338
Author(s):  
Muhammad Qurthuby

Giving excessive workloads causes work stress both physically and psychologically and emotional reactions. The excess workload experienced by drivers and swampers at PT XYZ results in reduced attention at work, decreased work motivation, and decreased skill levels, thus affecting drivers and swampers productivity and the chance of a work accident is very high. This study aims to measure the Mental Workload of Job Driver and Swampers Fuel Tank Using the NASA-TLX Method. The NASA-TLX score obtained 93.8, driver 2  get 83.7, driver 3  91.3, swamper 1  91, swamper 2 89.5, and swamper 3 94.7. Elements of mental workload that are very influential are Mental Demand with a percentage of 22%, Effort 20%, Physical Demand 18%, Own Performance 15%, Frustation Level 15% and Temporal Demand 12%.


2022 ◽  
pp. 543-566
Author(s):  
Ángel Fabián Campoya Morales ◽  
Juan Luis Hernández Arellano ◽  
Elvia Luz González-Muñoz

This chapter presents information about the methods that combine physical and mental workload/fatigue during ergonomic evaluation. The methods were identified through a systematic literature review. The search criteria were done through a literature search in databases like SciFinder, SciELO, ScienceDirect, etc. As result, the following methods are described: Global Load Scale, Multivariate Workload Assessment, Subjective Fatigue Symptoms Test, Fatigue Assessment Scale, Scale of Recovery for Exhaustion of Occupational Fatigue, Scale of Estimated Fatigue-Energy Points, Swedish Occupational Fatigue Inventory, NASA-TLX, Combined Cognitive and Physical Assessment, Laboratory Method of Economics and Sociology of Work, OWL Method, Ergonomic Checklist Method, RENAULT Method, Joyce Method, NERPA Method, ARBAN Method, and MAPFRE Method. As a conclusion, it is possible to affirm that there are some evaluation methods that provide better elements for an accurate evaluation, and others lack basic elements, which causes an incomplete/not accurate evaluation.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 94-101
Author(s):  
Mery Solon ◽  
Yunita Gabriela Madu ◽  
Margaretha Tolidunde ◽  
Megawati Megawati

Tenaga kesehatan memiliki peranan sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang menyebabkan beban kerja meningkat sehingga timbul beban kerja baik fisik maupun mental. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya berbagai respon dari dalam tubuh seperti meningkatnya stress kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan tingkat kerja stress pada tenaga kesehatan. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study dan pengambilan sampel dengan teknik non-probability dengan pendekatan consecutive sampling dengan jumlah responden sebanyak 84 orang. Alat ukur untuk stres kerja menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale-42 (DASS-42) versi Bahasa Indonesia  dan Space Administration Task Load Indeks (NASA-TLX) versi bahasa Indonesia untuk mengukur beban kerja perawat. Data dianalisis menggunakan software statistic dengan jenis uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan tingkat stres kerja pada tenaga kesehatan dengan nilai p = 0.000 maka diperoleh kesimpulan beban kerja perawat dapat mempengaruhi tingkat stress perawat selama masa pandemi Covid 19 yang dapat digunakan sebagai referensi rumah sakit atau institusi untuk meningkatkan reward bagi tenaga kesehatan selama masa pandemi Covid 19


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Wibawa Prasetya ◽  
Veronica Gisela

Saat ini perkembangan industri semakin pesat sehingga perusahaan harus memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kompensasi, beban kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Pengukuran beban kerja mental digunakan metode NASA-TLX sedangkan pengukuran tingkat motivasi kerja digunakan metode JDS. Pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah tingkat beban kerja mental karyawan dan motivasi kerja yang tinggi. Terdapat 4 hipotesis yang berpengaruh yaitu kompensasi dan beban kerja berpengaruh secara posistif terhadap motivasi kerja, kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil hipotesis yang telah diuji maka perusahaan perlu untuk meningkatkan kinerja karyawan sesuai dengan implikasi manajerial yang diusulkan.


2021 ◽  
Vol 8 (12) ◽  
pp. 622-626
Author(s):  
Hariadi Ramadhana ◽  
Harmain Nasution ◽  
Yeni Absah

All human activities, whether light, medium, or heavy, must have or contain a workload. Basically, every human being has a varied workload capacity, thus it's not inconceivable that the workload experienced by one worker differs from that of another, because there are a variety of elements that influence the difference in workload capacity. Sales and processing teams are under a lot of pressure to meet credit disbursement targets, which puts them under a lot of mental strain. A worker will experience work stress if he is given an excessive workload. When it comes to work, the influence of stress will result in a decline in performance, efficiency, and productivity of the work in question. To address this issue, a study based on the National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) approach will be conducted to measure the mental strain of personnel in the Medan Balaikota consumer loan unit. NASA-TLX is a way for analyzing the mental workload of workers who must do a variety of tasks at work. Mental demand, physical demand, temporal demand, performance, effort, and frustration dimensions are among the six variables to be measured. Thirty workers of PT Bank XYZ Consumer Loan Unit Medan Balaikota Branch were surveyed. The NASA-TLX survey method is a quantitative descriptive methodology that was utilized to test in this study. According to the findings of the study, the NASA-TLX average score of PT Bank XYZ Consumer Loan Unit Medan Balaikota Branch employees obtained through research had a modest value. The result is a score of 77. Keywords: Mental Workload, NASA-TLX.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 90-102
Author(s):  
Dinda Amelia Wahyuningrum ◽  
Yuri Delano Regent Montororing ◽  
Denny Siregar

Penelitian ini mengidentifikasi beban kerja mental operator SPBU XYZ dengan menggunakan kuesioner National Aeronautic and Space Administration–Task Load Index (NASA-TLX) dan perhitungan tingkat kelelahan kerja untuk menganalisis tingginya beban kerja mental pada operator SPBU. Perhitungan tingkat kelelahan kerja menggunakan metode Subjective Self Rating Test (SSRT) dari kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Upaya yang dilakukan untuk menurunkan tingkat beban kerja mental operator, dilakukan dengan menghitung waktu standar dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Hasil perhitungan beban kerja mental operator SPBU menunjukkan beban kerja mental yang didapatkan operator berlebih dengan total rata-rata sebesar 77,35. Dimana indikator beban kerja mental yang memiliki skor tertinggi yaitu effort, temporal demand, dan physical demand. Dan hasil perhitungan tingkat kelelahan kerja operator 37,75 dengan klasifikasi kelelahan sedang. Setelah dilakukan perhitungan waktu standar, terjadi penyesuaian waktu kerja. Dimana waktu siklus rata-rata kerja sebelumnya 8,24 menit menjadi 12,29 menit. Penyesuaian waktu kerja merupakan persentase penurunan 3 indikator tertinggi beban kerja mental operator. Setalah dilakukan perhitungan untuk menurunkan beban kerja mental, skor akhir yang didapatkan adalah 52,30 dengan klasifikasi beban kerja mental optimal load dan kenaikan persentase utilitas stasiun pengisian bahan bakar sebesar 32%.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 337-344
Author(s):  
Viola Kristianada ◽  
Winda Halim

Pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung di seluruh dunia memaksakan perubahan berbagai kebiasaan sehari-hari dalam hidup. Salah satunya terkait dengan proses belajar mengajar yang saat ini dilakukan secara jarak jauh. Proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring ini memaksa baik dosen maupun mahasiswa untuk beradaptasi dengan baik karena suasana belajar yang tentunya sangat berbeda dengan saat hadir langsung di dalam kelas. Metode pengajaran yang dilakukan dosen saat ini pun sangat beragam yaitu ada yang menggunakan metode konvensional, yaitu ceramah dengan menggunakan platform video conference, serta terdapat pula yang menggunakan metode flipped classroom. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kedua metode tersebut untuk mata kuliah yang bersifat teoritis (tidak ada responsi) dan hitungan (ada responsi). Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan baik untuk metode RSME dan NASA TLX, untuk strategi pengajaran konvensional atau flipped classroom untuk mata kuliah yang bersifat teoritis atau hitungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran jarak jauh ini memberikan beban mental yang cukup besar walaupun disajikan menggunakan strategi pengajaran apapun juga. Untuk meringankan beban mental mahasiswa dapat digunakan cara seperti membuat suasana kelas lebih kondusif dengan komunikasi dua arah, materi disajikan dengan lebih menarik, dan memberikan pendampingan saat proses pembelajaran dilakukan.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Widura Imam Mustopo ◽  
Agus Salim

Menjadi petugas Air Traffic Control (ATC) merupakan hal yang tidak mudah, dibutuhkanprofesionalisme, mereka harus bekerja dengan konsentrasi yang tinggi demi menciptakan kondisi lalulintas penerbangan yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerjadengan motivasi kerja pada petugas ATC (Air Traffic Control) di Bandara X. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif deskripfif, sedangkan pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Alatukur beban kerja diadaptasi dari NASA-TLX. Subjek dalam penelitian adalah petugas ATC di bandaraX berjumlah 100 orang. Hasil perhitungan korelasi antara beban kerja dengan motivasi kerja padapetugas ATC sebesar 0,261, dengan taraf signifikan 0,009. Hasil penelitian ini menunjukan bawah adahubungan signifikan yang positif antara beban kerja dengan motivasi kerja pada petugas ATC di bandaraX. Artinya, semakin bertambah beban kerja maka semakin meningkat motivasi kerja petugas ATC diBandara X.


Jurnal Tekno ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 81-89
Author(s):  
Rida Zuraida ◽  
Monika Nadya Aprillia

PT. Telkom Indonesia merupakan salah satu penyelenggara layanan telepon dan internet di Indonesia. Masih terdapat banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas internet, sehingga PT. Telkom melakukan edukasi dan penawaran fasillitas ini. PT. Telkom di Bogor yaitu divisi BGES (Business, Government, Enterprise) merupakan divisi yang menawarkan layanan ini. Banyaknya jumlah sekolah yang belum memiliki fasilitas internet di Bogor serta luasnya area layanan, mendorong penelitian mengenai beban kerja mental karyawan di divisi ini. Penilaian beban kerja dilakukan pada 12 karyawan di bagian Account  Manager (AM) Government, AM Pro, dan AM organik menggunakan metoda NASA-TLX. Hasilnya adalah beban kerja pada ketiga bagian AM tersebut dikategorikan tinggi. Dari lima dimensi beban kerja mental, hanya Physical Demand (PD) yang dikategorikan sedang, sisanya yaitu Mental Demand (MD), Temporal Demand (TD), Performance (P), Frustration level (FR) dikategorikan tinggi. Penambahan karyawan, pengaturan jadwal visit ke konsumen, dan keluar kota dapat dilakukan untuk menyeimbangkan beban kerja yang dirasakan karyawan saat ini.


Jurnal Tekno ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 90-100
Author(s):  
Reni Laili
Keyword(s):  

PT. IPC TPK Area Palembang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan fasilitas terminal petikemas untuk perdagangan baik domestik maupun internasional. Tugas Operator RMGC (Rail Mounted Gantry Crane) yaitu membongkar dan memuat peti kemas. Aktivitas tersebut membutuhkan aspek Fisik dan juga Mental. Penilitian ini bertujuan untuk Menganalisis Beban Kerja Fisik dan Mental. Beban Kerja Fisik diukur berdasarkan Cardiovascular Load (CVL). Beban Kerja Mental dengan menggunakan metode NASA-TLX. Berdasarkan hasil analisis CVL, dari ke 16 operator ada 5 orang operator memiliki nilai presentase CVL >30%, nilai tertinggi dari presentase CVL adalah sebesar 36,04% yang mengindikasikan bahwa telah terjadi kelelahan kerja yang dialami oleh operator sedangkan jika dilihat dari perhitungan menggunakan metode NASA-TLX bahwa 9 orang (56,25%) operator memiliki beban kerja mental yang sangat tinggi dengan aspek yang paling mempengaruhi besaran beban kerja mental yaitu aspek Performansi Kerja (Performance) sebesar 26,95%. Sedangkan untuk nilai maksimal dari skor akhir Nasa-TLX sebesar 99,33 dan nilai minimal skor NASA TLX sebesar 46,66. Nilai batas yang dihitung yaitu BKA sebesar 110,69 dan BKB sebesar 43,90.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document